0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh pornografi pada remaja, khususnya dampak penggunaan teknologi dan media sosial. Pornografi telah menjadi masalah sosial yang mempengaruhi perkembangan remaja, terutama karena ketersediaan konten pornografis secara online. Orang tua perlu meningkatkan komunikasi dengan anak dan mengawasi penggunaan teknologi untuk mencegah dampak negatif dari pornografi pada psikolog
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh pornografi pada remaja, khususnya dampak penggunaan teknologi dan media sosial. Pornografi telah menjadi masalah sosial yang mempengaruhi perkembangan remaja, terutama karena ketersediaan konten pornografis secara online. Orang tua perlu meningkatkan komunikasi dengan anak dan mengawasi penggunaan teknologi untuk mencegah dampak negatif dari pornografi pada psikolog
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh pornografi pada remaja, khususnya dampak penggunaan teknologi dan media sosial. Pornografi telah menjadi masalah sosial yang mempengaruhi perkembangan remaja, terutama karena ketersediaan konten pornografis secara online. Orang tua perlu meningkatkan komunikasi dengan anak dan mengawasi penggunaan teknologi untuk mencegah dampak negatif dari pornografi pada psikolog
Pergaulan bebas adalah pergaulan yang berlebihan dan telah
menyalahi aturan-aturan atau norma-norma adat istiadat yang berlaku di masyarakat, sehingga dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Pengertian pergaulan bebas diambil dari kata “pergaulan” yang artinya proses interaksi antar manusia dan “bebas” yang artinya terlepas dari kewajiban, hukum, dan norma agama. Pergaulan bebas yang terjadi selalu melibatkan dua aspek penting, yakni “remaja, penggunakan teknologi komunikasi dan informasi”. Remaja adalah individu yang sangat labil dalam mengontrol emosinya atau pengendalian akan diri yang benar Sehingga remaja mudah untuk terjerumus kedalam pergaulan bebas. Didukung dengan adanya teknologi remaja kini memiliki jangkauan yang lebih luas dalam berkomunikasi dan mengakses informasi. Dengan adanya dorongan untuk mengetahui tentang jati diri dan tidak adanya pengawasan orang tua membuat remaja akan terjerumus kedalam pergaulan yang tidak diketahui akan dampak yang akan diterima. Memanfaatkan teknologi yang berujung pada kecanduan akan membuat teknologi untuk mengakses informasi dan berkomunikasi menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan manusia. Thomas, (dalam Rachmaniar, 2018: 1-11) menyatakan bahwa Generasi millennial yang lahir pada periode sekitar akhir tahun 1990-an hingga sekarang, adalah generasi yang sangat rentan diterpa oleh teknologi, khususnya teknologi komunikasi. Hal ini yang menyebabkan generasi tersebut dikategorikan ke dalam digital natives. Digital native merupakan istilah yang mengacu pada generasi yang lahir setelah tahun 1980, mereka hidup di dunia dimana teknologi digital dan internet merupakan bagian normal dari kehidupan sehari-hari. Memasuki era moderen globalisasi dunia dihubungkan dengan adanya media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi secara efektif dan juga efisien selama memiliki jaringan internet. Peralihan yang terjadi mempenagruhi berbagai aspek kehidupan mulai dari sisi ekonomi, sosial, politik dan juga kebudayaan. Bagi seorang remaja hal tersebut cukup memprihatinkan dalam proses beriteraksi, dimana lingkungannya berada pada media online dan bukan secara nyata ada dilingkungannya seperti lingkungan kelurga dan tempat tinggalnya. Atas dasar tersebut pemanfaatan teknologi komunikasi dilihat telah ditempatkan pada posisi yang kurang baik, secara sederhana mendekatkan yang jauh tetapi menjauhkan yang dekat. Dari sini kita melihat bahwa penggunaan teknologi telah masuk kepada era globalisasi, dimana semua hal dapat di akses dengan begitu mudahnya melalui alat teknologi. Globalisasi sendiri memiliki arti kata bebas, dimana telah mencangkup seluruh dunia dan terkadang ada budaya-budaya luar yang tidak cocok dengan budaya-budaya yang ada di indonesia, seperti dalam hal berpakaian dan cara-cara hidup yang berbeda dengan bangsa asing. Dari tampilan yang dilihat tanpa ada unsur kesengajaan telah mempengaruhi para remaja yang kemudian akan membentuk sikap dan perilaku dewasa yang rentan atau beresiko dalam masyarakat serta pergaulan. Latar belakang kebudayaan yang berbeda menjadikan kesalahpahaman dan kekeliruan dalam menanggapi kebudayaan yang dilihat sehingga timbulnya rasa penasaran untuk lebih menggali informasi yang lebih dalam sehingga berujung pada situs pornografi yang memperlihatkan perbuatan seks, bahkan pada perbuatan seks beresiko. Pengaruh yang diterima menjadikan perubahan perilaku untuk bisa melakukan perbuatan seks terhadap lawan jenisnya, maka dari disebut sebagai perilaku beresiko. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta ingin untuk mencoba, merupakan perilaku berisiko yang berujung pada Tindakan pelecehan seksual atau pun melakukan hubungan seks bebas yang beresiko pada saat berada pada usia dewasa. Pengendalian diri yang dibina pada usia remaja menjadikan dampak yang diterima saat usia dewasa akan sangat berpengaruh karena hukum yang mulai berlaku pada diri seseorang saat telah memasuki usia dewasa. Kesukaran yang dialami timbul akibat konflik karena keinginan untuk menjadi dewasa dan berdiri sendiri serta bisa mencoba berbagai hal akan menjadikan kedewasaan yang labil atau olah pikir yang berbahaya bagi masyarakat dan mengancam masa depan dari seorang remaja. Jika peralihan remaja telah mencapai kedewasaan berdasarkan umur maka untuk mengalami sebuah perubahan akan sulit dilakukan, dan dalam penerapan yang sering terjadi hanyalah upaya tindak keadilan yang menuju rana hukum tanpa adanya pembinaan yang lebih baik.
Rumusan masalah Bagaimana Pengaruh video porno dapat menimbulkan keinginan berhubungan seks pada mahasiswa unika soegijapranata semarang?
Kemajuan teknologi menandai
jamansemakinmaju,namunadabanyakpersoalan yang muncul, salah satunya mengenai pornografi di kalangan anak-anak. Karena itu permasalahan pornografi menjadi perhatian khusus bagi setiap orangtua,terutama pronografi yang menimpa pada usia anak remaja. Sehingga perlu diperhatikan perkembangan setiap anak dalam keseharian. Kemajuan teknologi yang semakin pesat menandai adanya perkembangan dan kemajuan Apa itu pornografi dan bagaimana perkembangan pornografi sekarangini?Bentuk porno atau cabul merupakan suatu gambaran yang bisa dilihat melalui tulisan, lukisan, foto, film atau dalam acara televisi yang mengekploitasi seks yang dianggap tidak patut dilihat. Menurut Ridwan (2010; 90) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pornografiadalah penggambaran tingkah laku secara erostis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu birahi atau bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu birahi. Dewasa ini perkembangan internet merambah di semua lini kehidupan, sayangnya tidak semua memberikan efek positif. Dimana salah satu efek negatif perkembangan internet adalah pornografi. Efek tersebut secara tidak langsung juga mengenai usia anak –anak, dimana90%anak–anak terpapar pornografi dari internetdi usia 11 tahun. Kehadiranmedia salah satunya fisik berpengaruh pada efek ekonomis, efek sosial, efek penjadwalan kegiatan, efek penghilangan perasaan tertentu dan efek perasaan orang pada media tersebut (Rakhmad, 2013: 20). Apa yang harus diwaspadai pada usia anak remaja? Dampakyangdihasilkandaripornografi. Tentu, diperlukanperanorangtuauntukmencegah agar anak tidak menjadi kecanduan dengan pornografiMenurut Peri Umar Farouk (2008; 3) berdasarkan survei tahun 2006 yang dilakukan yopteenreviews.com, lembaga surveiinternet terkemuka dunia menghadapi tantangan pornografi remaja yang serius. Di tahun yang bersangkutan tercatat berkembangnya 100.000 situs yang bermaterikan pornografi anak (usia 18 tahun ke bawah) Rata-rata usia termuda anak-anak pengakses pornografi adalah 11 tahun (setara dengan anak kelas 4-5 SD). Dan yang penting jadi perhatian keluarga serta lingkungan adalah kenyataan bahwa 90% akses pornografi dilakukan ketika atau dengan alasan belajar atau mengerjakan tugas bersama.Divisi TumbuhKembang, DepartemenIlmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran, dr. Ariani, MKes., SpA(K) bahwa informasi akibat meluasnyapenggunaaninternet hanyamenjadisalahsatufaktorutama.Hal lain adalah ketidak pedulian orangtua dalam hal pengasuhan dan tumbuh kembang anak.Perilakuanak remaja yangterkena dampak negative dari pornografi bias anya lebih cepat dikenali oleh guru mereka disekolah. dr. Ariani juga menuturkan pernah menjumpai teman anaknya disekolah yang memperagakan adegan menjurus pornografi, meskipun itu dianggap sebagai bahancandaan. Tentu saja peranorangtua menjadilebihbesar dalam mengawasi anak untuklebih memperhatikansemuayangdilakukanbaikdidalamdanluarrumah, terutama penggunaan teknologi canggih, yaitu internet. Sehingga dibutuhkanpendekatan melalui komunikasi yang efektif. Orangtua harus mampu mengambil inisiatif dalam membangun komunikasi yangefektif. Banyak cara membangun komunikasi yang efektif sejak dini, tidak harus menunggu anakbesar. Karena pola pikir anak bisa sajasudah berubah yang disebabkan faktor lingkungan. Salah satumya, mendengar cerita saatanak pulang sekolah atau saat merekaselesai bermain. Pancing mereka untuk mau cerita apa yang terjadi hariini. Saat komunikasi yang efektif telah terjalin antara anak dan orangtua tentu saja akan memberikan keuntungan tersendiri bahkan orangtua bisa memberikan usulan apa yang dapat dilakukan selain bermain gadget. Seperti yang dijelaskan Lely Surayani(2019;245)seorang tokoh “ACIL merupakan tokoh anak-anak yang dijadikan maskot anak cinta lingkungan untuk membangkitkan minat anak-anak belajar tentang lingkungan hidup. ACIL diasosiasikan sebagai anak yang cerdas, riang, proaktif dan selalu ingin tahu. Ia selalu mengajak anak-anak lain untuk memperhatikan dan belajar tentang lingkungan. Dengan cara ini diharapkan anak-anak bisa mendapatkaninformasi berkaita dengan alam dan lingkungan hidup, baik berupa pengetahuan umum maupun pemahaman dasar tentang lingkungan”. Selain itu, salah satu keuntungannya adalah tidak akan sulituntuk mengawasi anak. Komunikasi yang efektif juga akan membuat perilaku dan sikap anak menjadi lebih terkendali. Sehingga bentuk komunikasi efektif dibutuhkan sekali dalam kehidupan anak, sangat diharapkan tujuan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan pengertian dan pemahaman kepada Ibu-Ibu di Malinjo Pasar Minggu mengenai pencegahan pornografi di media sosial pada anak melalui komunikasi efektif. Hal ini dilakukan dosen dan mahasiswa komunikasi Universitas Nasional mengingat anak-anak membutuhkan pengawasan secara langsung dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Sehingga kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Malinjo, Jalan Malinjo No 107 Rt 07/ Rw 06 Pejaten Barat Kecamatan Pasar Minggu menjadi hal yang pentingkarena disini anak-anak bisa menghabiskan waktu bermain dan bersosialisasi pada hal yang positif.