Anda di halaman 1dari 7

Iis Suryani

Mutiara Nurida
Annisa

Anggota Kelompok Nurul Fadzlin


Syakilla

Rosma Windasari

1
Asessment dan
Intervensi Gangguan
Eating Dissorder
Bulimia Nervosa & Anorexsia Nervosa
Menurut DSM-IV, anoreksia nervosa (AN)
adalah keengganan untuk menetapkan berat
Anoreksia Nervosa badan kira-kira 85% dari yang diprediksi,
Menurut PPDGJ III, Bulimia nervosa adalah ketakutan yang berlebihan untuk menaikkan
suatu sindrom yang ditandai oleh serangan berat badan, dan tidak mengalami menstruasi
berulang perilaku makan berlebih dan selama 3 siklus berturut-turut.
preokupasi berlebihan perihal berat badannya, Bulimia Nervosa
sehingga pasien menggunakan cara yang
sangat ketat untuk mengurangi efek
“menggemukkan” dari makanan

Dalam DSM-IV penderita mengalami ketakutan


berkebihan untuk menjadi gemuk. Penderita juga
enggan untuk menetapkan berat badan sesuai
Dalam DSM-V penderita bulimia akan umur dan tinggi badan. Selain itu adanya distorsi
Gejala Anoreksia pandangan tubuh (merasa dirinya terlalu gemuk
mengkonsumsi makanan secara berlebihan dalam
Nervosa walaupun berada diberat badan dibawah normal)
waktu 2 jam dan terjadi secara berulang. penderita
tidak dapat berhenti dan mengontrol banyaknya pada perempuan tidak mengalami menstruasi
Gejala Bulimia
makanan yang dimakan. Penderita juga selama sekurang-kurangnya 3 siklus berturut-
Nervosa
menunjukka perilaku kompensatori yang turut
bertujuan untuk mencegah kenaikan berat badan
yaitu muntah

12/13/2020 4
Dalam DSM-V ada 3 ciri-ciri bulimia yaitu
episode makan berlebihan, secara berulang
(Kriteria A) adanya perilaku kompensatori
yang bertujuan untuk mencegah kenaikan
Diagnosa Anoreksia
berat badan (kriteria B) adanya penilaian diri
Nervosa
yang dipengaruhi bentuk tubuh dan berat
Dalam DSM-V ada 3 hal yang penting dari
badan (kriteria C) perilaku binge eating dan
anorexia yaitu pembatasan asupan energy
Diagniosa Bulimia perilaku kompensatori yang harus terjadi
yang terus menerus , takut akan kenaikan
Nervosa setidaknya sekali dalam seminggu selama 3
intensitas berat badan, atau perilaku gigih
bukan berturut-turut (kriteria D)
yang menggangu berat badan dan gangguan
berat badan yang dirasakan sendiri.

Intervensi yang dilakukan dapat menggunakan


Gangguan ini dapat diatasi dengan metode CBT (cognitive behavioral therapy) dilakukan
promoting weight gain. Rawat inap mungkin dengan cara mengubah cara pandang penderita
diperlukan dimana berat badan seseorang bertujuan agar penderita dapat memahami bahwa
terganggu serius yaitu kurang dari 75% dari makan sedikit saja tidak akan mengubah berat
normal untuk tinggi dan usia individu. Biasanya Intervensi Anoreksia badan mereka. Selain itu metode ITP
Intervensi Bulimia Nervosa
dilakukan dirumah sakit yang berfokus pada (interpersonal Therapy) juga dapat dilakukan
Nervosa
penambahan imbalam ekstrinsik berat badan. dengan memperbaiki hubungan interpersonal
Selain itu juga melakukan CBT (cognitive penderita. Metode lainnya bisa dengan obat-
behavioral therapy) dilakukan dengan cara obatan seperti anti depressan untuk menurunkan
mengubah cara pandang penderita bertujuan agar depresi penderiya gangguan ini.
penderita dapat makan secara normal.

12/13/2020 5
• mengalami episode konsumsi makanan dengan jumlah yang sangat banyak (misalnya,
binge-eating)secara rekuren dan sering, dan merasakan kurangnya penguasaan
terhadap makan.
• perilaku yang mengkompensasi binge dengan menyingk irkan makanan yang dimakan
(misalnya, muntah, penggu naan obat cuci perut atau diuretik yang berlebihan),
berpuasa dan/atau senaman yang berlebihan
• mempunyai ketakutan untuk pertambahan berat badan, dan sangat nekad untuk Gejala Klinis Bulimia Nervosa
mengurangi berat badan, merasa ketidakbahagiaan hebat atas ukuran dan bentuk tubuh.
• Gejala lain yang terkait termasuklah inflamasi kronis dan sakit tenggorokan,
pembengkakan kelenjar di leher dan di bawah rahang, robekan enamel gigi dan
meningkatnya kepekaan dan kerusakan gigi akibat daripada pemaparan terhadap asam
perut, penyakit refluks gastroesofagus, intestinal distressdan iritasi akibat
penyalahgunaan obat cuci perut, masalah pada ginjal akibat penyalahgunaan obat
diuretik, dan dehidrasi berat karena kekurangan cairan dari tubuh

• orang dengan AN melihat diri mereka sebagai orang dengan kelebihan berat
badan, walaupun sebenarnya mereka menderita kekurangan nutrisi.
• sentiasa mengukur berat badannya berulang kali, menjaga porsi makanan dengan
berhati-hati, dan makan dengan jumlah yang sangat kecil dan hanya sebagian
jenis makanan saja
Gejala Klinis Anorexisa Nervosa • Gejala lain yang mungkin terlihat dari waktu ke waktu termasuk penipisan tulang
(osteopenia atau osteoporosis), rambut dan kuku yang rapuh, kulit yang kering
dan kekuningan, perkembangan rambut halus dikeseluruhan tubuh (misalnya,
lanugo), anemia ringan, kelemahan dan kehilanga n otot, konstipasi berat,
tekanan darah rendah, pernafasan dan pols yang melemah,

12/13/2020 6
Daftar Pustaka

American Psychiatric Association. (2000).


Diagnostic and statistical manual of mental
disorders: DSM-IV-TR. Washington, DC: American
Psychiatric Association.
American Psychiatric Association. (2013).
Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders Fifth Edition, DSM-V. Washington DC:
American Psychiatric Association

12/13/2020 7

Anda mungkin juga menyukai