Anda di halaman 1dari 22

PERENCANAAN

DALAM
MANAJEMEN
KEPERAWATAN
YULIANTI, M.KEP.
MANAJEMEN
KEPERAWTAN
DEFINISI

GitoSudarmo, 2001 Gilles, 1994

Upaya manusia secara sadar memilih alternatif masa depan proses pengambilan keputusan manajerial yang mencakup
yang dikehendaki dan kemudian mengarahkan sumber daya penelitian lingkungan, penggambaran sistem organisasi secara
untuk mewujudkan tujuan keseluruhan memperjelas visi, misi dan filosofi organisasi,
memperkirakan sumber daya organisasi, mengidentifikasi dan
memilih langkah-langkah tindakan, memperkirakan efektifitas
tindakan dan menyiapkan karyawan untuk melaksanakannya
Swansburg dan Swansburg (1999)
• merupakan fungsi dasar dari manajemen dan semua
fungsi dalam manajemen tergantung dari fungsi
perencanaa
• perencanaan adalah proses berkelanjutan yang diawali
dengan menetapkan tujuan, dan kemudian
melaksanakannya sesuai dengan proses, memberikan
umpan balik dan melakukan modifikasi rencana jika
diperlukan.
DEFINISI • merupakan proses berfikir atau proses mental dalam
membuat keputusan dan peramalan yang berorientasi
pada masa yang akan datang.
Perencanaan harus mengandung unsur-unsur yang dapat
menjawab What, Why, Where, When, Who dan How

Tindakan apa yang harus dikerjakan?

Apa sebabnya Tindakan itu harus dilansanakan?

Dimana Tindakan itu harus dikerjakan?

Kapan rencana itu harus dikerjakan?

Siapa yg mengerjakan tindakan itu?

Bagaimana cara melaksanakan kegiatan itu?


TUJUAN PERENCANAAN

Meningkatkan peluang Menstimullasi berfikir Mencegah terjadinya


untuk sukses analisis krisis manajemen

menfasilitasi berfikir kritis meningkatkan


dan membuat keputusan keterlibatan staf dan menjamin biaya yg efektif
secara fleksibel komunikasi
PERENCANAAN DLM MANAJEMEN KEPERAWATAN

Perencanaan manajemen Keperawatan diawali


dengan perumusan tujuan institusi / organisasi yang
dijelaskan dalam visi, misi, fi losofi dan tujuan
sebagai arah kebijakan organisasi.
Istilah lain dari visi adalah mimpi, cita-cita.
VISI
Visi merupakan dasar untuk membuat suatu perencanaan
sehingga disusun secara singkat, jelas, dan mendasar
serta ada batasan waktu untuk pencapaian.

Perumusan
Visi merupakan pernyataan berisi tentang mengapa
organisasi dibentuk.
Visi
“Menjadi ruang perawatan bedah yang melakukan
perawatan profesional dan unggul dalam manajemen
perawatan luka modern di tahun 2025”
PERUMUSAN MISI

Misi adalah uraian yang berisi pernyataan operasional guna


mencapai visi yang telah ditetapkan

Contoh misi ruang perawatan bedah yang mengacu pada visi


tersebut di atas:
CONTOH MISI

Memberikan asuhan keperawatan padapasien bedah secara holistik bio-psiko-sosio-


kulturaldan spiritual.

Melakukan tindakan perawatan luka dengan menggunakan manajemen perawatan luka


modern.

Menyediakan sarana prasarana untuk menunjang manajemen perawatan luka modern.

Melakukan penelitian tindakan bedah berdasarkan perkembangan dan trend perawatan


bedah.
Filosofi adalah nilai-nilai dan keyakinan yang
menyangkut keyakinan dan praktik keperawatan
dalam suatu organisasi (Swanburg, 1999)

PERUMUSAN
FILOSOFI
contoh :

Pasien adalah manusia yang


Pasien adalah individu yang unik
merupakan makhluk holistik ( bio-
dan bermartabat
psiko-sosial-spiritual)
PERUMUSAN TUJUAN

Definisi sesuatu yang ingin dicapai sebagai arah kebijakan


bagi organisasi untuk menentukan apa yang harus
dilakukan dan bagaimana cara mencapainya

Tujuan mutlak harus ada dalam organisasi


pelayanan keperawatan
Tujuan harus dapat menjelaskan arah

Syarat Tujuan harus memungkinkan untuk dicapai

merumuskan Terukur artinya tujuan berisi ketentuan kwantitatif

Teradapatbatasanwaktuuntuk pencapaian target


tujuan yg
Pencapaian akhir setiap tujuan dapat diterima semua anggota organisasi
baik (Gillies,
Kriteria dibuat untuk melihat seberapa besar tujuan tercapai
1994) Setiap tujuan mendukung sasaran organisasi
Contoh rumusan tujuan:
Meningkatkan kualifi kasi tenaga perawatan
yang handal dan kompeten dalam
keperawatan bedah melalui pendidikan dan
pelatihan.
Jangka pendek/perencanaan operasional

• perencanaan yang dibuat untuk kegiatan dengan kurun


waktu satu jam sampai dengan satu tahun

Jangka menengah
JENIS • perencanaan yang dibuat untuk kegiatan dengan kurun
waktu antara satu tahun sampai lima tahun
PERENCANAAN
Jangka Panjang/perencanaan strategis

• perencanaan yang dibuat untuk kegiatan tiga sampai 20


tahun
D a l a m p e r e n c a n a a n d i r u a n g p e ra wa t a n b i a s a n ya ya n g
d i g u n a k a n a d a l a h p e r e n c a n a a n j a n g k a p e n d e k ya i t u
rencana harian, bulanan dan rencana tahunan.

Rencana harian: rencana yang berisi kegiatan masing-masing perawat yang


dibuat setiap hari sesuai perannya.

• Rencana dibuat oleh kepala ruang, ketua tim/perawat primer dan perawat pelaksana

Rencana bulanan: rencana yang berisi kegiatan dalam satu bulan

• harus disinkronkan dg rencana harian


• biasanya dibuat oleh kepala ruang dan ketua tim/perawat primer

Rencana tahunan: rencana yg dibuat satu tahun sekali

• dibuat berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya


• biasanya dibuat oleh kepalas ruang
Kegiatan merencanakan tenaga ker ja agar
PERENCANAAN sesuai dengan kebutuhan organisasi ser ta
efektif efi sien dalam membantu
SDM
terwujudnya tujuan (Hasibuan, 2005).
KEPERAWATAN
Menentukan kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan contoh perencanaan
kebutuhan perawat berdasarkan tingkat pendidikan (D III, Ners, NersSpesialist)

Tujuan Peminatan SDM keperawatansesuai minat, spesialisasi, dan kualifikasi


pendidikan yang tepat

perencanaan Menjamin tersedianya tenaga keperawatan masa sekarang maupun masa


mendatang

SDM
Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas

Keperawatan:
Mempermudah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi
Rata-rata jam perawatan pasien per hari
berdasarkan kasus:

Perhitungan
Kebutuhan
SDM
perawat
Berdasarkantabel di atasmakabisadihitungkebutuhan
perawat dengan formula (Rumus). Jumlah tersebut perlu
ditambah dengan faktor koreksi berupa loss day( hari
libur, cuti dan hari besar dengan rumus sebagai berikut.
K A R E N A T U G A S P E R AWAT T I D A K H A N YA M E N G E R J A K A N T U G A S K E P E R AWATA N , TA P I
J U G A N O N K E P E R AWATA N ( T U G A S A D M I N I S T R A S I ) , M A K A D I B E R I K A N TO L E R A N S I
2 5 % D A R I J A M P E L AYA N A N K E P E R AWATA N D E N G A N R U M U S D I ATA S
Lanjutan…

Sehingga tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah sebagai


berikut Jumlah tenaga keperawatan = tenaga yang tersedia + faktor
koreksi = 13+3,5 +4,1 = 20,6 orang

(dibulatkan keatas karena berkaitan dengan orang menjadi 21


perawat)

Anda mungkin juga menyukai