Anda di halaman 1dari 8

ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM MENGHINDARI DAMPAK


NEGATIF PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK DENGAN
PERILAKU ANAK DALAM PENGGUNAAN GADGET
DI DESA KIAWA 2 BARAT KECAMATAN
KAWANGKOAN UTARA
Jordan Efraim Palar
Franly Onibala
Wenda Oroh

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi
Email : jordanpalar03@yahoo.com

Abstract: Gadgets are a very popular technology nowadays, adults and children are using
gadgets. Where many of the gadget products that make children their target market and
children have now become an active consumer of gadget. Gadgets have a major influence on
human life, as well as against children. If the childhood is already addicted and negatively
affected by the gadget, then the development of the child will be hampered. The Purpose of the
Study: This study to determine the role of families in avoiding the negative impact of the use of
gadgets in children with children's behavior in the use of gadgets. Research method: using
descriptive analytic method with cross sectional study approach. Sample: using total sampling
method that is 34 families who have children with age 12-14 years. This study used
questionnaire and data analysis using Chi-Square test. Result of research: based on Chi-
Square test show result of relation between two variables with value p = 0,000 less than α =
0,05. Conclusion: From this research is there is relationship between family role in avoiding
negative impact of usage of gadget in child with child behavior in usage of gadget.
Keyword: Family Roles, Child Behavior, Gadgets.

Abstrak: Gadget merupakan teknologi yang sangat populer sekarang ini, orang dewasa maupun
anak-anak menggunakan gadget. Dimana banyak produk-produk gadget yang menjadikan
anak-anak sebagai target pasar mereka dan anak-anak kini telah menjadi konsumen aktif
pengguna gadget. Gadget memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia, demikian pula
terhadap anak-anak. Jika masa kanak-kanak sudah tercandu dan terkena dampak negatif oleh
gadget, maka perkembangan anakpun akan terhambat. Tujuan Penelitian: penelitian ini untuk
mengetahui peran keluarga dalam menghindari dampak negatif penggunaan gadget pada anak
dengan perilaku anak dalam penggunaan gadget. Metode penelitian: menggunakan metode
deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel: menggunakan metode
pengambilan total sampling yaitu 34 keluarga yang memiliki anak dengan umur 12-14 tahun.
Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner dan analisa data menggunakan uji Chi-
Square. Hasil penelitian: berdasarkan uji Chi-Square menunjukan hasil adanya hubungan
antara kedua variabel dengan nilai p=0,000 kurang dari α=0,05. Kesimpulan: dari penelitian
ini adalah ada hubungan antara peran keluarga dalam menghindari dampak negatif penggunaan
gadget pada anak dengan perilaku anak dalam penggunaan gadget.
Kata Kunci : Peran Keluarga, Perilaku Anak, Gadget.

1
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018

PENDAHULUAN dengan mencatat 88 juta pengguna (Viva,


Perkembangan teknologi dan informasi 2016).
di dunia mengalami kemajuan yang sangat Survey awal yang peneliti lakukan, tujuh
pesat, yang di tandai dengan kemajuan pada dari sepuluh anak mengatakan pengawasan
bidang informasi dan teknologi, dan bangsa orang tua pada anak dalam penggunaan
Indonesia merupakan salah satu bangsa gadget masih kurang di karenakan orang
yang ikut terlibat dalam kemajuan media tua mereka juga menggunakan gadget.
informasi dan teknologi (Ameliola & Sedangkan tiga anak lain mengatakan
Nugraha, 2013). Gadget merupakan mendapat pengawasan dalam penggunaan
teknologi yang sangat populer sekarang ini, gadget karena berdampak negatif terhadap
orang dewasa maupun anak-anak kesehatan dan prestasi jika digunakan tidak
menggunakan gadget. Dimana banyak benar dan berlebihan. Dan yang peneliti
produk-produk gadget yang menjadikan lihat bahwa hampir semua anak-anak di
anak-anak sebagai target pasar mereka dan Desa Kiawa 2 Barat menggunakan gadget
anak-anak kini telah menjadi konsumen karena sekarang gadget harganya
aktif pengguna gadget (Fathoni, 2017). terjangkau, dan alasan mereka
Hampir semua kalangan masyarakat menggunakan gadget karena memiliki
memiliki gadget, faktanya gadget tak hanya berbagai fungsi seperti audio, video,
digunakan oleh orang dewasa atau lanjut gambar, game dan lain-lain. Peneliti
usia. Di kalangan remaja (12-21 tahun) dan tertarik melakukan penelitian di Desa
dewasa atau lanjut usia (60 tahun ke atas), Kiawa 2 Barat karena anak-anak di desa
tapi pada anak-anak (7-11 tahun) dan lebih tersebut hampir semua menggunakan
ironisnya lagi gadget digunakan untuk gadget dan peneliti juga tinggal di desa
anak-anak (3-6 tahun) yang seharusnya tersebut. Berdasarkan hasil survey yang
belum layak menggunakan gadget peneliti lakukan, peneliti tertarik untuk
(Novitasari & Khotimah, 2016). melakukan penelitian terhadap peran
Survey yang dilakukan Asosiasi keluarga dengan perilaku anak dalam
Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) menghindari dampak negatif penggunaan
terkait pengguna internet pada 2016 anak- gadget.
anak Indonesia mulai bersentuhan dengan Berdasarkan latar belakang dan
internet. Berdasarkan statistic pengguna identifikasi masalah, maka peneliti
internet Indonesia, APJII merumuskan “Apakah hubungan peran
mengklasifikasikan Sembilan kategori usia keluarga dalam menghindari dampak
dari anak-anak hingga orang tua. Hasilnya, negatif penggunaan gadget pada anak
generasi produktif dengan umur 25-29 dengan perilaku anak dalam penggunaan
tahun menjadi yang teratas dengan jumlah gadget di Desa Kiawa 2 Barat Kecamatan
24 juta. Angka 24 juta tersebut disaingi oleh Kawangkoan Utara?”
pengguna internet pada kisaran 35-39
tahun. Kemudian disusul di belakangnya METODE PENELITIAN
30-34 tahun yang mencapai 23,3 juta. Lalu, Penelitian ini menggunakan jenis
dibawahnya secara berurutan diikuti oleh penelitian kuantitatif dengan pendekatan
20-24 tahun (22,3 juta), 40-44 tahun (16,9 cross sectional atau pengumpulan data
juta), 15-19 tahun (12,5 juta), 45-49 (7,2 sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo,
juta), 50 tahun ke atas (1,5 juta), dan 10-14 2010). Penelitian ini dilaksanakan di Desa
tahun dengan 768 ribu. Statistik pengguna Kiawa 2 Barat Kecamatan Kawangkoan
internet Indonesia dilihat dari usia itu Utara pada bulan April 2018. Populasi
merupakan dari jumlah total pengguna dalam penelitian ini adalah keluarga yang
internet Indonesia 132,7 juta. Angka memiliki anak dengan umur 12-14 tahun.
pengguna internet tersebut mengalami Dengan populasi sebanyak 34 Kepala
pertumbuhan 51,8% dari survey APJII 2014 Keluarga. Dengan pengambilan sampel

2
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018

dalam penelitian ini menggunakan metode Analisa Univariat


total sampling yaitu berjumlah 34 Kepala Tabel 3. Distribusi Responden
Keluarga. Instrumen dalam penelitian ini Berdasarkan Peran Keluarga
menggunakan lembar kuesioner dengan Peran Keluarga n %
menggunakan uji chi-square. Instrumen Kurang Baik 3 8.8
penelitian adalah alat-alat yang digunakan Baik 31 91.2
untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, Total 34 100
2010). Instrumen dalam lembar penelitian Sumber: Data Primer, 2018
ini adalah kuesioner dan data demografi
responden berupa nama responden, jenis Hasil penelitian menunjukan bahwa
kelamin responden dan usia responden. responden dengan peran keluarga kurang
Kuesioner yang digunakan yaitu jenis baik sebanyak 3 responden (8.8%) dan
kuesioner skala Linkert dan Gutman yang responden dengan peran keluarga baik
terdiri dari kuesioner peran keluarga 15 sebanyak 31 responden (91.2%)
pertanyaan dan perilaku anak 23
pertanyaan Tabel 4. Distribusi Responden
Berdasarkan Berdasarkan Perilaku
HASIL dan PEMBAHASAN Anak
Tabel 1. Distribusi Responden Perilaku Anak n %
Berdasarkan Jenis Kelamin Kurang Baik 2 5.9
Jenis Kelamin n % Baik 32 94.1
Laki-Laki 18 52.9 ‘Total 34 100
Perempuan 16 47.1 Sumber: Data Primer, 2018
Total 34 100
Sumber: Data Primer, 2018 Hasil penelitian menunjukan bahwa
responden dengan perilaku anak kurang
Hasil penelitian menunjukan bahwa baik sebanyak 2 responden (5.9%) dan
responden terbanyak berada pada jenis responden dengan perilaku anak baik
kelamin laki-laki dengan jumlah 18 sebanyak 32 responden (94.1%).
responden (52.9%) dan responden paling
sedikit berada pada jenis kelamin Analisa Bivariat
perempuan yaitu 16 responden (47.1%). Tabel 5. Hubungan Peran Keluarga
Dalam Menghindari Dampak Negatif
Tabel 2. Distribusi Responden Penggunaan Gadget di Desa Kiawa 2
Berdasarkan Umur Barat Kecamatan Kawangkoan Utara
Umur n %
12 16 47.1 Perilaku Anak
Peran Kurang Total P
13 7 20.6 Keluarga Baik
Baik
Value
14 11 32.4 n % n % n %
Kurang Baik 2 5.6 1 2.7 3 8.3
Total 34 100 Baik 0 0 31 91.7 31 91.7 0.000
Sumber: Data Primer, 2018 Total 2 5.6 32 94.4 34 100
Sumber: Data Primer, 2018
Hasil penelitian menunjukan bahwa
responden terbanyak berada pada umur 12 Tabel diatas menunjukan bahwa
tahun dengan jumlah 16 responden (47.1%) responden yang peran keluarga kurang baik
dan responden paling sedikit berada pada dengan perilaku anak kurang baik ada 2
umur 13 tahun yaitu 7 responden (20.6%). responden (5,6%) dan peran keluarga
kurang baik dengan perilaku anak baik ada
1 responden (2,7%) dan peran keluarga
baik dengan perilaku anak kurang baik

3
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018

tidak ada responden dan peran keluarga kurang baik. Faktor berikutnya adalah
baik dengan perilaku anak baik ada 31 faktor lingkungan, dalam proses
responden (91,7%). perkembangan anak, lingkungan
Hasil tabel silang antara variabel peran merupakan faktor yang sangat penting.
keluarga dalam menghindari dampak Tanpa adanya dukungan dari lingkungan
negatif penggunaan gadget pada anak maka proses perkembangan tidak akan
dengan perilaku anak dalam penggunaan berjalan dengan baik. Ketika lingkungan
gadget diperoleh hasil : responden dengan dapat memberikan dampak yang baik maka
peran keluarga kurang baik dan perilaku besar kemugkinan perilaku anak dapat
anak kurang baik yaitu sebanyak 2 terpengaruh oleh lingkungan tersebut.
responden, peran keluarga kurang baik dan Peran keluarga bagi anak di zaman
perilaku anak baik sebanyak 1 responden, modern ini sangat penting. Keluarga,
peran keluarga baik dan perilaku anak khususnya orang tua adalah cermin bagi
kurang baik sebanyak 0 responden dan anak untuk berperilaku, berbicara, serta
peran keluarga baik dan perilaku anak baik bersosialisasi dengan dunia luar.
sebanyak 31 responden. Disamping itu, seiring berkembangnya
Berdasarkan hasil analisis chi-square kemajuan teknologi peran orang tua dalam
hubungan antara peran keluarga dalam mengasuh dan mendidik anak juga
menghindari dampak negatif penggunaan terbantu. Hal tersebut dibuktikan dengan
gadget pada anak dengan perilaku anak adanya gadget yang meliputi bermacam-
dalam penggunaan gadget diperoleh nilai macam bentuk yaitu smartphone, laptop,
signifikan (p-value) sebesar 0,000 (<0,05) kamera, tablet dan sebagainya. Melalui
dan kesimpulan yang diperoleh adalah H0 kecanggihan gadget orang tua menjadi lebih
ditolak. Maka, interpretasi dari analisa ini efektif dalam memberikan pembelajaran
adalah ada hubungan antara peran keluarga terhadap anak dalam segala aspek
dalam menghindari dampak negatif kehidupan. Tetapi dewasa ini, kebanyakan
penggunaan gadget pada anak dengan orang tua realitanya telah keliru
perilaku anak dalam penggunaan gadget di menggunakan gadget dalam membantu
Desa Kiawa 2 Barat Kecamatan mereka mendidik anak. Mereka
Kawangkoan Utara, dimana hubungan memberikan penguasaan penuh atas gadget
tersebut terdapat korelasi negatif yang kepada anak tanpa adanya batasan dan
signifikan, hal itu dapat dilihat bahwa pengawasan. Secara langsung maupun
semakin baik peran keluarga maka semakin tidak langsung, orang tua menanggung
baik pula perilaku anak dalam penggunaan porsi kesalahan ketika anak mereka
gadget. terlampau sering menghabiskan waktunya
Dalam penelitian ini terdapat 1 dengan gadget dari pada berinteraksi sosial
responden yang mendapat peran keluarga dengan masyarakat.
kurang baik namun memiliki perilaku yang Walaupun mempunyai dampak positif
baik, hal ini bisa disebabkan karena yang besar khususnya dalam bidang
berbagai faktor antara lain karena faktor pendidikan dan komunikasi, penggunaan
kemandirian anak dan lingkungan sekitar. gadget yang berlebihan bagi anak juga
Dengan demikian anak mampu memenuhi menimbulkan beberapa dampak negatif.
kebutuhannya, baik berupa kebutuhan Dokter anak asal Amerika Serikat, Cris
naluri maupun kebutuhan fisik oleh dirinya Rowan, dalam tulisannya di Huffington Post,
sendiri secara bertanggung jawab tanpa mengatakan perlu ada larangan penggunaan
bergantung pada orang lain. Dengan gadget pada usia anak di bawah 12 tahun
kemandirian anak mampu memilih pilihan karena dapat mengakibatkan pertumbuhan
yang dianggapnya benar. Hal inilah yang otak terlalu cepat, gangguan tidur, obesitas,
mengakibatkan anak mampu berperilaku penyakit mental, agresif serta pikun digital.
baik walaupun peran yang keluarga berikan Tingkat popularitas gadget di kalangan

4
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018

anak-anak tidak terlepas dari anak dalam belajar, berlibur, berolahraga,


karakteristiknya yang memang menarik. serta memilihkan permainan dan hiburan
Gadget mampu menyajikan dimensi- yang mendidik tetapi tidak membosankan
dimensi gerak, suara, warna, dan lagu bagi mereka. (Nureda, 2016)
sekaligus dalam satu perangkat. Hal ini Hubungan antara peran keluarga dalam
tentu saja tidak didapatkan anak-anak pada menghindari dampak negatif penggunaan
media lain, seperti buku, majalah, dan gadget pada anak dengan perilaku anak
sebagainya. Selain itu, materi yang dalam penggunaan gadget ini memperoleh
disajikan dalam gadget sangat variatif. hasil yang sama dengan penelitian
Anak dapat mengakses informasi beserta Markustianto (2017) Apabila peran
hiburan di dalam gadget, yang memiliki keluarga baik maka besar perilaku anak
akses tak terbatas. Sehingga hal tersebut dalam menggunakan gadget juga baik, hal
membuat anak-anak menjadi betah berdiam itu dikarenakan orang tua banyak
diri di rumah dan melupakan pentingnya memberikan pengarahan bagaimana
kesehatan dan bersosialisasi dengan dunia menggunakan gadget yang tepat dan baik.
luar. Namun sebaliknya bila peran keluarga
Orang tua juga terkadang terlampau kurang baik maka perilaku anakpun akan
sering berpaling pada ponsel mereka, kurang baik karena kurangnya penjelasan
membaca pesan, sosial media dan tentang bagaimana menggunakan teknologi
menonton video. Sebagian lagi gagal dalam dalam hal ini gadget untuk hal-hal yang
membangun dan memelihara dengan baik baik.
aturan-aturan yang mereka buat sendiri
bagi anak-anak dalam keluarga, salah SIMPULAN
satunya penggunaan gadget dan media Hasil kesimpulan dari penelitian
elektronik. Disamping itu, sesungguhnya hubungan antara peran keluarga dalam
anak-anak lebih sering meniru perilaku menghindari dampak negatif penggunaan
orang dewasa, terlebih orang tuanya gadget pada anak dengan perilaku anak
sendiri. Orang tua juga kerap lebih fokus dalam penggunaan gadget, adalah :
menggunakan gadget-nya daripada 1. Peran keluarga dalam menghindari
berbincang dengan anak mereka. (Fathoni, dampak negatif penggunaan gadget
2017) pada anak di Desa Kiawa 2 Barat
Oleh karena itu, orang tua seharusnya Kecamatan Kawangkoan Utara lebih
menjadi cermin bagi anak mereka. Hal ini banyak peran keluarga baik.
dimulai dari usia dini, dimana orang tua 2. Perilaku anak dalam penggunaan
harus menjauhkan jangkauan anak dari gadget di Desa Kiawa 2 Barat
gadget. Kemudian sampai pada usia yang Kecamatan Kawangkoan Utara lebih
sewajarnya, orang tua baru dapat banyak berperilaku baik.
memberikan kepercayaan pada mereka 3. Ada hubungan antara peran keluarga
untuk menggunakan gadget dalam keadaan dalam menghindari dampak negatif
dan waktu tertentu, dengan adanya penggunaan gadget pada anak dengan
pengawasan dan bimbingan penuh. Jika perilaku anak dalam penggunaan
anak sudah terlanjur dengan gadget-nya, gadget
orang tua dapat melakukan pendekatan
dengan memberikan hiburan kebersamaan
yang sekiranya membuat dia lupa dengan
gadget-nya. Orang tua juga harus seperti
gadget bagi anak dalam membiasakan diri
menjadi jawaban atas semua pertanyaan
dan masalah yang dialami anak mereka.
Lebih sering berbincang dan menemani

5
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018

DAFTAR PUSTAKA
Ameliola, S., Nugraha, D.H. (2013). Fajrina, N.H. (2015). Tingkat Kecanduan
Perkembangan Media Informasi Gadget di Usia Dini Semakin
dan Teknologi Terhadap Anak Mengkhawatirkan,
dalam Era Globalisasi. Malang : https://www.cnnindonesia.com/te
Universitas Brawijaya. knologi/20151103093518-185-
http://icssis.files.wordpress.com/2 89078/tingkat-kecanduan-gadget-
013/09/2013-02-29.pdf. Diakses 5 di-usia-dini-semakin-
Desember 2017. mengkhawatirkan. Diakses 5
Maret 2018
Anas Tamsuri (2013). Hubungan Peran
Keluarga dengan Perilaku Fathoni, A.R. (2017). Pengaruh Gadget
Penggunaan Gadget Pada Anak di Terhadap Perkembangan Anak
SMPN 5 Yogyakarta. Kalimantan : Usia Dini. http://www.artikel-
Universitas Lambung Mangkurat. cakep.top/2017/10/pengaruh-
https://www.slideshare.net/Praset gadget-terhadap-perkembangan-
yoBondan1/laporan-tahap-akhir- anak-artikelcakep.html. Diakses
pengaruh-penggunaan-gadget- 14 Desember 2017
pada-mahasiswa-dan-
hubungannya-dengan-prestasi- Harmoko (2012), Asuhan Keperawatan
mahasiswa-studi-kasus- Keluarga. Pustaka Pelajar.
mahasiswa-fmipa-unlam.
Diakses 21 April 2018 Handrianto, P. (2013). Dampak
Smartphone. Artikel.
Ardian, R. (2017). Bagaimana Cara http://sainsjournal-
Melakukan Pengukuran Sikap fst11.web.unair.ac.id/artikel_detai
Seseorang?. Artikel. l-75305-KESEHATAN-
http://www.dictio.id/t/bagaimana- Dampak%20Smart%20phone.htm
cara-melakukan-pengukuran- l. Diakses 26 Januari 2018
sikap-seseorang/4400. Diakses 8
Februari 2018 Hidayat, A.A. (2007). Metode Penelitian
Keperawatan dan Teknik Analisa
Avianti, Y (2017). Pengaruh Kemajuan Data. Penerbit Salemba medika
Teknologi dalam Kehidupan
Keluarga. Artikel. Lestari, T. (2015). Kumpulan Teori Untuk
https://keluarga.com/173/pengaru Kajian Pustaka Penelitian
h-kemajuan-teknologi-dalam- Kesehatan. Nuha Medika.
kehidupan-keluarga. Diakses 19
Desember 2017 Manumpil, B. (2015). Hubungan
Penggunaan Gadget dengan
Fahriantini, E. (2016) Peranan Orang Tua Tingkat Prestasi Siswa di SMA
Dalam Pengawasan Anak pada Negeri 9 Manado. Jurnal
Penggunaan BlackBerry Universitas Sam Ratulangi.
Messenger di Al Azhar Syifa Budi http://ejournal.unsrat.ac.id/index.p
Samarinda. hp/jkp/article/viewFile/7646/7211
http://ejournal.ilkom.fisip- . Diakses 14 Desember 2017
unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2016/10/eJournal Markustianto, D (2017). Keluarga Sebagai
%20fix%20(10-26-16-03-01- Gadget Bagi Anak. Artikel.
25).pdf. Diakses 22 Februari 2018 https://indonesiana.tempo.co/read/

6
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018

113655/2017/07/17/deasmarkustia Mahasiswa FMIPA UNLAM).


nto/keluarga-sebagai-gadget-bagi- Kalimantan : Universitas
anak. Diakses 14 Desember 2017 Lambung Mangkurat.
https://www.slideshare.net/Praset
Mitsalia A.A. (2013) Pengaruh yoBondan1/laporan-tahap-akhir-
Penggunaan Gadget Terhadap pengaruh-penggunaan-gadget-
Personal Sosialisasi Anak. Jurnal pada-mahasiswa-dan-
Profesi 13 (2):73-77. hubungannya-dengan-prestasi-
mahasiswa-studi-kasus-
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi mahasiswa-fmipa-unlam. Diakses
Penelitian Kesehatan. Jakarta. 24 Januari 2018
Rineke Cipta
Rahmayani, I. (2015). Indonesia Teknologi
Novitasari, W., Khotimah, N. (2016). Digital Asia.
Dampak Penggunaan Gadget https://www.kominfo.go.id/conten
Terhadap Interaksi Anak Usia 5-6 t/detail/6095/indonesia-raksasa-
tahun. Jurnal Universitas Negeri teknologi-digital-
Surabaya. asia/0/sorotan_media. Diakses 5
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id Maret 2018
/article/21231/19/article.pdf.
Diakses 14 Desember 2017 Republik Indonesia. (2002). Undang-
Undang No. 23 Tahun 2002
Nurchayati, Z. (2013), Hubungan Peran Tentang Perlindungan Anak.
Keluarga dengan Perilaku Anak Lembaran Negara RI Tahun 2002.
dalam Menggunakan gadget di
Wilayah Kelurahan Sumbersari Rustam, Q. (2017). Peran Keluarga dalam
Kecamatan Sumbersari Pendidikan Anak di Era Digital.
Kabupaten Jember.. Artikel.
http://www.unmermadiun.ac.id/ej http://makassar.tribunnews.com/2
urnal/index.php/sosial/article/dow 017/07/07/peran-keluarga-dalam-
nload/172/335. Diakses 21 April pendidikan-anak-di-era-
2018 digital?page=2. Diakses 19
Desember 2017
Nureda (2016) , Peran Orang Tua Dalam
Penanggulangan Dampak Negatif Sanjaya, R., Wibhowo, C. (2011).
Handphone Pada Anak, Menyiasati Tren Digital pada
Universitas Islam Negeri Sunan Anak & Remaja. Jakarta. : PT Elex
Kalijaga Yogyakarta. Media Komputindo.

Pang, F. (2015). Kenali Tanda dan Bahaya Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik
Anak Kecanduan Gadget. Artikel. Penulisan Riset Keperawatan, Ed.
http://health.kompas.com/read/20 2 . Graha Ilmu. Yogyakarta
15/07/05/161600023/Kenali.Tand
a.dan.Bahaya.Anak.Kecanduan.G Sugiyono. (2007). Metode Penelitian
adget. Diakses 22 Februari 2018 Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Prakoso, P. (2013). Pengaruh Penggunaan Bandung : ALFABETA
Gadget pada Mahasiwa dan
Hubungannya dengan Prestasi Suryani, E., Badi’ah, A. (2012). Asuhan
Mahasiswa (Studi Kasus Keperawatan Anak Sehat

7
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018

Berkebutuhan Khusus.
Yogyakarta. PT. Pustaka Baru

Viva. (2016) Data Internet Indonesia,


Pengguna Anak-Anak
Mengejutkan.
https://www.viva.co.id/digital/digi
life/838794-data-internet-
indonesia-pengguna-anak-anak-
mengejutkan. Diakses 5 Maret
2018

Yudiningrum, F.R. (2011) Efek teknologi


komunikasi elektronik bagi
tumbuh kembang anak. Jurnal
Komunikasi Massa 4(1) : 1-15.

Anda mungkin juga menyukai