November 06,2020
Kenakalan remaja biasa disebut dengan istilah juvenile berasal dari bahasa latin
juvenilis,yang artinya anak-anak,anak muda,ciri karakteristik pada masa muda,sifat-
sifat khas pada periode remaja.
18 tahun.
Penyebab terjadinya kenakalan remaja
1.faktor internal:
2.faktor eksternal
1) keluarga
Perceraian orang tua,tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga,atau
perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada
remaja.Pendidikan yang salah dikeluargapun,seperti terlalu memanjakan anak,tidak
memberikan pendidikan agama,atau penolakan terhadap eksistensi anak,bisa menjadi
penyebab terjadinya kenakalan remaja.Secara umum dapat dinyatakan bahwa anak
dilingkungan pada umumnya datang dari rumah tangga dengan relasi manusiawi
penuh konflik percekcokan,yang disharmonis.Kurangya kasih sayang orang tua.
3). pendidikan
Menberikan pendidikan yang sesuai adalah merupakan salah satu tugas orang tua
kepada anak.
4). penggunaan waktu luang
Apabila waktu luang tanpa kegiatan ini terlalu banyak,pada si remaja akan timbul
gagasan untuk mengisi waktu luangnya dengan berbagai bentuk kegiatan.apabila si
remaja melakukan kegiatan yang fositif,hal ini tidak akan menimbulkan masalah.dan
sebaliknya.
6)perilaku seksual
Pada saat ini,kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang
menghawatirkan.para remaja dengan bebas dapat bergaul antar jenis.tidak jarang
mengjumpai pemandangan di tempat-tempat umum,para remaja saling berangkulan
mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya.mereka sudah mengenal istilah
pacaran sejak awal masa remaja.
Pacar,bagi mereka,merupakan salah satu bentuk gensi yang
membanggakan.akibatnya,dikalang remaja kemudian terjadi persaingan untuk
mendapatkan pacar.pengertian pacaran dalam era globalisasi informasi ini sudah
sangat berbeda dengan pengertian. pacaran 15 tahun yang lalu.akibatnya,di jaman ini
banyak remaja yang putus sekolah karena hamil.
Contoh:
DAMPAK TAWURAN
Jelas bahwa perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak.paling tidak ada 4 kategori
dampat negatif dari perkelahian oelajar.pertama,pelajar yang terlibat perkelahian sendiri jelas
mangalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas.kedua,rusak
fasilitas umum seperti bus,halte dan fasilitas lainnya,serta fasilitas pribadi seperti kaca
toko,dan kendaraan.ketiga,terganggunya proses belajar disekolah.terakhir,munkin adalah
yang paling dikhawatirkan para pendidik,adalah berkurangnya penghargaan siswa terhadap
toleransi,perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain.para pelajar itu belajar bahwa kekerasan
adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan salah mereka,dan karnanya memilih untuk
melakukan apa saja agar tujuannya tercapai.akibat yang terakhir ini jelas memiliki
konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di indonesia
REMAJA DAN ROKOK
Di masa modern ini,merokok merupakan suatu pandangan yang sangat tidak asing.kebiasaan
merokok di anggap dapat mwmberikan kenikmatan bagi si perokok,namun di lain pihak dapat
menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang-orang
disekitarnya.berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak
negatif bagi tubuh penghisapnya.beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok
adalah untuk mendapat pengakuan,untuk menghilangkan kekecewaan,dan menganggap
perbuatanya tersebut tidak melanggar norma.hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang
dilakukan oleh remaja yang biasanya di lakukan di depan orang lain,terutama di lakukan di
depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan
kata lain terkait dengan kelompoknya.
b.Pengaruh teman
Bebagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok semakin besar
kemungkinan teman-temanya atau bahkan teman-teman remaja tersubut dipengaruhi
oleh diri remaja tersebut yang akhirya mereka semua menjadi perokok.diantara
remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih
sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al bachri,1991)
c.Faktor kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri
dari rasa sakit fisik atau jiwa,membebaskan diri dari kebosanan.namun satu sifat
kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termaksud rokok)
ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes
konformitas sosial.orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial
lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang
rendah.
d.Pengaruh iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa
perokok adalah lambang kejantanan atau glamour,membuat remaja seringkali terpicu
untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut.
1.Kegagalan menghadapi identitas peran dan lemahnya control diri bisa di cegah atau
bisa diatasi dengan prinsip keteladanan.remaja harus bisa mendapatkan sebanyak
mugkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan
baik,juga mereka berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
6.Remaja hendaknya pandai memilih lingkungan pergaulan yang baik serta orang tua
memberi arahan-arahan di komunitas masa remaja harus bergaul.
7.Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata
teman-teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.