Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan
beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Laporan laba rugi
juga disebut sebagai suatu laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-
biaya dari suatu usaha untuk suatu periode tertentu. Selisih antara pendapatan-pendapatan dan
biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan. Laba atau rugi
sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi perusahaan.
Maka arti penting dari laporan laba rugi yaitu sebagai alat untuk mengetahui kemajuan yang
dicapai perusahaan dan juga mengetahui berapakah hasil bersih atau laba yang didapat dalam
suatu periode.
2. Pendapatan (Revenue)
Pendapatan (revenue) secara umum didefinisikan sebagai hasil dari suatu perusahaan
yang biasa diukur dengan satuan harga pertukaran yang berlaku dan diakui ketika pendapatan
itu telah direalisasikan atau dihasilkan.
Menurut IAI, pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang
biasa dikenal dengan sebutan berbeda, seperti penjualan, penghasilan jasa (fee), bunga,
dividen, royalti, dan sewa (IAI,23.1).
Pada definisi yang lain pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang
timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal (IAI,
23.2)
Revenue sebagai kenaikan gross di dalam asset dan penurunan gross dalam kewajiban yang
dinilai berdasarkan prinsip akuntansi yang berasal dari kegiatan mencari laba (APB
Statement).
Pengakuan penghasilan
Suatu penghasilan akan diakui sebagai penghasilan pada periode kapan kegiatan utama yang
perlu untuk menciptakan dan menjual barang dan jasa itu telah selesai. Dari hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa penghasilan diakui:
1. Selama produksi
2. Pada saat proses produksi selesai
3. Pada saat penjualan
4. Pada saat penagihan kas
3. Biaya (Expense)
Pengertian Biaya
a. Menurut FASB Biaya sebagai arus keluar aktiva, penggunaan aktiva atau munculnya
kewajiban atau kombinasi keduanya selama satu periode yang disebabkan oleh
pengiriman barang, pembuatan barang, pembebanan jasa, atau pelaksanaan kegiatan
lainnya yang merupakan kegiatan utama perusahaan.
b. Menurut APB Statement Biaya sebagai penurunan gross di dalam asset atau
kenaikan gross dalam kewajiban yang diakui dan dinilai menurut prinsip akuntansi yang
diterima yang berasal dari kegiatan mencari laba yang dilakukan perusahaan.
4. Laba
1. Menurut FASB
Laba akuntansi sebagai perubahan dalam ekuitas (net asset) dari suatu entity selama
suatu periode tertentu yang diakibatkan oleh transaksi dan kejadian atau peristiwa yang
berasal bukan dari pemilik. Dalam income termasuk seluruh perubahan dalam ekuitas selain
penerimaan dari pemilik dan pembayaran kepada pemilik.
2. Menurut APB Statement
Laba (rugi) sebagai kelebihan (defisit) penghasilan di atas biaya selama satu peride
akuntansi.
Jenis – Jenis Laba :
1. Laba kotor
Laba kotor adalah selisih dari hasil penjualan dengan harga pokok penjualan.
2. Laba Operasional
Laba Operasional merupakan hasil dari aktivitas-aktivitas yang termasuk rencana perusahaan
kecuali ada perubahan-perubahan besar dala perekonomiannya, dapat diharapkan akan
dicapai setiap tahun. Oleh karenanya, angka ini menyatakan kemampuan perusahaan untuk
hidup dan mencapai laba yang pantas sebagai jasa pada pemilik modal.
4. Laba Setelah Pajak Atau Laba Bersih, Laba Bersih adalah laba setelah dikurangi
berbagai pajak. Laba dipindahkan kedalam perkiraan laba ditahan. Dari perkiraan laba
ditahan ini akan diambil sejumlah tertentu untuk dibagikan sebagai Deviden kepada para
pemegang saham.
PT ABC
LAPORAN LABA RUGI
Pendapatan :
Pendapatan Jasa Xx
Pendapatan Bunga Xx
Total Pendapatan xx
Beban-beban :
Beban Sewa Xx
Beban Gaji Xx
Beban Asuransi Xx
b. Multiple step
Yaitu bentuk laporan yang disusun secara bertahap penghasilan dan beban disajikan sesuai
dengan urutan aktivitas yaitu atas dasar operasional dan non operasional. Cara
penyusunannya adalah sebagai berikut :
PT ABC
LAPORAN LABA RUGI
Pendapatan Jasa Xx
Beban-beban :
Beban Gaji Xx
Laba Usaha Xx
Pendapatan Bunga Xx
Laba rugi baru dapat diketahui setelah beberapa kali tahap pengurangan, muali dari
penjualan dikurangi harga pokok penjualan yang menghasilkan laba kotor, dikurangi biaya
operasi menghasilkan laba operasi dan seterusnya sampai menghasilkan laba bersih.
PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI MENURUT PRINSIP AKUNTANSI
INDONESIA
Laporan laba rugi atau istilah PAI (Perhitungan Laba Rugi) harus disusun seperti metode
multiple step dengan pedoman yaitu:
1. Laporan laba rugi harus disusun sedemikian rupa agar dapat memberikan gambaran
mengenai hasil usaha perusahaan dalam periode tertentu.
2. Cara penyajiannya sebagai berikut:
1. Harus memuat secara terperinci unsur-unsur pendapatan dan beban
2. Seyogyanya disusun dalam bentuk urutan ke bawah (staffel)
3. Harus dipisahkan antara hasil dari bidang usaha lain serta pos luar biasa.