Anda di halaman 1dari 11

DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP PERILAKU REMAJA DI

DALAM LINGKUNGAN KELUARGA

FELISYA TUNJANAN

Fakultas Matematika dan ilmu pengetahuan alam

Universitas Pttimura Ambon

PENDAHLUAN

Gadget merupakan alat komunikasi yang dapat membantu masyarakat dalam


memperoleh informasi, gadget dapat membantu masyarakat dalam beraktivitas sehari-
hari, tetapi gadget ini sangat berpengaruh tehadap lingkungan di sekitarnya, hampir
semua masyarakat menghabiskan waktunya untuk bermain gadget. Kebutuhan akan
gadget di era digital ini sudah seperti kebutuhan primer, dimana semua kalangan baik
itu anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua sudah memiliki gadget di
genggamannya dengan bentuk dan kebutuhan yang beragam. Kemajuan teknologi yang
semakin hari semakin canggih, ditambah dengan sajian aplikasi menarik membuat
pengguna gadget tidak bisa lepas untuk menggunakannya. Aplikasi atau fitur dari
gadget yang dikemas sangat menarik membuat anak betah berlama-lama bermain
gadget, sehingga efek yang ditimbulkan menyebabkan anak menjadi malas bergerak,
beraktivitas dan berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitar karena komunikasi sudah
biasa terwakili dalam dunia digital (Yusuf, 2015).
Pengunaan gadget yang terus meningkat di indonesia membuat indonesia
masuk dalam 10 besar penggunaan gadget Menurut lembaga riset pasar e-Marketer
pengguna aktif gadget khususnya penggunaan smartphone di Indonesia akan tumbuh
dari 55 juta orang pada tahun 2015 menjadi 100 juta orang tahun 2018. Dengan jumlah
tersebut, Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar
keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika (kominfo, 2017). Perkembangan
teknologi saat ini bagaikan dua mata pisau yang perlu mendapatkan perhatian khusus
dari semua elemen, tidak bisa dipungkiri bahwa di balik manfaat penggunaan gadget,
juga menimbulkan dampak yang mengkhawatirkan, mulai dari pornografi, penurunan
kualitas belajar pada siswa, kekerasan, dan banyak lagi yang semua bermula dari
penggunaan gadget (kominfo, 2014)
Remaja merupakan individu yang menjadi generasi dan harapan bangsa dan
keluarga. Sebagai penerus bangsa remaja dituntut untuk memiliki potensi dan memiliki
kualitas yang baik dalam membangun bangsa di masa yang akan datang, namun
perkembangan gadget yang siring berkembang ini meberikan dampak besar bagi
remaja. Seringkali remaja mengabiskan waktunya untuk bermain gadget sehingga dapat
memberi pengaruh postif serta negatif pada remaja di dalam lingkungan keluarga,
pengaruh positif yang dimaksud adalah dengan gadget remaja dapat dengan mudah
menemunkan informasi-informasi yang dapat membantunya dalam beraktivitas namun
adapun dampak negatif yang ditimbulkan antara lain menjadi malas, dan dengan fitur
yang mudah diakses remaja dapat dengan mudah membuka situs-situs yang dampat
mempengaruhi perilakunya seperi pornografi dan lain-lain, sehingga orang tua harus
mengawasi pengunaan gadget terhadap para remaja.

KAJIAN PUSTAKA

Remaja berasal dari bahasa latin yakni adolensence yang artinya tumbuh atau
tumbuh untuk mencapai kematangan.. Usia tersebut merupakan perkembangan untuk
menjadi dewasa, oleh karena itu pada masa ini peranan masyarakat, keluarga dan orang-
orang sekitar berperan penting dalam membantu perkembangan remaja ke dewasa.
Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita dan 13
tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria, rentan usia remaja dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia
17/18 tahun sampai dengan 21/22 tahun adalah remaja akhir (Mohammad dan
Mohammad 2004:9)
Masa remaja merupakan masa dalam pencarian jati diri, sehingga tumbuh dan
perkembangannya akan mengikuti trend yang ada di masanya. Remaja masih belum
mampu mengusai dan memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya.
Namun fase remaja merupakan fase perkembangan yang berada pada masa amat
potensial, baik dilihat dari aspek kognitif, emosi maupun fisik. Pertumbuhan remaja
ditandai oleh perubahan-perubahan fisik yang mendahului kematangan seksual.
Bersamaan dengan perubahan fisik ini juga akan dimulai proses perkembanganm psikis
remaja pada waktu mereka melepaskan diri dari ikatan orang tuanya, kemudian terlihat
perubahan-perubahan kepribadian yang terwujud dalam cara hidup untuk
menyesuaikan diri dalam masyarakat. Masa remaja juga disebut masa puber atau akil
baligh. Anak laki-laki yang telah puber disebut seorang pria, sedangkan perempuan
yang telah puber disebut seorang wanita.
Perilaku remaja dalam keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat. Seringkali keluarga
dihubungkan dengan perkawinan, adopsi, aliran darah dan kelahiran. Keluarga
menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik,
emosional dan pola pikir di setiap anggotan keluarga.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perilaku merupakan suatu
tanggapan ataupun reaksi dari setiap individu terhadap suatu rangsangan atau
lingkungan (Setiawan, 2019). Sehingga perilkau keluarga bisa diartika sebagai tindakan
atau tanggapan individual di dalam keluarganya. Ada tiga proses pembetukan perilaku
yaitu dorongan motivasi, faktor perangsan dan penguat serta pengaruh sikap dan
kepercayaan, keluarga merupakan wadah pertama dan utama dalam membangun dan
mengembangkan perilaku anak dan remaja. Perilaku remaja dalam keluarga tergantung
dari hubungan dari anggota keluarga. Hubungan keluarga yang kurang baik akan
menimbulkan kesenjangan terhadap perilaku remaja.
Bentuk pengunaan gadget terhadap remaja
Gadget merupakan alat komunikasi yang dapat dimiliki oleh siapa saja. Gadget
sudah digunakan disemua kalangan baik orang tua, maupun anak dan remaja. Hasil
penelitian Puspita Sari, T dan Mitsalia (2016), menunjukkan sebanyak 29% orang tua
dari anak usia pra sekolah mengatakan gadget juga memiliki dampak negatif bagi anak-
anak mereka, seperti halnya anak cenderung pendiam di depan orang yang tidak
dikenal, anak lebih senang memainkan gadgetnya daripada bermain dengan temannya,
anak terkadang menirukan adegan kekerasan yang ada di game, anak bersikap acuh bila
sudah menggunakan gadgetnya. Jika penggunanya merupakan remaja maka dampak
yang ditimbulkan akan semakin besar dikarenakan masa remaja merupaka masa
pengenalan dan pencarian jati diri sehingga lebih banyak mencari informasi baik negatif
maupun postif yang akan mempengaruhi perilakunya.
Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat membuat remaja
dapat dengan mudah membuka browser, youtube, tiktok, google facebook dan lain-lain.
Sebgaian besar remaja menggunakan gadget untuk mengakses media sosial seperti
youtube, twiter, whatsapp, instagram, facebook dan lain-lain, mengingat ada banyak
unsur-unsur yang terdapat dalam sosial media tersebut baik itu negatif maupun positif
sehingga perilaku remaja dapat dengan mudah dipengaruhi oleh gadget.
Intensitas penggunaan gadget dapat dilihat dari seberapa seringnya remaja
menggunakan gadget dalam satu hari atau jika dilihat dari setiap minggunya
berdasarkan dari berapa hari dalam seminggu seorang remaja menggunakan gadget.
Intensitas penggunaan gadget yang terlalu sering dalam sehari maupun seminggu pasti
akan mengarah pada kehidupan remaja yang cenderung hanya memperdulikan
gadgetnya daripada melakukan aktivitas di luar rumah. Pemakaian gadget
dikategorikan dengan intensitas tinggi jika menggunakan gadget dengan durasi lebih
dari 120 menit/hari dan dalam sekali pemakaiannya berkisar >75 menit. Selain itu,
dalam sehari dapat berkali–kali (lebih dari 3 kali pemakaian) pemakaian gadget dengan
durasi 30–75 menit akan menimbulkan kecanduan dalam pemakaian gadget (Puspita
Sari, T dan Mitsalia 2016).

METODE

Penelitian ini menggunakan metode tinjau ilimiah yang didasrkan dari


beberapa artike.Urutan penelitian tinjauan ilmiah ini meliputi empat tahapan utama,
yakni (1) memformulasikan permasalahan, (2) mengumpulkan literatur, (3)
mengevaluasi data dan (4) melakukan analisis dan interpretasi. Sehingga hasil dari
penelitian ini bersumber dari beberapa artikel.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Gadget
Gadget adalah alat elektronik yang dapat membantu para penggunanya dalam
mencari berbagai informasi dan dapat membantu para penggunanya untuk
mengakses media sosial seperti facebook, yotube, google, whatsapp dan lain-lain.
Secara estimologi gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti
perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa Indonesia,
gadget disebut sebagai “acang”. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan
perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”. Gadget adalah perangkat
elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Diantaranya smartphone seperti
iphone dan blackberry, serta notebook (perpaduan antara komputer portabel seperti
notebook dan internet). Dari pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
gadget merupakan alat elektronik dengan berbagai macam fitur yang dirangcang
untuk membantu penggunanya dalam mencari informasi, berkomunikasi dan
memdahkan dalam mengakses media sosial
2. Pengaruh gadget terhadap kesehatan
Bermain gadget dalam waktu yan cukup lama membawa pengaruh terhadap
kesehatan kita. Gadget memiliki radiasi yang cukup tinggi sehingga penggunaan
gadget dalam waktu yang cukup lama akan menganggu sistem kesehatan
penggunannya. Selain radiasi, smartphone juga merupakan sarang dari penyakit
apabila penggunanya kurang memperhatikan kebersihan. Smartphone biasanya
digunakan diberbagai kegiatan, misalnya untuk menelpon, sms, chatting, main
game, nonton film, mengerjakan tugas kantor/bisnis, dan lain-lain. Keringat dari
tangan biasanya menempel pada smartphone, kemudian debu akan singgah dan
menetap pada smartphone yang lembab karena keringat tadi.
Gadget ini pun juga akan mengganggu pola tidur manusia, ketika kita keasikan
bermain gedget seperti membuka tik tok, youtube, whatsapp, bermain game maka
kita akan lupa waktu apalagi saat bermain dimalam hari, sehingga pola tidur kita
akan terganggu, selain itu gadget juga dapat mengubah pola hidup manusia dimana
ketika kita keasikan bermain gadget maka seluruh kegiatan kita akan terganggu.
Selain pola tidur yang tidak terartur, dampak dari gadget ini juga adalah obesitas
atau penggemukan, obesitas ini terjadi karena pola makan yang tidak teratur.
Keasika bermain gadget sambil ngemil atau pun sambil makan akan menyebabkan
obesitas karena pengomsumsian makanan yang tidak teratur. Selain dari faktor
makanan yang kurang terkontrol, obesitas juga dipengaruhi oleh faktor kurangnya
kerja tubuh atau dengan kata lain tubuh kurang dioptimalkan untuk bergerak.
Dengan gadget seseorang tidak harus banyak beranjak dari tempat tidur atau tempat
duduknya apabila dia memerlukan sesuatu. Sebelum hadirnya gadget aktivastitas
manusia seperti belanja maka akan keluar dan bebelanja sesuai kebutuhannya,
tetapi hadirnya gadget memudahkan manusia untuk berbelanja tanpa harus keluar
dari rumah.
Dalam pengunaannya gadget memang membantu kita dalam berbagai hal
tetapi dampak negatif yang dipengaruhi oleh gadget sepeti tadi dijelaskan akan
menggangu kesehatan kita baik itu kesehatan mental, fisik dan sebagainya sehingga
penggunaan gadget harus dioptimalkan demi kesehetan kita masing-masing.
3. Pengaruh gaget terhapa kesehatan remaja
Pengunaan gadget dalam jangka waktu yang cukup lama akan menggangu
sistem kesehatan pada remaja. Di zaman sekarang remaja cenderung menetap
dirumah dan bermain gadget aktivitas keseharian mereka pun dilakukan bersam
dengan gadget memang hal tersebut membawa dampak postif juga namun yang kita
tidak ketahui bahwa dengan penggunaan gadget yang cukup lama akan menggangu
sistem kesehatan remeja.
Radiasi yang ditimbulkan dari gadget akan menanggu sistem kesehatan remaja
ketika mereka menggunakan gadget dalam waktu yang cukup lama, radiasi yang
dimiliki oleh gadget ini akan menyebabkan kerusak pada saraf saraf kepala dan
mengacaukan sistem motorik sehingga menyebabkan otot seputar otak menjadi
tertekan dan kelelahan lalu memicu munculnya penyakit parkinson. Adapun
penyakit yang ditimbulkan dari radiasi daget seperti kerusakan otak, berpotensi
terkena alzheirmier, gangguan pada telinga, kerusakan pada ginjal, serangan
jantung dan lain-lain.
Adapun beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaangadget
pada remaja antara lain
a. Ketidak disiplinan
Dampak negatif dari penggunaan gadget adalah ketidak disiplinan. Ketika
remaja keasikan bermain gaget maka segala hal dan aktivitanya akan
terlupakan sehingga mereka lupa ada kegiatan lain yang harus meerekan
ikuti
b. Pola tidur yang tidak teratur
Penggunaan gadget pada remaja juga akan berdampak pada pola tidur
remaja, dimana ketika mereka keasika bermain gadget pada saat malam hari
para remaja akan lupa dengan waktu tidurnya sehingga pola tidurnya akan
terganggu dan kesehatannya pula akan terganggu
c. Pola makan yang tidak teratur
Selain pola tidur yang tidak teratur dampak negatif yang ditibulkan oleh
gadget bagi remaja adalah pola tidur yang tidak teratur, dimana karena
keasikan nermain gadget mereka akan lupa dengan semua hal dan aktivitas
termasuk makan, selain itu terkadang saat bermain gadget pula mereka bisa
melakukannya bersamaan dengan makan atau ngemil pola makan yang
tidak teratur ini akan menyebankan obesitas atau kemukan pada remaja.
Dampak yang ditimbulkan oleh gadget pada remaja benar-benar serius
sehingga pengawasan dari orang tua sangat dibutuhkan sehingga kecanduan
bermain gadget pada remaja bisa di cegah.
4. Perngaruh gadget terhadap perilaku remaja
Di masa sekarang ini sebagian besar remaja memiliki gadget. Remaja yang
memiliki gadget cenderung suka sendrian atau introvert. Remaja yang memiliki
gadget akan lebih senang menyendiri dikamarnya dari pada bermain di luar bersama
teman-temannya. Sifat individualistis akan tertanam jika seorang remaja sudah
tergantung dengan gadget. Efek dari gadget ini pula bukan hanya dirasakan pada
remaja melainkan semua anggota keluarga dimana ketika seluruh anggota keluarga
bermai gadget baik ayah, ibu, adik dan kakak maka komukiasi di dalam kerluarga
pun akan berkurang.
Gadget membawa pengaruh buruk terhadap perilaku remaja, tidak jarang
remaja yang memiliki gadget akan beperilaku individual, menyendiri dan
kurangnya pergaulan. Selain itu pula dari gadget seorang remaja akan berperilaku
aneh dan meakukan kesenjangan sosial seperti kenakalan remaja dan lain-lain.
Kenakalan remaja dimaksud seperti pergaulan bebasm narkoba, kecanduan
pornografi dan lain sebagiannya. Sifat keingintahuan seorang remaja akan membuat
mereka mudah terjerumus pada masalah-masalah tersebut. Hal ini ditimbulkan dari
konten-konten yang tidak senonoh atau tidak baik ditonton oleh remaja. Konten-
konten tersebut akan berpengaruh terhadapa perilaku remaja, karena keingintahuan
mereka akhirnya mereka mencoba dan membuat mereka jatuh dalam dosa dan
terjembak didalmnya.
5. Pengaruh gadget terhadapa perilaku remaja di dalam kelurga
Sebagian besar remaja di indonesia memiliki gadget, gadget merupakan
barang yang sudah tidak bisa dipisahkan lagi dengan remaja. Kencanduan bermain
gadget memberi dampak buruk bagi remaja termasuk perilaku remaja didalam
kerluarga, seorang remaja yang kencanduan dengan gadget akan senang mengurung
dirinya dikamar dan tidak ingin diganggu, sehingga tidak jarang perilaku remaja
didalm keluarga terbilang kurang baik karena kecanduan bermain gadget remaja
pada remaja akan memberi dampak buruk terhadap perilakunya di dalam keluarga
seperti berbicara kasar, melawan orang tua, malas dan lain-lain.
Pengunaan gadget pada remaja membuat dampak buruk bagi remaja terlebih
khusus perilaku remaja di dalam keluarga inilah membuat pada remaja sering di cap
tidak baik di dalam keluarganya.
Fitur-fitur gadget yang bervariasi membuat remaja dapat dengan mudah
mengakses konten-konten berbahaya sepeti ponrografi, kenalakan remaja dan
sebagainya. Konten-konten yang disaksikan oleh remaja inilah yang akan
mempengaruhi pola perilakunya.
Masa remaja adalah masa pencarian dan pengenalan jati diri sehingga mereka
cenderung akan mengikuti trend-trend yang ada sehingga dapat dilihat keren oleh
teman-temannya, sehingga tidak jarang remaja melakukan hal-hal yang anaeh dan
berperilaku yang aneh dan tidak bermoral.
Kurannya pengawasan dari orang tua terhadap penggunaan gadget oleh remaja
ini pula membuat remaja akan lebih terpengaruh dan berperilaku kurang baik.
Keseringan bermain gadget dan kurangnya komukasi antar keluarga baik ayah, ibu,
adik dan kakak membawa pengaruh buruk pula terhadap perilaku remaja kenapa
demikian karena para remaja cenderung akan mencari hal-hal yang membuatnya
nyaman dan senang baik itu hal yang baik maupun hal-hal yang buruk, sehingga
apa yang mereka dapatkan dan saksikan terkadang membawa pengaruh buruk.
Dari apa yang sudah kita jelaskan maka dapat kita ketahui bahwa pada
dasarnya gadgetlah yang menentukan perilaku remaja di dalam keluarga, kurangnya
pengawasan orang tua dan kurangnya komunikasi di dalam keluarga adalah kunci
dari perilaku remaja di dalam keluraga.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Dalam kehidupan sehari-sehari tentu masyarakat lebih banyak menghabiskan
waktunya untuk bermai gadget, hal itu sudah menjadi rutinitas, tak bisa di pungkiri
bahwa saat bangun pagi biasanya diawali dengan membuka gadget dan melihat notif-
notif atau pesan-pesan yang ada di gadget sehingga aktivitas tersebut sudah menjadi
habitus bagi masyarakat.
Dikalangan remaja gadget sudah menjadi temannya, dimana setiap hari para
remaja seringkali menghabiskan waktunya untuk bermain game entah itu membuka
whatsapp, instragram, tik-tok dan lain sebagainya, mereka seringkali mengawali
harinya dengan bermain gadget dan tak jarang mereka bermain gadget seharian penuh,
kegiatan itu akan dilakukan disetiap harinya apa lagi di saat libur sekolah, kegiatan yang
dilakukan secara rutin akan otomatis menjadi habitus yang sulit untuk di hentikan.
Habitus remaja yang bermain gadget seharian hingga kecanduan bermain
gadget ini akan mempengaruhi perilakunya entah dilingkungannya maupun di dalam
keluarga. Ketika mereka keasikan bermain gadget maka sering mereka lupa akan
aktivitas lain sehingga hal-hal yang seharusnya dilakukan pada hari itu akan tertuda
dan tidak dikerjakan. Biasanya para remaja yang kecanduan bermain gadget ini suka
dengan kesendirian dan kesunyian sehingga mereka akan menjadi introvert dan tidak
ingin bermain bersama-sama diluar rumah. Maka dari itu gadget memberi dampak yang
sangat besar bagi perilaku remaja di dalam keluarga.
Karena kecanduan bermain gadget maka para remaja akan malas untuk
bergerak sehingga perintah-perintah yang dari orang tua akan diabaikan, kecanduan
bermain gadget juga membuat para remaja bersikap tidak sopan kepada orang tua
maupun orang-orang yang umurnya lebih dari mereka, dimana ketika mereka disuruh
dan pada saat itu mereka keasikan bermain game digaget atau membuka fitur lain
digaget maka mereka akan melawang dan berbicara kasar kepada mereka yang
menyuruhnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa gadget membawa dampak buruk bagi
perilaku remaja di dalam kelurga.
SARAN
Seperti yang kita ketahui bahwa gadget membawa dampak yang buruk bagi
perilaku remaja di dalam keluarga, sehingga masalah ini tidak bisa dianggap sepeleh
karena ketika kita membiarkan terus-terusan seperti itu maka mereka akan lebih susah
diatur dan gampang emosi sehingga para orang tua diharapkan untuk selalu mengontrol
para remaja dalam pengunaan gadget sehingga penggunaan gadget bagi remaja dapat
dioptimalkan dan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
DAFTAR PUSTAKA
Fitriana, Anizar Ahmad , Fitria (2020), Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap
Perilaku Remaja Dalam Keluarga
Herna Alifiani , Nurhayati, Yulia Ningsih , Analisis Penggunaan Gadget Terhadap Pola
Komunikasi Keluarga
Latifatus Saniyyah (2021), Dampak Penggunaan Gadget terhadap Perilaku Sosial Anak
di Desa Jekulo Kudus
Milana Abdillah Subarkah, Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak
Cancan Firman Wilantika, Pengaruh Penggunaan Smartphone Terhadap Kesehatan
Dan Perilaku Remaja

Anda mungkin juga menyukai