Anda di halaman 1dari 11

DAMPAK BERPACARAN BEBAS

Akhir-akhir ini terdapat berita hangat yang sering dibahas tentang


"hamil diluar nikah" atau disebut MBA (married by accident) pergaulan
remaja saat ini dapat dikatakan sangat bebas yang mendampakan
perilaku negatif seperti meminum minuman keras,gaya berpacaran
yang intim,serta mengarah ke hubungan seksual. dan banyaknya situs
maupun aplikasi yang memudahkan para remaja mengakses tontonan
maupun bacaan tidak senonoh atau pornografi.

Dalam topik ini saya menemukan kasus yang terkait dengan


pembahasaan tersebut bahwasannya terdapat pelajar di SMK Boyolali
yang sering melakukan hubungan suami istri di banyak tempat tak
terkecuali warnet di Juwangi.

Perbuatan mereka menghadirkan janin dalam rahim si (S) tak jarang


pacarnya (pr) meminta ia untuk menggugurkan bayi tersebut namun
usulnya ditolak oleh perempuan dengan alasan ingin mempertahankan
bayi tersebut,selama ia mengandung (S) menutupi penampilannya
dengan mengenakan pakaian besar ataupun rok longgar untuk
menutupi perut buncitnya dari pandangan keluarga maupun warga
sekitar.

Kemudian ketika waktu persalinan tiba tersangka (S) segera mengunci


rapat kamarnya agar tidak menimbulkan kecurigaan dari keluarganya
saat melahirkan, herannya bayi tidak mengeluarkan suara maupun
reaksi seperti bayi umumnya,setelah orok bayi keluar seutuhnya ia
membalut anaknya dengan kain lalu memasukannya dalam tas ransel.
keesokan harinya ia memberi tas tersebut pada pacarnya untuk segera
di kuburkan.

Pembahasan diatas menurut saya sudah cukup untuk memberi alasan


mengapa harus menikah di umur yang sudah matang dan tidak semena-
mena untuk menikah di umur dini dikarenakan sikap tidak bertanggung
jawab dan melakukan hal tanpa berpikir kedepannya, perilaku
menyimpang tersebut merupakan salah satu kurangnya edukasi tentang
perkembangan diri pada remaja dan norma dalam agama maupun
sosial.

Kebanyakan pelaku tersebut umurnya masih dibawah umur yaitu 16


tahun, untuk usia tersebut harusnya mereka belajar namun sudah di
sibukan untuk mempikirkan masalah yang harus nya tidak sesuai
dengan porsinya, sayangnya laki-laki tersebut tidak ada bentuk
tanggung jawab sedikitpun malah menginginkan ketidakhadiran anak
hasil perbuatan zina mereka hidup di dunia.

Maka sangat penting untuk kita mempelejari benar salah atau baik
buruknya keadaan lingkungan sekitar apakah pergaulan tersebut
membawa faktor positif atau negatif,lalu hal nya dengan mendekatkan
diri pada tuhan membuat kita jauh lebih terarah dan mengetahui jalan
yang benar untuk hidup kedepannya.

Masalah tersebut tak luput karena terjadinya pergaulan bebas yang


membuat remaja terbawa akan pengaruh negatif lingkungan sekitar
namun pengertian pergaulan bebas sendiri ialah, masalah sosial dimana
tindakan yang dilakukan sudah melanggar norma yang berlaku dan
mengganggu kenyamanan dalam masyarakat.

Pergaulan bebas tidak terjadi dengan sendirinya atau terjadi hanya


dengan satu sebab melainkan banyak sebab.
beberapa hal yang mempengaruhi timbulnya pergaulan bebas antara
lain:

1. Faktor internal

Faktor internal dapat di artikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan


keadaan dalam diri individu, yang mengacu kepada tingkah laku dalam
berkelompok maupun bermasyarakat yang menyangkut dengan kontrol
diri, kesadaran diri, nilai-nilai keagamaan maupun gaya hidup.

Dan yang menjadi penyebab terjadinya pergaulan

bebas dari faktor internal yaitu:

a. Kontrol diri,

dengan cara remaja maupun individu mengendalikan emosi serta


dorongan-dorongan dari dalam dirinya. Kurangnya kontrol diri yang
memicu cepatnya remaja mengambil keputusan yang merugikan dirinya
ataupun orang lain. individu dengan kontrol diri yang rendah memiliki
karakteristik yang labil yang menyebabkan seseorang untuk melakukan
tindakan-tindakan pidana atau tindakan yang menyimpang lainnya.

b. Kesadaran diri

Kurangnya kesadaran remaja terhadap pergaulan yang sedang dijalani


merupakan faktor dari kurangnya pengetahuan remaja tersebut yang
akan berdampak terhadap pergaulan bebas.

c. Nilai-Nilai Keagamaan

Kurangnya pendidikan agama yang tidak diberikan sejak kecil


mengakibatkan remaja tidak memahami norma-norma yang berlaku
dalam masyarakat, tidak memahami tingkah laku yang baik sesuai
dengan ajaran agama dan apabila kepribadian remaja dipenuhi oleh
nilai-nilai agama maka akan terhindarlah remaja tersebut dari kelakuan-
kelakuan yang tidak baik.

d. Life Style (Gaya Hidup)

Gaya hidup yang modern tidak terlepas dari kebiasaan remaja dalam
kehidupan sehari-hari, mengikuti gaya hidup atau gaya orang barat
merupakan suatu permasalahan yang timbul dan berakibat pada
pergaulan bebas. Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang
dalam beraksi dan berinteraksi di dunia. Secara umum dapat diartikan
sebagai suatu gaya hidup yang dikenali dengan bagaimana orang
menghabiskan waktunya (aktifitas), apa yang penting orang
pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan
tentang diri sendiri dan dunia sekitar (opini). Gaya hidup adalah perilaku
seseorang yang ditunjukkan dalam aktifitas, minat, dan opini khususnya
yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang menjadi penyebab terjadinya pergaulan bebas


adalah:

a. Faktor keluarga

Kedudukan orang tua yakni ibu dan bapak peranannya sangat strategis
dalam membina dan mengembangkan potensi-potensi yang ada pada
diri setiap anak–anaknya, sebelum anak-anak itu memasuki atau
melanjutkan kejenjang pendidikan formal. Di samping itu pula ia juga
sebagai motivator untuk mengarahkan anak-anaknya agar dalam
berbuat dan bertindak beorientasi kepada sifat yang konstruktif, penuh
kebahagiaan terlepas dari tindakan dan perbuatan yang dstruktif.
Keluarga yang baik akan berpengaruh positif bagi perkembangan anak,
sedangkan keluarga yang jelek akan berpengaruhnegatif. Keluarga
merupakan lingkungan terdekat bagi anak di mana dapat membesar
dan mendewasakan, serta di dalamnya anak mendapatkan pendidikan
yang pertama kali. Keluarga merupakan kelompok masyarakat terkecil,
tetapi lingkungan yang paling kuat pengaruhnya terhadap anak. Oleh
karena itu keluarga memilki peranan yang penting dalam
perkembangan anak, keluarga yang baik akan berpengaruh positif bagi
perkembangan anak, sedangkan keluarga yang jelek akan berpengaruh
negatif.

terjadinya pergaulan bebas dari faktor keluarga

adalah:

1) Taraf pendidikan keluarga rendahnya taraf pendidikan keluarga yang


berpengaruh besar sebagai penyebab terjadinya pergaulan bebas
dimana orang tua tidak dapat memberikan pengetahuan lebih
bagaimana dampak yang terjadi apabila anak terjerumus dalam
pergaulan bebas.

2) Keadan keluarga yang tidak stabil (Broken Home)

pada tingkah laku atau perkembangan psikis remaja yang mana


keadaan orang tua yang tidak harmonis yang membuat perkembangan
psikis anak terganggu dan anak cenderung kesenangan diluar untuk
merasa senang, dan melupakan hal yang terjadi di keluarganya karena
orang tua tidak memberi kasih sayang, sehingga sang anak mencari
kesenangan diluar berbuntut pada pergaulan bebas.

3) Perhatian Orang tua


Kurangnya perhatiaan oleh orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya
sehingga anak kurang mendapat perhatian lebih sehingga sang anak
bebas dalam beraktivitas dan cenderung anak jarang menceritakan
masalah-masalah yang terjadi.

4) Keadaan ekonomi keluarga

Ekonomi yang rendah dalam keluarga membuat anak merasa kurang


mendapatkan kecukupan finansial maupun materil dan biasanya banyak
pula yang putus sekolah yang membuat pergaulan anak tersebut
dengan remaja yang senasip yang membuat perilaku sang anak menjadi
tambah parah.

b. Faktor lingkungan sosial

Lingkungan sosial yang kita kenal antara lain lingkungan keluarga,


lingkungan teman sebaya, dan lingkungan tetangga. Keluarga
merupakan lingkungan sosial yang pertama kali dikenal oleh individu
sejak lahir. Menurut Amsyari lingkungan social merupakan

“manusia-manusia lain yang ada disekitarnya seperti

tetangga-tetangga, teman-teman, bahkan juga orang lain disekitarnya


yang belum dikenal”.

Artikel siana menjelaskan bahwa yang menjadi penyebab terjadinya


pergaulan bebas dari faktor lingkungan sosial adalah:

1) Kurang berhati-hati dalam berteman (Pergaulan) Keinginan untuk


menjadi bagian dari lingkungan terutama lingkungan teman sebaya
menyebabkan remaja berusaha untuk mengikuti sesuatu yang sedang
trend dan menjadi masalah ketika suatu kewajaran pada remaja ini
dilakukan secara berlebihan sehingga kurang terkontrol terhadap apa
yang dilakukannya.

2) Keadaan lingkungan tempat tinggal

Lingkungan sekitar merupakan faktor pembentuk keperibadian


seseorang, jika di lingkungan tersebut merupakan lingkungan yang
kurang kondusif maka sang anak akan terjerumus ke dalam pergaulan
bebas dimana kita ketahui bahwa perkembangan seseorang lebih
ditentukan pada lingkungan dari pada keluarga.

c. Faktor Teknologi Informasi

Tujuan dari teknologi informasi adalah

menyelesaikan masalah, menumbuhkan kreativitas, meningkatkan


efektifitas dan efesiensi didalam melaksanakan suatu pekerjaan. Maka
dengan adanyateknologi informasi membuat manusia lebih mudah dan
efesien dalam melakukan pekerjaan. Di dalam penggunaan internet
tentunya tidak terlepas dari media sosial didalamnya, dimana sudah
begitu banyak tercipta media sosial yang ada dimasyarakat, Akses
media sosial yang mudah dan hanya perlu menggunakan smartphone
saja kita bisa mengetahuiapa yang sedang terjadi di dunia, dengan
mengakses berita melalu media sosial. Akibat dari adanya media sosial
ini secara langsung memuculkan perubahan didalam masyarakat,
perubahan pada kebudayaan, perubahan pada gaya hidup mereka dan
perubahanperubahan lainnya. Adanya kemajuan teknologi yang canggih
dapat membantu kehidupan manusia. Namun hal tersebut juga bisa
membawa dampak negatif jika tidak digunakan semestinya.

Pergaulan bebas dapat dihindari dengan melakukan langkah-langkah


yang terdapat dibawah ini:
1. Selektif dalam memilih teman

Lingkungan pertemanan cukup berpengaruh dalam membentuk


karakter seseorang. Bagi remaja, teman merupakan pihak yang paling
sering menjalin relasi. Hindari menjalin pergaulan dengan teman-teman
yang dirasa bisa membawa dampak buruk.

2. Memperkuat pendidikan agama

Semua agama tentunya mengajarkan umatnya untuk melakukan


kebaikan dan menghindari perbuatan terlarang. Mendekatkan diri
dengan agama akan membuat kita semua menjauhi perbuatan-
perbuatan buruk yang dilarang oleh agama.

3. Ingat akan orang tua

Agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas maka penting untuk


mengingat orang tua. Jangan sampai pergaulan bebas menghancurkan
harapan orang tua kalian.

4. Menanamkan nilai kejujuran

Dimulai dengan hal kecil yaitu tidak berbohong terhadap


guru,teman,orang tua, dan keluarga karena kejujuran dapat membawa
keberkahan.

5. Perbanyak kegiatan positif

Untuk menghindari pergaulan yang tidak baik maka hal yang penting
untuk dilakukan adalah sibukan diri dengan perbuatan yang positif.
Misalnya banyak beraktivitas dalam organisasi yang baik dan melakukan
hal-hal yang bersifat positif. Dengan menyibukan diri oleh hal-hal yang
positif, tentunya akan dapat membuat diri terhindar dari perbuatan
yang tidak baik, seperti pergaulan bebas.

Dosa melakukan zina ialah Di dunia, pelaku zina layak mendapat


hukuman berupa hukum cambuk 100 kali (bagi yang belum pernah
menikah) (QS an-Nur: 2) dan diasingkan selama setahun (HR al-
Bukhari). Adapun pezina yang sudah menikah atau belum pernah
menikah tetapi sering berzina dikenai hukum rajam (dilempari dengan
batu) sampai mati.

Anda mungkin juga menyukai