Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH NEGATIF SOSIAL MEDIA YANG

MENGAKIBATKAN REMAJA KRISTEN MENJADI


PRIBADI YANG MALAS DAN ANTI SOSIAL
(KOMUNIKASI SECARA LANGSUNG)

Oleh :

YANDRI ANGELICA SILABAN


22010120

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG


PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sosial media dengan berbagai segala jenisnya merupakan bagian dari perkembangan
zaman terkhususnya dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Permasalahan
yang banyak dihadapi oleh para orangtua dan guru di sekolah, dimana siswa siswi
dipengaruhi oleh adanya media sosial, berbagai perubahan yang dominan seperti
perilaku (karakter) dan etika setiap siswa yang sering tidak terkontrol dan susah
diperintah dxan diajak bicara membuat para orangtua dan guru kewalahan dalam
memdidik dan mengajari anak remaja di masa kini. Sosial media adalah platform digital
yang memungkinkan pengguna berbagi, berinteraksi, dan terhubung dengan orang lain
secara online.
oonyMedia sosial menjadi semakin popular di seluruh dunia, dan telah menjadi bagian
penting dari kehidupan soaial, ekonomi, dan politik. Sosial media tidak hanya
mencakup jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, tetapi juga platform
komunikasi seperti WhatsApp, Telegram, dan Line, serta platform berbagi video seperti
Youtube dan Tiktok. Sosial Media yang menyediakan berbagai fitur untuk
menghubungkan pengguna dengan orang atau organisasi lain bahkan sampai seluruh
dunia. Hal inilah yang menjadi daya tarik dari sosial media ini sehingga seluruh
penggunanya akan sangat terpengaruh oleh fitur-fitur menarik tersebut.
Tak sedikit remaja yang sudah terpengaruh dengan adanya media sosial, dimana
dalam media sosial terdapat berbagai informasi baik itu dari kalangan masyarakat
sekitar di dunia maya, pengaruh negatif menjadi hal yang memicu munculnya
perubahan perilaku (karakter) dan etika yang tidak normal pada remaja masa kini.
Dalam sosial media terdapat berbagai berita fakta dan hoax. Nah, tentunya tidak semua
remaja yang dapat memilah mana hal yang dapat dipercaya atau tidak, maka remaja
tidak terlepas dari pengaruh negatif dari hoax (berita tidak benar). Perubahan etika dan
sikap yang dimaksud bukanlah tingkah laku seperti dimana remaja yang pintar menjadi
bodoh, dan yang rajin menjadi malas, bukan itu saja, tetapi remaja menjadi malas dan
jarang bersosialisasi secara langsung dengan orang lain sehingga berpotensi membuat
remaja menjadi pribadi yang pemalas dan anti-sosial. Gejala dari kecanduan media
sosial pada seseorang dapat dilihat, sebagai berikut: Bangun tidur langsung membuka
medsos, Terobsesi mendapatkan likes di medsos, Selalu Online, Merasa gelisah jika
tidak ada internet.
Bukti bahwa sosial media itu, kenapa bisa terjadi, apa keterkaiatannya, menyampaikan
bagaimana seharsnya peran orangtua itu agar pebentukan karakter kristiani pada anak
SMP itu berhasil,
EfekNegatif dari kecanduan sosial media adalah hamper semua orang mengaksesmedia
sosial melalui gadget. Kecenderungan menggunakan gadget untuk membuka medasos
dapat menyebabkan seseorang kecanduan gadget. Selain itu, beberapa efek negative
kecanduan media sosial adalah sering berpikir negative dan membandingkan kehidupan
dengan orang lain, sulit fokus dan berkonsentrasi, Kesulitan menyelesaikan tugas
dengan tepat waktu, Komunikasi dengan orang ain menjadi rengganag, pola makan
tidak teratur karena terbuai pada media sosial media, sehingga melupakan waktu makan,
Mengalami kegelisahan terhadap FOMO(Fear of Missing Out, Mnurunnya prestasi di
Sekolah atau ditempat kerja, Kemampuan berempati dengan orag lain menjadi
berkurang., Pola istirahat terganggu yang mana ini brisiko menimbulkan penyakit
imsomnia.
Dari berbagai gejala dan akibat dari kecanduan medsos

Permasalahan ini tidak terlepas dari bimbingan bagi remaja kristen khususnya, remaja
kristen perlu dididik, diberi bimbingan karena karakter remaja kristen sangat berperan
memberi dampak bagi orang lain untuk menjadi percaya kepada Kristus dan memberi
dorongan untuk semakin kuat dan berani untuk bersaksi tentang Yesus Kristus.
Perubahan perilaku remaja Kristen yang terlihat dari sisi dimana akhir-akhir ini banyak
permaslahan yang muncul ketika remaja diajak berorganisasi dan bergabung dalam
sebuah komunitasa contohnya, tentunya organisasi dan komunitas terbentuk dengan
adnya komunikasi yang baik antar pimpinan organisasi dengan setiap angota yang
bersangkutan, perlunya berbicara dan juga betindak seperti jalinan kerja sama dalam
menmbahan dan memunculkan sebuah keputusan. Namun, yang terjadi adalah
sebaliknya remaja sering bertingkah tidak mencerminkan perilaku kristen, sering
membantah orangtua bahkan marah-marah pada orang yang lebih tua darinya, remaja
sering meng-update hal yang bersifat kontraversial dan hal itu kemudian membuat
orang lain berpikir bahwa remaja Kristen tidak layak untuk dijadikan panutan serta tidak
pantas untuk ditiru.

1.2 Peran dan Tindakan Guru PAK Terkait Hal Negatif yang Disebabkan oleh
Sosial Media dan Mengakibatkan Remaja Kristen menjadi Anti Sosial

Remaja Kristen yang terpengaruh oleh media sosial membuat banyak diantara
mereka banyak yang menjadi memiliki sifat pemalas susah diajak berkomunikasi secara
langsung atau bahkan menjadi pribadi yang anti sosial, dan hal ini menjadi masalah
yang serius yang sangat memerlukan tanggapan dan pembinaan yang ketat dari pihak
orangtua dari remaja dan guru di Sekolah.
Manusia adalah makhluk sosial, dalam arti manusia tidak akan bisa hidup sendiri
tanpa manusia lain, maka dari itu jika terjadi hal seperti yang telah disebutkan maka
pasti akan sangat buruk remaja kristen menjadi pribadi yang anti sosial. Guru memiliki
peran dalam menanggapi masalah yang seperti ini, guru Pendidikan Agama Kristen
harus memberikan bimbingan penuh sesuai standar permasalahan yang terjadi, guru
PAK yang harus tanggap terhadap masalah ini karena sebagai pendidik guru PAK dapat
melakukan berbagai tindakan yang akan memunculkan motivasi dan dorongan terhadap
remaja kristen seperti berikut :
 Motivasi Spiritual: Guru mungkin mengingatkan siswa tentang nilai-nilai
Kristen, dan kasih sayang, pengampunan, dan pentingnya menjaga hubungan
yang baik dengan sesama.
 Motivasi Edukasi: Guru memberikan pengetahuan tentang dampak negative dari
penggunaan media sosial yang tidak tepat, seperti cyberbullying, penipuan
online, dan dampak pada kesehatan mental.
 Motivasi Praktis: Guru memberi tips dan saran tentang cara mengggunakan
media sosial dengan bijaksana, seperti mengatur waktu yang dihabiskan disosial
media, membatasi informasi pribadi yang dibagikan dan berinteraksi dengan
orang lain dengan sopan dan hormat.
 Motivasi diri: Guru mendorong siswa untuk merenung dan mengevaluasi
penggunaan media sosial mereka sendiri dan membuat keputusan yang bijaksana
berdasarkan nilai-nilai dan tujuan remaja itu sendiri.

Identifikasi Masalah
1. Remaja Kristen yang menjadi pribadi yang anti sosial dan Komunikasi
2. Orangtua perlu menanggungjawab i permasalahan yang disebabkan oleh kecanduan
sosmed pada remaja SMP.
3. Besarnya tanggungjawab orangtua terhadap masalah perubahan tingkah laku anak
remaja.
4. Hal yang menjadi pemicu anak remaja kecanduan sosmed
5. Sekolah menjadi wadah pembentukan karakter dan sikap sosial remaja kristen

Pembatasan Masalah
Penulis membatasi masalah pada pernan orangtua dalam membentuk karakter remaja
Kristen di SMP …..
Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi peranan orangtua dalam (contoh) pembentukan karakter
remaja Kristen di SMP…?
2. Bagaimana peranan orangtua dalam (contoh) pembentukan karakter remaja
kristen di SMP…?
3. Mengapa peranan orantua sangat diperlukan dalam (contoh) pembentukan
karakter remaja Kristen di SMP….?
n
Tujuan Penulisan
Makalah ini ditulis untuk mengetahui (contoh) peranan orangtua dalam (contoh)
pembentukan karakter remaja kristen di Smp ….., alasan peranan orantua itu
sangat diperlukan, dan peranan orangntua itu sangat diperlukan karena,,,,
dengan… dan(…..)

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Karakter remaja Kristen yang dikatakan dengan karakter, umur berapayang
dikatakanremaja, apa itu karakter
2.1.1 Pengertian Karaakter, minimal 3 ahli, lalu jelaskan dengan bahasa sendirin lalu
buat kesimpulan. Sumber minimal btahun 2013
2.1.2 Pengertian Remaja Kristen
2.1.3 Karakter Remaja Kristen
2.2 Peranan orangtua
2.2.1 Pengertian peranan
2.2.2 orangtua
2.2.3 Peranan Orangtua
2.3 Kajian terdahulu (Penelitian yang Relevan Sesuai judul penelitian) yang sudah ada
dengan judul yang sama/berhubungan

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

(MenjeDimana saja kamu melakukan penelitian dan bagaimana proses pelaksanaan


penelitian laskan Tempat dan waktu penelitiannya)

! DIKERJAKAN DIKIRIM SEHARI SEBELUM PERTEMUAN SELANJUTNYA

Anda mungkin juga menyukai