KENAKALAN REMAJA
DISUSUN OLEH
XI MIPA 2/ 21
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul
“PROPOSAL PENELITIAN KENAKALAN REMAJA” tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk menyelesaikan tugas Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia. Pada kesempatan ini, kami hendak menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga
proposal penelitian ini dapat selesai. Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal
peelitian ini sebaik mungkin, kami menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian
ini. Akhir kata, kami berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan.
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
B. Perumusan Masalah..............................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..................................................................................................................2
D. Manfaat................................................................................................................................2
E. Metode
Penulisan....................................................................................................................................2
A.Kajian Teori............................................................................................................................3
B. Perumusan Hipotesa.............................................................................................................4
A. Rencana Penelitian...............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
1. Apa dampak dari tindakan kenakalan remaja?
2. Apa penyebab terjadinya tindakan kenakalan remaja?
3. Bagaimana solusi untuk mengatasi tindakan kenakalan remaja baik dari orang tua
maupun remaja itu sendiri?
C. Tujuan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar
norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau
transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan Remaja merupakan gejala patologis sosial
pada remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial yang pada akhirnya
menyebabkan perilaku menyimpang.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma
dalam masyarakat, pelanggaran status, maupun pelanggaran terhadap hukum pidana.
Pelanggaran status seperti halnya kabur dari rumah, membolos sekolah, merokok, minum
minuman keras, balap liar, dan lain sebagainya. Pelanggaran status ini biasanya tidak
tercatat secara kuantitas karena bukan termasuk pelanggaran hukum. Sedangkan yang
disebut perilaku menyimpang terhadap norma antara lain seks pranikah di kalangan
remaja, aborsi, dan lain sebagainya.
Berikut adalah beberapa dampak dari kenakalan remaja, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Akan menghancurkan masa depan dari remaja itu sendiri.Kenakalan remaja yang
telah dianggap biasa seperti mencuri makanan, apabila kita biarkan begitu saja
maka akan menjadi kebiasaan serta berkembang menjadi mencuri barang-barang
yang lain.Terlebih lagi jika sang pelaku memperoleh pujian atau tantangan dari
teman – temannya, maka pelaku akan semakin merasa tertantang serta akan
merasa hebat, yang mengakibatkan barang yang dicuripun akan meningkat baik
kuantiti ataupn nilainya. Apabila remaja mulai mencoba obat-obatan terlarang,
selain bisa merusak fisik, juga akan merusak mentalnya.
2. Remaja yang sudah melanggar hukum atau norma sosial biasanya akan dijauhi
oleh orang-orang disekitarnya. Sebab khawatir apabila remaja tersebut akan
membawa pengaruh yang tidak baik untuk hidup orang orang lain atau orang
terdekatnya.
3. Sebab telah dijauhi, maka akan tumbuh perilaku anti sosial ataupun tidak
bersosialisasi serta akan berpengaruh terhadap mental dari remaja tersebut.
4. Sebab sering melakuakan pelanggaran terhadap norma sosial, maka lama-
kelamaan akan menjadi kebiasaan sehingga perilaku buruk tersebut yang akan
menjadi tabiatnya sehari-hari.
5. Dampak kenakalan remaja juga bisa menjadi bibit kriminalitas pada saat sudah
beranjak dewasa.
6. Remaja yang hamil diluar nikah telah pasti masa depan suram ada di depan mata.
Sebab, yang perempuan harus berhenti sekolah serta yang laki-laki harus
membiayai hidup anaknya. Sementara untuk teman-temannya yang lain tengah
asyik-asyiknya bermain, belajar dan juga mengejar cita-cita.
7. Orang tua juga akan terkena dampak nya sebab Kedua orang tua akan
menanggung beban materi atas seluruh akibat dari kenakalan anaknya. Tak hanya
itu saja, orang tua juga akan menanggung beban moril sebab dicemooh oleh
teman, saudara dan juga tetangga. Sebab dianggap gagal menjadi orang tua dan
anaknya telah melanggar norma sosial.
8. Untuk pihak sekolah juga akan terkena dampak negatifnya.Sebab adanya pelajar
yang melakukan kenakalan remaja maka nama sekolah juga akan ikut tercoreng.
Opini orang akan selalu mengingat jika sekolah “A” yang siswanya suka
tawuran, atau sekolah “B” yang terdapat siswinya hamil diluar nikah sebab
melakukan sex bebas dan lain sebagainya.
9. Daerah tempat tinggalnyapun akan terkena juga dampak dari kenakalan remaja
tersebut. Sebab setiap orang apabila menyebut nama daerah itu akan langsung
ingat akan kenakalan yang sudah dilakukan oleh si pelaku.Terlebih lagi jika
kenakalan tersebut telah menjurus ke arah kriminal dan sudah viral. (Viral pada
masa sekarang ini memang senjata yang paling ampuh untuk segala bidang
kejahatan ataupun kebaikan).
B. Perumusan Hipotesa
Kenakalan remaja adalah masalah umum di setiap negara, tetapi bukan berarti hal ini
dibiarkan begitu saja. Kenakalan pada remaja terjadi karena dua faktor, yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal meliputi terjadinya krisis identitas, yaitu remaja
gagal mencapai masa integrasi identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor
eksternal contohnya adalah kondisi lingkungan yang buruk, baik keluarga atau teman.
Kenakalan remaja tentu nya memiliki dampak buruk, tidak hanya bagi diri sendiri
melainkan bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Untuk diri sendiri yaitu akan
menghancurkan masa depan seseorang yang melakukan kenakalan remaja, kemudian
akan dijauhi oleh orang-orang sekitarnya. Sebab telah dijauhi, maka akan tumbuh
perilaku anti sosial ataupun tidak bersosialisasi serta akan berpengaruh terhadap mental
dari remaja tersebut. Serta lingkungan rumah dan sekolah akan tercap buruk karena
adanya seseorang yang melakukan kenakalan remaja.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rencana Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pemilihan
metode ini karena penelitian yang dilakukan ingin mempelajari masalah-masalah dalam
suatu masyarakat, juga hubungan antar fenomena, dan membuat gambaran mengenai
situasi atau kejadian yang ada.
Cara pemilihan sampel yang dilakukan pertama memilih wilayah yang mempunyai
kategori miskin, dengan cara melihat kondisi mereka yang perumahannya di bawah
standar, dengan kondisi penduduk yang sangat padat, lingkungan yang tidak teratur dan
perkiraan tingkat kesehatan masyarakatnya yang buruk. Setelah itu konsultasi dengan
ketua RW dan ketua-ketua RT untuk mencari informasi tentang warganya yang dianggap
telah melakukan kenakalan, dengan perspektif labeling. Dari informasi tersebut data pada
tiga RT. Berdasarkan data tersebut kita jadikan populasi dengan jumlah 40 remaja dan
keluarga yang akan dijadikan unit dalam analisis. Dari jumlah tersebut dibuat listing dan
tiap RT diambil 10 sampel (remaja dan keluarga) sehingga mendapat 30 responden.
Pengambilan sample ini dengan cara random.Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara dipandu dengan daftar pertanyaan.
Responden remaja dalam penelitian ini ditentukan bagi mereka yang berusia 13 tahun-21
tahun. Mengingat pengertian anak dalam Undang-undang no 4 tahun 1979 anak adalah
mereka yang berumur sampai 21 tahun. Dengan pertimbangan pada usia tersebut,
terdapat berbagai masalah dan krisis diantaranya; krisis identitas, kecanduan narkotik,
kenakalan, tidak dapat menyesuaikan diri di sekolah, konflik mental dan terlibat
kejahatan (lihat transaksi individu-individu dan keluarga-keluarga dengan sistem
kesejahteraan sosial).
2. Langkah-Langkah Penelitian
a. Menyiapkan angket survei
b. Meminta izin kepada daerah setempat yang akan diteliti
c. Mengambil beberapa remaja dengan latar belakang yang berbeda-beda
d. Melakukan survei
e. Menganalisis data hasil survei
f. Membuat laporan
DAFTAR PUSTAKA
http://risakarina.blogspot.com/2018/02/proposal-kenakalan-remaja-kelas-xi.html
http://vivienanjadi.blogspot.com/2012/05/kenakalan-remaja.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kenakalan_remaja#:~:text=Kenakalan%20remaja%20(juvenile
%20delinquency)%20adalah,masa%20anak%2Danak%20ke%20dewasa
https://www.yuksinau.id/kenakalan-remaja/#Dampak_Kenakalan_Remaja
https://mamikos.com/info/contoh-kata-pengantar/#Contoh_Kata_Pengantar_Proposal