Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TUGAS MANDIRI LITERATURE REVIEW

KECANDUAN GADGET PADA ANAK DAN REMAJA

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Psikiatri


Dosen pengampu :
Dr. Ns. Retno Lestari., S.Kep., M.Nur

Oleh :
ZAKFAR EVENDY
NIM : 215070209111013

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
PENDAHULUAN
Gadget merupakan salah satu teknologi yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan
manusia di jaman modern. Perkembangan perangkat ini yang terbilang cepat, mampu
menghadirkan fitur-fitur menarik untuk mempermudah pekerjaan manusia. Di kalangan
remaja, gadget menjadi barang yang sangat digandrungi beberapa tahun kebelakang.
Kecanduan gadget maupun internet merupakan penggunaan secara berlebihan yang
mengganggu kehidupan sehari-hari penggunanya, biasanya mengakibatkan keasyikan dan
cenderung apatis terhadap sekitar dan sering kali marah apabila ada seseorang yang
mengganggunya. Kecanduan gadget dan internet tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi di
seluruh dunia. Berdasarkan survei meta analisis kecanduan internet tertinggi terjadi di
Timur Tengah (10.9%), kemudian Amerika Utara (8,0%) dan Asia (7,1%). Pada remaja
Asia khususnya di China tingkat kecanduan internet yaitu 2,2- 9,6%, Jepang 3,1-6,2%,
Filifina 4,9-21,1%, dan Hong Kong 3,0- 16,4% (Lau et al., 2017).
Di Indonesia sendiri penggunaan gadget didominasi oleh remaja. Badan Pusat
Statistik (BPS) bekerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) mencatat angka pertumbuhan pengguna internet di Indonesia hingga akhir tahun
2013 mencapai 71,19 juta orang, meningkat pada tahun 2014 mencapai 83,7 juta orang
(Diarti and Sutriningsih, 2017).
Saputra (2016) menyebutkan di Indonesia kecanduan internet pada remaja sebesar
42,4%.Pada kesuluruhan remaja yang menggunakan internet, 70% diantaranya
menggakses internet untuk halhal negatif seperti cybercrime, cyberporn, dan game online
lebih dari 3 jam perhari. Kecanduan internet juga dapat menimbulkan permasalahan fisik
seperti mata kering, nyeri punggung dikarenakan terlalu lama duduk di depan komputer,
kebersihan yang terabaikan dan gangguan pola tidur. masalah psikologis dan sosial seperti:
penurunan daya ingat, euforia saat online, waktu berinternet berlebihan, menarik diri dari
lingkungan sosial, merasa cemas dan depresi bila offline (Maulida and Sari, n.d.).
Pada pembahasan ini mempertimbangkan literature tentang topik tersebut dengan
pencarian terstruktur. Tujuan dari penulisan adalah untuk mengetahui dampak dan
penanganan kecanduan gadget pada anak – anak dan remaja.

METODE
Metode yang digunakan adalah literatur review dengan mencari artikel di database
Goggle Scholar. Pada tahap awal pencarian dengan keywords: “( kecanduan gadget dan
anak remaja, kecanduan gadget dan penatalaksanaannya )” didapatkan hasil 10 artikel
nasional dari rentang tahun 2017 sampai 2021 yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi.
Kriteria inklusi berikut digunakan untuk pemilihan studi untuk literature review
ini : 1) Penelitian berkaitan dengan kecanduan gadget pada anak – anak dan remaja, dan 2)
Penelitian ini memberikan informasi tentang dampak dan penatalaksanaan terhadap
kecanduan pada gadget. Kriteria eksklusi dalam penulisan ini adalah : Publikasi artikel
hanya menampilkan abstrak saja. Jumlah artikel yang ditemukan adalah 2,890 artikel
kemudian penulis mengambil 10 judul yang sesuai dengan kriteria inklusi.

HASIL
Fokus utama dari literatur review ini adalah dampak dan penatalaksanaan dari
kecanduan gadget pada anak – anak dan remaja. Untuk mengoptimalkan interpretasi ini,
pertama-tama review akan mengklarifikasi hasil temuan dari beberapa penelitian.
Hasil tinjauan dari 10 artikel tersebut rata – rata usia responden anak – anak dan
remaja berada rentang antara 10 -15 tahun. Sedangkan untuk responden orang tua tidak
dinilai secara spesifik karena yang dinilai adalah pengetahuan tentang penatalaksanaan
pada kecanduan gadget anak-anak dan remaja.
Penggunaan gadget yang berlebihan akan memberikan dampak negatif yang akan
berpengaruh baik secara fisik maupun psikologi. Secara fisik anak-anak dan remaja yang
mengalami kecanduan gadget akan berisiko terserang obesitas, hal ini dikarenakan dengan
menggunakan gadget berlebihan maka aktifitas anak-anak dan remaja akan berkurang.
Secara psikologi kecanduan gadget akan menurunkan menurunkan daya aktif anak dan
kemampuan anak untuk berinteraksi dengan orang lain, anak menjadi kurang interaktif dan
lebih suka sendiri dengan zona nyamannya bersama gadget, sehingga menimbulkan sikap
individualis pada anak dan kurangnya sikap peduli terhadap sesama baik terhadap teman,
maupun orang lain. Semakin sering intensitas orang dengan internet maka akan berkurang
pula aktivitas dan komunikasi terhadap orang sekitar di kehidupan nyatanya. Akibat dari
perilaku ini seseorang cenderung beresiko mengalami gangguan mental diantaranya
depresi dan bunuh diri.
Untuk mencegah terjadinya kecanduan penggunaan gadget maka perlu diberikan
pendidikan kesehatan tentang dampak game online pada anak-anak dan remaja.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk
tindakan seseorang. Pengetahuan sangat penting di dalam seseorang mengambil keputusan
karena tindakan yang didasarkan atas pengetahuan memberikan konsekuensi yang lebih
baik bagi pengambil keputusan.
Peran orangtua dalam menanggulani kecanduan gadget sangat berperan penting
sehingga, orangtua harus memberikan peraturan yang tegas kepada anak agar tidak terlalu
bergantung dengan gadget. Tidak bisa dipungkiri bahwa gadget sangat dibutuhkan untuk
sarana komunikasi, tetapi pengawasan yang tegas dan berkelanjutan serta bimbingan
orangtua terhadap anak harus selalu dilakukan, sehingga anak tidak menjadi korban
dampak negatif dari gadget. Upaya yang dapat dilakukan orangtua dalam mengatasi
kecanduan bermain game online yaitu: Memberikan kesibukan kepada anak (mengajak
anak les diluar jam pelajaran dan membantu pekerjaan rumah), Memberikan sanksi kepada
anak (mengurangi uang jajan anak), Membatasi penggunaan handphone pada anak,
Memberikan waktu khusus untuk anak bermain game, dan berikan ketegasan pada anak
tersebut untuk tidak bermain game diluar waktu yang sudah disepakati. Yang paling
penting ketika anak sedang bermain game, tentunya orangtua harus memberikan perhatian
yang lebih dan mendampingi mereka. Hal utama yang harus diperhatikan orangtua yaitu
memberikan fasilitas game untuk anak mereka dirumah agar orangtua dan keluarga dapat
memonitor kegiatan yang dilakukan

KESIMPULAN
Kecanduan gadget pada anak – anak dan remaja sangat berbahaya baik secara fisik
maupun psikologi. Dampak negatif yang ditimbulkan akan mempengaruhi proses tumbuh
kembang yang akan menjadikan anak dan remaja menjadi pribadi yang kurang
bersosialisasi, memiliki daya ingat yang rendah, sikap tidak peduli terhadap sesama bahkan
dapat mengalami depresi dan bunuh diri.
Peran orang tua sangat vital untuk mengatur dan memberikan aturan yang tegas
terhadap penggunaan gadget pada anak dan remaja sehingga kecanduan gadget bisa
dicegah sedini mungkin. Namun ketika anak dan remaja sudah pada tahapan kecanduan
gadget maka diperlukan penanganan lebih lanjut untuk berkonsultasi dengan psikolog atau
psikiater untuk melakukan penatalaksanaan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA

Asif, A. R., & Rahmadi, F. A. (2017). Hubungan tingkat kecanduan gadget dengan


gangguan emosi dan perilaku remaja usia 11-12 tahun (Doctoral dissertation, Faculty of
Medicine).

Arifin, L. A., & Rahmadi, F. A. (2017). Hubungan Tingkat Kecanduan Gadget dengan


Prestasi Belajar Siswa Usia 10–11 Tahun (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine).

Istiqomah, I. (2019). Peran Orang Tua Dalam Menanggulangi Kecanduan Gadget Pada


Anak Di Kelurahan Gotong Royong Tanjung Karang Bandar Lampung (Doctoral
dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Subu, M. A., Rahmawati, P., Waluyo, I., & Agustino, R. (2019). Kecanduan Internet
Gaming dan Status Body Mass Index (BMI) Pada Remaja Tingkat Sekolah Menengah
Pertama Tahun 2018. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 6(2), 167-174.

Rini, M. K., & Huriah, T. (2020). Prevalensi dan Dampak Kecanduan Gadget Pada
Remaja: Literature Review. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1).

Putri, N. I. (2018). Sistem pakar diagnosa tingkat kecanduan gadget pada remaja


menggunakan metode Certainty Factor (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati
Bandung).

Irman, V., Rahayuningrum, D. C., & Nurmaicing, S. (2021, February). pengaruh


pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang bahaya penggunaan
gadget/telpon pintar tahun 2020. In Prosiding Seminar Nasional Stikes Syedza
Saintika (Vol. 1, No. 1).

Rosida, M. J. (2021). upaya orang tua dalam mengatasi kecanduan bermain game online
pada anak di dusun jetis klepu ceper kabupaten klaten tahun pelajaran
2020/2021 (Doctoral dissertation, Universitas Widya Dharma Klaten).
Widya, R. (2020). Dampak Negatif Kecanduan Gadget Terhadap Perilaku Anak Usia Dini
Dan Penanganannya Di PAUD Ummul Habibah. Jurnal Abdi Ilmu, 13(1), 29-34.

Wasilah, I. (2020). hubungan penggunaan gadget terhadap risiko gangguan pemusatan


perhatian dan hiperaktivitas anak usia prasekolah di paud cempaka desa batu mekar
lingsar. PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 6(2).

Anda mungkin juga menyukai