Anda di halaman 1dari 7

KENAKALAN REMAJA AKIBAT GLOBALISASI YANG

BERDAMPAK PADA MASYARAKAT YANG ADA DI


SEKITARNYA

MAKALAH PENELITIAN

Oleh
ALISYA PUTRI SYAHRONI
KELAS (TEKNIK) XI F1

SMA KEMALA BHAYANGKARI 4 WARU


JL. Letjend Sutoyo No. 1, Medaeng,Waru – Sidoarjo
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu, saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan – masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Sidoarjo, 12 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………….
……………………………….…i
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………..ii
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………….…iii
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………….1
1.1. Latar Belakang Masalah………….….……..……..……………………1
1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………...1
1.3. Tujuan Penelitian......……………………………………………...........1
1.4. Manfaat…………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN……………………..
………………………………………..
2.1. Pengertian Kenakalan Remaja……………...…………………………..
2.2. Jenis dan Bentuk Kenakalan Remaja………..………………………....
2.2. Pengertian Globalisasi…………...…………………………………......
2.4. Proses Perkembangan globalisasi……………….………………….......
2.5. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara..
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………..
3.1. Simpulan…………………………………………………………….......
3.2 Saran…………………………………………………………………......
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………….…
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Seiring berkembangnya waktu, dewasa mempunyai berbagai macam bentuk
penyimpangan sosial yang semakin meningkat dan marak terjadi di masyarakat. Seiring
pula dengan perkembangan zaman yang semakin canggih, justru berbagai macam bentuk
penyimpangan sosial semakin bermunculan dan terjadi. Mulai dari penyimpangan kecil
seperti tato ataupun tindik, sampai tindakan penyimpangan besar bahkan bersifat kriminal
seperti pembunuhan dan pemerkosaan, semakin meningkat akhir-akhir ini. Bukan tidak
mungkin globalisasi jaman sekarang ini menjadi salah satu faktor cukup dominan dalam
peningkatan penyimpangan sosial di masyarakat. Karena pada dasarnya globalisasi itu
sendiri identik dengan pasar bebas dan kapitalis, dimana batas antar negara/warga negara
seakan semu sehingga berbagai macam bentuk hal apapun dapat dengan mudah dan cepat
tersebar bahkan tersosialisasi, serta bisa dilakukan oleh siapapun, dimanapun, dan
kapanpun itu. Termasuk dalam hal perkembangan penyimpangan sosial. Salah satu
bentuk penyimpangan sosial yang cukup meresahkan dan mengkhawatirkan
perkembangannya, yakni penyimpangan sosial berupa kenakalan remaja yang akhir-akhir
ini semakin marak terjadi.
Tentunya seiring berkembangnya waktu, bentuk dan jenis kenakalan remaja
semakin beragam dan bervariasi, serta semakin meningkat implementasinya di
masyarakat. Para remaja zaman sekarang semakin berani untuk bertindak, dan semakin
bebas untuk berekspresi, termasuk dalam hal penyimpangan sosial. Sudah banyak bukti
akan perkembangan berbagai macam bentuk penyimpangan sosial berupa kenakalan
remaja ini, mulai dari pornografi, merokok, pemerkosaan bahkan sampai tindak anarkis
premanisme dan narkoba banyak dilakukan oleh para remaja masa kini. Karena secara
langsung maupun tidak langsung globalisasi sudah meliputi proses kehidupan sosial di
masyarakat yang pasti sangat mudah berdampak dan berpengaruh pada kehidupan sosial
remaja itu sendiri. Kenakalan remaja merupakan salah satu bentuk dinamika sosial,
karena biar bagaimanapun hal tersebut akan selalu tetap ada dan terjadi, semua
tergantung pada solusi kita untuk penanganannya.

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Faktor apa sajakah yang mendasari serta mendukung terjadinya kenakalan remaja
terkait dengan perkembangan era globalisasi sekarang ini ?
2. Bagaimana perkembangan kenakalan remaja di era globalisasi sekarang ini ?
3. Apakah peran orang tua bisa membawa pengaruh besar terhadap kenakalan remaja ?
4. Bagaimana Solusi yang tepat untuk menanggulangi perkembangan kenakalan remaja
sekarang ini ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari makalah penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa sajakah yang mendasari serta mendukung terjadinya kenakalan remaja terkait dengan
perkembangan era globalisasi sekarang ini. Selain itu untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan kenakalan remaja di era globalisasi sekarang ini, juga untuk mengetahui
macam-macam dan jenis-jenis perilaku yaang tergolong kenakalan remaja masa kini.
Lalu adapun tujuan yang lainnya yaitu untuk mengetahui seberapa pentingnya peran
orang tua dalam mendidik anak supaya bisa membawa pengaruh besar terhadap
kenakalan pada remaja. Serta yang terakhir dan terpenting yakni untuk mengetahui dan
mencari solusi penanggulangan ataupun pencegahan yang tepat untuk menanggulangi
perkembangan kenakalan remaja.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis
Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan informasi khususnya di bidang
psikologi pendidikan yang berkaitan dengan kenakalan remaja, interaksi guru dan
perhatian orang tua serta penyesuaian diri.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi subjek, hasil penelitian dapat memberikan informasi tentang keterkaitan
antara interaksi guru dan remaja, perhatian orang tua dan penyesuaian diri
terhadap kenakalan remaja.
b. Bagi pihak sekolah sebagai informasi supaya dapat mengusahakan kondisi-
kondisi, menciptakan pembiasaan (conditioning), dapat menekan terjadinya
bentuk-bentuk kenakalan remaja.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Kenakalan Remaja


Pada dasarnya kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku remaja
yang tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di dalam masyarakatnya. Kartini
Kartono (1988 : 93) mengatakan remaja yang nakal itu disebut pula sebagai anak cacat
sosial. Mereka menderita cacat mental disebabkan oleh pengaruh sosial yang ada
ditengah mesyarakat, sehingga perilaku mereka dinialai oleh masyarakat sebagai suatu
kelainan dan disebut “kenakalan”. Dalam Bakolak Inpres No : 6 / 1977 buku pedoman 8,
dikatakan bahwa kenakalan remaja adalah kelainan tingkah laku/tindakan remaja yang
bersifat anti sosial, melanggar norma sosial, agama serta ketentuan hukum yang berlaku
dalam masyarakat.
Singgih D. Gumarso (1988 : 19), mengatakan dari segi hukum kenakalan remaja
digolongkan dalam dua kelompok yang berkaitan dengan norma-norma hukum yaitu: (1)
kenakalan yang bersifat amoral dan sosial serta tidak diantar dalam Undang-Undang
sehingga tidak dapat atau sulit digolongkan sebagai pelanggaran hukum; (2) kenakalan
yang bersifat melanggar hukum dengan penyelesaian sesuai dengan Undang-Undang dan
hukum yang berlaku sama dengan perbuatan melanggar hukum bila dilakukan orang
dewasa.
Tentang normal atau tidaknya perilaku kenakalan atau perilaku menyimpang,
pernah dijelaskan dalam pemikiran Emilie Dhurkeim (dalam Soerjono Soekanto, 1985 :
73). Bahwa perilaku menyimpang atau jahat kalau dalam batas-batas tertentu dianggap
sebagai fakta sosial yang normal dalam bukunya “Rules of Sociological Method” dalam
batas-batas tertentu kenakalan adalah normal karena tidak mungkin menghapusnya secara
tuntas, dengan demikian perilaku dikatakan normal sejauh perilaku tersebut tidak
menimbulkan keresahan dalam masyarakat, perilaku tersebut terjadi dalam batas-batas
tertentu dan melihat pada sesuatu perbuatan yang tidak disengaja. Jadi kebalikan dari
perilaku yang dianggap normal yaitu perilaku nakal/jahat yaitu perilaku yang disengaja
meninggalkan keresahan pada masyarakat.
Sudarsono, 1991 dalam bukunya kenakalan remaja mengatakan Kenakalan
Remaja (Juvenille Delinquency) secara etimologis dapat diartikan sebagai kejahatan
anak, akan tetapi pengertian tersebut memberikan konotasi yang cenderung negatif atau
negatif sama sekali. Atas pertimbangan yang lebih moderat dan mengingat jepentingan
subyek, maka beberapa ilmuwan memberanikan diri untuk mengartikan Juvenille
Delinquency sebagai kenakalan remaja.
3
Psikolog Drs. Bimo Walgito dalam (Sudarsono, 1991 : 11) merumuskan arti
selengkapnya dari kenakalan remaja sebagai berikut: tiap perbuatan, jika perbuatan
tersebut dilakukan oleh orang dewasa maka perbuatan tersebut merupakan kejahatan, jadi
merupakan perbuatan yang melawan hukum, yang dilakukan anak, khususnya anak
remaja.
Dr. Fuad Hasan dan Drs. B. Simanjuntak dalam (Sudarsono, 1991 : 11) juga
memberikan definisi kenakalan remaja sebagai perbuatan anti sosial yang dilakukan anak
remaja yang bilamana dilakukan orang dewasa dikualifikasikan sebagai kejahatan. Dari
kedua pengertian diatas Sudarsono menarik benang merah diantara keduanya yaitu,
kenakalan remaja adalah perbuatan atau kejahatan atau pelanggaran yang dilakukan oleh
anak remaja yang bersifat melawan hukum anti sosial, anti susila dan menyalahi norma-
norma agama.

Anda mungkin juga menyukai