Anda di halaman 1dari 8

KENAKALAN REMAJA

November 06,2020

Nama : Roma Artauli siregar


Nim : 1193351061
Kelas : BK regular E
Matkul : BK Pribadi Sosial
Universitas Negeri Medan

Pengertian kenakalan remaja

Kenakalan remaja biasa disebut dengan istilah juvenile berasal dari bahasa latin
juvenilis,yang artinya anak-anak,anak muda,ciri karakteristik pada masa muda,sifat-
sifat khas pada periode remaja.

Sedangkan deliquent berasal dari bahasa latin “deliquere”yang berarti


terabaikan,mengabaikan,yang kemudian diperluas artinya menjadi jahat,nakal,anti
sosial,kriminal,pelanggar aturan,pembuat ribut,pengacau peneror,durjana dan lain
sebagainya.juvenile delinquency atau kenakalan remaja adalah perilaku jahat atau
kenakalan anak-anak muda,merupakan gejala sakit(patologis)secara sosial pada anak-
anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial,sehingga mereka
mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.kenakalan remaja meliputi semua
perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh
remaja.perilaku tersebutkan merugiakan dirinya sendiri dan orang-orang
disekitarnya.pra ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia

18 tahun.
Penyebab terjadinya kenakalan remaja

1.faktor internal:

1). krisis identitas


Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memunkinkan terjadinya dua
bentuk integrasi.pertama,terbebtuknya perasaan akan konsitensi dalam
kehidupannya.kedua,tercapainya identitas peran.kenakalan remaja terjadi karena
remaja gagal mencapai masa integritas kedua.

2).kontrol diri yang lemah


Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat
diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada
perilaku’nakal’.begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah
laku tersebut,namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku
sesuai dengan pengetahuannya.

2.faktor eksternal

1) keluarga
Perceraian orang tua,tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga,atau
perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada
remaja.Pendidikan yang salah dikeluargapun,seperti terlalu memanjakan anak,tidak
memberikan pendidikan agama,atau penolakan terhadap eksistensi anak,bisa menjadi
penyebab terjadinya kenakalan remaja.Secara umum dapat dinyatakan bahwa anak
dilingkungan pada umumnya datang dari rumah tangga dengan relasi manusiawi
penuh konflik percekcokan,yang disharmonis.Kurangya kasih sayang orang tua.

2). kondisi masyarakat(lingkungan sosial)


Faktor kondisi lingkungan sosial yang tidak sehat atau “rawan”,merupakan faktor
yang kondusif bagi anak /remaja untuk berprilaku menyimpang.3). pengaruh kawan

3). pendidikan
Menberikan pendidikan yang sesuai adalah merupakan salah satu tugas orang tua
kepada anak.
4). penggunaan waktu luang
Apabila waktu luang tanpa kegiatan ini terlalu banyak,pada si remaja akan timbul
gagasan untuk mengisi waktu luangnya dengan berbagai bentuk kegiatan.apabila si
remaja melakukan kegiatan yang fositif,hal ini tidak akan menimbulkan masalah.dan
sebaliknya.

5). sepermainan atau teman sebaya

Pengaruh kawan sering diumpamakan sebagai segumpal daging busuk apabila


dibungkus dengan selembar daun maka daun itupun akan berbau busuk.sedakan bial
batang kayu cendan dibungkus dengan selembar kertas,kertas itupun akan wangi
baunya.perumpamaan ni menunjukkan sedemikian besarnya pengaruh pergaulan
dalam membentuk watak dan kepribadian seseorang ketika remaja,khususnya.oleh
karena itu,orang tua para remaja hendaknya berhati-hati dan bijaksana dalam
memberikan kesempatan anaknya bergaul.memiliki teman bergaul yang tidak
sesuai,anak di kemudian hari akan banyak menimbulkan masalah bagi orangtuanya.

6)perilaku seksual
Pada saat ini,kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang
menghawatirkan.para remaja dengan bebas dapat bergaul antar jenis.tidak jarang
mengjumpai pemandangan di tempat-tempat umum,para remaja saling berangkulan
mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya.mereka sudah mengenal istilah
pacaran sejak awal masa remaja.
Pacar,bagi mereka,merupakan salah satu bentuk gensi yang
membanggakan.akibatnya,dikalang remaja kemudian terjadi persaingan untuk
mendapatkan pacar.pengertian pacaran dalam era globalisasi informasi ini sudah
sangat berbeda dengan pengertian. pacaran 15 tahun yang lalu.akibatnya,di jaman ini
banyak remaja yang putus sekolah karena hamil.

Contoh:

DAMPAK TAWURAN

Jelas bahwa perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak.paling tidak ada 4 kategori
dampat negatif dari perkelahian oelajar.pertama,pelajar yang terlibat perkelahian sendiri jelas
mangalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas.kedua,rusak
fasilitas umum seperti bus,halte dan fasilitas lainnya,serta fasilitas pribadi seperti kaca
toko,dan kendaraan.ketiga,terganggunya proses belajar disekolah.terakhir,munkin adalah
yang paling dikhawatirkan para pendidik,adalah berkurangnya penghargaan siswa terhadap
toleransi,perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain.para pelajar itu belajar bahwa kekerasan
adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan salah mereka,dan karnanya memilih untuk
melakukan apa saja agar tujuannya tercapai.akibat yang terakhir ini jelas memiliki
konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di indonesia
REMAJA DAN ROKOK

Di masa modern ini,merokok merupakan suatu pandangan yang sangat tidak asing.kebiasaan
merokok di anggap dapat mwmberikan kenikmatan bagi si perokok,namun di lain pihak dapat
menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang-orang
disekitarnya.berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak
negatif bagi tubuh penghisapnya.beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok
adalah untuk mendapat pengakuan,untuk menghilangkan kekecewaan,dan menganggap
perbuatanya tersebut tidak melanggar norma.hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang
dilakukan oleh remaja yang biasanya di lakukan di depan orang lain,terutama di lakukan di
depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan
kata lain terkait dengan kelompoknya.

Penyebab remaja merokok

a.pengaruh orang tua


salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang
berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia,dimana orang tua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang berasal dari
lingkungan rumah tangga yang bahagia.

b.Pengaruh teman
Bebagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok semakin besar
kemungkinan teman-temanya atau bahkan teman-teman remaja tersubut dipengaruhi
oleh diri remaja tersebut yang akhirya mereka semua menjadi perokok.diantara
remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih
sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al bachri,1991)

c.Faktor kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri
dari rasa sakit fisik atau jiwa,membebaskan diri dari kebosanan.namun satu sifat
kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termaksud rokok)
ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes
konformitas sosial.orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial
lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang
rendah.

d.Pengaruh iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa
perokok adalah lambang kejantanan atau glamour,membuat remaja seringkali terpicu
untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut.

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan


Tindakan secara prevektif yang di lakukan antara lain:

a.Meningkatkan kesejahteraan keluarga.


b.Berikan kasih sayang yang cukup kepada anak.
c.Perbaikan lingkungan,yaitu daerah slum,kampung-kampung miskin.
d.Mendirikan klinik bimbingan psikologis dan edukatif untuk memperbaiki tangkah
laku dan membantu remaja dari kesulitan
e.Mendirikan tempat latihan untuk menyalurkan kreativitas para remaja
delinkuen.misalnya merupa latihan vikasional,latihan hidup bermasyarakat,latihan
untuk persiapan transmigrasi.dll.

Tindakan hukuman bagi anak remaja dilinkuen antara lain:


Menghukum mereka sesuai dengan perbuatannya,sehingga di anggap adil,dan bisa
memggugah berfungsinya hati nurani sendiri untuk hidup susila dan mandiri.

Tindakan kuratif bagi usaha penyembuhan anak dilenkuen:


1. Menghilangkan semua sebab-musabah timbulnya kejahatan remaja,baik berupa
pribadi familial,sosial ekonomi dan cultural.
2. Memindahkan anak-anak nakal ke sekolah yang lebih baik,atau ke tengah
lingkungan sosial yang baik.
3. Melakukan perubahan lingkungan
dengan jalan mencarikan orang tua angkat/asuh dan memberika fasilitas yang
diperlukan bagi perkembangan jasmani dan rohani yang sehat bagi anak-anak remaja.
4. Memberikan latihan bagi para remaja untuk hidup teratur,tertib dan disiplin.
5. Memperbanyak lembaga latihan kerja dengan program kegiatan pembangunan.

Cara lain dalam mengatasi kenakalan remaja:

1.Kegagalan menghadapi identitas peran dan lemahnya control diri bisa di cegah atau
bisa diatasi dengan prinsip keteladanan.remaja harus bisa mendapatkan sebanyak
mugkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan
baik,juga mereka berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.

2.Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta


keluargayang harmonis ,komunikatif,dan nyaman bagi mereka.

3.Kehidupan beragama keluarga dijadikan salah satu ukuran untuk melihat


keberfungsian susila keluarga yang mrnjalankan kewajiban agamanya secara baik
berarti mereka akan menanamkan nilai-nilai dan norma yang baik.artinya teoritis bagi
keluarga yang menjalankan kewajiban agamanya secara baik,maka anak-anaknyapun
akan melakukan hal-hal yang baik sesuai dengan norma-norma agama.

4.Untuk menghindari masalah yang timbul akibat pergaulan,selain mengarahkan


untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai,orang tua juga hendaknya memberikan
kesibukan dan mempercayakan tanggungjawab rumah tangga kepada si
remajape,pemberian tanggungjawab ini hendaknya tidak dengan pemaksaan maupun
mengada-ada.orang tua hendaknya membantu memberikan pengarahan agar anak
memilih jurusan sesuai dengan bakat,kesenangan,dan hobi si anak.

5.Mengisi waktu luang diserahkan kepada kebijaksanaan remaja.remaja selain


membutuhkan materi,juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang
tuanya.oleh karena itu,waktu luang yang dimiliki remaja dapat diisi dengan kegiatan
keluarga sekaligus sebagai sarana rekriasi.

6.Remaja hendaknya pandai memilih lingkungan pergaulan yang baik serta orang tua
memberi arahan-arahan di komunitas masa remaja harus bergaul.

7.Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata
teman-teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

Anda mungkin juga menyukai