Anda di halaman 1dari 2

KASUS IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

1. Klaim Batik
a. Deskripsi
Malaysia adalah salah satu Negara yang menjadi tetangga dari negara kita
yaitu Indonesia. Klaim Pemerintah Malaysia terhadap budaya Indonesia sangat
meresahkan masyarakat Indonesia, dikarenakan klaim tersebut merambah banyak
khasanah budaya. Kain batik merupakan salah satu khasanah budaya Indonesia yang
pertama kali diklaim oleh Malaysia. Tiba-tiba Malaysia memperkenalkankain batik
sebagai barang buatan asli Malaysia ke manacanegara di awal tahun 2000. Para
pengrajin batik di Indonesia, sempat mengeluhkan tindakan Pemerintah Malaysia
yang akan mematenkan batik sebagai barang buatan mereka. Tidak berhenti sampai
di situ, banyak lagi budaya Indonesia yang di klaim oleh Malaysia seperti lagu Rasa
Sayange, Tari Reog Ponorogo, Lagu Jali-Jali,makanan Rendang yang berasal dari
Padang, dan yang baru Bahasa Indonesia.
Aksi protes atas klaim dari Malaysia ini sudah dilakukan oleh masyarakat
Indonesia. Mereka juga menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia kurang tegasdalam
menyikapi klaim dari Malaysia. Namun, Malaysia justru menuduh media-media
Indonesia selalu membesarkan berita-berita ini, sehingga memunculkan konflik. Saat
ini Pemerintah Indonesia masih melakukan penelitian atas khasanah budaya
Indonesia.Menteri kebudayaan dan pariwisata Bapak Jero Wacik
menyatakan,Pemerintah Indonesia dan Malaysia sudah melakukan kesepakatan untuk
menentukan batas area kepemilikan. Kebudayaan ini boleh digunakan oleh Malaysia,
namun tetap merupakan milik Indonesia. Pihaknya berjanji dalam waktu dekat akan
menyebarluaskan hasil penelitian dan kesepakatan ini kemasyarakat.
b. Kesimpulan
Dari permasalahan ini saya menyarankan bahwa masyarakat dan pemerintah
Indonesia harus menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia.
Sebenernya pengklaiman yang dilakukan oleh Negara Malaysia juga disebabkan
karena adanya peluang yang diberikan Indonesia. Masyarakat dan pemerintah selama
ini dianggap kurang peduli dan kurang memperhatikan kebudayaan negaranya.
Masyarakat indoenesia terlihat seperti terpengaruh oleh negara luar sehingga tidak
memperhatikan ciri khas dari kebudayaan negaranya sendiri. Begitu pula dengan
pemerintahnya yang terlalu terfokuskan akan masalah kerjasama internasional.
Jika pemerintah tidak melihat budaya sebagai sebuah kekuatan bagi bangsa atau
daerahnya sendiri maka tidak heran suatu saat kebudayaan tersebut akan diklaim
menjadi milik Negara lain.
Pemerintah Indonesia tidak boleh lagi menutup matanya dan diam saja
melihat kebudayaannya diakui oleh Negara lain. Saran lain dari kami adalah
pemerintah Indonesia perlu mengintenskan hubungan diplomatik sebagai komunikasi
politik dengan Malaysia untuk membahas masalah kebudayaan ini agar tidak ada lagi
kesalahpahaman dan konflik antara Indonesia dan Malaysia yang berada dalam satu
regional Asia Tenggara dan ASEAN ini.
Sekarang, kita sebagai Warga Negara Indonesia tidak perlu khawatir lagi
tentang budaya batik kita, karena budaya batik kita memiliki ciri khas yang tidak
dimiliki bangsa lain, yaitu batik yang diproduksi menggunakan tangan. Dan telah
mendapatkan pengakuan dari dunia melalui UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009
malam. Disebutkan, “Budaya batik adalah Warisan Budaya Tak Benda(Intangible
Cultural Heritage).

Anda mungkin juga menyukai