Nama : Lintang Titah N

NIM : 1301418078
Rombel: BK Sosial 2018

ANALISIS FILM
TAARE ZAMEEN PAR

1. Deskripsi singkat film

Film Taare Zameen Par menceritakan kisah seorang anak yang mengalami
disleksia, anak tersebut bernama Ishaan. Disamping hal tersebut, Ishaan merupakan anak
yang gemar melukis dan memiliki imajinasi yang sangat luas. Karena kurangnya
pengetahuan mengenai gangguan belajar pada anak, orang tua Ishaan menganggap Ishaan
sebagai anak yang bodoh, nakal, dan pembangkang. Karena disleksia pula Ishaan
dipindahkan ke sekolah asrama, dimana sekolah tersebut dianggap sebagai sekolah yang
disiplin dan orang tuanya berharap Ishaan tidak lagi nakal dan dapat belajar dengan baik
disana. Akan tetapi Ishaan semakin tertekan dan depresi karena ia dipaksa untuk bisa
membaca dan berhitung sama seperti anak-anak yang lain, selain itu ia menjadi pendiam
dan tidak lagi mau untuk melukis.
Hingga pada suatu ketika datang seorang guru kontrak bernama Shankar
Nikumbh yang menyadari bahwa Ishaan memiliki gangguan belajar yang bernama
disleksia. Nikumbh berusaha keras meyakinkan orang tua dan kepala sekolah Ishaan
bahwa Ishaan memiliki kesempatan bila dibimbing dengan baik. Nikumbh mencoba
untuk membimbing Ishaan agar dapat membaca, menulis, berhitung dan juga
mengembangkan bakat melukis yang dimilikinya. Bimbingan yang dilakukan oleh
Nikumbh-pun berhasil, kala Ishaan memenangkan perlombaan melukis yang ada di
sekolahnya.

2. Analisis karakter tokoh utama

- Ishaan Awasthi : penderita gangguan belajar disleksia, berbakat melukis, kreatif,
ceria, cerdas.
- Shankar Nikumbh : penyayang anak-anak, ceria, empati yang tinggi, kreatif, lembut,
optimis, bertanggung jawab.

3. Analisis isi film dan konsultasi yang dilakukan kepada pihak terkait untuk membantu
memecahkan masalah tokoh utama
Menurut saya dalam film ini Shankar Nikumbh saya anggap sebagai Konsultan.
Dimana dalam cerita ia menyadari bahwa peserta didiknya yaitu Ishaan memiliki
gangguan belajar dan ia memerlukan pihak terkait untuk membantunya mengatasi
masalah belajar yang dialami oleh Ishaan yang merupakan konseli. Dan pihak yang
bersangkutan yaitu orang tua dimana bila dihubungkan dengan konsultasi dalam
bimbingan dan konseling, orang tua disini berperan sebagai konsulti.
 Shankar Nikumbh telah mencoba untuk menjelaskan gangguan belajar yang
dialami oleh Ishaan kepada orang tua Ishaan, yang dianggap dapat membantu untuk
mengatasi dan membimbing Ishaan dalam belajar. Akan tetapi hal ini tidak berhasil
karena orang tua Ishaan yang bersikeras bahwa anaknya harus belajar sama seperti anak
yang lain agar memiliki masa depan yang cerah dan terjamin.
Jadi menurut saya konsultasi yang dilakukan dalam film ini tidak berjalan denan
baik, sehingga mengharuskan konselor untuk membimbing konseli secara langsung.