Pemilihan Balutan Luka

(WOUND DRESSING SELECTION)

SUMRAHADI
PENDAHULUAN
• Penyakit degeneratif dan kelainan metabolik
semakin banyak ditemukan
• Teknologi kesehatan berkontribusi dalam
menunjang praktik perawatan luka
• Cost effectiveness menjadi isue dalam perawatan
luka
• Produk yang inovatif dalam perawatan luka
• Penggunaan wound dressing mempengaruhi
proses penyembuhan luka
Sejarah wound dreassing
• 4000 th yang lalu telah dikenal perawatan luka
• Teknik yg digunakan menjahit, merekatkan,
membidai, dan penggunaan obat
• Perawatan luka terbuka dibandingkan tertutup
• Tokoh yang berperan :
▫ Edwin : luka tertutup lebih cepat sembuh
▫ Hipocrates : luka kronis baiknya dibiarkan terbuka
▫ Pasteur dkk : mengenal balutan antiseptik
▫ Odland : blister tidak perlu dipecahkan
▫ Winter didukung hinman dan maibach : percobaan
luka partial-thickness ditutup 2 kali lebih cepat
▫ Tahun 1960 pengenalan balutan luka oklusif
mendukung moist
PERBANDINGAN KONSEP LAMA DAN
MODERN
URAIAN LAMA MODERN

AKTIVITAS TATALAKSANA DIDASARKAN PADA

PERAWATAN LUKA STERIL, PENGGUNAAN EVIDENCE-BASED
KASSA, KOMPRES (PENELITIAN TERKINI
BASAH-KERING, DALAM JURNAL DAN
MASSAGE, MIRING SUMBER DATA),
KA/KI PD DEKUBITUS APLIKASI PRAKTIK
TIAP 2 JAM, MENGGUNAKAN
PENGGUNAAN HASIL PENEMUAN
OKSIGEN, BETHADIN, STUDI YANG
RIVANOL. REPRESENTATIF,
PENDEKATAN
MULTIDISIPLIN,
PRINSIP MOIST
WOUND HEALING
CONT…
URAIAN LAMA MODERN

PENJAGAAN LUKA LUKA TETAP KERING, LUKA TETAP LEMBAB,

LUKA BASAH RAWAN MENGHINDARI
INFEKSI KONTAMINASI
PENGGUNAAN KONDISI LUKA BALUTAN LEMBAB
BALUTAN BERSIH DAN KERING EFEKTIF
MEMPERCEPAT MENYEMBUHKAN
PENYEMBUHAN LUKA LUKA, TIDAK
BALUTAN TIPIS AGAR MENGHAMBAT
UDARA MASUK LUKA ALIRAN OKSIGEN,
MENJADI KERING NITROGEN DLL
(KORENG)
PENGETAHUAN SCRAB/KEROPENG MOIST
PENGHALANG ALAMI, MENGOPTIMALKAN
MENCEGAH SEL PROSES
BERKOLONISASI PENYEMBUHAN DARI
PROLIFERASI TEPI DAN DARI
(PEMULIHAN) DARI DALAM SECARA
DALAM BERSAMAAN
CONT…
URAIAN LAMA MODERN
PENDAPAT MASYARAKAT JARANG DIAPLIKASIKAN JARANG MENGELUH
DI MASYARAKAT RASA SAKIT ATAU NYERI
MENJADI TEMPAT MENJAGA SYARAF DARI
BERKEMBANGNYA LINGKUNGAN LUAR
KUMAN
SIFAT BALUTAN MENYERAP EKSUDAT, ELASTIS, MENGIKUTI
EKSUDAT MENEMBUS KE LEKUK TUBUH
PERMUKAAN MENJAGA KELEMBABAN
MELEKAT PADA LUKA KEDAP AIR DAN BAKTERI
LUKA MENJADI KERING
MEMBENTUK KEROPENG
EFEK TEMPERATUR TIDAK LEBIH DARI 28 TEMPERATUR BERADA
(MITOSIS/EPITELISASI DERAJAT C PADA 30 – 32 DERAJAT C
BAIK PADA SUHU 25 – 38 DIPERLUKAN 3 JAM
DERAJAT C UNTUK PENGEMBALIAN
PROSES MITOSIS
SETELAH BALUTAN
DILEPAS
ANTISEPTIK H2O2, BETADHIN, DLL PENGGUNAAN CAIRAN
SALIN, AIR SHOWER
Tujuan pemilihan balutan luka
• Menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap
penyembuhan melalui moist
• Membuang jaringan mati, benda asing dan partikel
dari luka
• Melindungi luka dan jaringan sekitar
• Kontrol infeksi, melindungi invasi bakteri
• Mengurangi nyeri
• Mempertahankan temperatur luka
• Mencegah perdarahan
• Menampung cairan atau eksudat
• Meningkatkan kenyamanan
• Mengurangi stres pada pasien (kondisi luka)
Kriteria
• Idealnya balutan luka
▫ Mempercepat penyembuhan luka
▫ Mengangkat / menyerap eksudat
▫ Proteksi dari patogen
▫ Menurunkan infeksi
▫ Tidak menimbulkan alergi
▫ Melindungi dari trauma
▫ Mudah penggunaannya
▫ Nyaman dipakai
▫ Beradaptasi pada bagian tubuh
▫ Cost effective
Prinsip
Hartman (1999) dan Ovington (1999)
• Kapsitas balutan dalam menyerap cairan /
eksudat (mengabsorbsi)
• Kemampuan mengangkat nekrotik dan
mengurangi terjadinya kontaminasi MO
• Rehidrasi luka
• Melindungi terjadinya evaporasi
Pertimbangan pemilihan dressing
• Karakteristik luka saat ini
• Tujuan : apakah untuk :: kontrol eksudat,
meningkatkan epitelisasi, untuk debridement
• Kemajuan luka : dressing akan berbeda dgn
sebelumnya
• Keadaan sosial dan emosional : sederhana
penggunaannya
• Memahami jenis, penggunaan, kontraindikasi
balutan
Pertimbangan sebelum memilih
dressing
• Frekuensi penggunaan
• Jumlah eksudat
• Ada tidaknya undemining/cavity
• Siapa yang akan mengganti balutan
Syarat pemilihan dressing
• Menyesuaikan jenis balutan dengan tahap
proses penyembuhan luka
• Menyesuaikan dengan tujuan dari jenis balutan
(unsur terapeutik)
• Menyesuaikan jenis balutan dengan jenis luka
Dressing
• Terbagi menjadi 2
1. Primery dressing
Balutan yang kontak dengan luka
2. Secondary dressing
Balutan yang menutupi/melapisi balutan primer
Kualitas Balutan
• Mudah dalam pemasangannya (easy to apply)
• Dapat menyesuaikan dengan bentuk tubuh
(comformatibility)
• Mudah melepasnya (easy to remove)
• Nyaman dipakainya (comfortable to wear)
• Tidak perlu sering ganti balutan
LET’S LOOK WOUND DRESSING