Anda di halaman 1dari 5

Miniriset

Pengaruh media sosial terhadap pola fikir dan sosial fisik remaja di kota medan

BAB I
Pendahuluan latar belakang masalah

Media sosial adalah sebuah media online, dengan parapenggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi,
berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia
virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling
umum digunakan olehmasyarakat di seluruh dunia. Dampak positif dari media sosial
adalah memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang, memperluas
pergaulan. Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam
masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami
pergeseran baik budaya, etikan dan norma yang ada. Indonesia dengan jumlah
penduduk yang besar dengan berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka
ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial. Dampak negatif yang
dirasakan adalah penggunaan media sosial membuat remaja menjadi malas dan jarang
bersosialiasi secara langsung dengan orang lain sehingga berpotensi membuat remaja
menjadi pribadi yang anti sosial. Media sosial telah menjadi tren yang tidak dapat
terpisahkan dari kehidupan masyarakat saat ini.

Perkembangan ini semakin lama semakin maju hingga saat ini terutama dikalangan
remaja. Internet berkembang pesat sehingga siapapun dapat menggunakannya,
dimanapun dan kapanpun. Perkembangan internet juga memicu munculnya berbagai
macam media sosial baru. Melalui ponsel, laptop, maupun komputer tablet merupakan
hal yang sangat mustahil dipisahkan dari generasi Z dengan kemajuan teknologi.
Begitu pula pada remaja di beberapa daerah indonesia khususnya medan yang
menjadi salah satu objek dalam penelitian mini riset ini. Remaja di kota medan yang
berusia 15-18 tahun yang memiliki media sosial menggunakan internet namun,
mereka kurang mengetahui dampak penggunaan media sosial yang menarik sasaran
penjahat internet dimana data-data pribadi yang mereka punya yang dapat dibuka dan
diakses semua orang. Untuk itu, dilakukan pengabdian masyarakat dengan beberapa
metode yaitu bertukar pikiran, tanya jawab, brainstroming, dan diskusi dengan
mengajak remaja di sekitar lingukangan agar mengantisipasi kejahatan di dunia maya
dan memberikan pemahaman dalam pola fikir remaja dalam memiliki nilai
kebermanfaatan menggunakan media sosial dengan hasil mereka lebih bisa mengkaji
keuntungan dalam menggunakan internet dengan aman melalui media sosial yang
mereka miliki. Remaja lebih kuat dan lebih menguasai diri mereka daripada pikiran
yang realistis. Meskipun meningkatnya kemampuan kognitif dan kesadaran dari
remaja dapat membuat mereka mengatasi stres dan emosional secara efektif, banyak
remaja yang tidak dapat mengelola emosinya secara efektif. Sebagai akibatnya
mereka rentan marah, kurang mampu mengendalikan emosi, yang selanjutnya dapat
memicu munculnya berbagai masalah dengan emosi negatifnya.

Masa remaja dalam kehidupan manusia hanya datang sekali, masa yang indah
sekaligus rentan karena masa ini merupakan masa transisi fisik,emosi dan psikologi
menuju ke fase hidup selanjutnya yang mengarah pada kedewasaan, kematangan
berfikir dan bertindak sebagai eksistensi sisi manusia. Masa ini juga identik dengan
pergaulan dan adaptasi dengan lingkungan sekitarnya sehingga tidak mengherankan
ketika pola fikir dan tingkah laku masing-masing remaja di tiap negara berbeda
karena terkait masalah kultur dan dominasi sosial lingkungannya. Remaja cenderung
akan mengalami kondisi yang labil sehingga di perlukan pengawasan dan bimbingan
dari orang tua terutama pada usia menjelang akhir remaja , kondisi pengetahuan dan
pemahaman orang tua baik dari segi kepribadian dan pengetahuan keagamaan sangat
berpengaruh terhadap pola didik terhadap karakter seorang remaja sehingga mereka
dapat melewati masa remaja dengan baik dan sesuai ilmu dan norma sehingga
menghasilkan generasi yang tangguh,berprestasi.

Kemudian pengaruhnya terhadap sosial fisik remaja adalah mengenai gaya hidup,
gaya hidup sendiri adalah sebuah pandangan atau tampilan yang kerap ditunjukkan
oleh individu dengan tujuan tertentu. Gaya hidup yang berlebihan tentulah sangat
tidak disarankan karena akan menimbulkan berbagai macam permaslahan dalam
hidup seperti banyaknya hal negatif yang dilakukan oleh individu lain Ketika melihat
gaya hidup individu yang lainnya berlebihan. Akan ada rasa insecure serta rasa ingin
memiliki gaya hidup yang berlebihan seperti yang ditunjukkan oleh individu yang
lainnya.
Riset ini dilakukan dengan tujuan agar mengetahui dan menjelaskan bagaimana akibat
dari jejaring sosial terhadap gaya hidup remaja pada masa pertumbuhannya, dan juga
untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku remaja dan perubahan
sosial fisik yang diakibatkan oleh sosial media. Kecenderungan serba instan serta
kemajuan teknologi seperti pemesanan fast food mempengaruhi kemalasan seorang
remaja untuk lebih berusaha. Ini menjadi berpengaruh terhadap kegiatan/aktivitas
interaksi fisik yang seharusnya waktunya di habiskan dengan bermain di luar sebagai
tanda sosialisasi.

Perubahan dan perkembangan pada remaja sejatinya dibutuhkan guna mengalirkan


sikulus pada fisik. Oleh sebab itu diri sendiri yang harus di edukasi dan orangtua,
maupun orang terdekat serta lapisan masyarakat perlu mengatur kebebasan dalam
penggunaan media sosial diIndonesia, maka kami sebagai penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul
“Pengaruh media sosial terhadap pola fikir dan sosial fisik remaja di kota medan”
referensi : Hallodoc. Dr.Rizal Fadli . 12 Oktober 2021.
Pengaruh media sosial pada kesehatan mental remaja

A Mappantonrru. Jun. 10, 2013. Pengaruh media sosial terhdap perkembangan pola
fikir remaja. Jurnal filsafat dan sosiologi pendidikan. Tersedia pada :
https://www.slideshare.net/Andi_Undu/pengaruh-media-sosial-terhadap-
perkembangan-pola-fikir-remaja

Tinjauan pustaka
Penulisan ini menjadi acuan atau landasan dan didasari atas keprihatinan dan
kekhawatiran akan pola fikir dan sosial fisik remaja yang terganggung terhadap media
sosial yang menimpa remaja Indonesia. Remaja dinilai belum dapat melakukan filter
atas pesan buruk yang mereka dapatkan, sehingga mereka rentan terkena dampak
negatif seperti depresi hingga bunuh diri. Penciptaan ini bertujuan untuk menciptakan
karya seni lukis dengan ide bersumber dari fenomena cyberbullying yang marak
terjadi pada era digital ini, khususnya kepada remaja. Fenomena ini patut untuk
diwaspadai dan harus segera dihentikan untuk mengurangi dampak negatif yang
merugikan para korbannya.

Media sosial tidak langsung mengubah pola pikir seseorang. Hal ini tentu saja akan
tergantung dengan cara seseorang mengolah informasi yang didapatkan.

Misalnya, ketika seorang remaja mendapatkan informasi dari Instagram atau Twitter,
apakah Anda akan langsung menyimpulkan atau berusaha mencari fakta lain?

Lagi-lagi, hal itu tergantung dengan bagaimana edukasi remaja tersebut mengolah
informasi tersebut. Ketika langsung percaya terhadap suatu informasi, saat itu juga
pola pikir akan berubah. Oleh karena itu, cara mengolah informasi hingga
menyimpulkan suatu fakta bisa sangat berpengaruh terhadap pola pikir seseorang.

remaja perlu di edukasi untuk mulai berpikir kritis karena hal tersebut sangat penting
dalam tata cara penggunaan sosial media yang baik. Untuk tidak menelan informasi
begitu saja, dengan mencari fakta terlebih dahulu, dan fokus terhadap pengembangan
diri masing-masing.

Sosial media memang dapat mengubah pola pikir seseorang, entah itu menjadi lebih
baik ataupun buruk. Semuanya tergantung pada individu remaja masing-masing,
orangtua dan lingkungan yang mempengaruhi memiliki kuasa atas dirinya sendiri.
Jika mulai terasa dampak negatifnya, sudah saatnya untuk lebih fokus pada dunia
nyata, memperhatikan orang-orang dan lingkungan sekitar, dan melakukan kegiatan
yang lebih positif.
Acuan dari sosial fisik remaja di mulai pada saat mereka mencoba memulia kebisaan
bru dengn media sosial dn mengubhny menjadi gaya hidup, ini erat kaitannya dengan
kembang pesatnya zaman serta teknologi. Gaya hidup merupakan usaha untuk eksis
dengan cara-cara tertentu yang memiliki perbedaan dari setiap kelompok lain.
Individu memilih seperangkat perilaku dan representasi yang sesuai untuk mereka dan
tidak cocok untuk ditampilkan di ruang sosial, berdasarkan pengalaman mereka
sendiri dibandingkan dengan realitas sosial. Salah satu ciri yang merekat dalam cara
hidup masyarakat zaman modern adalah instan dalam hal memenuhi semua kebutuhan
dalam hidupnya. Manusia pada zama sekarang semakin banyak yang mengidamkan
hal-hal yang berbau instan. Ciri seperti inilah yang menjadikan dampak negatif atau
kurang baik pada era modern ini.

Metedeologi penelitian
Hasil pembahasan
Kesimpulan

Kesimpulannya anak dan remaja adalah generasi penerus, mereka menjadi bakal atau
calon yang penting. yang akan menggantikan tugas-tugas para seniornya, yakni
meneruskan membangun bangsa dan negara. Tanpa mereka maka negara bukan apa-
apa, maka seyogyanya kita bisa memahami pesikologi, sikap dan kemauan-kemauan
mereka sehingga akan tercipta hubungan yang harmonis yang bisa menjadikan remaja
menjadi generasi yang aktif dan produktif.
https://www.mendeley.com/catalogue/21bd2d37-1308-364e-9392-bd6dfa7936c1

https://www.mendeley.com/catalogue/8cb3b7e6-069c-364a-b4fb-ecafd9f24528

https://www.mendeley.com/catalogue/f846af14-f1d8-3516-a70c-3e09076286b4

https://www.mendeley.com/catalogue/60474bca-9441-3a44-8518-62401cb25bd0

https://www.mendeley.com/catalogue/d046cfe0-2fea-32d2-b6cd-407024aca5d0

https://www.mendeley.com/catalogue/d92672ca-3b8a-317d-9161-fa8d6504e3fd

https://www.mendeley.com/catalogue/3dc58e11-a3b1-3468-8053-866cefa4716e

https://www.mendeley.com/catalogue/8a393448-1af5-3da5-98ab-cdac442da0c8

Anda mungkin juga menyukai