Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP GENERASI MUDA

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Media sosial merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan
perkembangan zaman hal ini akan mempengaruhi perilaku dan kehidupan manusia masa
kini. Maka dengan adanya perkembangan teknologi kita harus bisa menyikapi dan
menelaah mana perkembangan media sosial yang baik dan mana perkembangan media
sosial yang buruk.
Cara menyikapi perkembangan media sosial yang baik dengan memilih media sosial
yang sesuai dengan kebutuhan kita. Untuk menyikapi media sosial yang kurang baik
harus kita saring, yang tidak sesuai dengan pribadi kita, kita tinggalkan.
Sekarang ini tidak jarang banyak sekali anak usia dini pandai dan mahir dalam
mengakses internet. Bahkan banyak anak-anak di bawah umur memiliki akun-akun
media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, Tumblr, dan sebagainya. Serta di
dorongnya oleh banyaknya perusahaan yang mengeluarkan berbagai macam merk
smartphone yang di mulai dari harga murah sampai mahal. Serta dengan di berikannya
fitur-fitur paket internet yang murah meriah dan dapat memberikan kenyamanan dan
keluasan bagi penggunanya.
Media sosial bagi para pelajar merupakan hal yang penting tidak hanya sebagai tempat
memperoleh informasi yang menarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup.
Banyak pelajar yang tidak ingin di anggap jadul karena tidak memiliki akun media sosial.
Media sosial bagi para remaja biasanya di gunakan untuk mengekspresikan diri dan
media sosial juga bisa di jadikan sebagai tempat untuk menghasilkan uang.
Besarnya dampak media sosial tidak hanya memberikan dampak postif tetapi juga
memberikan dampak negatif kepada manusia terutama dampaknya bagi interaksi sesama
manusia yang saat ini telah di pengaruhi media sosial. Media sosial sedikit demi sedikit
membawa kita ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir kita .
Media sosial dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan terhadap media sosial.
2. Rumusan Masalah
 Kenapa media sosial banyak digemari oleh remaja masa kini?
 Apa pengaruh media sosial terhadap perkembangan remaja masa kini?
 Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari media sosial ?
3. Tujuan Penelitian
 Untuk mengetahui kenapa media sosial banyak digemari oleh remaja masa kini
 Untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap perkembangan remaja masakini.
 Untuk mengetahui cara mengatasi dampak negatif dari media sosial
4. Manfaat Penelitian
Agar remaja zaman sekarang sadar dan ingin mengubah pola pikir mereka agar tidak
terjerumus ke hal-hal negatif pada media sosial dan membuat orang tua agar lebih
mengawasi anak mereka pada saat membuka media social.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kenapa Media Sosial Banyak Disenangi Oleh Remaja?


Kata remaja berasal dari kata bahasa latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah ini mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan
mental, emosional, sosial, dan fisik. Masa remaja menunjukan dengan jelas sifat transisi atau
peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status
anak. Masa remaja merupakan masa transisi sebab pada saat itu, seseorang telah
meninggalkan masa kanak-kanak namun ia juga belum memasuki masa dewasa.
Media sosial telah menjadi bagian dari pengalaman tumbuh dewasa para remaja. Remaja
di seluruh dunia begitu lekat dengan media sosial. Mereka terus berkomunikasi lewat media
sosial, bahkan pada saat makan dan berjalan. Waktu yang dihabiskan untuk media sosial
seringkali lebih banyak dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan untuk belajar atau
berkumpul bersama keluarga. Berbagai hal menjadi alasan media sosial begitu mampu
menarik bagi para remaja.
Dalam sebuah penelitian, para peneliti melihat tanda-tanda yang menunjukkan bahwa
media sosial dapat memicu dan mengaktifkan sirkuit otak dikalangan remaja, dimana
jaringan syaraf otak yang sama ini juga berperan dalam mengaktifkan sensasi jika seseoran
makan cokelat atau mendapatkan hadiah uang.
Para remaja yang mengunggah foto mereka disosmed, kemudian mendapatkan “suka”
atau “like” dari sesama pengguna dan pertemanan, dengan jumlah masing-masing foto
mendapatkan apresiasi dari peserta remaja lainnyaTim menemukan fakta bahwa ketika para
peserta melihat foto mereka sendiri mendapat ‘like’ dengan jumlah besar maka disaat yang
sama muncul aktivitas di berbagai daerah otak, khususnya bagian otak dengan jaringan
‘reward’ sirkuit. Sirkuit ‘hadiah’ ini diyakini sangat sensitif terjadi mendominasi dikalangan
remaja selama bertahun-tahun.Tim menemukan fakta lain, bahwa jumlah foto yang disukai
sangat dipengaruhi oleh keputusan para remaja itu sendiri, apakah akan memberi “Like”
sendiri atau tidak, “Kami mendapatkan foto yang diunggah sama persis namun berbeda
jumlah likenya, ada yang banyak dan ada yang tidak suka” , penulis utama studi Lauren
Sherman mengatakan, “Ketika melihat foto mendapatkan banyak atribut ‘suka’ mereka juga
secara signifikan menyukai sendiri foto tersebut sehingga diikuti dan disukai orang lain”.
B. Pengaruh Media Sosial Terhadap Perkembangan Remaja Masa Kini
Bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja, media sosial seakan sudah
candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam mereka tidak lepas dari
smartphone. Media sosial terbesar yang paling sering digunakan oleh kalangan remaja antara
lain ; Facebook, Twitter, Youtube, LINE, Instagram. Masing-masing media sosial tersebut
mempunyai keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna media sosial yang mereka
miliki. Media sosial memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat para remaja
betah berlama-lama berselancar di dunia maya.
Pesatnya perkembangan media sosial juga dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Jika untuk media tradisional seperti televisi, radio atau koran dibutuhkan
modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial. Para
pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan jaringan internet tanpa biaya yang
besar dan dapat dilakukan sendiri dengan mudah. Pengguna media sosial di kalangan remaja
ini juga menimbulkan pro dan kontra.
Pengguna media sosial seringkali mengganggu proses belajar remaja, sebagai contoh
ketika sedang belajar lalu ada notification chatting dari teman yang akhirnya dapat
mengganggu proses belajar, dan kebiasaan seorang remaja yang berkicau berkali-kali di
twitter yang terkadang hanya untuk mengeluhkan betapa sulit pelajaran yang sedang dia
kerjakan. Selain itu, masih ada sebuah dampak yang banyak menjadi perdebatan dan bahan
penelitian banyak pihak, yaitu dampak radiasi. Beberapa peneliti meyakini radiasi
smartphone sangat tinggi dan penggunaannya memberi dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Dalam sebuah penelitian dinyatakan, media sosial berhubungan dengan kepribadian
introvert. Semakin introvert seseorang maka dia akan semakin aktif di media sosial sebagai
pelampiasan.
Namun apa yang mereka posting di media sosial tidak selalu menggambarkan keadaan
social life mereka yang sebenarnya. Ketika para remaja tersebut memposting sisi hidupnya
yang penuh kesenangan, tidak jarang kenyataannya dalam hidupnya mereka merasa kesepian.
Manusia sebagai aktor yang kreatif mampu menciptakan berbagai hal, salah satunya adalah
ruang interaksi dunia maya. Setiap individu mampu menampilkan karakter diri yang berbeda
ketika berada di dunia maya dengan dunia nyata. Hal ini dalam sosiologi disebut dengan
istilah dramaturgi atau presentasi diri (The Presentation of Self ) untuk menjelaskan
bagaimana seseorang menampilkan diri pada lingkungan atau panggung tertentu.
C. Dampak Negatif Media Sosial Pada Perkembangan Remaja
 Mengganggu hubungan antar pasangan, media sosial dapat memicu kecemburuan antar
pasangan jika memang pasangan itu berhubungan yang tidak wajar dengan orang lain.
 Dapat menimbulkan sifat candu, media sosial juga dapat menimbulkan sifat candu yang
dapat mengakibatkan sifat penggunaannya menjadi autis atau lebih menutup diri pada
kehidupan sekitarnya.
 Munculnya tindak kejahatan, banyak juga orang yang menggunakan media sosial
sebagai alat untuk melakukan kejahatan contohnya penculikan, penipuan serta lain lain.

D. Dampak Positif Media Sosial Pada Perkembangan Remaja


 Sebagai ajang untuk memperbanyak teman, dapat menambah teman baru maupun relasi
bisnis dengan muda.
 Sebagai media Komunikasi, mempermudah komunikasi kita dengan orang – orang,
baik dalam negeri maupun di luar negeri sebagai tempat untuk mencari informasi serta
banyak juga instansi pencari berita yang menggunakan media social sebagai media
penyeberannya.
 Sebagai tempat promosi dengan banyaknya orang yang menggunakan jejaringan social,
membuka kesempatan kita untuk mempromosikan produk / jasa yang kita tawarkan.
 Sebagai tempat berbagi, dengan fitur yang ada pada media social kita dapat dengan
muda saling bertukar data baik berupa foto, dokumen maupun pesan suara.
E. Cara Mengatasi Dampak Negatif Media Sosial Pada Perkembangan Remaja
 Peran orang tua sebagai pendamping sangatlah dibutuhkan. Kondisikan bahwa masuk
ke situs negatif (konten porno atau kekerasan) itu sesuatu yang tabu, sehingga
penggunaan komputer harus terbuka dan orang tua harus bisa melihat.
 Letakkan komputer di ruang keluarga atau ruangan yang sering dilewati umum
sehingga dapat terus dipantau kegiatan anak saat mengakses internet (sebaiknya tidak di
kamar tidur anak) .
 Tentukan waktu online bersama. Orang tua dan anak bersama-sama duduk di komputer,
berdiskusi tentang berbagai informasi dari internet.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan
dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Namun apa yang mereka posting di
media sosial tidak selalu menggambarkan keadaan social life mereka yang sebenarnya.
Ketika para remaja tersebut memposting sisi hidup nya yang penuh kesenangan, tidak
jarang kenyataannya dalam hidupnya mereka merasa kesepian. Manusia sebagai aktor
yang kreatif mampu menciptakan berbagai hal, salah satunya adalah ruang interaksi dunia
maya. Setiap individu mampu menampilkan karakter diri yang berbeda ketika berada di
dunia maya dengan dunia nyata. Hal ini dalam sosiologi disebut dengan istilah
dramaturgi atau presentasi diri (The Presentation of Self ) untuk menjelaskan bagaimana
seseorang menampilkan diri pada lingkungan atau panggung tertentu.

B. Saran
Sudah selayaknya bagi setiap elemen masyarakat, baik itu anak-anak, remaja dan orang
tua menggunakan media sosial secara bijak, tidak berlebihan dan digunakan hanya ketika
dapat memberi manfaat agar terhindar dari kecanduan media sosial.
Remaja saat ini sudah seharusnya menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga
kita tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna
situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut,
namun lebih bijak kalau secara perlahan untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi
jam bermain Facebook, Twitter, Instagram dan lain - lain.
Implementasikan sosial media dengan baik dan benar, gunakan peluang yang ada sebagai
sarana yang positif.

Anda mungkin juga menyukai