Oleh:
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Generasi muda atau remaja merupakan salah satu aset penting dalam
dengan teman sebaya, dan perkembangan psikologis remaja itu sendiri. Kenakalan
keras, kehamilan di usia yang masih sangat muda, dan lain sebagainya.
kasus kekerasan fisik, psikologis, dan seksual yang dilakukan oleh remaja,
tingginya jumlah pengguna narkoba yang berusia antara 15-29 tahun, serta kasus
(……………………)
Masalah kenakalan remaja tentu saja merupakan masalah yang sangat
serius dan membutuhkan perhatian yang serius pula. Para remaja harus dilibatkan
secara aktif dalam mengatasi masalah ini. Mereka perlu diberikan pemahaman
tentang pentingnya menjaga perilaku yang baik dan positif, serta dampak buruk
sangatlah penting. Generasi muda harus menjadi agen perubahan yang proaktif
Oleh karena itu, dalam karya tulis ilmiah ini penulis akan membahas
tulis ilmiah ini, siswa-siswi kelas XI IPS II SMAN 1 Garut dapat lebih memahami
mengenai dampak negatif dan cara mengatasi kenakalan remaja secara maksimal
Adapun rumusan masalah yang terdapat pada karya tulis ini setelah
penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut.
Metode yang diterapkan pada penulisan karya tulis ini adalah metode
kuantitatif dengan menggunakan teknik studi pustaka berupa penelitian
terhadap objek dengan cara memberikan kuesioner mengenai peran penting
generasi muda dalam mengatasi kenakalan remaja di lingkungan kelas XI IPS
II SMAN 1 Garut.
Hdschkdshjkjdhjkfhs
Adapun objek penelitian yang akan diteliti oleh penulis pada karya
tulis kali ini yaitu para Siswa/i kelas XI IPS 2 SMAN 1 Garut. vhjhdgdsfsdj
BAB II
TINJAUAN/LANDASAN TEORI
Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri
(internal) maupun faktor dari luar (eksternal) Adapun factor terjadinya sebagai
berikut. (………………….)
1. Krisis identitas :
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan
terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan
konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran.
Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
hdfhdagfjhdgfjhdghdj
Keluarga memegang peranan yang penting, dan hal ini diakui oleh banyak
pihak. Keluarga merupakan elemen penting dalam melakukan sosialisasi nilai,
norma, dan tujuan-tujuan yang disepakati dalam masyarakat, dan tingginya
angka kriminalitas remaja sebagai konsekuensi dari tidak berjalannya aturan
dan norma yang berlaku di masyarakat dianggap sebagai kesalahan keluarga.
Jika melihat dari sisi teoritis, tentu saja bukan hanya keluarga yang
dipersalahkan, masyarakat pun dapat dipersalahkan dengan tidak ditegakkan
aturan secara ketat atau membantu sosialisasi norma dan tujuan dalam
masyarakat.
Kenakalan remaja dapat menjadi pintu masuk bagi remaja untuk mencoba
narkoba dan alkohol. Menurut teori perilaku sosial, perilaku negatif seperti
penggunaan narkoba dan alkohol dapat dipengaruhi oleh faktor sosial seperti
tekanan dari teman sebaya dan lingkungan keluarga yang tidak sehat.
4. Masalah hukum:
Kenakalan remaja dapat mengakibatkan remaja terlibat dalam masalah hukum dan
berurusan dengan pihak berwenang. Menurut teori sosial, remaja yang terlibat
dalam kenakalan remaja mungkin mengalami stres dan tekanan sosial yang dapat
mempengaruhi perilaku mereka. Selain itu, faktor lingkungan seperti keluarga
yang tidak stabil dan kurangnya pengawasan dari orang tua juga dapat
memperburuk perilaku mereka.
5. Gangguan sosial:
Pada saat bersama anak remaja Anda tenang, maka bicarakanlah tentang
aturan di rumah beserta konsekuensinya. Bicarala dengan alasan yang masuk akal.
Jika anak remaja tidak sepakat, maka berdiskusilah. Jadikan aturan dan
konsekuensi yang dibuat sebagai keputusan bersama.
Para orangtua cenderung akan menghakimi anak remaja atas apa yang
dilakukannya tanpa mengetahui ada masalah apa di baliknya. Bersikaplah adil
bagi anak. Sehingga, sebelum menghakimi anak yang berbuat nakal, tanya baik-
baik apa yang sebenarnya terjadi.
Dengan melakukan ini, maka anak remaja akan merasa lebih dihargai. Dikatakan
Ayuningtyas (2011) usaha yang dilakukan dalam menanggulangi perilaku
kenakalan remaja dapat dikelompokkan menjadi tindakan pencegahan (preventif),
pengentasan (curative), pembetulan (corrective), dan penjagaan atau pemeliharaan
(preservative). Usaha-usaha tersebut dapat dilakukan dengan cara:
a. Menegakkan disiplin sekolah yang wajar dan dapat diterima siswa dan
penghuni sekolah.
b. Pelaksanaan peraturan dengan adil dan tidak pandang bulu.
c. Meningkatkan kerja sama dengan masyarakat yang tinggal di lingkungan
sekitar sekolah.