TUGAS 2
UNIVERSITAS TERBUKA
PENGARUH MEDIA SOSIAL
TERHADAP PERILAKU REMAJA
Di era globalisasi seperti sekarang ini semua aspek dalam kehidupan mengalami
berkembangan yang sangat pesat. Baik itu dari segi ekonomi, social budaya, politik maupun
IPTEK. Hal ini mau tidak mau harus diimbangi dan diikuti oleh seluruh masyakat tanpa
terkecuali para remaja. Namun perkembangan tersebut tidak hanya memberikan dampak positif,
tetapi juga memberikan dampak negatif bagi semua pihak. Untuk itu sebagai masyarakat yang
baik sudah seharusnya dapat memilah dan memilih perkembangan apa saja yang patut diikuti,
apakah memberikan nilai postif ataukan nilai negatif untuk pribadinya, apakah bertentangan
dengan nilai-nilai pancasila ataupun norma-norma yang berlaku di Indonesia atau tidak.
Sehingga tidak menghancurkan apa yang sudah menjadi prinsip hidup yang sudah dijaga selama
ini.
Salah satu perkembangan yang sangat menonjol yang terjadi di Indonesia yaitu
perkembangan dari segi teknologi, dalam hal ini yaitu adanya “internet”. Internet itu sendiri
memiliki manfaat selain untuk dunia pendidikan maupun pekerjaan, internet juga bermanfaat
untuk dunia komunikasi dan hiburan. Pada media komunikasi internet itu sendiri, sering
digunakan oleh berbagai kalangan untuk dapat bersosialisasi dan beriteraksi, baik dengan
keluarga, rekanan ataupun orang yang baru dikenalnya.
Pada media internet juga bias menjadi sarana untuk menyalurkan kreativitas. Mungkin
menjadi salah satu alasan kenapa generasi milenial lebih memilih bermain media social, sebab
dengan media social setiap orang bias menyalurkan kreativitasnya. Banyak yang beranggapan
jangan takut untuk berkreasi, karena kreasi itu akan mengalir lewat ide.
Media social ini banyak di gunakan oleh kalangan umur 12-17 tahun yang hampir
80-93% diantaranya menurut Pratiwi (2017) media social yang digunakan seperti Facebook,
Twitter, Instagram, Youtube, Line dan Whatsaap. Namun apalagi remaja yang tidak
menggunakan media social, maka remaja tersebut dianggap kuno atau kurang dalam bergaul
(Putri, Nuwati dan Budiarti, S, 2016).
Tidak bisa dipungkiri lagi setiap remaja pasti memiliki media sosial. kebanyakan dari
generasi ini memilih instagram sebagai media yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Menurut mereka instagram memiliki daya tarik yang besar. Presentase pemilihan media
sosia mencakup 53,1% lebi memilih instagram, 34,4% lebih memilih Whatsaap, 12,5%
menggunakan line.
Media sosial dapai memberi impact baik dan buruk terhadap penggunanya. Para remaja
harus diberi batasan agar tidak berlebihan dalam penggunaan dan dapat mengurangi dampak
media sosial. Dalam hal ini pengaruhnya bisa baik ataupun buruk. Pengaruh baik bisa didapatkan
dengan menjadikan media sebagai tempat mendapat wawasan yang luas karena mudahnya
jangkauan dalam informasi dan komunikasi, seperti telah dijelaskan sebelumnya. Namun tidak
sedikit pula yang menyalahkan media sosial dan tidak bisa mengelola media sosial secara baik
dan bijak.
Terlalu sering bermain media sosial dapat memberikan dampak negatif bagi
penggunanya, yang paling mencolok adalah perubahan sikap. Perubahan ini biasanya dirasakan
secara tidak langsung atau bertahap. Individu akan merasakan perubahan tersebut ketika sudah
berjalan cukup lama. Tanpa disadari mereka sudah merubah perilaku yang dapat menimbulakan
dampat negatif, bebarapa diantaranya yaitu sebagai berikut:
Yang menakjubkan beberapa kali kabar hoax bisa menjadi viral karena banyaknya
seseorang yang menerima kemudian menyebarkannnya.