Anda di halaman 1dari 17

ANALISA kasus KENAKALAN REMAJA DI

MASYARAKAT DAN SOLUSI EFEKTIF UNTUK


MENGATASINYA

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
LISNA LEKATOMPESSY
XI IPA 4
(PROPOSAL KARYA ILMIAH )

KATA PENGANTAR

1
Puji dan syukur dipersembahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih dan

penyertaannya, sehingga penyusunan Proposal Karya Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penyusun menyadari bahwa di dalam penyelesaian penyusunan proposal ini banyak terdapat

kekurangan atau dengan kata lain masih jauh dari yang diharapkan. Karena itu, sangat

diharapkan saran maupun kritik dari teman – teman terlebih khusus dari guru pemimbing

sebagai masukan yang membangun guna, melengkapi Proposal Karya Ilmiah yang dibuat oleh

penyusun.

Pada akhirnya penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Marlen Alfons

selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang telah memberikan bimbingan dan arahan

bagi kita semua untuk dapat membuat Proposal Karya Ilmiah dengan baik serta, teman – teman

semua yang juga memberikan semangat dan motivasi. Dan juga bagi orang tua (Papa dan

Mama), yang sudah membantu penulis dalam menyelesaikan proposal ini. Penyusun senantiasa

memohon semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu menjaga dan memberkati kita semua.

Ambon, 06 April 2022

Penyusun

Lisna Lekatompessy

DAFTAR ISI

2
Halaman Judul 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
Bab I (Pendahuluan)
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………..4
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………………………………...5
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………………………………….5
Bab II (Tinjauan Pustaka)
2.1 Pengertian Kenakalan Remaja………………………………………………………………..6

2.2 Ciri-Ciri Kenakalan Remaja………………………………………………………………...6-7

2.3 Bentuk Bentuk Kenakalan Remaja……………………………………………………………7

Bab III (Metodologi)


3.1 Metode Penelitian……………………………………………………………………………..8
3.2 Teknik Pengumpulan Data……………………………………………………………………8
3.3 Teknik Analisis Data………………………………………………………………………….8
Bab IV (Pembahasan)
4.1 Alasan Remaja Melakukan Kenakalan Remaja………………………………………………9
4.2 Faktor-Faktor Penyebab Kenakalan Remaja yang Masih Belum Disadari………………..9-11
4.3 Solusi Efektif untuk Mengatasi Kasus Kenakalan Remaja…………………………………..11
Bab V (Penutup)
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………..12
5.2 Saran…………………………………………………………………………………………13
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………14
Lampiran………………………………………………...........................................................15-17

BAB I

3
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kita semua pasti sangat tidak asing dengan yang namanya “Kenakalan Remaja”, mengapa

demikian ? itu karena, Kenakalan Remaja adalah masalah sosial yang umum terjadi di

lingkungan masyarakat. Bukan hanya dengan namanya, tetapi kita juga tahu apa saja

perbuatan-perbuatan yang termasuk dalam kenakalan remaja seperti merokok, berjudi,

tawuran, dan lain-lain. Semua orang mempunyai sudut pandang berpikir yang berbeda, ada

yang menganggap bahwa kenakalan remaja terjadi karena faktor keluarga, ada yang

menganggap kenakalan remaja terjadi karena faktor lingkungan, dan ada yang menganggap

kenakalan terjadi karena faktor pertemanan/pergaulan. Apakah kita pernah menganggap atau

memandang hal tersebut terjadi dari sudut pandang orang yang melakukan kenakalan

remaja ?. Mungkin hanya sedikit yang pernah melakukan itu, padahal jika ditelusuri lebih

jauh kita dapat memberi solusi yang efektif jika kita tahu alasannya dari sudut pandang

mereka. Oleh karena itu diperlukan analisis lebih jauh tentang kenakalan remaja baik itu

meliputi faktor-faktor penyebab, solusinya seperti apa, dan sebagainya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

4
Pada Proposal Karya Ilmiah “Analisa Kasus Kenakalan Remaja di Masyarakat dan Solusi

Efektif untuk Mengatasinya” terdapat beberapa rumusan masalah antara lain :

1. Apa alasan remaja untuk melakukan Kenakalan Remaja ?

2. Apa saja faktor-faktor penyebab Kenakalan Remaja yang masih belum disadari ?

3. Bagaimana solusi yang tepat/efektif dalam mengatasi kasus Kenakalan Remaja ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui lebih dalam tentang kasus Kenakalan Remaja yang semakin marak di

masyarakat

2. Mengetahui alasan kenapa remaja melakukan Kenakalan Remaja dari sudut pandang

pelaku (orang/remaja yang melakukan)

3. Memberikan solusi yang tepat dalam menangani Kenakalan Remaja agar dapat

diminimalisir tingkat kasusnya.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1. Menambah wawasan berpikir dan pengetahuan tentang masalah sosial dalam kehidupan

bermasyarakat terlebih khusus terhadap Kenakalan Remaja

2. Dapat membantu pemerintah dengan penelitian ini mengenai solusi mengatasi Kenakalan

Remaja.

3. Dapat menjadi objek bagi kesadaran pemerintah dan masyarakat terkait Kenakalan

Remaja

BAB II

5
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA


Menurut Kartini Kartono (2010), kenakalan remaja dapat disebut dengan istilah “Juvenile
delinquency” ialah perilaku jahat atau dursila, atau kejahatan/kenakalan anak-anak muda, yang
merupakan gejala sakit (Patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan
oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka itu mengembangkan bentuk tingkah laku
yang menyimpang. Kenakalan remaja menurut Aroma & Suminar (2012) adalah suatu hasil dari
proses yang menunjukkan penyimpangan tingkah laku atau pelanggaran terhadap norma yang
ada. Menurut Oktawati (2017) kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan
yang melanggar norma, aturan hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau
transisi masa anak-anak dan dewasa. Menurut Willis (dalam Anggraini 2017) kenakalan remaja
adalah kelainan tingkah laku, perbuatan atau tindakan remaja yang bersifat asosiasi bahkan anti
sosial, yang melanggar norma sosial, agama, serta ketentuan hukum yang berlaku dalam
masyarakat. Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kenakalan remaja
adalah segala perbuatan menyimpang yang dilakukan oleh anak anak remaja dengan melanggar
setiap norma-norma yang berlaku dalam suatu masyarakat sehingga dapat menimbulkan
keresahan bagi masyarakat

2.2 CIRI- CIRI KENAKALAN REMAJA


Menurut Kartini Katono dalam bukunya menambahkan bahwa ciri-ciri kenakalan Remaja
juga bisa berupa:
- Berpesta pora sambil mabuk-mabukan.
- Melakukan hubungan seks bebas.
- Kecanduan dan ketagihan bahan narkotika.
- Tindakan-tindakan immoral seksual secara terang-terangan.
- Perjudian dan bentuk-bentuk permainan lain dengan taruhan.

6
Dadan Hawari juga merumuskan ciri-ciri kenakalan remaja sebagai:

- Membolos
- Berkelakuan buruk yang menyebabkan skorsing atau dikeluarkan sekolah
- Kabur dan keluar dari rumah
- Terlibat dalam proses pengadilan hukum
- Mencuri
- Berbohong
- Berkelahi
- Merusak barang milik orang lain

2.3 BENTUK KENAKALAN REMAJA


Beberapa bentuk kenakalan remaja menurut Gunawan adalah :
1. Ngebut, yaitu mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang melampaui kecepatan
maksimum yang ditetapkan, sehingga dapat mengganggu dan,membahayakan pemakai
jalan
2. Peredaran pornografi dikalangan pelajar, baik dalam bentuk gambar-gambar cabul,
majalah dan cerita porno yang dapat merusak moral anak, sampai peredaran obat-obat
perangsang nafsu seksual, kontrasepsi dan sebagainya.
3. Membentuk kelompok dengan norma yang menyeramkan seperti kelompok bertato,
kelompok berpakaian acak-acakan dan sebagainya.
4. Berpakaian dengan mode yang tidak selaras dengan selera lingkungan sehingga
dipandang kurang atau tidak sopan dimata lingkungannnya (Sarwono Edi, 2012).

7
BAB III
METODOLOGI

3.1 METODE PENELITIAN


Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode
penelitian kualitatif ini sangat membantu dalam memenuhi keinginan untuk mendapat
penjelasan atau gambaran bahkan penjelasan yang lebih mendalam. Penjelasan ini
didapatkan dari internet lewat laman website yang mengangkat topik yang berkaitan
dengan penelitian ini.

3.2 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu membuat daftar kusioner (angket) yang
berisi beberapa pertanyaan yang ditujukan untuk orang-orang yang terlibat. Bentuk
pertanyaannya yaitu 4 soal isian dan 1 soal pilihan ganda. Disamping itu, dilakukan juga
wawancara secara tidak langsung (online) via chat kepada 6 teman pria , pertanyaan yang
diberikan secara random (acak) tetapi tetap seputar data yang ingin dikumpulkan.

3.3 TEKNIK ANALISIS DATA


Teknik Analisis data yang diterapkan pada penelitian ini yaitu teknik kualitatif. Dimana,
teknik ini bersifat non-numerik dan secara umum adalah sebuah pembahasan konseptual
dari suatu permasalahan yang diangkat. Khususnya teknik analisis naratif dimana teknik
ini berfokus pada bagaimana suatu ide/cerita dikomunikasikan kepada seluruh orang yang
terkait dengan penelitian ini.

8
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 ALASAN REMAJA MELAKUKAN KENAKALAN REMAJA

Mereka (remaja) memang tahu bahwa merokok, berjudi, balap liar, mabuk-mabukan, sex bebas,
dan lain-lain adalah hal yang membawa dampak negatif bagi diri mereka sendiri dan juga bagi
orang disekitar mereka. Tetapi, mengapa mereka tetap melakukannya ? ini menjadi pertanyaan
besar yang perlu kita cari tahu jawabannya. Ternyata, mereka melakukannya karena mereka
ingin orang-orang tahu bahwa mereka sudah besar/dewasa yang ditunjukkan lewat perbuatan
mereka yang justru adalah perbuatan yang tidak terpuji. Seringkali, orang dewasa banyak
menganggap remaja sebagai anak-anak yang tidak boleh ini dan itu, hal inilah yang membuat
seorang remaja merasa bahwa ia masih dianggap seperti anak kecil oleh orang-orang dewasa.
Selain itu juga, mereka ingin menarik perhatian lawan jenis lewat perbuatan mereka yang nakal,
dimana menurut mereka akan terlihat keren ketika melakukan hal-hal tersebut (merokok, balap
liar, dll). Sebab, dari pengamatan yang diamati ternyaata banyak anak remaja khususnya
perempuan di jaman ini yang lebih menyukai seseorang yang nakal (bad boy). Kedua alasan
inilah yang menjadi alasan terkuat dan terbanyak dari data yang dikumpulkan.

4.2 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA YANG MASIH BELUM


DISADARI
Penyebab kenakalan remaja dapat terjadi dari 2 faktor yaitu faktor internal (dalam diri sendiri)
dan faktor eksternal (hal diluar yang turut memberikan pengaruh).
a. Faktor Internal
Faktor penyebab kenakalan remaja secara internal yang masih belum disadari oleh
banyak orang adalah krisis identitas dan control diri yang lemah.

9
- Krisis Identitas
Masa remaja adalah masa dimana seseorang mencari jati dirinya, dimana ia butuh
pengakuan dari lingkungan disekitarnya tentang siapa dirinya, tujuan hidupnya, dan
sebagainya. Apalagi pada masa remaja, remaja masih sulit dalam menentukan sebuah
pilihan, kadangkala pilihan yang ia pilih pada akhirnya ia sesali karena menurutnya
tidak sesuai dengan ekspetasi yang diharapkan. Jika remaja mengalami krisis identitas
maka mereka cenderung melakukan perbuatan yang melanggar nilai dan norma dalam
masyarakat

- Kontrol Diri Lemah


Kemampuan untuk mengontrol diri yang lemah ditandai dengan ketidakdapatan untuk
membedakan perbuatan/tingkah laku yang baik dan buruk, yang dapat dan tidak dapat
diterima didalam masyarakat. Bahkan walaupun dapat membedakannya tetapi tetap
melakukan maka itu artinya remaja kesulitan dalam mengontrol dirinya.

b. Faktor Eksternal
Faktor penyebab kenakalan remaja secara eksternal yang belum disadari adalah sikap
tidak peduli masyarakat dan tekanan dari orang tua.
- Sikap tidak Peduli Masyarakat
Yang dimaksudkan dengan sikap tidak peduli masyarakat disini adalah ketika
masyarakat bersikap acuh saat melihat seorang remaja yang sedang merokok, berjudi,
mabuk-mabukan. Ada sebagian masyarakat yang berpikir “Orang tuanya saja tidak
peduli dan justru membiarkannya, mengapa saya harus pusing ?”. Pemikiran seperti
inilah yang harus cepat diubah, seharusnya jika melihat hal seperti itu maka ditegur
dengan kata-kata yang sopan. Bukan dengan kata – kata yang kasar atau malah
menyindir, sehingga mereka juga dapat berpikir bahwa hal ini tidaklah baik untuk
dilakukan.

10
- Tekanan dari Orang Tua
Sebagai orang tua, tentu saja selalu menginginkan hal yang baik bagi anak-anaknya.
Tetapi, jika keinginan itu bersifat memaksa maka akan menimbulkan hal yang buruk.
Jika remaja dituntut untuk belajar yang giat, meraih prestasi, itu adalah hal yang baik
tetapi pada porsi yang tepat. Jika remaja lebih dominan pada bidang olahraga, tidak
perlu dituntut lebih pada bidang akademik. Tuntutan dari orang tua inilah yang
menjadi tekanan pada remaja, sehingga ketika sudah tidak tahan lagi maka mereka
(remaja) akan melakukan hal-hal yang menyimpang dan tentu melanggar norma
masyarakat.

4.3 SOLUSI EFEKTIF UNTUK MENGATASI KASUS KENAKALAN REMAJA


Ada banyak solusi secara umum yang sudah kita ketahui, tetapi tetap saja sampai sekarang
pemerintah belum bisa menekan tingkat kenakalan remaja dengan baik. Berdasarkan berbagai
penjelasan mengenai alasan dari sudut pandang pelaku (orang yang melakukan kenakalan
remaja) dan faktor penyebab kenakalan remaja yang belum disadari serta berbagai data yang
sudah didapat. Maka, peneliti mendapat beberapa solusi dalam mengatasi kasus kenakalan
remaja guna meminimalisir tingkat kenakalan remaja di masyarakat antara lain :
1. Dilakukan pendekatan secara langsung kepada para remaja yang melakukan hal tersebut.
Ketika berbicara ataupun bertanya kepada mereka, perihal alasan melakukannya dan
sebagainya harus tenang sehingga mereka tidak merasa tertekan atau terintimidasi dan
malah berbohong.
2. Keluarga para remaja yang melakukan perbuatan yang termasuk dalam “Kenakalan
Remaja” dipanggil dan ditanya apakah ada hal yang bersangkutan dengan keluarga yang
memicu remaja melakukan hal tersebut.
3. Dilakukan sosialisasi secara terbuka untuk masyarakat terlebih khusus pada wilayah yang
marak akan kasus kenakalan remaja. Diharapkan sosialisasi ini terjadwal, yang artinya
bukan hanya sekali tetapi berulang-ulang kali dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
4. Ditingkatkan kegiatan patroli malam oleh pihak kepolisian sehingga mencegah terjadinya
berbagai perbuatan kenakalan remaja.
5. Pemerintah diharapkan memberikan sanksi yang lebih tegas pada pelaku sehingga
mereka jera dan tidak ingin melakukannya lagi.

11
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
A. Alasan mengapa remaja melakukan perbuatan-perbuatan yang termasuk dalam
“Kenakalan Remaja” yaitu :
- Ingin dianggap dewasa oleh orang-orang
- Untuk menarik perhatian lawan jenis
B. Faktor penyebab kenakalan remaja yang belum disadari yaitu :
a. Internal :
- Krisis identitas
- Kontrol diri lemah
b. Eksternal “
- Sikap tidak peduli masyarakat
- Tekanan dari orang tua
C. Solusi mengatasi kasus kenakalan remaja antara lain :
- Dilakukan Pendekatan Secara Langsung dengan Pelaku
- Mendatangkan orang tua pelaku untuk bertanya
- Dilakukan sosialisasi secara terbuka khususnya untuk wilayah yang marak akan kasus
kenakalan remaja
- Ditingkatkan kegiatan patroli malam oleh Kepolisian
- Pemerintah memberi sanksi yang lebih tegas

12
5.2 SARAN
Saran yang bisa peneliti sampaikan bagi para remaja adalah ada banyak hal yang
lebih menyenangkan untuk dilakukan dibandingkan merokok, berjudi, tawuran, dan
lain-lain. Kalian bisa menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga dengan
melakukan banyak hal positif seperti saling bercerita kehidupan masing-masing,
belanja bersama, belajar bersama, menonton film, dan berolahraga bersama. Jika
kalian memiliki masalah maka jangan dipendam, ceritakanlah kepada orang yang
kalian percaya sehingga itu terasa sedikit ringan dan fokuslah pada masa depanmu.
Ketertarikan kepada lawan jenis adalah hal yang umum bagi kalian tetapi harus tetap
ada pada batas yang wajar sehingga itu tidak berpengaruh pada masa depanmu.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kenakalan-remaja-jaman-
sekarang49#:~:text=Kenakalan%20remaja%20adalah%20wujud%20dari,kalangan
%20remaja%20yang%20tindakannya%20menyimpang

https://www.kompasiana.com/oci12/5c03ca27bde5753c8e586024/kenakalan-remaja

https://prsoloraya.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-1113882095/10-penyebab-
kenakalan-remaja-yang-mungkin-belum-disadari?page=4

https://yoursay.suara.com/kolom/2022/03/14/201058/benarkah-kenakalan-remaja-
menjadi-tanggung-jawab-penuh-orang-tua

https://www.merdeka.com/jateng/5-penyebab-kenakalan-remaja-kurangnya-perhatian-
hingga-faktor-lingkungan-kln.html

https://www.sehatq.com/artikel/krisis-identitas-bagaimanakah-mengenali-dan-
mengatasinya

14
LAMPIRAN

- Ini adalah link daftar pertanyaan kusioner :


https://docs.google.com/forms/d/e/
1FAIpQLSfdkUw3tF2pKYSVcQc0_YDBenCe2H1cLBHbhCAEtbKOePqGmg/viewform?
usp=sf_link
Untuk diketahui ada 18 orang yang mengisi kusioner ini dan jawaban yang ditampilkan
dibawaha ini hanya sebagiannya saja.
- Presentase Alamat :

15
- Pada pertanyaan ini, ada 2 orang yang tidak tahu tentang lingkungan sekitarnya
sehingga tidak tahu apakah ada remaja di wilayah tempat tinggal mereka yang
melakukan tindakan/perbuatan yang termasuk dalam “Kenakalan Remaja”

- Dari 18 orang, ada 3 orang yang pernah melakukan Kenakalan Remaja

16
17

Anda mungkin juga menyukai