Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENELITIAN

KENAKALAN REMAJA

DISUSUN OLEH

NADIFT MAULICA INTANI

XI MIPA 2/ 21

Jalan Sempor Lama Nomor 64 Gombong Kebumen

Kode Pos 54414 Telepon (0287) 471170


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul
“PROPOSAL PENELITIAN KENAKALAN REMAJA” tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk menyelesaikan tugas Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia. Pada kesempatan ini, kami hendak menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga
proposal penelitian ini dapat selesai. Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal
peelitian ini sebaik mungkin, kami menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian
ini. Akhir kata, kami berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Gombong , 7 Februari 2021

Nadift Maulica Intani


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A.Latar Belakang Masalah........................................................................................................1

B. Perumusan Masalah..............................................................................................................2

C. Tujuan Penelitian..................................................................................................................2

D. Manfaat................................................................................................................................2

E. Metode
Penulisan....................................................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................3

A.Kajian Teori............................................................................................................................3

B. Perumusan Hipotesa.............................................................................................................4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................5

A. Rencana Penelitian...............................................................................................................5

B. Alat dan Bahan.....................................................................................................................6

C. Jadwal Penelitian dan Langkah-Langkahnya.......................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Kesalahan yang
dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan
bagi lingkungan dan orang tuanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama
masih dalam mencari identitas diri. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan
lingkungan inilah yang di sebut sebagai kenakalan remaja.  Dalan surat kabar,  televisi
sering kita membaca atau menonton berita tentang perkelahian pelajar,  penyebaran
narkotika,  pemakaian obat bius, minuman keras, pejambret yang dilakukan oleh anak
usia belasan tahun, meningkatnya kasus kehamilan dikalangan remaja putri dan lain
sebagainya.
Hal tersebut adalah merupakan suatu masalah yang di hadapi masyarakat yang kini
semakin marak, oleh karena itu masalah kenakalan remaja harus mendapatkan perhatian
yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih positif, yang titik
beratnya untuk terciptanya suatu sisten dalam menanggulangi kenakalan dikalangan
remaja.

B. Perumusan Masalah
1. Apa dampak dari tindakan kenakalan remaja?
2. Apa penyebab terjadinya tindakan kenakalan remaja?
3. Bagaimana solusi untuk mengatasi tindakan kenakalan remaja baik dari orang tua
maupun remaja itu sendiri?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari prolosal penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dampak apa saja dari tindakan kenakalan remaja


2. Untuk mengetahui penyebab dari terjadinya kenakalan remaja
3. Untuk mengetahui solusi yang ditempuh dalam mengatasi tindakan kenakalan
remaja
D. Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat, tak hanya untuk
penulis tetapi juga pembaca ataupun pihak-pihak yang berkepentingan. Kami berharap
penelitian ini dapat memberikan berbagai manfaat, seperti
1. Mambantu para orangtua untuk selalu meluangkan waktu bagi anak mereka, agar
selu mengajarkan kepada hal-hal positif, selalu memotifasi, menguatkan mental
dan selalu mengajarkan untuk taat beribadah.
2. Dengan mengetahui dampaknya remaja akan bersikap hati-hati dalam bergaul atau
mengurangi tindakan kenakalan remaja.
3. Lebih mudah dalam mengatasi tindakan kenakalan remaja.
E. Metode Penulisan
Dalam penelitian ini digunakan metode survey. Tujuannya untuk mengetahui apa
dampak, penyebab serta solusi dalam mengatasi tindakan kenakalan remaja.
          Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
dan wawancara online. Observasi bertujuan untuk mencari data awal tentang daerah
penelitian dengan memperhatikan keadaan rill atau fenomena yang ada di lapangan.
Wawancara bertujuan untuk melakukan penelusuran data yang menghendaki komunikasi
langsung yakni subjek atau responden yaitu remaja nakal usia 13-18 tahun yang diambil
dari tiap2 Rt, orang tua remaja yang nakal dan tokoh masyarakat.
           Analisis data dilakukan terhadap perkembangan dari tindakan kenakalan remaja
serta dampaknya. Analisis data didasarkan pada faktor internal dan eksternal dari
terjadinya tindakan kenakalan remaja. Dari hasil ini di harapkan akan memberikan data
yang seduai mengenai dampak, penyebab dan solosi dalam mengatasi tindakan
kenakalan remaja yang selanjutnya dapat dijadikan pedoman dalam mengatasi tindakan
kenakalan remaja anak mereka.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar
norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau
transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan Remaja merupakan gejala patologis sosial
pada remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial yang pada akhirnya
menyebabkan perilaku menyimpang.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma
dalam masyarakat, pelanggaran status, maupun pelanggaran terhadap hukum pidana.
Pelanggaran status seperti halnya kabur dari rumah, membolos sekolah, merokok, minum
minuman keras, balap liar, dan lain sebagainya. Pelanggaran status ini biasanya tidak
tercatat secara kuantitas karena bukan termasuk pelanggaran hukum. Sedangkan yang
disebut perilaku menyimpang terhadap norma antara lain seks pranikah di kalangan
remaja, aborsi, dan lain sebagainya.

Sunarwiyati (1985), membagi kenakalan remaja ke dalam tiga tingkatan.

1. Kenakalan biasa, seperti suka berkelahi suka keluyuran, membolos sekolah,


pergi dari rumah tanpa pamit.
2. Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan, seperti mengendarai
kendaraan bermotor tanpa SIM, mengambil barang orang tua atau orang lain
tanpa ijin.
3. Kenakalan khusus, seperti penyalahgunaan obat terlarang, seks bebas,
pencurian.

Kenakalan remaja juga dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Kenakalan, kejahatan yang dilakukan anak dibawah umur yang menyebabkan


anak tersebut harus berhadapan dengan hukum dan ditangani dengan sistem
peradilan anak.
2. Perilaku kriminal, kejahatan yang ditangani oleh peradilan pidana.
3. Pelanggaran status, pelanggaran yang termasuk pelanggaran ringan. Contoh:
bolos sekolah.
Ada dua jenis kenakalan yang muncul pada remaja. Salah satunya adalah kenakalan
berulang, yang mana dimulai dengan menyinggung atau menunjukkan perilaku anti
sosial/agresif pada masa remaja (atau bahkan sejak kanak-kanak) dan berlanjut hingga
dewasa.
Kenakalan remaja itu terjadi karena beberapa faktor, bisa disebabkan dari remaja itu
sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).
1. Faktor internal
a. Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja
memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya
perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas
peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi
kedua.
b. Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan
membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat
diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah
mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa
mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan
pengetahuannya.
2. Faktor eksternal
a. Keluarga dan Perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota
keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku
negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu
memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan
terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
b. Teman sebaya yang kurang baik.

Berikut adalah beberapa dampak dari kenakalan remaja, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Akan menghancurkan masa depan dari remaja itu sendiri.Kenakalan remaja yang
telah dianggap biasa seperti mencuri makanan, apabila kita biarkan begitu saja
maka akan menjadi kebiasaan serta berkembang menjadi mencuri barang-barang
yang lain.Terlebih lagi jika sang pelaku memperoleh pujian atau tantangan dari
teman – temannya, maka pelaku akan semakin merasa tertantang serta akan
merasa hebat, yang mengakibatkan barang yang dicuripun akan meningkat baik
kuantiti ataupn nilainya. Apabila remaja mulai mencoba obat-obatan terlarang,
selain bisa merusak fisik, juga akan merusak mentalnya.
2. Remaja yang sudah melanggar hukum atau norma sosial biasanya akan dijauhi
oleh orang-orang disekitarnya. Sebab khawatir apabila remaja tersebut akan
membawa pengaruh yang tidak baik untuk hidup orang orang lain atau orang
terdekatnya.
3. Sebab telah dijauhi, maka akan tumbuh perilaku anti sosial ataupun tidak
bersosialisasi serta akan berpengaruh terhadap mental dari remaja tersebut.
4. Sebab sering melakuakan pelanggaran terhadap norma sosial, maka lama-
kelamaan akan menjadi kebiasaan sehingga perilaku buruk tersebut yang akan
menjadi tabiatnya sehari-hari.
5. Dampak kenakalan remaja juga bisa menjadi bibit kriminalitas pada saat sudah
beranjak dewasa.
6. Remaja yang hamil diluar nikah telah pasti masa depan suram ada di depan mata.
Sebab, yang perempuan harus berhenti sekolah serta yang laki-laki harus
membiayai hidup anaknya. Sementara untuk teman-temannya yang lain tengah
asyik-asyiknya bermain, belajar dan juga mengejar cita-cita.
7. Orang tua juga akan terkena dampak nya sebab Kedua orang tua akan
menanggung beban materi atas seluruh akibat dari kenakalan anaknya. Tak hanya
itu saja, orang tua juga akan menanggung beban moril sebab dicemooh oleh
teman, saudara dan juga tetangga. Sebab dianggap gagal menjadi orang tua dan
anaknya telah melanggar norma sosial.
8. Untuk pihak sekolah juga akan terkena dampak negatifnya.Sebab adanya pelajar
yang melakukan kenakalan remaja maka nama sekolah juga akan ikut tercoreng.
Opini orang akan selalu mengingat jika sekolah “A” yang siswanya suka
tawuran, atau sekolah “B” yang terdapat siswinya hamil diluar nikah sebab
melakukan sex bebas dan lain sebagainya.
9. Daerah tempat tinggalnyapun akan terkena juga dampak dari kenakalan remaja
tersebut. Sebab setiap orang apabila menyebut nama daerah itu akan langsung
ingat akan kenakalan yang sudah dilakukan oleh si pelaku.Terlebih lagi jika
kenakalan tersebut telah menjurus ke arah kriminal dan sudah viral. (Viral pada
masa sekarang ini memang senjata yang paling ampuh untuk segala bidang
kejahatan ataupun kebaikan).

B. Perumusan Hipotesa
Kenakalan remaja adalah masalah umum di setiap negara, tetapi bukan berarti hal ini
dibiarkan begitu saja. Kenakalan pada remaja terjadi karena dua faktor, yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal meliputi terjadinya krisis identitas, yaitu remaja
gagal mencapai masa integrasi identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor
eksternal contohnya adalah kondisi lingkungan yang buruk, baik keluarga atau teman.
Kenakalan remaja tentu nya memiliki dampak buruk, tidak hanya bagi diri sendiri
melainkan bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Untuk diri sendiri yaitu akan
menghancurkan masa depan seseorang yang melakukan kenakalan remaja, kemudian
akan dijauhi oleh orang-orang sekitarnya. Sebab telah dijauhi, maka akan tumbuh
perilaku anti sosial ataupun tidak bersosialisasi serta akan berpengaruh terhadap mental
dari remaja tersebut. Serta lingkungan rumah dan sekolah akan tercap buruk karena
adanya seseorang yang melakukan kenakalan remaja.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rencana Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pemilihan
metode ini karena penelitian yang dilakukan ingin mempelajari masalah-masalah dalam
suatu masyarakat, juga hubungan antar fenomena, dan membuat gambaran mengenai
situasi atau kejadian yang ada.

Cara pemilihan sampel yang dilakukan pertama memilih wilayah yang mempunyai
kategori miskin, dengan cara melihat kondisi mereka yang perumahannya di bawah
standar, dengan kondisi penduduk yang sangat padat, lingkungan yang tidak teratur dan
perkiraan tingkat kesehatan masyarakatnya yang buruk. Setelah itu konsultasi dengan
ketua RW dan ketua-ketua RT untuk mencari informasi tentang warganya yang dianggap
telah melakukan kenakalan, dengan perspektif labeling. Dari informasi tersebut data pada
tiga RT. Berdasarkan data tersebut kita jadikan populasi dengan jumlah 40 remaja dan
keluarga yang akan dijadikan unit dalam analisis. Dari jumlah tersebut dibuat listing dan
tiap RT diambil 10 sampel (remaja dan keluarga) sehingga mendapat 30 responden.
Pengambilan sample ini dengan cara random.Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara dipandu dengan daftar pertanyaan.

Responden remaja dalam penelitian ini ditentukan bagi mereka yang berusia 13 tahun-21
tahun. Mengingat pengertian anak dalam Undang-undang no 4 tahun 1979 anak adalah
mereka yang berumur sampai 21 tahun. Dengan pertimbangan pada usia tersebut,
terdapat berbagai masalah dan krisis diantaranya; krisis identitas, kecanduan narkotik,
kenakalan, tidak dapat menyesuaikan diri di sekolah, konflik mental dan terlibat
kejahatan (lihat transaksi individu-individu dan keluarga-keluarga dengan sistem
kesejahteraan sosial).

B. Alat dan Bahan


Dalam melakukan penelitian ini ada beberapa alat dan juga bahan yang diperlukan
untuk mendukung kegiatan penelitian agar memperoleh hasil yang lebih
maksimal. Berikut alat-alat yang diperlukan untuk mendukung penelitian ini:
1. Pensil
2. Papan
3. Meja
4. Kursi
Sedangkan bahan yang digunakan
1. Kertas HVS
C. Jadwal Penelitian dan Langkah-Langkahnya
1. Jadwal Penelitian
a. Persiapan : penyusunan proposal, penyusunan instrumen, dan studi
dokumentasi ( Tanggal 8 Februari 2021)
b. Seminar proposal/desain penelitian (10 Februari 2021)
c. Pelaksanaan penelitian ( 13 Februari 2021)
d. Analisis data (14 Februari 2021)
e. Penyusunan laporan (15 Februari 2021)
f. Seminar hasil penelitian,penyerahan laporan (17 Februari 2021)

2. Langkah-Langkah Penelitian
a. Menyiapkan angket survei
b. Meminta izin kepada daerah setempat yang akan diteliti
c. Mengambil beberapa remaja dengan latar belakang yang berbeda-beda
d. Melakukan survei
e. Menganalisis data hasil survei
f. Membuat laporan

DAFTAR PUSTAKA

http://risakarina.blogspot.com/2018/02/proposal-kenakalan-remaja-kelas-xi.html
http://vivienanjadi.blogspot.com/2012/05/kenakalan-remaja.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kenakalan_remaja#:~:text=Kenakalan%20remaja%20(juvenile
%20delinquency)%20adalah,masa%20anak%2Danak%20ke%20dewasa
https://www.yuksinau.id/kenakalan-remaja/#Dampak_Kenakalan_Remaja
https://mamikos.com/info/contoh-kata-pengantar/#Contoh_Kata_Pengantar_Proposal

Anda mungkin juga menyukai