Disusun oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya saya dapat menyusun laporan penilitian ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu guru sosiologi saya, Ibu Ria
Kunuela yang telah menugaskan kami untuk mengerjakan laporan
penelitian ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada pembaca yang
menyangkut masalah kenakalan remaja.
Saya juga berharap semoga laporan penilitian ini dapat digunakan sebagai
acuan untuk membantu mengatasi masalah kenakalan remaja. Saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat saya harapkan sebagai upaya
penyempurnaan laporan penilitian ini.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja awal merupakan masa transisi, dimana usianya berkisar antara
13 – 16 tahun atau yang biasa disebut dengan usia belasan yang tidak
menyenangkan, dimana terjadi juga perubahan pada dirinya baik secara
fisik,psikis, maupun secara sosial ( Hurlock,1973). Selain itu, kita sebagai
manusia juga mengetahui bahwa perilaku menyimpang yang dilakukan oleh
remaja atau yang biasanya disebut kenakalan remaja, merupan tindakan yang
bermoral.
4
3. Aborsi 2,4 jt : 700-800 ribu adalah remaja
4. MMR 343/ 100.000 ( 17.000/th, 1417/bln, 47/hr perempuan meninggal )
karena komplikasi kehamilan dan persalinan
5. HIV/AIDS: 1283 kasus, diperkirakan 52.000 terinfeksi ( fenomena gunung
es ), 70% remaja
6. Miras dan narkoba
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas maka yang menjadi rumusan dalam penelitian
ini adalah :
1. Apakah faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja di
kota manokwari ?
2. Bagaimana usaha orang tua dalam pencegahan kenakalan remaja di kota
manokwari ?
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pada dasarnya merupakan titik tujuan yang akan dicapai
seseorang melalui kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Itulah sebabnya
tujuan penelitian yang akan di lakukan harus mempunyai rumusan yang tegas,
jelas terperinci serta operasional.
Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjad tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan
remaja di kota manokwari
5
2. Untuk mengetahui usaha orang tua dalam mencegah terjadinya kenakalan
remaja di kota manokwari
C. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Bagi orang tua
Agar dapat meningkatkan perannya untuk membimbing anak guna
mencegah terjadinya kenakalan remaja.
2. Bagi masyarakat
Sebagai informasi kepada masyarakat bahwa peranan orang tuua sangat
bermanfaat dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja.
3. Bagi penulis
Sebagai bahan masuukan untuk memperoleh data yang akurat mengenai
faktor – faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja dan bagaimana cara
untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja serta dapat menambah
wawasan penulis tentang kenakalan remaja yang terjadi saat ini.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
7
2. Teman sebaya yang kurang baik
3. Komukasi / lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
4. Kurangnya pengawasan terhadap anak ( baik aktivitas,
pertemanan di sekolah ataupun di luar sekolah,dan lainnya).
b. Dampak Masalah
Bagi diri sendiri
Akan tumbuh menjadi remaja berkepribadian buruk dan
dikucilkan masyarakat. Akibat nya remaja akan merasa sedih,
marah hingga mengalami gangguan kejiwaan.
Bagi keluarga
Keluarga akan menanggung malu akibat dari perbuatan tremaja
tersebut & harus menghidupi remaja tersebut hingga tua karena
masa depan remaja suram.
Bagi pemerintah
Tingkat kriminalitas meningkat karena remaja akan berusaha
memenuhi kehidupannya yang dianggap sangat berharga.
c. Cara Mengatasi
Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja:
1. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-
orang dewasa yang berhasil memperbaiki dii setelah terjerumus
dalam kenakalan remaja.
2. Adanya motivasi dari kelurga,guru,teman sebaya untuk
melakukan point pertama.
3. Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga
sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan
nyaman bagi remaja.
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta
orang tuua memberi arahan dengan siapa dam komunikasi
mana remaja harus bergaul.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah
terpengaruh jika ternyata teman sebaya atauu komunikasi yang
ada tidak sesuai dengan harapan
6. Pengawasan yang perluu dan instensif terhadapt media
komunikasi seperti TV, Internet, Radio, Handphone dan lain-
lain.
8
7. Perluunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini
seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai
dengan iamn dan kepercayaannya.
8. Orang tua harus menjadi tempat remaja uuntuuk mencurahkan
isi hati, sehingga dapat membimbing remaja ketika ia sedang
menghadapi masalah.
9. Mendukung hobi yang remaja inginkan selama ini masih positif
untuknya. Mencegah hobinya maupun kesempatannya
mengembangkan bakat dapat menggangguu kepribadian dan
kepercayaan dirinya.
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan data penelitian yang dilakukan lembaga-lembaga yang
ada di indonesia,ditemukan:
1. Tak hanya dikawasan manokwari, perilaku seks bebas juga sudah
merajalela di beberapa kota besar lainnya. Bahkan di surabaya
seks pra nikah mencapai 54 persen, disusul medan sebanyak 52
persen, dan bandung sebanyak 47 persen.
2. Hasil penellitian BKKBN di manokwari menunjukkan, dari 1.160
mahasiswa, sekitar 37 persen sudah tidak perawan lagi.
3. Sedangkan berdasarkan data kemenkes pada akhir juni 2010
tercatat 21.770 kasus AIDS dan 47.157 kasus HIV positif dengan
persentase pengidap usia 20-29 tahun yakni 48,1 persen dan uusia
30,9 persen
4. Jumlah menyalah guna narkoba sebesar 1,5% dari populasi atauu
3,2 juta orang, terdiri dari 69% kelompok teratur pakai dan 31%
9
kelompok pecandu dengan proporsi laki-laki sebesar 79%
perempuuan 21%
5. Kelompok teratuur pakai terdiri dari penyalahguna ganja 71%,
shabu 50%, ekstasi 42% dan obat penenang 22%
6. Kelompok pecandu terdiri dari penyalahguna ganja 75%,
heroi/putaw 62%, shabuu 57% ekstasi 34% dan obat penenang
25%
7. Penyalahguna narkoba dengan suntikan ( IDU ) sebesar 56%
( 572.000 orang ) dengan kisaran 515.000 sampai 630.000 orang
8. Beban ekonomi terbesar adalah untuuk pembelian/ konsumsi
narkoba yaitu sebesar Rp. 11,3 triliun
9. Angka kematian ( mortality ) pecandu 15.00 orang meninggal
dalam 1 tahun.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
11
Dampak dari kenakalan remaja adalah dikeluarkan dari sekolah dan
mendapatkan hukuman pidana.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://www..scribd.com/doc/88521776/Kenakalan-Remaja-Sex-Bebas
http://ntb.bkkbn.go.id/Lists/Artikel/DispForm.aspx?
ID=673&ContentTypeld=0x01003DCBABC04B7084595DA364423DE7897
13
14