Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengaruh Media Sosial Terhadap Akhlak Remaja

Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama

lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi,

berbagi, dan meciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia

virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Masa sekarang media sosial telah banyak memiliki pengaruh terhadap

para remaja, baik itu pengaruh positif maupun negatif. Pada masa ini

dibutuhkan pembimbing yang dapat membimbing para remaja untuk dapat

memanfaatkan penggunaan media sosial dengan baik agar tidak terjerumus

kedalam hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri ataupun lingkungan

disekitarnya. Dengan adanya media sosial, sedikit demi sedikit akan dapat

mengubah pola pikir yang diajarkan oleh keluarga, karena menurut pemikiran

mereka jika terdapat suatu masalah secara pribadi, mereka bisa mencurahkan

isi hati mereka menggunakan media sosial tanpa membutuhkan lagi peranan

orang tua.

Tidak diragukan lagi, adat kebiasaan dan pola pikir seorang remaja

(anak) sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadiannya. Oleh karena

itu sudah menjadi kewajiban orang tua untuk menjaga dengan benar

pembinaan seorang remaja melalui akhlak yang baik dan apa yang dapat

memberikan manfaat kepadanya didunia dan di akhirat (Shawwaf, 2003: 51).

4
8

Tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak dan pembentukan

akahlak yang baik, telah dicantumkan dalam Al-Qur’an. Yang artinya ”wahai

orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

neraka yang bahan bakarnkya adalah manusia dan batu, penjaganya

malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah

atas apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengajarkan

apa yang diperintahkan.” (Qs. At-tahrim :6) (Departemen Agama RI, 1984:

561).

Hal diatas dapat kita simpulkan bahwa media sosial dapat menghapus

peranan penting orang tua terhadap anak, padahal pada kenyataanya peranan

orang tua sangat penting untuk pertumbuhan para remaja untuk menjadi

pribadi yang baik, selain peranan orang tua juga terdapat peranan lingkungan

dan masyarakat sekitar dalam memperbaiki perubahan sikap remaja menuju

dewasa. Jika peranan tersebut diambil alih oleh media sosial maka para

remaja akan memiliki sifat egois, yang mana mereka lebih mementingkan diri

mereka sendiri tanpa mau adanya ikut campur urusan orang lain dan juga

mereka akan lebih asik dengan dunia mereka sendiri tanpa adanya kepedulian

terhadap lingkungan disekitar mereka.

Media sosial kini lebih berpengaruh karena ia bekomunikasi denga

semua lapisan masyarakat. Meskipun di sekolah para remaja diberi asupan

mata pelajaran syariah tapi media sosial kini mampu mewujudkan kerusakan

pada jiwa remaja, pertentangan perasaan, keguncangan pemikiran dan

tualisme dalam kepribadian.


8

B. Faktor yang Memicu Media Sosial Berpengaruh Terhadapa Akhlak

Remaja

Secara tidak langsung faktor yang mempengaruhi akhlak remaja yaitu

media sosial yang selalu memberikan informasi tanpa ada batasnya yang

terpenting bagi mereka adalah untuk mendapatkan ranting yang tinggi, dan

media sosial tidak perduli apakah yang diberitakan itu akan berdampak

positif atau negatif bagi pengguna sosial media. Informasi yang tersebar

melalui sosial media bisa saja secara rutin disimak oleh semua remaja dan

secara tidak lengsung akan membentuk opini dikalangan remaja. Salah satu

contohnya yaitu suatu account yang khusus membahas masalah percintaan,

hubungan pacaran, bagaimana pacaran yang dikatakan ideal, dan manisnya

hubungan pacaran. Seringnya account yang bermunculan dan mengupload

berita seperti itu secara tidak langsung mengarahkan fokkus perhatian remaja

yang mengarah pada percintaan bukan pada bagaimana membenarkan

kepribadian akhlak yang baik dan benar. Akhlak yang terbentuk dari apa

yang dikatakan orang dan tidak berasal dari pemikiran diri sendiri

menyebabkan remaja akan mudah kehilangan jati dirinya sendiri.

Faktor yang umum adalah faktor kurangya ajaran agama yang

seahrusnya diberikan sejak dini oleh para orang tua masing-masing anak.
8

Terbukanya media sosial yang tidak memiliki batasan membuat remaja

zaman sekarang mudah mengakses apapun yang mereka inginkan, sehingga

mereka tidak berfikir panjang apakah yang mereka lakukan dengan media

sosial itu baik atau buruk. Misalkan ketika mereka mengakses situs yang

berbau pornografi yang pada akhirnya membuat mereka ingin melakukan apa

yang mereka lihat, padahal perilaku ini jelas tidak diperbolehkan dalam

agama islam. Sehingga menjadikan para remaja zaman sekarang kurang

beretika kurang menghargai sesama, dan yang paling parah adalah rasa malu

yang sudah tidak ada pada diri mereka.

Faktor internal yaitu faktor dari dalam diri remaja itu sendiri, ada

kemungkinan remaja menjadi pecandu sosial media karena dia merasa tidak

memiliki teman dan hanya sosial media yang bisa membuatnya nyaman dan

bisa mencurahkan semua isi hatinya kepada sosial media. Dia merasa bahwa

dengan bermain sosial media seperti instagram, dia merasa bahwa instagram

membuat dia tidak merasa kesepian. Ini yang membuat remaja zaman

sekarang menjadi kehilangan akhlak mereka.

Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar, faktor ini biasanya

datang dari teman-teman, karena teman-temannya yang hampir semua

memiliki sosial media jadi remaja zaman sekarang berfikir juga harus

memilikir sosial media, disinilah kesalahan remaja zaman sekarang berfikir

harus memiliki apa yang teman-temannya miliki.

Pengaruh media sosial bagi remaja saat ini sangatlah berdampak pada

akhlak dan karakter para remaja. Karena sifatnya mampu membuat para
8

penggunanya kecanduan, dan media sosial tidak memiliki aturan yang paten

dari segi bahasa yang digunakan atau kata-kata yang sebenarnnya tidak

pantas untuk diucapkan atau tidak pantas untuk diumbar di media sosial.

Menjadikan remaja zaman sekarang kurang beretika baik kepada sesama

teman bahkan kuran memiliki etika kepada orang yang lebih tua darinya.

Anda mungkin juga menyukai