Anda di halaman 1dari 4

Teks Diskusi

Penggunaan Media Sosial Bagi Anak


Dibawah Umur

Disusun oleh :
1. Mutia Devy Aryanti (21)
2. Niken Ageng Alayka (24)
3. Salma Syaikhoh Safarani (29)
4. Sherina Aprilia (30)

Kelas: IX D
SMP NEGERI 1 PANGKAH
2023
Penggunaan Media Sosial Bagi Anak Dibawah Umur

 Isu
Pada zaman ini perkembangan teknologi sudah pasti tidak dapat diragukan. Dengan
munculnya internet maka hadirlah media sosial. Media sosial adalah sebuah media online,
dengan para penggunanya bisa dengan mudah beradaptasi dan berbagi. Media sosial sendiri
banyak jumlahnya, diantarannya yaitu twitter, facebook, instagram, line, tiktok dan masih
banyak lagi. Di situs media sosial inilah para penggunanya berkomunikasi, berinteraksi,
saling kirim pesan, dan saling berbagi informasi. Situs media sosial sangat efektif dalam
membantu berjalannya komunikasi dan dengan demikian membantu orang agar tetap
terhubung. Karena hal itulah situs media sosial sangat populer di kalangan masyarakat.
Sekarang, hampir seluruh lapisan masyarakat memiliki akun media sosial.
Tidak hanya orang dewasa dan remaja, anak anak di bawah delapan belas tahun atau
termasuk dibawah umur dapat memiliki akun media sosial sendiri dengan mudah. Anak-anak
dibawah delapan belas tahun terkadang tidak diizinkan untuk membuat akun pada situs-situs
media sosial. Tetapi, usia dapat dengan mudah dapat dipalsukan dan dengan demikian anak-
anak pun bebas memiliki akun media sosial pribadinya. Rata-rata anak ingin memiliki akun
media sosial karena ingin terlihat gaul di antara teman-temannya. Pasti terdapat hal positif
dan negatif yang dapat diterima anak-anak saat menggunakan media sosial. Hal inilah yang
kemudian memunculkan pro dan kontra diantara masyarakat. Media sosial dimanfaatkan oleh
kaum muda untuk hal-hal positif yang sebelumnya tidak terpikirkan. Bukan hanya media
untuk bersosialisasi, tetapi anak-anak dan remaja telah menemukan cara baru untuk
mengekspresikan diri mereka secara kreatif, berinteraksi dan belajar dengan audiens yang
lebih luas. Media sosial tidak hanya sebagai alat untuk berkomunikasi yang praktis, tetapi
juga merupakan bagian penting dari kehidupan remaja dan dewasa muda. Media sosial
menawarkan platform bagi anak muda untuk terhubung dengan orang lain yang memiliki
minat yang sama..

 Argumen Mendukung
Pihak pro mengatakan bahwa penggunaan media sosial bagi anak dibawah umur
masih memiliki dampak positif sehingga, mereka masih mengizinkan anak-anak memiliki
akun sosial media. Dengan menggunakan media sosial, anak-anak diharapkan dapat
memperluas jaringan pertemanan. Mereka tidak hanya berkomunikasi dengan teman- teman
di linkungan sekolah dan rumah namun, dengan orang yang belum mereka kenal juga.
Dengan luasnya pertemanan tersebut, pihak yang pro berharap anak-anak dapat dengan
mudah memahami dan mengerti sifat dan karakter orang-orang yang mereka jumpai di sosial
media.
Selain itu, media sosial juga dapat digunakan sebagai forum diskusi. Seringkali, anak-
anak ingin mencurahkan masalah yang sedang dihadapinya, dan mereka melakukannya di
sosial media. Hal ini terkadang dapat membantu anak tersebut untuk meluapkan keluh
kesahnya, dan teman temannya di sosial media pun dapat membantu mencari jalan keluar
untuk masalah yang sedang dihadapinya. Anak-anak juga dapat menuangkan gagasan,
pendapat dan pikiran mereka di sosial media. Mereka juga dapat bertukar pendapat dengan
teman-temannya di sosial media sehingga wawasan mereka juga bertambah.

 Argumen Menentang
Pihak yang tidak setuju mengatakan, anak-anak dibawah umur tidak seharusnya
diizinkan memiliki akun media sosial media pribadi. Para orang tua diminta untuk tidak
mengizinkan anaknya memiliki akun media sosial. Jaringan pertemanan di media sosial,
memang sangat luas. Tetapi, hal inilah juga yang memungkinkan banyak nya terjadi
penyimpangan. Banyak terjadi kasus dimana anak di bawah umur terjerumus pergaulan bebas
karena diajak temannya di sosial media. Dengan luasnya jaringan pertemanan di media sosial,
anak-anak akan asik dengan dunianya sendiri sehingga, melupakan  lingkungan sekitarnya.
Jika seorang anak terlalu banyak menghabiskan lebih banyak waktu bersosialisasi di media
sosial, ia akan banyak membuang waktu. Anak-anak terkadang tidak bisa mengontrol waktu
nya sendiri dengan baik. Sedangkan, orang dewasa lebih mengerti untuk mengatur waktu
yang dimilkinya agar lebih bermanfaat. Kebanyakan anak-anak sering merasa sulit keluar dari
sosial media. Hal ini akan berpengaruh pada nilai nya di sekolah, anak-anak akan membuang
waktu belajarnya dengan sia-sia. Terlalu sering bersosialisasi di sosial media  juga
memungkinkan, anak-anak untuk susah memiliki teman di kehidupan nyata. Hal ini juga
memungkinkan mempengaruhi kesehatan anak, karena waktu istirahat juga akan berkurang.
Selain itu, media sosial juga berdampak pada perilaku anak-anak di kehidupan nyata.
Anak-anak akan berkecenderungan untuk berperilaku narsistik. Terlalu lama bermain media
sosial juga membuat anak-anak rentan terhadap depresi, kecenderungan anti sosial, dan
perilaku agresif. Hal ini dapat disebabkan karena teman sosial media mereka tidak membalas
pesan atau chat mereka. Media sosial juga membatasi kehidupan sosial anak. Mereka akan
ketagihan untuk chatting di sosial media dan mempengaruhi perkembangan keterampilann
komunikasi di kehidupan aslinya. Fenomena ini tentu harus dipertimbangan oleh setiap
orangtua. Orang tua sebaiknya waspada terhadap potensi paparancyberbullying dan konten
yang tidak pantas yang mungkin diakses si kecil. Karena kebanyakan anak mungkin tidak
menyadari konsekuensi dari tindakan online mereka, yang dapat menempatkan mereka dalam
situasi yang berbahaya.

 Simpulan
Terlepas dari hal positif dan negatif anak di bawah umur memiliki akun sosial media. Hal ini
bukan berarti anak-anak harus dijauhkan dari situs Sosial Media. Sebenarnya semua,
bergantung kepada orang-orang dan keluarga seperti ayah, ibu, kakak di lingkungan anak
tersebut. Anak-anak masih perlu peran orang di sekitarnya. Terutama peran orang tua, orang
tua diminta untuk bisa membimbing anak mereka ketika menggunakan sosial media. Mari
berilah anak-anak motivasi atau penyuluhan agar dapat memanfaatkan media sosial dengan
baik. Menghabiskan satu jam hingga dua jam di media sosial perharinya tentu tak apa jika
memang diperlukan. Asalkan kegiatan penting lainnya tetap terlaksana dengan
baik.Penggunaan Media Sosial Bagi Anak Dibawah Umur

Anda mungkin juga menyukai