Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah membawa

masyarakat pada suatu peradaban baru, dimana teknologi yang

berkembang semakin canggih. Dari awalnya handphone biasa yang

fungsinya untuk menelepon dan mengirim pesan singkat/sms saja,

sekarang berkembang menjadi telepon genggam yang super canggih

bernama smartphone. Dunia yang begitu luas kini bisa diakses hanya

dengan menggunakan ujung jari. Smartphone atau ponsel cerdas

merupakan telepon yang dilengkapi dengan koneksi internet dan

menyediakan fungsi personal digital assitant (PDA) seperti kalkulator,

catatan, buku agenda dan berbagai aplikasi canggih yang membantu

kegiatan sehari-hari (Syah, 2018).

Smartphone merupakan salah satu media komunikasi pada masa

kini yang memudahkan penggunannya dalam berkomunikasi , maka tak

heran pada zaman sekarang rata-rata sudah banyak orang yang

menggunakan smartphone baik itu untuk berkomunikasi, maupun hanya

sekedar mengungah di media sosial.( et al., 2015)

1
Era globalisasi yang telah di mulai kini semakin kuat pengaruhnya.

Hal tersebut berdampak pada semakin mudahnya manusia dalam

melakukan aktivitas, salah satunya dengan dukungan dari peralatan yang

semakin berkembang. Peralatan tersebut merupakan hasil dari

perkembangan teknologi. Teknologi sendiri digunakan oleh berbagai

kalangan usia, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak (Oktario, 2017).

Kemudahan penggunaan smartphone yang dapat digunakan kapan pun dan

dimana pun membuat kecenderungan masyarakat untuk berinteraksi secara

intens terhadadap smartphone. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi atau

berdampak terhadap aktivifitas keseharian dan juga kebutuhan tidur

seseorang.

Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi.

Menurut Skala prioritas kebutuhan Mashlow, tidur merupakan salah satu

kebutuhan fisiologis yang paling penting dan esensial. Ketika kebutuhan

tidak terpenuhi maka akan berdampak pada kebutuhan fisiologis lainnya.

Kulitas tidur yang baik ini tentu akan mengahasilkan kondisi tubuh yang

optimal. Sebaliknnya, kualitas tidur yang buruk akan mengakibatkan

gangguan keseimbangan fisiologi dan psikologis (Pemi, 2009). Dampak

fisiologi meliputi penurunan aktifitas sehari-hari, rasa lelah, lemah,

penurunan daya tahan tubuh dan ketidakstabilan tanda-tanda vital. selain

itu, dampak psikologis dapat berupa stress, depresi, mudah cemas, mudah

marah, konsentasi berkurang dan koping tidak efektif (Potter & Perry,

2006 dalam Syah, 2018).

2
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas tidur

pelajar,diantaranya perubahan gaya hidup dan perubahan jadwal aktivitas

sehari-hari. Salah satu gaya hidup yang sedang popular di kalangan remaja

adalaha penggunaan smartphone. Beberapa studi menunjukkan bahwa

penggunaan smarthphone secara berlebihan akan mempengaruhi hormon

melatonin seseorang. Hal ini disebabkan oleh paparan cahaya smartphone

yang dapat menyebabkan otak untuk tetap terjagasehingga seseorang susah

untuk tertidur. Perilaku penggunaan smartphone berlebihan juga

menyebabkan remaja menunda tidur sehingga ia mengalamikekurangan

tidur dan berakibat kepada buruknya kualitas tidur (NationalAdolescent

and Young Adult Health Information Center, 2014).

Berdasarkan Data Gartner Information Technology Research

(2013),jumlah penjualan smartphone di dunia pada kuartal kedua 2013

sudah mencapai 51,8% disbanding feauture phone. Angka tersebut tumbuh

46,5 % dari kuartal kedua pada 2012. Hasil riset Nielsen (2013) juga

melaporkan terjadi peningkatan penjualan smartphone yang signifikan di

negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Dalam riset tersebut dilaporkan

bahwa 23 % penduduk Indonesia memiliki dan menggunakan smartphone

untuk kebutuhan setiap harinya(Syah, 2018). Lembaga survei Nielsen

(2014) telah melakukan sebuah survei yang berjudul “Nielsen on Device

Meter” menunjukkan hasil bahwa jumlah pengunaan rata-rata smartphone

masyarakat Indonesia berkisar selama 189 menit perhari atau setara

3
dengan 3 jam.Hal ini dapat menunjukkan tingkat intensitas menurutSyah,

H. (2018).

Kualitas tidur merupakan ukuran kepuasan seseorang terhadap

tidur, dimana seseorang itu dapat kemudahan dalam memulai tidur dan

untuk mempertahankan tidur. Nashori (2011) menjelaskan bahwa ada

beberapa Aspek yang dapat digunakan dalam mengukur kualitas tidur

seseorang yaitu : (a) nyenyakselama tidur, (b) waktu tidur minimal enam

jam, (c) tidur lebih awal dan bangun lebih awal, (d) merasa segar setelah

bangun tidur, (e) tidak bermimpi buruk. Kulitas tidur yang baik ini tentu

akan mengahasilkan kondisi tubuh yang optimal. Sebaliknnya, kualitas

tidur yang buruk akan mengakibatkan gangguan keseimbangan fisiologi

dan psikologis (Pemi, 2009 dalam Syah, 2018).

Berdasarkan data awal yang di ambil dari SD Negeri 4 Amparita

Kab.Sidrap terdapat 37 Siswa yang menggunakan Smartphone. Dalam

penggunaan smartphone terdapat dampak positif dan juga dampak negatif.

Salah satu dampak positif dalam penggnaan smartphone yaitu dapat

memudahkan dalam berkomunikasi jarak jauh, dapat memudahkan siswa

dalam menambah wawasan melalui aplikasi-aplikasi serta fitur-fitur

melalui gadget, serta memudahkan berkomunikasi melalui media sosial.

Adapun dampak negatif dalam penggunaan smartphone yaitu jika siswa

menggunaka smartphone dengan waktu yang lama dan jarak mata antara

layar smartphone dekat maka akan mengakibatkan terjadinya gangguan

kesehatan pada mata, dapat mempengaruhi kualitas tidur jika sudah terlalu

4
larut atau kecanduan dalam menggunakannya ,sehingga dapat menimbulka

terjadinya kekurangan tidur, lambat dalam berfikir, menganggu proses

belajar. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui intensitas

penggunaan Smartphone apakah berpengaruh terhadap kualitas tidur pada

Anak SD Negeri 4 Amparita.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun yang menjadi rumusan masalah pokok yang akan di

bahas sesuai dengan latar belakang yang telah di kemukakan di atas yaitu

Apakah ada Hubungan Antara Intesitas Penggunan Smartphone Terhadap

Kualitas Tidur Anak SD 4 Amparita Kab.Sidrap ?

C. TUJUAN PENENLITIAN

Untuk menganilisis Hubungan Intesitas Penggunan Smartphone Terhadap

Kualitas Tidur Anak SD 4 Amparita Kab.Sidarp.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Ilmiah

Serta informasi untuk penelitian selanjutnya dan tambahan

kepustakaan mengenai hubungan intensitas pengunaan

smartphone terhadap kualitas tidur pada pelajar.

2. Manfaat Institut

Dapat menambah wawasan penelitian dibidang kesehatan tentang

hubungan intensitas penggunaan smartphone terhadap kualitas

tdur anak.

5
3. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat kepada pihak – pihak

terkait khususnya mahasiswa mengenai hubungan intensitas

penggunaan smartphone dan kaitanya pada kualitas tidur pada

Anak-anak.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Anak

Anak adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau

belum mengalami masa pubertas. Anak juga merupakan keturunan

kedua, di mana kata anak merujuk pada lawan dari orang tua, orang

dewasa adalah anak dari orang tua, orang dewasa adalah anak dari orang

tua mereka, meskipun mereka telah dewasa.

Anak SD adalah anak dengan katagori banyak mengalami perubahan

secara drastis baik dari mental maupun fisik. Perkembangan Fisik Siswa

SD mencakup pertumbuhan biologis misalnya pertumbuhan otak, otot

dan tulang. Pada usia 10 tahun baik laki-laki maupun perempuan tinggi

dan berat badannya bertambah kurang lebih 3,5 kg. Namun setelah usia

remaja yaitu 12 s/d 13 tahun anak perempuan berkembang lebih cepat

dari pada laki-laki, Sumantri (2005) dalam Attamimi et al., 2020).

Pada zaman sekarang pengetahuan mereka sangat luas. Smartphone

dapat menjadi media untuk anak dalam mengetahui aneka wawasan serta

informasi terbaru. Tetapi pada anak yang kecanduan, muncul perilaku

yang sulit untuk berkonsentrasi, tidak bisa fokus, tidak memperhatikan

apa yang diajarkan dan memiliki topik atau perhatiannya sendiri.

Menulis, berhitung, dan belajar, tidaklah se-asyik smartphone. Hal ini

7
menyebabkan ketidak konsentrasi anak menjadi kurang, sulit

berkonsentrasi saat belajar, yang tentunya berdampak pada penurunan

prestasi di sekolah. Keberadaan smartphone yang membuat segala

sesuatu menjadi instan alias serba cepat membuat anak tidak tertantang

untuk melakukan analisis dalam menghadapi permasalahan (kemampuan

analisis anak) (Attamimi et al., 2020).

Linda Blair, seorang psikolog klinikal, menyatakan bahwa menatap

layar smartphone bisa menurunkan level melantonin, zat alami yang

diproduksi tubuh untuk beristirahat atau tidur. Layar smartphone juga

diduga dapat meningkatkan tingkat hormon cortisol yang memicu

timbulnya stress. Stres dan kurang tidur menyebabkan anak sulit

berkonsentrasi (Attamimi et al., 2020).

B. TinjauanUmumTentangPenggunaanSamrtphone

1. Pengertian Smartphone

Menurut Gary B, Thomas J & Misty e ( 2007), Smartphone

merupakantelepon yang internet enabled yang biasanya menyediakan

fungsi personal digital assistant (PDA), seperti fungsi kalender, buku

agenda, buku alamat, kalkulator, dancatatan. Sedangkan menurut

Kamus Mac Milland, definisi Smartphone adalah “a mobile phone

tha also works as a small computer, allowing you to store information

and write letters and reports”, yaitu ponsel yang berkerja seperti

computer kecil, yang memungkinkan seseorang untuk memberikan

8
dan memperoleh informasi serta menulis surat dana laporan (Syah,

2018).

Smartphone adalah yang berguna untuk berkomunikasi yang

memiliki kemampuan seperti komputer dan memiliki fasilitas yang

mempermudah komunikasi melalui internet, menerima email, serta

mengirim email dan mempunyai kemampuan untuk membaca

dokumen office (Parmuarip, Muslim & Mulyani, 2012 Syah, 2018).

Penggunaan smartphonebisa melakukan panggilan, berkirim email

serta jenis hubungan yang lainnya dengan teman hingga rekan kerja.

Anda juga bisa menggunakan media sosial untuk bisa terhubung

dengan teman di berbagai penjuru dunia. Anda juga menggunakan

smartphone sebagai media hiburan(Syah, 2018).

2. Sejarah Smartphone

Smartphon atau gadget pertama kali ditemukan oleh Martin

cooper, yang merupakan karyawan motorola pada tanggal 03 April

1973. Ide yang dikeluarkan oleh copper adalah sebuah alat

komunikasi berbentuk kecil yang mudah di bawah kemanapun saat

bepergian. Untuk pertama kalinya Copper dan timnya memulai untuk

memikirkan serta merangkai alat elektronik agar bisa dimasukkan

pada alat yang berukuran kecil itu. Hingga pada akhirnya copper dan

timnya berhasil menciptakan sebuah alat komunikasi gadget dengan

bobot dua kilogram. Setelah copper dan tim berhasil

memproduksinya maka mereka memulai untuk mengadaptasi

9
infraktur guna untuk mendukung sistem komunikasi gadget dengan

cara menciptakan sistem jaringan yang membutuhkan 3 MHZ

spektrum(Kamil, 2016).

3. Fungsi Smartphone

Fungsi utama dari handphone adalah sebagai alat komunikasi

melalui suara dan pesan singkat (SMS). Selanjutnya handphone

berfungsi untuk menangkap siaran radio, televisi. Juga dilengkapi

dengan fungsi audio, kamera, video, game, serta layanan internet.

Sedangkan menurut Woodcock pada tahun 2012 mengelompokkan

fungsi Smartphone menjadi 5 yaitu(Syah, 2018) :

a. Sebagai alat komunikasi

b. Sebagai pembantu tugas kantor dan media belajar seperti viewer,

editing pembuat file atau dokumen dalam format word, txt dan

pdf.

c. Sebagai media untuk melakukan push e-mail secara tepat.

d. Sebagai perangkat teknologi hiburan seperti mendengarkan

musik, menonton video, bermain games.

e. Sebagai perangkat untuk mengakses internet dengan jaringan 3G,

HSDPA, 4G, Wi-Fi, serta sebagai pengganti atau pelengkap

Komputer.

10
3. Manfaat dari Handphone dalam Kegiatan Sehari-hari

Sebagai alat komunikasi komunikasi yang sangat efektif dan efisien.

1. penyimpanan data.

Gadget sebagai alat penyimpanan data , setiap data-data penting

yang kita miliki dapat tersimpan dengan baik pada gadget ,

sehinggan memudahkan kita dalam mengelola setiap data-data yang

kita miliki.

2. sebagai media informasi

Gadget sebagai media informasi, yang menyediakan berbagai

informasi-informasi terbaru sehingga memudahkan kita dalam

mengakses informasi, menambah pengetahuan penggunannya

dengan menyediakan berbagai aplikasi-aplikasi informasi sehingga

penggunannya dapat terus menerus menerima iformasi terupdate.

3. sarana hiburan.

Gadget sebagai sarana hiburan , gadget memiliki berbagai aplikasi-

aplikasi serta fitur-fitur yg menarik sehingga membuat

penggunannya terhibur dalam menggunakannya , salah satunya

gadget memiliki aplikasi video , musik, bahkan aplikasi game yang

tentunya membuat penggunannya tidak bosan dalam

menggunakannya, dan terdapat begitu banyak lagi aplikasi-aplikasi

menarik yang dapat menbuat penggunannya senang serta terhibur.

11
4. Sebagai Sarana Fasilitas Untuk Usaha Dan Bisnis

Gadget juga sangat berperan penting dalam usaha bisnis, terdapat

beberapa aplikasi di dalamnya yang dapat memudahkan para

pebisnis , salah satunya terdapat aplikasi facebook yang dapat

digunakan sebagai fasilitas usaha , melalui aplikasi facebook orang

yang mempunyai usaha bisa mengapload barang usahanya ke dalam

facebook. Dan masih banyak lagi aplikasi-aplikasi menarik yang

dapat kita manfaatkan sebagai fasilitas dalam usaha dan bisnis.

5. Sarana dalam Membantu Urusan Pekerjaan

Pekerjaan bisa lebih mudah diselesaikan hanya berbekal 1

smartphone saja. Misalnya anda perlu untuk mengirimkan dokumen

atau file penting dengan segera, namun jarak anda sangat tidak

memungkinkan dengan waktu yang telah ditentukan. Namun dengan

adanya smartphone, anda hanya perlu mengirimnya melalui e-mail

atau aplikasi-aplikasi tertentu tanpa harus repot-repot lagi menemui

secara langsung.

Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan

telepon, telepon genggam umumnya juga mempunyai fungsi

pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service,

SMS).

12
4. Dampak Penggunaan Smartphone

Menurut Maria pada tahun 2013 dan Resti pada tahun 2015

Smartphone memiliki dampak positif sebagai berikut (Syah, 2018):

1. Dapat mempermudah seseorang dalam berkomunikasi dengan orang

lain.

2. Dapat memudahkan orang untuk melakukan akses internet dan

smartphone dapat mempermudah siswa dalam mencari akses

informasi yang ingin mereka ketahui. Terlebih lagi Anak sekolah

ingin menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Guru (Yunita, 2015

dalam Syah, 2018).

Menurut (Rahadi & Zainal, 2015) dampak positif dari

penggunaansmartphone adalah dapat menambah pengetahuan tentang

perkembangan teknologi, serta memperluas jaringan persahatan (Syah,

2018).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dampak

positifpenggunaan smartphone antara lain: mempermudah seseorang

untuk mengaksess internet, mempermudah seseorang berkomunikasi

dengan orang lain, mempermudah pelajar dalam mendapatkan

informasi mengenai materi pembelajaran, mempermudah pelajar untuk

mengerjakan tugas dan mencari bahan belajar, menambah pengetahuan

tentang perkembangan teknologi dan informasi mengenai situasi dan

kondisi yang terjadi didalam maupun di luar negeri dengan cepat,

13
memperluas persahabatan, serta dapat di jadikan tempat bisnis bagi

yang dapat memanfaatkannya dengan baik.

Menurut Moon (2016) bahwa dampak penggunaan Smartphone

secara langsung terhadap konsentrasi belajar, seperti halnya seseorang

yang membaca e-book melalui smartphone lebih mudah merasa lelah

dan susah tidur, sehingga konsentrasi belajar juga menurun. Selain itu

penggunaan smartphone secara berlebihan dapat mengakibatkan

berbagai macam penyakit seperti sekresi melatonin yang disebabkan

oleh cahaya yang di pancarkan secara langsung oleh Liquid Crystal

Display (LCD) (Syah, 2018). Menurut Syah (2018) dampak lain yang

ditimbulkan dari penggunaan Smartphone pada pelajar yaitu

menjadikan para anak menjadi tidak berkonsentrasi terhadap pelajaran.

Syarif pada tahun 2015 mengatakan bahwa orang tua dan guru pelajar

menganggap anak yang menggunakan smartphone dan yang membawa

ketika sedang belajar dapat menghambat proses pembelajaran dan

mengganggu kualitas konsentrasi belajar pada anak serta berpengaruh

terhadap kualitas tidur pada anak SD (Syah, 2018).

C. Kualitas Tidur

1. Definisi

Tidur merupakan salah satu kebutuhan bagi setiap orang. Tidur

dapat menambah stamina hingga tubuh berada dalam kondisi yang

optimal. Tuntutan aktivitas sehari-hari dapat berpengaruh pada

perubahan pola tidur sehingga dapat menimbulkan kurangnya

14
kebutuhan tidur dan dapat menimbulkan rasa ngantuk di siang hari.

Kurang tidur dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan

salah satunya membuat kita sulit dalam berkonsentrasi serta

terhambat dalam aktifitas sehari hari. Hal ini merupakan hal yang

perlu diperhatikan apabila terus menerus dibiarkan maka akan

menimbulkan pengaruh pada proses belajar, serta mengakibatkan

memori fikiran terganggu dan berpengaruh pada kesehatan

emosi(Nilifda et al., 2016)

2. Jenis-jenis tidur

a. Tidur Rapid Eye Movement (REM)

Tidur RAM merupakan tidur dalam kondisi aktif, dimana kondisi

seseorang tidur dengan nyeyak akan tetapi gerakan bola matanya

bersifat aktif. Dalam tidur ini dapat ditandai dengan mimpi,otot

terasa rileks,tekanan darah bertambah,gerakan mata cepat, serta

sekresi lambung meningkat.

b. Tidur Non-Rapid Eye Movement (NREM)

Tidur NREM merupakan tidur dalam kondisi yang nyaman dan

nyeyak, gerakan otak lebih lambat dibandingkan dengan orang

yang sadar.tidur ini ditandai dengan mimpi berkurang, dalam

keadaan istirahat,tekanan darah turun,pernafasan

turun,metabolisme turun, serta gerakan bola mata lambat.

15
3. Siklus Tidur

Dalam siklus tidur terdapat kondisi pre-sleep dalam kondisi ini

seseorang sudah merasakan rasa ingin tidur akan tetapi msih dalam

keadaan kesadaran penuh. Misalnya seperti seseorang tersebut

berbaring dan merebahkan badan, serta melemaskan otot-otot namun

belum tidur. Berikutnya seseorang tersebut merasakan ngantuk, tahap

antara keadaan bangun dan tidur dalam kondisi normal yaitu

berlangsung selama 1-7 menit. Pada tahap 1 dalam keadaan ini

seseorang akan merasa rileks dan mata tertutup akan tetapi pikiran

sepenuhnya belum tidur, kemudian bila orang tersebut sudah tidak

sadar lagi baik dibangunkan dengan sengaja atau tidak sengaja maka

sudah memasuki tahap ke 2 yang berlangsung selama 10-15 menit,

begitu seterusnya sampai pada tahap ketiga pada tahap ini dimana

tidur dalam kondisi sedang , gelombang otak akan menjadi teratur,

kemudian berikutnya masuk pada tahap ke 4 , dimana pada keadaan

ini sudah memasuki level terdalam dari tidur(Amalia, 2017)

16
BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Untuk kerangka konsep pada penelitian ini di susun sesuai dengan


landasan teori yang di hubungkan dengan fenomena yang yang terjadi
fokus penelitian. Keangkan konsep akan menjelaskan tentang variabel-
variabel yang dapat di ukur dalam penelitian ini,variabel tersebut
sebagai berikut :

Variabel Independen Variabel Dependen

Hubungan intensitas Kualitas tidur anak SD 4


penggunaan smartphone amparita kabupaten sindereng

B. DEFENISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF

Variabel Definisi Parameter Cara Hasi Skala


Operasional dan l
alat ukur
ukur
Bebas Smartphone Kusion
(Independen adalah alat er
) Hubungan komunikasi
intesitas yang dapat
penggunaan memudahka
samrtphone n
komunikasi
dengan
orang lain.
Dependen Kualitas
(Kualitas tidur anak
tidur anak) adalah
BAB IV

17
METODE PENELITIAN

1. JENIS PENELITIAN

Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

mendapatkan dan menganalisa data dengan tujuan tertentu. Salah satu

metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut sugiyono

(2006,11)”Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih

(independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan

dengan variabel yang lain”. Penelitian deskriptif bertujuan untuk

mengumpulkan data atau informasi untuk disusun, dijelaskan dan

dianalisis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunaka metodepenelitian

deskriptif kuantitatif. Peneliti hanya menyajikan data apa adanya tanpa

membandingkan atau melihat hubungan antar variabel.

2. LOKASI DAN WAKTU PANELITIAN

1. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Amparita
2. Waktu
Dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2021
C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan sumber data yag diperlukan
dalam suatu penelitian.

2. Sampel

18
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara
tertentu.
D. PENGUMPULAN DATA
1. Data primer adalah data yang di kumpulkan oleh peneliti langsung
dari sumber data atau responden.
2. Data sekunder adalah data yang telah tersedia dari hasil penelitian
sebelumnya.
E. ANALISA DATA

1. Pengecekan data

Setelah data terkumpulkan, peneliti akan melakukan pengecekan

mengungkapkan data sebelum melakukan analisa selanjutnya.

2. Cara analisis

1. Analisis Univariat

Analisa univariat dapat di sajikan dalam bentuk distribusi frekuensi,

ukuran penyebaran dan nilai rata-rata

2. Analisis Bivariat

Analisa bivariat dapat disajikan dalam bentuk tabel silang atau kurva

untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut.

19

Anda mungkin juga menyukai