Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TINJAUAN PSIKOLOGI DAN KOMUNIKASI DALAM PERILAKU


PENYIMPANGAN TINGKAH LAKU REMAJA SMA TERHADAP
PENGARUH PERGAULAN PERTEMANAN

DISUSUN OLEH :
GHAFIRA NUR SALSABIL
2171501782

JURUSAN PUBLIC RELATIONS


PROGAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI & DESAIN KREATIF
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul [ penyimpangan tingkah laku remaja SMA terhadap
pengaruh pergaulan pertemanan ] tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas UTS pada mata kuliah Psikologi Komunikasi di
Universitas Budi Luhur Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada [/Ibu] selaku [dosen mata
kuliah]. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Ghafira Nur Salsabil


DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Makalah……………………………………………………1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………..2
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Teori Penyimpangan Tingkah Laku…………………………………………3

2.2 Faktor Terjadinya Penyimpangan Tingkah Laku………………………….3-4

2.3 Dampak Penyimpangan Tingkah Laku……………………………………..5

2.4 Permasalahan Remaja………………………………………………………6

2.5 Kasus Penyimpangan Tingkah Laku……………………………………..6-7

BAB III PENUTUP

Saran

Kritik………………………………………………………………………….8

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah sosial merupakan ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau


masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial merupakan
akibat interaksi sosial antara individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok.
Kepincangan-kepincangan yang dianggap sebagai masalah sosial oleh masyarakat tergantung
dari system sosial masyarakat tersebut. Ada beberapa persoalan yang dihadapi oleh
masyarakat-masyarakat yang pada umumnya sama misalnya, kemiskinan, kriminalitas,
masalah kependudukan, masalah generasi muda dalam masyarakat modern.
 
Masa remaja dikatakan sebagai suatu masa yang berbahaya karena pada periode itu seseorang
meninggalkan tahap kehidupan anak-anak untuk menuju ketahap selanjutnya yaitu tahap
kedewasaan. Masa ini dirasakan sebagai suatu krisis karena belum adanya pegangan
sedangkan kepribadiannya sedang mengalami pembentukan, pada waktu itu dia memerlukan
bimbingan terutama dari orang tua.
 
Anak yang menginjak masa remaja sudah sewajarnya menuntut banyak perhatian para orang
tua. Mereka tentu saja sudah sadar diri dan oleh karenanya mudah mengundang perhatian 
kepada diri mereka sendiri walaupun seringkali mengatakan tidak menginginkan perhatian
semacam itu. Perkembangan zaman yang telah maju dengan pesat telah mengubah gaya
hidup remaja sekarang, dari kebiasaan mereka, minat mereka, bahasa dan pakaian yang
mereka gunakan, politik dan musik yang mereka sukai, juga perkembangan seksualitas
mereka. Bahkan sudah lazim bahwa keprihatinan orang tua terhadap kaum remaja sering kali
tidak disambut baik oleh mereka, dianggap ikut campur dan mengakibatkan pembangkangan
dari para pria dan wanita muda yang cemas dan berniat meraih kebebasan yang makin besar
ini.
            Apalagi dengan kemajuan  ilmu dan teknologi saat ini yang maju begitu pesat dan
sudah merambah kedalam kehidupan masyarakat kalangan atas maupun masyarakat kalangan
bawah. Hal ini ditandai dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi. Transportasi yang
mengundang masyarakat semakin konsumtif. Sehingga mempengaruhi perilaku dan gaya
hidup mereka terutama para remaja yang sedang dalam masa transisi.
1
            Pada zaman yang sudah semakin maju seperti ini remaja dapat menggunakan
teknologi apa saja yang dapat menyalurkan kepentingnnya, sehingga kadang dalam
menggunakannya yang tanpa batas membuat mereka bertindak sesuai dengan umurnya, maka
munculah perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakat
sehingga melanggar hokum yang ada dalam masyarakat. Hal inilah yang disebut dengan
kenakaln remaja. Apa yang menyebabkan seorang remaja berperilaku menyimpang selain
dengan adanya modernisasi? Masalah-masalah apa saja yang terjadi pada masa remaja? Dan
bagaimana cara mengatasi perilaku menyimpang yang dilakukan para remaja?

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang hendak dibahas oleh penulis adalah sebagai berikut
a. Menyelidiki faktor-faktor yang menyebabkan seorang remaja melakukan
penyimpangan- penyimpangan 
b. Menyelidiki sejak dini terhadap seorang remaja yang melakukan penyimpangan-
penyimpanganyang cenderung akan menjadi seorang penjahat
c. Upaya orang tua dan masyarakat dalam memberikan solusi agar remaja yang
melakukan penyimpangan tidak lagi melakukan penyimpangan.
d. keberhasilan yang dicapai orng tua dan masyarakat setelah melakukan berbagai solusi
terhadapseorang remaja yang melakukan penyimpangan
e. dampak daripada penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh remaja

1.3 Tujuan Penulisan

a. Mendeskripsikan penyelidikan faktor-faktor yang menyebabkan seorang remaja


melakukan penyimpangan-penyimpangan 
b. Mendeskripsikan penyelidikan sejak dini terhadap seorang remaja yang
melakukan penyimpangan-penyimpangan yang cenderung akan menjadi seorang penjahat
c.Mendeskripsikan upaya orang tua dan masyarakat dalam memberikan solusi agar remaja
yangmelakukan penyimpangan tidak lagi melakukan penyimpangan.
d. Mendeskripsikan keberhasilan yang dicapai orang tua dan masyarakat setelah
melakukan berbagai solusi terhadap seorang remaja yang melakukan penyimpangan
e. Mendeskripsikan dampak daripada penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh
remaja
2

BAB II

2.1 Teori Penyimpangan Tingkah Laku Terhadap Pergaulan Bebas

Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya
usiamaupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang dahulu dianggap sebagai
tandaawal keremajaan ternyata tidak lagi 5alid sebagai patokan atau batasan untuk
pengkategorianremaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia belasan (15-
18tahun) kini terjadi padaawal belasan bahkan sebelum usia 11 tahun. "seorang anak berusia
10tahun mungkin saja sudah(atau sedang) mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah
bisa dikatakan sebagai remajadan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. ia belum siap
menghadapi dunia nyata orangdewasa, meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi.
berbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur, remaja hampir tidak
memiliki pola perkembanganyang pasti. dalam perkembangannya seringkali mereka menjadi
bingung karena kadang-kadangdiperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka
dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa.

2.2 Faktor Terjadinya Penyimpangan Tingkah Laku


Ada tiga factor yang mempengaruhi hal tersebut :
1. Keluarga
Yang paling rentan ini nih (walau di poin ketiga yang akan dibahas berikut adalah
kuncinya)! Kenapa ngga? Gimana jadinya anak atau remaja di masa depan, ditentukan oleh
cara didik orang tua. Nah, cara mendidik ini yang menjadi satu hal yang masih
dipertanyakan, sebenarnya gimana sih?. Tapi, satu hal yang perlu diingat adalah: seimbang.
Otoriter atau istilah lebih halusnya tegas, permisif serta demokratisnya haruslah sesuai kadar.
Ketika orang tua otoriter, maka yang kita sebut sebagai kenakalan remaja akan muncul
dalam artian ingin memberontak. Sementara kalo ortu permisif, remaja malah akan mencari-
cari perhatian dengan segala tingkah lakunya yang kemungkinan besar menjurus ke
kenakalan remaja. Bahkan orang tua yang demokratis sekalipun, Helda saja sebagai remaja
ngga bisa menjamin akan menggunakan kebebasan namun bertanggung jawab dari paham
demokratis ini.
3
2. Pergaulan
pergaulan remaja Tekanan teman bahkan sahabat, apakah itu yang namanya rasa solidaritas,
ingin diterima, dan sebagai pelarian, benar-benar ampuh untuk mencuatkan kenakalan
remaja yaitu perilaku menyimpang yang dilakukan oleh ramaja.
Kalo di dalam keluarga, remaja memberontak atau mencari perhatian yang menjurus ke
tindakan kenakalan remaja demi orang tua Nah ini, malah ke kebutuhan yang lain! Yup!
Teman, sabahat dan diterima dalam pergaulan yang merupakan suatu kebutuhan.
3. Remaja Itu Sendiri
Pada hakikatnya apa yang dilakuin oleh seorang remaja ketika mencoba menarik perhatian
dari ortu terlebih lagi teman, adalah untuk memuaskan diri remaja itu sendiri. Memuaskan di
sini bukan hanya dalam arti negatif aja yah. Namun, demi memuaskan obsesinya itu – sering
malah ‘keterlaluan’ dan ‘berlebihan’!
Bukankah apa pun yang terjadi kalo memang remaja tersebut punya ‘hati yang besar’
menyadari bahwa dia tidak akan bisa mendapatkan ‘pehatian itu’, pasti dia bisa untuk tidak
terperosok ke dalam jurang kenakalan remaja.
Kegiatan di masa remaja sering hanya berkisar pada kegiatan sekolah dan seputar usaha
menyelesaikan urusan di rumah, selain itu mereka bebas, tidak ada kegiatan. Apabila waktu
luang tanpa kegiatan ini terlalu banyak, pada si remaja akan timbul gagasan untuk mengisi
waktu luangnya dengan berbagai bentuk kegiatan. Apabila si remaja melakukan kegiatan
yang positif, hal ini tidak akan menimbulkan masalah. Namun, jika ia melakukan kegiatan
yang negatif maka lingkungan dapat terganggu. Seringkali perbuatan negatif ini hanya
terdorong rasa iseng saja. Tindakan iseng ini selain untuk mengisi waktu juga tidak jarang
dipergunakan para remaja untuk menarik perhatian lingkungannya. Perhatian yang
diharapkan dapat berasal dari orangtuanya maupun kawan sepermainannya. Celakanya,
kawan sebaya sering menganggap iseng berbahaya adalah salah satu bentuk pamer sifat
jagoan yang sangat membanggakan. Misalnya, ngebut tanpa lampu dimalam hari, mencuri,
merusak, minum minuman keras, obat bius, dan sebagainya.Munculnya kegiatan iseng
tersebut selain atas inisiatif si remaja sendiri, sering pula karena dorongan teman sepergaulan
yang kurang sesuai. Sebab dalam masyarakat, pada umunya apabila seseorang tidak
mengikuti gaya hidup anggota kelompoknya maka ia akan dijauhi oleh lingkungannya.
Tindakan pengasingan ini jelas tidak mengenakkan hati si remaja, akhirnya mereka terpaksa
mengikuti tindakan kawan-kawannya. Akhirnya ia terjerumus.
4
2.3 Dampak Penyimpangan Tingkah Laku Remaja
Dampak buruk dari perilaku menyimpang remaja tidak hanya memengaruhi diri
remaja itu sendiri sebagai pelaku. Berdasarkan Akidah Akhlak yang diterbitkan oleh
Kementerian Agama (Kemenag), dampak buruk perilaku penyimpangan dapat berpengaruh
secara negatif terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Dampak negatif bagi diri
sendiri meliputi: Pelaku dicap sebagai remaja yang buruk, kurang berguna, dan tidak patut
dicontoh Pelaku memendam rasa malu yang sulit dihilangkan Pelaku sulit mendapat
kepercayaan dalam keluarga, lingkungan, maupun pergaulan Pelaku tidak disukai oleh
banyak orang Pelaku sulit mendapatkan kembali nama baiknya karena dicap buruk dalam
waktu yang lama.
Dampak negatif bagi orang lain meliputi: Orang lain merasa tidak nyaman tinggal di
lingkungan remaja yang berperilaku menyimpang Orang lain sulit mendapatkan kepercayaan
pada pelaku maupun orang-orang yang dekat dengan pelaku Orang lain malas mendekati
pelaku penyimpangan Orang lain tidak mau mengakui keberadaan pelaku Orang lain,
khususnya keluarga dan kerabat pelaku merasa malu dan sedih terhadap tindakan-tindakan
menyimpang yang dilakukan oleh orang tedekatnya. Sementara, dampak negatif bagi
lingkungan meliputi: Tidak memberikan manfaat baik bagi lingkungan Membawa nama
buruk bagi lingkungan Menyebabkan ketertiban, keamanan, dan kenyamanan di lingkungan
terganggu Mengacaukan nilai dan norma yang telah tertanam di masyarakat Membawa
pengaruh buruk bagi lingkungan dan rentan diikuti oleh remaja lainnya. Hal ini kemudian
memunculkan lebih banyak perilaku penyimpangan karena dianggap wajar. Cara Mencegah
Perilaku Menyimpang Remaja Perilaku menyimpang sebenarnya dapat dicegah. Menurut
Dadan Sumara, dkk. dalam jurnal Kenakalan Remaja dan Penanganannya (2017), pembinaan
remaja merupakan salah satu upaya untuk mencegah perilaku menyimpang pada remaja.
Pembinaan yang diberikan dapat berupa: Memperkuat mental remaja agar mampu
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi Memberikan pendidikan agama, budi pekerti,
dan pendidikan etika Menyediakan sarana agar tercipta suasana yang optimal. Hal ini
penting untuk mendukung perkembangan pribadi remaja secara wajar. Memberikan remaja
nasihat atau wejangan yang bermanfaat Mendorong dan memotivasi remaja untuk
berperilaku dan memiliki hubungan sosial yang baik Membentuk kelompok diskusi dimana
remaja diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya di arah yang positif
Memperbaiki kondisi lingkungan sekitar, termasuk lingkungan sosial dan keluarga yang
banyak terjadi kenakalan remaja.
5

2.4 Permasalahan Remaja


Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. "tatemen ini sudah
dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-&$ oleh /apak Psikologi 2emaja
yaitu "tanley Hall.Pendapat "tanley Hall pada saat itu yaitu bahwa masa remaja merupakan
masa badai dan tekanan( storm and stress) sampai sekarang masih banyak dikutip
orang.Menurut Brickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau
pencarianidentitas diri. Cagasan Brickson ini dikuatkan oleh 4ames Marcia yang menemukan
bahwa adaempat status identitas diri pada remaja yaitu identity diffusion/ confussion,
moratorium, foreclosure,dan  identity achieved . Karakteristik remaja yang sedang berproses
untuk mencari identitas diri ini juga seringmenimbulkan masalah pada diri remaja.

karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu

a. Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan. 


b. Ketidakstabilan emosi.
c. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
d. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
e. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-
pertentang denganorang tua.
f. Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi
semuanya.
g. Senang bereksperimentasi.
h. Senang bereksplorasi.
i. Mempunyai banyak Fantasi, khayalan, dan bualan. 
j. Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok

2.5 Kasus Penyimpangan Tingkah Laku Remaja SMA

Remaja adalah orang yang sedang berada antara jenjang SMP sampai SMA, bisa
diartikan antara umur 13 sampai 18 tahun. Saat remaja itulah setiap orang ingin belajar,
mencontoh, mencoba hal baru dan mengekspresikan jiwanya untuk mencari jati diri mereka.
Namun, di zaman modern ini banyak dari mereka yang terlibat dalam kasus kenakalan
remaja.

Kenakalan remaja merupakan suatu perilaku menyimpang (dalam artian negatif) yang
dilakukan oleh remaja. Kenakalan remaja bisa dilakukan perseorangan maupun kelompok.

Adapun kenakalan remaja yang sering kita lihat seperti memalak, bullying hingga tawuran
antar sekolah sampai membuat korban tewas. Bahkan sekarang banyak kalangan remaja yang
sudah menggunakan narkoba. Menggunakan barang negatif tersebut dapat menyebabkan
perubahan perilaku, gangguan kesehatan dan kriminalitas. Seks bebas juga salah satu dari
kenakalan remaja yang sudah sering kita dengar.

Seks bebas dapat menyebabkan penyakit AIDS dan HIV. Penyebab yang lebih parah yaitu
hamil luar nikah. Hal tersebut dapat membahayakan kandungan serta bisa merusak harga diri
remaja tersebut. Kenakalan remaja biasanya disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor internal
yaitu keluarga, banyak remaja yang kurang mendapat perhatian dari orang tua, kondisi
keluarga yang kurang harmonis sampai bercerai. Faktor eksternal biasanya datang dari
lingkungan sekitar yang kurang kondusif dan pergaulan bebas tanpa memikirkan dampak
negatif yang akan terjadi. Setelah mereka melakukan hal hal negatif di atas, banyak dampak
negatif yang dapat ditimbulkan. Dampak pada diri sendiri yaitu menjadi mudah marah, suka
mengganggu orang sampai dibenci orang lain dan dapat menyebabkan penyakit karena pola
hidup yang tidak sehat. Sedangkan dampak buruk bagi orang lain dapat menyebabkan
ketakutan pada diri korban. Biasanya para korban kenakalan remaja menyimpan dendam
sehingga mereka membalas dendam tersebut dengan cara yang salah yaitu terjerumus ke
dalam kenakalan remaja.

Upaya yang bisa kita lakukan sebagai remaja untuk menghindari hal-hal negatif di atas yaitu
seperti mengikuti organisasi organisasi yang positif di sekolah seperti OSIS, olahraga, seni,
atau rohani agama lainnya yang terpenting mendekatkan diri kepada Tuhan. Kalian juga
harus selalu menceritakan masalah yang kalian alami kepada orang tua atau kepada orang
yang kalian percaya. Kalian harus bisa memilah mana yang baik dan buruk dalam
pertemanan atau suatu kegiatan. Jika kalian dipaksa untuk mengikuti hal-hal yang negatif,
cobalah katakan tidak. Jika kalian diancam, kalian bisa melaporkan hal tersebut kepada guru
atau orang tua kalian. Saya yakin kita sebagai generasi penerus bangsa bisa menjauhi hal-hal
negatif tersebut dan berani untuk membela kebenaran.

BAB III

Penutup

Kenakalan remaja yaitu Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu
kejahatan bagi anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum
pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.  Ada 3 faktor hal-hal yang
menyebabkan para remaja berperilaku menyimpang yaitu Keluarga, Pergaulan dengan orang
lain, dan Dari remaja  itu sendiri. Dengan factor penyebab tersebut dapat menimbulkan
masalah-masalah remaja seperti
1. Masalah Emosi
2. Masalah Penyesuaian Diri
3. Massalah Perilaku Seksual
4. Masalah Perilaku Sosial
5. Masalah Moral
6. Masalah Keluarga.
            Untuk menghindarkan anak agar tidak berperilaku menyimpang butuh banyak
perhatian dari orang tua, perlunya pendidikan agama yang baik, pendidikan sejak dini
bagaimana bergaul dalam masyarakat, memberikan pendidikan seks yang baik sesuai
denagan umurnya dan perlunya dukungan dari orang tua tentang apa hoby dan bakat anak,
serta kemampuan yang dia miliki agar dia dapat menggunakan waktu luangnya untuk
memgembangkan bakatnya. Selain dari orang tua butuh peran dari sekolah tempat dia
dididik untuk mendapatkan pelajaran dengan baik, mencari teman sebaya, dan dapat
mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimilikinya.
 
Saran
Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di sekolah
maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan restu dari orang
tua 

B. Kritik

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih kurang baik oleh karena itu kami
sangat membutuhkan kritikan yang membangun dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

PEMKAB - PERGAULAN BEBAS PADA KEHIDUPAN REMAJA SAAT INI (kulonprogokab.go.id)

Dampak Negatif Perilaku Menyimpang dalam Pergaulan Remaja (tirto.id)

Fenomena Perilaku Menyimpang pada Remaja Saat Ini - Kompasiana.com

https://Kumparan.com/mdimas1104/kenakalan-remaja-di-mata-seorang-remaja-sma-
1wrfShf3loz/full

https://www.academia.edu/14683827/Makalah_Studi_Kasus_Penyimpangan_Pada_Remaja

Anda mungkin juga menyukai