ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan sosial
dengan smartphone addiction pada remaja di Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan
adalah ada hubungan positif antara kecemasan sosial dengan smartphone addiction pada
remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah 80 remaja dengan rentang usia 13-20 tahun
yang berdomosili di Yogyakarta. Pengambilan data dalam penelitian ini yaitu
menggunakan skala kecemasan sosial dan skala smartphone addiction . Analisis data
yang digunakan yaitu dengan teknik analisis Product Moment dari Pearson. Hasil
analisis data dalam penelitian ini menunjukan adanya hubungan positif yang signifikan
antara smartphone addiction dan kecemasan sosial dengan r= 0,698 dan p = 0,000 (p<
0.050). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kecemasan
sosial dengan smartphone addiction pada remaja. Artinya semakin tinggi kecemasan
sosial maka semakin tinggi smartphone addiction pada remaja, sebaliknya semakin
rendah kecemasan sosial maka semakin rendah pula smartphone addiction pada remaja di
Yogyakarta.
Kata kunci: Kecemasan sosial, Smartphone Addiction dan Remaja
ABSTRAC
This study aims to determine the relationship between social anxiety and
smartphone addiction in adolescents in Yogyakarta. The hypothesis put forward is that
there is a positive relationship between social anxiety and smartphone addiction in
adolescents. Subjects in this study were 80 adolescents aged 13-20 who live in
Yogyakarta. Retrieval of data in this study is to use a social anxiety scale and a
smartphone addiction scale. The data analysis used was the Pearson Product Moment
analysis technique. The results of data analysis in this study indicate a significant
positive relationship between smartphone addiction and social anxiety with r = 0.698
and p = 0.000 (p <0.050). These results indicate that there is a positive relationship
between social anxiety and smartphone addiction in adolescents. This means that the
higher the social anxiety, the higher the smartphone addiction in adolescents, on the
contrary, the lower the social anxiety, the lower the smartphone addiction in adolescents
in Yogyakarta.
Keywords: Social anxiety, Smartphone Addiction and Adolescents
1
Social anxiety, Smartphone Addiction and Adolescents
PENDAHULUAN
Di era serba digital ini banyak perubahan yang telah dirasakan terkait dengan
teknologi informasi, banyak penemuan baru akibat dari kemajuan teknologi yang
berkembang sangat cepat salah satunya yaitusmartphone (Prasanti, 2016).Adanya
teknologi smartphone mempunyai sumbangan besar dalam lembaga pendidikan,
termasuk di dalamnya adalah pencapaian tujuan pembelajaran daring (Korucu & Alkan,
2011).Sesuai Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah telah
melarang sistim belajar tatap muka (konvensional) dan memerintahkan untuk
menyelenggarakan pembelajaran secara daring untuk menghambat penyebaran covid 19.
(Surat Edaran Kemendikbud Dikti No. 1 tahun 2020). Walaupun penggunaan smartphone
dapat mendukung pembelajaran daring, tetapi ada dampak negatif yang perlu mendapat
perhatian dan diantisipasi yaitu penggunaan smartphone yang berlebihan.
Berdasarkan Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di
tahun 2018, sebanyak 171,14 juta orang atau 64,8% menggunakan internet dari populasi
penduduk Indonesia sebanyak 264,14 juta orang, setiap harinya sebanyak 93,9% di akses
menggunakan smartphone dan penetrasi pengguna internet terbesar di usia 15-19 tahun
sebanyak 91%.Hal ini dapat menyebabkan remaja mengarah pada smartphone addiction.
.Kwondkk. (2013) smartphone addictions adalah perilaku keterikatan atau
kecanduan terhadap smartphone yang memungkinkan menjadi masalah sosial seperti
halnya menarik diri, dan kesulitan dalam performa aktivitas sehari-hari atau sebagai
gangguan kontrol impuls terhadap diri seseorang.hari atau sebagai gangguan kontrol
impuls terhadap diri seseorang.Ada 6 Aspek Smartphone addictionyang dikembangkan
okeh Kwon dkk.(2013) antara lain yaitu: Daily life, Positive anticipation, Withdrawal,
Cyberspace-oriented relationship, Overuse, Tolerance.
2
Social anxiety, Smartphone Addiction and Adolescents
sebaya, baik secara individual maupun kelompok berkembang dengan baik (Putro, 2017)
serta dapat mencari keterampilan baru dan kemampuan bersosialisasi (Kroger, 2004)
Vaghefi dan Lapointe(2014) juga mengungkapkan bahwa penggunaan
smartphone yang berlebihan dapat menghambat hubungan sosial dengan orang lain,
penurunan produktivitas kerja, dan juga dapat menyebabkan masalah psikologis. Kibona
dan Mgaya (2015) memperlihatkan tingginya pemakaian smartphone dapat mengganggu
proses pembelajaran jika penggunaannya mencapai 5-7 jam setiap hari untuk sosial
media.Dampak buruk lainnya remaja yang mengalamismartphone addiction bisa lupa
waktu hingga tidak menghiraukan lingkungan sekitar atau tidak menghargai perasaan
orang lain, remaja tersebut lebih banyak berinteraksi dengan smartphone dibandingkan
dengan teman ataupun orang disekitarnya (Purnomo, 2015).
Menurut Agusta (2016) faktor-faktor resiko smartphone addiction yaitu : factor
internal, factor situasional, factor eksternal dan factor social. Salah satu faktor yang
mempengaruhi smartphone addiction yaitu faktor situasional. Faktor ini mengarah pada
penggunaan smartphone sebagai sarana pengalihan situasi yang tidak nyaman seperti
kecemasan sosial. Hal ini didukung oleh Thomas dkk. (2019) remaja akan merasa
nyaman secara psikologis apabila menggunakan smartphoneketika dalam situasi sosial.
Menurut La Greca dan Lopez (1998) kecemasan sosial adalah ketakutan yang menetap
terhadap situasi sosial yang berhubungan dengan performa diri dan menghadapi evaluasi
dari orang lain, diamati, takut dipermalukan, dan dihina.
Remaja dengan gejala kecemasan sosial yang meningkat memilki risiko
smartphone addiction meningkat, karena kecemasan sosial menyebabkan penghindaran
hubungan secara langung. Selain itu, sosialisasi virtual dapat mengurangi ketakutan atau
kekhawatiran akan tanda-tanda fisik dari gejala gairah fisiologis, seperti gemetar,
berkeringat dan lainnya yang merupakan gejala inti dari kecemasan sosial. Smartphone
dapat memberikan kesempatan untuk merasa bebas dan berperilaku tanpa persepsi
tekanan pada individu dengan kecemasan sosial (Darcin dkk., 2016). Berdasarkan uraian
diatas, kecemasan sosial dapat diasumsikan menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi smartphone addiction pada remaja. Maka dari itu, penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut: “apakah ada hubungan antara kecemasan sosial dengan
smartphone addiction pada remaja?”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan
sosial dengan smartphone addiction pada remaja yang ada di Yogyakarta.
3
Social anxiety, Smartphone Addiction and Adolescents
METODE PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini adalah remaja. Remaja dengan rentang usia 13-20
tahun. Berdasarkansurvei yang dilakukan APJII (2018) penetrasi penggunaan internet
paling banyak adalah remaja yang diakses melalui perangkat smartphone. Karena remaja
merupakan individu yang haus akan informasi atau hal baru, kemudahan dan kenyamanan
yang didapatkan saat menggunakan smartphone membuat remaja terus menerus
menggunakan smartphone dan tidak bisa lepas dari smartphone serta tidak dapat
mengontrol penggunaan smartphone (Primadiana, 2019).
Metode pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini mengunakan
metode skala untuk mengungkap Kecemasan social dan Smartphone adiction. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan teknik
product moment.
4
Social anxiety, Smartphone Addiction and Adolescents
paling penting dalam kehidupannya yang ditandai dengan tingginya jumlah nilai
yang diperoleh pada aspek positive anticipation.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubunan positif antara kecemasan sosial
dengan smartphone addiction pada remaja di Yogyakarta dengan nilai korelasi
(rxy) = 0,698 dengan signifikansi (p < 0,000) yang berarti semakin tinggi
kecemasan sosial yang dimiliki remaja maka smartphone addiction yang dialami
semakin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah kecemasan sosial pada remaja maka
akan semakin rendah pula smartphone addiction pada remaja.
5
Social anxiety, Smartphone Addiction and Adolescents
DAFTAR PUSTAKA
Ainiyah, N. (2018). Remaja Millenial dan Media Sosial: Media Sosial Sebagai Media
Informasi Pendidikan Bagi Remaja Millenial. Jurnal Pendidikan Islam
Indonesia, 2(2), 221-236.
Albarashdi, H. S., Bouazza, A., Jabur, N. H., & Al-Zubaidi, A. S. (2016). Smartphone
addiction reasons and solutions from the perspective of sultan qaboos university
undergraduates: a qualitative study. International Journal of Psychology and
Behavior Analysis, 2(113), 1-10. doi: 10.15344/2455-3867/2016/113.
Ayar, D., Bektas, M., Bektas, I., Akdeniz Kudubes, A., Selekoglu Ok, Y., Sal Altan, S.,
& Celik, I. (2017). The effect of adolescents' internet addiction on smartphone
addiction. Journal of Addictions Nursing, 28(4), 210-214.
Ayu Palupi ,D., Sarjana, W., Hadiati, T. (2018). Hubungan ketergantungan smartphone
terhadap kecemasan pada mahasiswa fakultas Diponegoro.Jurnal Kedokteran
Diponegoro.7(1), 140-145. Online :
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
Baron,Robert A..,Donn Byrne. (2005). Psikologi Sosial jilid 2 Edisi Kesepuluh (alih
Bahasa:Ratna Djuwita,dkk). Jakarta:Erlangga
Bianchi, A., & Phillips, J. G. (2005). Psychological predictors of problem mobile phone
use. CyberPsychology & Behavior, 8(1), 39-51. doi: 10.1089/cpb.2005.8.39
6
Social anxiety, Smartphone Addiction and Adolescents
Darcin, A. E., Kose, S., Noyan, C. O., Nurmedov, S., Yilmaz, O., & Dilbaz, N. (2016).
Smartphone Addiction and Its Relationship with Social Anxiety and Loneliness.
Behaviour & Information Technology, 30, 505-510
Desiningrum, D., Indriana, Y., dan Siswati. (2017). Intensi penggunaan gadget
dan kecerdasan emosional pada remaja awal. Prosiding Temu Ilmiah X
Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia, ISBN: 978-602-1145-49-4
Fitri Fauziah & Julianti Widuri, 2007. Psikologi Abnormal Klinis Dewasa.
Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)
Geçer, A. K., & Gümüş, A. E. (2010). Prediction of public and private university
students’ communication apprehension with lecturers. Procedia - Social
and Behavioral Sciences, 2(2), 3008–3014.
Greca La, A. M., & Lopez, N. (1998). Social anxiety among adolescents:
linkages with peer relations and friendships. Journal of Abnormal Child
Psychology, 26, (2), 83-94.
Hakim, T. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Rineka Cipta, Jakarta.
7
Social anxiety, Smartphone Addiction and Adolescents
Kim, M., Kim, H., Ju, S., Choi, J.H., & Yu, M. 2015. Smartphone Addiction:
(Focused Depression, Aggression and Impulsion) among College
Students. Indian Journal of Science and Technology; 8 (25):1-5
Kroger, J. (2004). Identity in adolescence: The balance between self and other
(3rd e). New York: Psychology Press
Kwon, M., Kim, D. J., Cho, H., & Yang, S. (2013).Development and Validation
of a Smartpone Addiction Scale (SAS). Jounal open Acces Freely
available online
Kwon, M., Kim, D., Cho, H., Yang, S. (2013). The Smartphone Addiction Scale:
Development and Validation of a Short Version for Adolescents. Plos
One, 8 (12), e83558, doi:10.1371/journal.pone.0083558
Larsen, J. R., & Buss, D. (2005). Personality Demans of Knowledge about Human
Nature 2nd Edition. USA: Hill Internasional
Leary, Mark. 2012 - The Great Courses Understanding the Mysteries of Human
Behavior. United States Of America: The Teaching Company
Lin, Y.-H., Chang, L.-R., Lee, Y.-H., Tseng, H.-W., Kuo, T. B. J., & Chen, S.-H.
(2014). Development and Validation of the Smartphone Addiction
Inventory (SPAI
Mesagno, C., Harvey, J.T., & Janelle,C.M. (2012). Choking under pressure: The
role of fear of negative evaluation. Psychology of Sport and Exercise. 13.
60 – 68
8
Social anxiety, Smartphone Addiction and Adolescents
Nevid, J.S., Rathus, S,A., & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal, ( Jilid 1).
Jakarta: Erlangga
Paramita, T., & Hidayati, F. (2016). Smartphone addiction ditinjau dari alinasi
pada siswa SMAN 2 Majalengka , Jurnal Empati, 5(4), 858-862
Putro Zarkasih, (2017). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja,:
Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmuAgama 17 (1), 25-32
Roberts, J., Yaya, L., & Manolis, C. (2014). The invisible addiction: Cell-phone
activities and addiction among male and female college students. Journal
of Behavioral Addictions, 3(4), pp. 254– 265, DOI: 10.1556
9
Social anxiety, Smartphone Addiction and Adolescents
Shabani, M.B. (2012). Levels and sources of language anxiety and fear of
negative evaluation among Iranian EFL learners. Theory and Practice in
Language Studies, 2(11), 2378-2383
Suwenten, M., & Dewanto, I. (2019). Ultimate Self Healing: Damai dan Bahagia
di hati. Eternity Publishing.
Vaghefi, I., & Lapointe, L. (2014). When too much usage is too much: exploring
the process of IT addiction. 47th Hawaii International Conference on
SystemScienc
10
Social anxiety, Smartphone Addiction and Adolescents