Anda di halaman 1dari 12

Tugas PKN Nathasia Wijaya/XII SOS 2/22

Nilai Praksis berdasarkan sila-sila Pancasila


1. Sila Pertama: Kesatuan Yang Maha Esa
a. Tindakan Konkret di Keluarga:
 Mengajarkan nilai-nilai religus kepada anggota keluarga. Kita bisa
mengajarkan firman Tuhan (al-Quran atau Alkitab) kepada anggota kelurga
kita.

 Berusaha menjadi anak yang shalih shalihah. Artinya kita menjadi anak yang
dekat kepada agama serta berbakti kepada ke dua orangtua. Hal ini artinya
kita menjunjung tinggi Tuhan Yang Maha Esa

 Mengajak keluraga untuk berdoa bersama. Contohnya seperti doa rosario


bersama keluarga untuk mendekatkan hubungan keluarga dengan Tuhan serta
mendekatkan hubungan keluarha juga.
b. Tindakan Konkret di Masyrakat
 Menghormati semua orang walaupun berbeda agama. Walaupun orang yang
berada di lingkungan sekitar kita berbeda agama, namun kita harus tetap
menghormati.

 Bergaul dengan warga masyarakat mana saja di lingkungan tempat tinggal


tanpa membedakan mereka berdasarkan agama dan kepercayaannya. Dsini
artinya kita mau berteman dengan semua orang tanpa membedakan agama.

 Menghargai dan tidak mengganggu hari perayaan besar umat atau


kepercayaan lain di lingkungan tempat tinggal. Ketika tetangga yang sedang
merayakan Natal kita harus menghormatinya begitu juga sebaliknya ketika
tetang lain sedang merayakan idul fitri.

c. Tindakan Konkret di sekolah


 Bermain dengan semua siswa walaupun berbeda agama. Kita harus bermain
dengan semua teman tanpa memandang agama mereka.
 Menghargai dan menghormati pilihan agama siswa lainnya. Disini kita tidak
boleh memaksa teman kita untuk memiliki agama yang sama denga kita.

 Tidak berbuat bising atau keributan ketika teman sedang menjalankan


ibadahnya. Misalnya teman kita yang beragama Islam harus sholat maka kita
harus menghormati dan tidak mengganggunya.

2. Sila Ke dua: Kemanusiaan yang adil dan beradap


a. Tindakan Konkret di Keluarga
 Tidak semena-mena terhadap anggota keluarga lain, senantiasa menghargai
hak-hak mereka. Kita tidak boleh pilih kasih kepada anggota keluarga kita.
 Bersama keluarga memberikan santunan pada fakir, menyumbang uang
ataupun baju layak pakai ke panti asuhan dan lain sebagainya.

 Saling mencintai dan mengasihi semua anggota keluarga dan bertenggang rasa
kepada adik, kakak atau juga ayah dan ibu

b. Tindakan Konkret di Masyrakat


 Menghormati Hak Orang Lain. Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban
masing-masing. Kita tidak boleh hanya memikirkan pencapaian hak sendiri
tanpa memikirkan orang lain. Misalnya teman kita ada yang kesusahan, kita
seharusnya mencoba untuk mendengar masalah dia karena ia berhak
mendapat perhatian.
 Saling Menghargai Pendapat. Kita juga harus mendengarkan usulan atau
pendapat dari orang lain, baru kemudian kita diskusikan bersama.

 Selalu Bersikap Sopan dan Santun. Sikap sopan santun tak hanya ditujukan
untuk orang yang lebih tua dari kita, tapi ditujukan untuk semua orang.
Bahkan untuk orang yang tidak kita kenal sekali pun kita tetap harus bersikap
sopan dan santun

c. Tindakan Konkret di Sekolah


 Menghormati guru. Sebagai siswa kita haruslah beradap dimana kita harus
menghormati orang yang lebih tua.

 Saling menghargai sesama teman. Disini kita harus menghargai semua orang
karena mereka memiliki hak untuk dihargai
 Patuh terhadap peraturan sekolah. Kita sebagai siswa (manusia) harus lah
memiliki sikap yang tau bahwa peraturan harus ditaati.

3. Sila ke tiga: Persatuan Indonesia


a. Tindakan konkret di Keluarga
 Bekerjasama ketika membersihkan rumah dengan anggota keluarga. Disini
mereka bersatu untuk menyelesaikan masalah.

 Tidak memutuskan tali persaudaraan. Disini sebagai keluarga kita harus tetap
bersatu dan memelihara persatuan agar tidak terjadi perpecahan.

 Tidak bertengkaran. Kegaduhan dapat membuat perpecahan, oleh karena itu


kita tidak boleh bertengkar.

b. Tindakan Konkret di masyarakat


 Menjaga persatuan dengan ikut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban
lingkungan.

 Cinta tanah air. Disini kita harus menumbuhkan rasa rela berkorban untuk
negara.

 Menggunakan barang-barang dalam negeri. Hal ini artinya kita menumbuhkan


rasa cinta terhadap negara kita.

c. Tidakan Konkret di Sekolah


 Memisahkan teman yang sedang bertengkar. Hal ini dilakukan agar persatuan
tetap terjaga dan perpecahan bisa terhindar

 Bekerja sama dalam melaksanakan piket kelas. Hal ini akan mempererat
hubungan kita dengan teman yang lainnya.
 Mengikuti Upacara bendera dengan khidmat. Dengan mengikuti upcara
bendera dengan hikmad maka rasa cinta tanah air akan semakin bertambah
dalam diri kita.

4. Sila ke empat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyarawatan/perwakilan
a. Tindakan konkret di Keluarga
 Membagi tugas dengan anggota keluarga dengan cara musyawarah.

 Melakukan musyawarah jika tertimpa musibah atau masalah dalam


lingkungan keluarga.
 Sebelum melakukan kegiatan keluarga seperti ingin berwisata kesuatu tempat
haruslah dilakukan secara musyawarah, sekaligus untuk mempererat tali
silaturrahmi antar anggota keluarga yang jauh.

b. Tindakan konkret di Mayarakat


 Ikut dalam pelaksanakan pemilihan umum pemimpin.

 Melakukan kegiatan di masayrakat seperti ikut gotong royong dalam


pembangunan sarana umum.

 Menerima hasil putusan musyawarah dengan lapang dada.


c. Tindakan konkret di Sekolah
 Mengikuti kegiatan sekolah dan mensukseskannya misalnya mengikuti
camping pramuka.

 Menghargai setiap pemimpin di Sekolah. Contohnya kita harus menghormati


kepala sekola dan menaati pertaruan yang dibuat olehnya.
 Menghargai setiap usulan atau masukan dari siswa dan siswi saat menjadi
pemimpin. Misalnya saat kita menjadi ketua kelompok, kita harus menghargai
pendapat dari anggota lainnya.

5. Sila ke lima: Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


a. Tindakan konret di Keluarga
 Bersikap adil, tidak pilih kasih kepada semua anggota keluarga, tidak curiga
dan gampang menuduh atau menyalahkan. Contoh: seorang ibu tidak boleh
pilih kasih pada anaknya

 Hidup tidak bermewah-mewah, menerapkan perilaku hemat.


 Menolong anggota keluarga yang membutuhkan, misalnya membantu adik
mengerjakan PR.

b. Tindakan Konkret di Masyarakat


 Bersikap adil pada sesama warga masyarakat dalam hidup bertetangga,
contohnya tidak ikut menyebar fitnah, ghibah dan sebagainya, tidak
menciderai hak warga lain dengan ribut di jam istirahat dan lain sebagainya.

 Mengutamakan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadi, contohnya


dengan ikut kerja bakti dan gotong royong.

 Membantu sesama yang sedang dilanda musibah. Seperti memberi baju dan
makanan pada korban yang tekena bencana alam
c. Tindakan konkret di sekolah
 Guru tidak pilih kasih terhadap siswanya, semua diperlakukan dengan adil.

 Siswa tidak pilih-pilih dalam berteman, bersikap adil dengan tidak membeda-
bedakan perilaku pada orang lain berdasarkan latar belakangnya.

 Mengutamakan kewajiban baru kemudian hak, contohnya wajib membuang


sampah pada tempatnya agar bisa menuntut hak untuk mendapatkan
lingkungan sekolah yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai