Anda di halaman 1dari 2

Berperilaku Cerdas Dalam Bermedia Sosial

Dinamika kehidupan masyarakat telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tidak
dapat dipungkiri salah satu penyebabnya adalah perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang membawa perubahan besar pada masyarakat. Dewasa ini, media sosial
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat masa kini. Fasilitas dan
kepraktisan yang ditawarkan media sosial menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk terus-
menerus menggunakannya.

Kehadiran media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik
budaya, etika dan norma yang ada. Saat ini hampir 51 persen dari populasi penduduk di
Indonesia merupakan pengguna internet dan hampir 40 persen dari populasi adalah pengguna
media sosial. Hampir setiap orang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengakses
internet secara rutin, baik untuk mengirim pesan, mencari informasi, membaca berita,
maupun berinteraksi melalui media sosial. Apalagi dengan berkembangnya media sosial
seperti facebook, instagram, twitter, membuat informasi apapun dapat dengan mudah masuk
keruang lingkup kehidupan kita.

Namun, tidak banyak orang yang dapat menyikapi kemudahan yang ditawarkan oleh media
sosial. Banyak yang tidak cerdas dalam memilih dan memilah informasi yang ditawarkan
media. Menurut Suning media sosial memiliki dampak positif serta negatif. Manfaat positif
diantaranya memudahkan komunikasi dan berbagi informasi hingga melakukan transaksi
bisnis. Tetapi, media sosial juga membawa dampak negatif, yaitu penurunan kemampuan
berkomunikasi di dunia nyata, kemerosotan moral di kalangan masyarakat, diabaikannya
aturan ejaan dan tata bahasa, serta semakin maraknya pornografi, penipuan, dan cybercrime
lainnya.

Seperti yang terjadi saat ini, semakin marak berita Hoax dikarenakan pemilihan informasi
yang kurang tepat untuk disebarkan ke masyarakat luas, bahkan di sebagian kasus hanya
untuk mencari sensasi belaka. Bahkan banyak gambar dan video yang tidak edukatif sengaja
di sebar di internet yang dapat di akses dengan mudah untuk diperlihatkan kepada anak-anak
yang belum cukup umur sehingga berdampak negatif bagi mereka.

Penting untuk memperhatikan etika dalam kebebasan bermedia sosial. Etika membantu kita
berperilaku tepat dan membatasi kebebasan dalam penggunaan media sosial yang marak
dengan berita-berita buruk. Sebagai mahasiswa, penting untuk menjadi contoh sosok yang
cerdas dalam bermedia sosial bagi masyarakat. Hal tersebut harus dimulai dari pribadi
masing-masing. Beretika saat menggunakan media sosial yaitu tidak mengakses situs-situs
yang bukan konsumsi umum, menilai berita hanya dengan membaca judulnya saja,
berkomentar dengan kata-kata yang tidak sopan dan hanya berdasarkan opini, emosi saat
menggunakan media sosial, overposting, tidak mengumbar informasi bersifat pribadi.

Sebaliknya, sebagai generasi penerus bangsa banyak hal positif yang dapat dibagikan dalam
bermedia sosial. Membagikan informasi penting, berbisnis dengan media sosial yang kita
punya, belajar dengan menggunakan media sosial, membagikan prestasi yang kita miliki
untuk memotivasi orang lain, berbagi quotes motivasi dan poin yang penting adalah tidak
menghabiskan waktu terlalu banyak untuk bermedia sosial. Sehingga etika tersebut akan
berimbas kepada orang-orang yang terhubung dengan kita baik di dunia nyata maupun dunia
maya.

Oleh karena itu, kita harus bijak dan beretika dalam bermedia sosial, agar terlihat batasan
interaksi sosial dan etika sosial. Mahasiswa sebagai agen dari perubahan sosial harus mampu
menjadi contoh pengguna media sosial yang cerdas, bijak, beretika dan berkualitas sehingga
akan mendorong perubahan dalam bermedia sosial di kalangan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai