Pada zaman ini, penggunaan media sosial di kalangan
pelajar sudah menjadi hal yang candu. Hampir semua pelajar memiliki akun media sosial pribadi. Bahkan, jika ada pelajar yang tidak memiliki media sosial akan dianggap kuno dan ketinggalan zaman. Hal ini tentu akan menimbulkan dampak dan pengaruh bagi pola pikir serta tindakan yang mereka lakukan terhadap penggunaan media sosial. Banyak kalangan pelajar mulai dari SD, SMP hingga SMA menghabiskan waktunya di depan komputer atau smartphone mereka hanya untuk bermain media sosial. Pada umumnya, mereka menggunakan media sosial untuk berkomunikasi kepada teman atau kerabat dan mencari informasi mengenai tugas sekolahnya. Namun, ada beberapa pelajar yang menyalahgunakan penggunaan media sosial, sehingga menimbulkan dampak yang kurang baik bagi pengguna sendiri. Mereka menggunakan media sosial untuk melihat situs-situs yang tidak pantas bagi umur mereka, seperti situs yang mengusung tema kekerasan, kejahatan, pornografi, penggunaan narkotika, dan lain sebagainya. Sehingga, mereka yang masih berada di usia labil menjadi penasaran dan ingin mencoba. Selain itu, tidak sedikit pengguna media sosial yang menjadikan media sosial sebagai sarana untuk melakukan kejahatan, seperti penipuan dan penculikan. Kemudian, media sosial juga dapat memicu terjadinya pergaulan bebas yang dapat menjerumuskan pengguna pada tindak kriminal. Tidak jarang pula ditemukan pengguna media sosial yang saling menghina satu sama lain, serta banyak pengguna media sosial yang malas berkomunikasi di dunia nyata. Hal ini tentu dapat menimbulkan perpecahan bagi para pengguna media sosial, khususnya di kalangan pelajar. Apalagi sifat candu yang timbul akibat terus menerus menggunakan media sosial sangat berpengaruh bagi cara kerja otak mereka. Mereka cenderung lebih menutup diri pada lingkungan sekitar. Pendapat yang telah disajikan tersebut mungkin benar. Namun, dengan mengesampingkan dampak negatif bagi penggunaan media sosial, banyak pula alasan yang mendukung timbulnya dampak positif penggunaan media sosial di kalangan pelajar. Alasan pertama, perubahan kurikulum yang terjadi baru- baru ini mendorong siswa untuk lebih aktif mencari informasi di berbagai media, salah satunya adalah media sosial, karena saat ini banyak akun media sosial yang selalu membagi pengetahuan, hal ini sangat membantu siswa dalam mencari dan menambah wawasan secara praktis. Alasan kedua, media sosial berperan sangat penting sebagai media berkomunikasi jarak jauh. Dengan demikian, para pengguna media sosial akan tetap mempererat tali silaturahmi meski berada di tempat yang berbeda. Alasan berikutnya mengenai dampak positif penggunaan media sosial adalah media sosial menyediakan tempat untuk berpesan positif, seperti para ulama agama dan motivator. Selain itu, media sosial juga dapat digunakan sebagai tempat berbagi pengalaman serta mengakrabkan hubungan pertemanan jika seseorang malu bertanya di dunia nyata. Secara umum, saya sebagai penanggap sepakat dengan alasan yang menyatakan bahwa media sosial memiliki dampak negatif. Namun, jika pengguna lebih bijak dalam penggunaan media sosial, akan banyak juga dampak positif yang mereka terima. Untuk itu, peran orang tua sangat penting dalam memberikan pengawasan yang ketat terhadap putra putri mereka. Selain itu, kesadaran penggunalah yang paling penting dalam menggunakan media sosial secara bijak dan sehat. Dengan demikian, hal ini dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya dampak negatif penggunaan media sosial bagi pelajar
Media Sosial Ini Dikira Sebagai Satu Lagi Bentuk Teknologi Yang Sangat Popular Dan Digunakan Hampir Semua Penduduk Dimuka Bumi Ini Bagi Tujuan Berinteraksi Atau Berhubung Diantara Satu Sama Lain