Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KENAKALAN REMAJA

Disusun dalam rangka memenuhi tugas individu mata pelajaran Pendidikan


Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)

Oleh :
Nama : Sahrul Aril
NIS : 219072
Kelas : XI MIPA 1

PROGRAM STUDI MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA)


SMA NEGERI 8 WAJO
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena


berkat Rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga penyusunan “Makalah Kenakalan
Remaja” mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan ini dapat
saya selesaikan dengan baik.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
saya dalam menyusun makalah ini. Saya juga berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Begitupun dalam pembuatan
makalah ini. Masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan
sehingga dengan segala kerendahan hati, kritik, dan saran yang konstruktif sangat
saya harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Wajo, 15 April 2021

Sahrul Aril

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL····························································· i
KATA PENGANTAR······························································ ii
DAFTAR ISI········································································· iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang························································· 1
B. Rumusan Masalah····················································· 2
C. Tujuan··································································· 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Kenakalan Remaja··········································· 4
B. Latar Belakang Permasalahan Kenakalan Remaja················ 5
C. Jenis Kenakalan Remaja·············································· 5
D. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kenakalan Remaja··········· 6
E. Dampak Kenakalan Remaja·········································· 8
F. Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja······························· 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan····························································· 11
B. Saran···································································· 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa remaja sering dikenal dengan istilah masa pemberontakan. Pada
masa-masa ini, seorang anak yang baru mengalami pubertas seringkali
menampilkan beragam gejolak emosi, menarik diri dari keluarga, serta
mengalami banyak masalah, baik di rumah, sekolah, atau di lingkungan
pertemanannya.
Remaja merupakan kelompok yang rentan terlibat dalam
penyimpangan perilaku. Hal ini kurang lebih dikarenakan usia remaja yang
merupakan usia pencarian jati diri dan mudah terpengaruh. Kenakalan
remaja merupakan gejala umum, khususnya terjadi di kota-kota besar yang
kehidupannya diwarnai dengan adanya persaingan-persaingan dalam
memenuhi kebutuhan hidup, baik yang dilakukan secara sehat maupun
secara tidak sehat. Persaingan-persaingan tersebut terjadi dalam segala
aspek kehidupan khususnya kesempatan memperoleh pendidikan dan
pekerjaan. Betapa kompleksnya kehidupan tersebut memungkinkan
terjadinya kenakalan remaja.
Penyebab kenakalan remaja sangatlah kompleks, baik yang berasal
dari dalam diri remaja tersebut, maupun penyebab yang berasal dari
lingkungan, lebih-lebih dalam era globalisasi ini pengaruh lingkungan akan
lebih terasa. Pemahaman terhadap penyebab kenakalan remaja
mempermudah upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mengatasinya.
Sesungguhnya masalah kenakalan remaja ini merupakan tanggung jawab
kita semua sebagai warga negara demi kebaikan generasi muda yang kelak
akan menentukan nasib bangsa ini.
Perilaku yang terjadi saat ini pada para pelajar adalah perilaku
yang mengikuti perkembangan teknologi pada umumnya dan sering terjadi
tanpa ada pemfilteran efek samping teknologi yang semakin hari semakin

1
bebas diakses dalam bentuk gambar, video, artikel dan lain sebagainya
seperti yang terlihat di dunia maya atau internet seperti social media, media
iklan online, game dan lainnya.
Situasi seperti ini sangat disayangkan bahwa pendidikan yang
seharusnya menjadi tolak ukur kemajuan dan pengetahuan serta moral suatu
bangsa menjadi hancur seketika dunia maya atau internet yang menyajikan
berbagai informasi serba siap saji dan terbuka bagi umum yang
mempengaruhi sikap dan moral serta mental yang buruk serta rasa ingin
tahu yang seharusnya belum pantas atau sangat tidak pantas kepada usia
remaja saat ini.
Indonesia menjadi salah satu negara terbanyak yang menggunakan
internet dengan situs-situs atau web yang menyediakan atau memaparkan
informasi yang tidak baik untuk dikonsumsi khususnya para pelajar atau
usia remaja. Sebagian besar atau hampir 80% pengunjung yang menikmati
situs-situs seperti ini berusia remaja atau usia pelajar.
Hal ini menyebabkan berbagai kekerasan terjadi di dunia pelajar
dan usia remaja baik itu kekerasan fisik dan kekerasan psikis. Kekerasan ini
terjadi dengan tingkat yang semakin melaju naik tanpa ada penanganan
serius dari setiap pihak.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menguraikan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan kenakalan remaja?
2. Bagaimana latar belakang permasalahan kenakalan remaja?
3. Apa saja jenis kenakalan remaja?
4. Apa faktor-faktor yang memengaruhi kenakalan remaja?
5. Bagaimana dampak kenakalan remaja?
6. Bagaimana upaya untuk mengatasi kenakalan remaja?

2
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis menguraikan tujuan
sebagai berikut :
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kenakalan remaja?
2. Mengetahui bagaimana latar belakang permasalahan kenakalan
remaja?
3. Mengetahui apa saja jenis kenakalan remaja?
4. Mengetahui apa faktor-faktor yang memengaruhi kenakalan remaja?
5. Mengetahui bagaimana dampak kenakalan remaja?
6. Mengetahui bagaimana upaya untuk mengatasi kenakalan remaja?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kenakalan Remaja


Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang
melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan
pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja
merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh suatu
bentuk pengabaian sosial yang pada akhirnya menyebabkan perilaku
menyimpang.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari
norma-norma dalam masyarakat, pelanggaran status, maupun pelanggaran
terhadap hukum pidana. Pelanggaran status seperti halnya kabur dari rumah,
membolos sekolah, merokok, minum minuman keras, balap liar, dan lain
sebagainya. Pelanggaran status ini biasanya tidak tercatat secara kuantitas
karena bukan termasuk pelanggaran hukum. Sedangkan yang
disebut perilaku menyimpang terhadap norma antara lain seks pranikah di
kalangan remaja, aborsi, dan lain sebagainya.
Menurut penelitian yang dilakukan Balitbang Departemen
Sosial (2002), Hamzah (2002), Prahesti (2002), mengindikasikan bahwa
kematangan emosi pada remaja yang masih labil merupakan salah satu
faktor terjadinya kenakalan remaja. Tidak matangnya emosi seseorang
ditandai dengan meledaknya emosi di hadapan orang lain, tidak dapat
melihat situasi dengan kritis, dan memiliki reaksi emosi yang tidak stabil.
Sebaliknya matangnya emosi seseorang ditandai dengan tidak meledaknya
emosi di hadapan orang lain, dapat penilaian situasi kritis dan memiliki
reaksi emosi stabil dan kepercayaan diri seperti percaya pada kemampuan
diri sendiri, bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, memiliki
konsep diri yang positif dan berani mengungkapkan pendapat.

4
Kenakalan remaja juga dapat digambarkan sebagai kegagalan dalam
pemenuhan tugas perkembangan. Beberapa remaja gagal dalam
mengembangkan kontrol diri yang sudah dimiliki remaja lain seusianya
selama masa perkembangan. Keberhasilan dalam pemenuhan tugas
perkembangan menjadikan remaja sadar dan peka terhadap norma, sehingga
remaja mampu menahan dorongan pemuasan dalam diri agar tidak
melanggar norma dan aturan yang berlaku. Sebaliknya, kegagalan dalam
tugas perkembangan ini, akan menyebabkan individu remaja menjadi
kurang peka terhadap norma dan aturan yang berlaku. Ini menyebabkan
individu remaja menjadi rentan berperilaku melanggar aturan bahkan
melakukan tindakan criminal.

B. Latar Belakang Permasalahan Kenakalan Remaja


1. Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi
dibanggakan. Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-
baru ini sering kita dengar berita di televisi maupun di radio yang
disebabkan oleh kenakalan remaja  diantaranya tawuran, pemerkosaan
yang dilakukan oleh pelajar SMA, pemakain narkoba dan lain-lain.
2. Kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan. Remaja
yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa
lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan
perilaku mereka cenderung merosot. Oleh karena itu , kita sebagai
remaja yang berpendidikan sadar bahwa kenakan remaja harus segera
dihilangkan.

C. Jenis Kenakalan Remaja


Jenis-jenis kenakalan remaja menurut Sunarwiyati (Purwandari, 2011)
dibagi menjadi tiga jenis kenakalan remaja berdasarkan tingkat kriminal,
antara lain :
1. Kenakalan biasa

5
Misalnya suka keluyuran, suka berkelahi, membolos sekolah, pergi
dari rumah tanpa pamit dan sebagainya.
2. Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran hukum
Misalnya meminjam barang tidak dikembalikan, berpakaian
melanggar norma kesopanan, mengambil barang orang tua tanpa ijin
dan sebagainya.
3. Kenakalan khusus
Misalnya penyalahgunaan narkotika, minum-minuman keras,
hubungan sex di luar perkawinan, ikut organisasi terlarang dan
sebagainya.

D. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kenakalan Remaja


Seorang remaja tidak akan tiba-tiba menjadi nakal, tetapi menjadi
nakal karena beberapa saat setelah dibentuk oleh beberapa faktor. Faktor-
faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja menurut Santrock (2013)
dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor Internal
Faktor internal yaitu faktor yang berpangkal pada remaja itu sendiri,
antara lain:
a. Kekurangan penampungan sosial

b. Kelemahan dalam mengendalikan dorongan-dorongan dan


kecenderungan-kecenderungannya
c. Kegagalan prestasi sekolah atau pergaulan.

d. Dasar-dasar agama yang kurang. Hal ini terkadang tidak terlalu


diperhatikan oleh orang tua yang sibuk dengan segala usaha dan
kegiatan mereka dan juga oleh pihak sekolah terkadang kurang
memperhatikan hal ini. karena jika remaja tidak mendapat
pendidikan agama yang baik mereka akan jauh dari Tuhan dan
pasti tingkah laku mereka akan sembarangan.

6
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja atau
berasal dari lingkungannya. Yang termasuk dalam faktor eksternal
antara lain :
a. Lingkungan Keluarga
Kenakalan remaja dapat terjadi karena salah satunya dalah
faktor keluarga karena kurangnya perhatian dari orang tua atau
keluarga terhadap pendidikan dan pergaulan anak. Pola asuh dan
pendidikan yang diberikan dan diterapkan oleh keluarga akan
direspon oleh anak dengan respon yang bermacam macam.
Menanggapi respon yang dilakukan oleh anak, orang tua
terkadang memberikan respon balik terhadap anak dengan
respon yang negatif, meskipun hal ini terkadang dilakukan orang
tua tanpa mereka sadari respon tersebut terkadang berupa
julukan atau label.
b. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat merupakan tempat atau perantara ketiga setelah
keluarga dan sekolah dalam pelaksanaan pendidikan bagi anak.
Lingkungan masyarakat sangat berperan dalam pembentukan
mental maupun spiritual anak.
c. Lingkungan Sekolah
Bagi anak-anak ternyata lingkungan sekolah merupakan
lingkungan yang penting dan berpengaruh, sehingga kalau
lingkungan sekolah kurang menguntungkan dan tidak menarik
bagi siswa maka dapat menimbulkan ulah atau perilaku siswa
yang tidak diinginkan.
d. Perkembangan Teknologi
Teknologi dapat menimbulkan kegoncangan pada remaja yang
belum memiliki kekuatan mental untuk menerima perubahan-
perubahan baru.

7
e. Faktor-Faktor Sosial Politik
Mobilisasi-mobilisasi sesuai dengan kondisi secara keseluruhan
atau kondisi-kondisi setempat seperti di kota-kota besar dengan
ciri khasnya dapat mempengaruhi kenakalan pada remaja.
f. Media Komunikasi
Massa Media komunikasi massa seperti TV, radio, surat kabar,
majalah dan film merupakan media informasi atau pemindahan
buah pikiran ataupun perasaan seseorang kepada orang lain.
Dengan demikian media komunikasi massa ini disamping
memberikan manfaat juga dapat menimbulkan hal-hal yang
kurang menguntungkan bagi perilaku anak.
g. Lingkungan Sosial Budaya
Manusia merupakan mahkluk sosial oleh karena itu tidak bisa
terlepas dari kehidupan sosial budaya yang terbentuk dalam
masyarakatnya. Karena anak dibesarkan dan jiwanya tumbuh
dalam lingkungan masyarakat, maka lingkungan sosial budaya
sangat berpengaruh dalam perilaku dan sikap anak sehari-hari.

E. Dampak Kenakalan Remaja


1. Akan menghancurkan masa depan dari remaja itu sendiri.
Kenakalan remaja yang telah dianggap biasa seperti mencuri
makanan, apabila kita biarkan begitu saja maka akan menjadi
kebiasaan serta berkembang menjadi mencuri barang-barang yang
lain. Terlebih lagi jika sang pelaku memperoleh pujian atau tantangan
dari teman – temannya, maka pelaku akan semakin merasa tertantang
serta akan merasa hebat, yang mengakibatkan barang yang dicuripun
akan meningkat baik kuantiti ataupn nilainya.
Apabila remaja mulai mencoba obat-obatan terlarang, selain bisa
merusak fisik, juga akan merusak mentalnya.

8
2. Remaja yang sudah melanggar hukum atau norma sosial biasanya
akan dijauhi oleh orang-orang disekitarnya. Sebab khawatir apabila
remaja tersebut akan membawa pengaruh yang tidak baik untuk hidup
orang-orang lain atau orang terdekatnya.
3. Sebab telah dijauhi, maka akan tumbuh perilaku anti sosial ataupun
tidak bersosialisasi serta akan berpengaruh terhadap mental dari
remaja tersebut.
4. Sebab sering melakuakan pelanggaran terhadap norma sosial, maka
lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan sehingga perilaku buruk
tersebut yang akan menjadi tabiatnya sehari-hari.
5. Dampak kenakalan remaja juga bisa menjadi bibit kriminalitas pada
saat sudah beranjak dewasa.
6. Remaja yang hamil diluar nikah telah pasti masa depan suram ada di
depan mata. Sebab, yang perempuan harus berhenti sekolah serta yang
laki-laki harus membiayai hidup anaknya. Sementara untuk teman-
temannya yang lain tengah asyik-asyiknya bermain, belajar dan juga
mengejar cita-cita.
7. Orang tua juga akan terkena dampak nya sebab kedua orang tua akan
menanggung beban materi atas seluruh akibat dari kenakalan anaknya.
Tak hanya itu saja, orang tua juga akan menanggung beban moril
sebab dicemooh oleh teman, saudara, dan juga tetangga. Sebab
dianggap gagal menjadi orang tua dan anaknya telah melanggar norma
sosial.
8. Untuk pihak sekolah juga akan terkena dampak negatifnya.
Sebab adanya pelajar yang melakukan kenakalan remaja maka nama
sekolah juga akan ikut tercoreng. Opini orang akan selalu mengingat
jika sekolah “A”  yang siswanya suka tawuran, atau sekolah “B” yang
terdapat siswinya hamil diluar nikah sebab melakukan sex bebas dan
lain sebagainya.
9. Daerah tempat tinggalnyapun akan terkena juga dampak dari
kenakalan remaja tersebut. Sebab setiap orang apabila menyebut nama
9
daerah itu akan langsung ingat akan kenakalan yang sduah dilakukan
oleh si pelaku. Terlebih lagi jika kenakalan tersebut telah menjurus ke
arah kriminal dan sudah viral. (Viral pada masa sekarang ini memang
senjata yang paling ampuh untuk segala bidang kejahatan ataupun
kebaikan).

F. Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja


1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa
dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa
mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah
melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil
memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan
point pertama.
3. Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga
tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi
remaja.
4. Remaja dididik untuk pandai memilih teman dan lingkungan yang
baik serta orang tua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas
mana remaja harus bergaul.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika
ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan
harapan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pada dasarnya kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang
menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh
remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-
orang disekitarnya.
2. Kenakalan remaja pada zaman sekarang ini disebabkan oleh beberapa
faktor. Perilaku nakal remaja disebabkan oleh faktor remaja itu sendiri
(internal) maupun faktor dari luar (eksternal).
3. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang
dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga
mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada
tahap ini.
4. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya merupakan hal-hal
yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja.
5. Anak-anak yang tidak disukai oleh teman-temannya anak tersebut
menyendiri. Anak yang demikian akan dapat menyebabkan
kegoncangan emosi.

B. Saran
1. Perlu adanya tindakan-tindakan dari pemerintah untuk mengawasi
tindakan remaja di Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan
remaja.
2. Perlunya penanaman nilai moral , pendidikan dan nilai religious pada
diri seorang remaja.

11

Anda mungkin juga menyukai