Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN KETRAMPILAN MEMBACA

Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah IPS SD/MI


Dosen Pengampu: Choiru Umatin, M.Pd

Disusun oleh:
1. Miftahul Aini (21206062)
2. Olivia Rahmadita Christina Dewi (21206076)
3. Kristina Damayanti (21206081)
4. Eka Fatimatuzzahro (21206085)

FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah IPS SD/MI dengan judul "Pengembangan
Keterampilan Membaca".
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena, itu kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalh ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Kediri, 20 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1

C. Tujuan .................................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2

A. Pengembangan Keterampilan Membaca.............................................................................. 2

B. Pengembangan Ketrampilan Vocabuler Sosial .................................................................... 4

BAB III PENUTUP ....................................................................................................................... 6

A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 6

B. Saran .................................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu-ilmu sosial dapat diartikan sebagai bagian ilmu pengetahuan mengenai
manusia dengan konteks sosialnya atau sebagai anggota masyarakat. Dengan demikian
setiap ilmu pengetahuan yang mempelajari dan mengkaji aspek kehidupan manusia
dalam masyarakat. Termasuk ilmu-ilmu social. Salah satu tujuan IPS adalah untuk
mempersiapkan warga negara Indonesia agar dapat berpartisipasi dalam hidup di
masyarakat, baik dalam masyarakat lokal, nasional, maupun masyarakat dunia. Agar
dapat berpartisapasi dalam masyarakat tersebut, seorang warga perlu memiliki
kemampuan berupa pengetahuan ( knowledge ), sejumlah keterampilan ( skills ), sikap
dan nilai ( attitudes and values ) serta kemampuan berperilaku ( action ) sebagai warga
negara. Di sinilah, seseorang memerlukan keterampilan membaca tentang hal-hal yang
berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengembangan keterampilan membaca dalam Ilmu Pengetahuan Sosial?
2. Bagaimana pengembangan keterampilan vocabuler sosial?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengembangan keterampilan membaca dalam Ilmu Pengetahuan
Sosial?
2. Untuk mengetahui pengembangan keterampilan vocabuler sosial?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengembangan Keterampilan Membaca


Pengembangan keterampilan merupakan bagian yang cukup esensial dalam proses
belajar mengajar IPS. Keterampilan-keterampilan yang dimaksud merupakan kebutuhan
mendasar untuk kehidupan anak didik pada masa sekarang dan masa yang akan datang.
Suatu keterampilan tidak akan bisa dipelajari secara cepat. Sebagian besar keterampilan
dapat dikaji secara baik dengan jalan induktif. Setelah melalui beberapa penjelasan anak
didik dapat memahami tentang apa yang harus mereka kerjakan dan bagaimana cara kerja
mereka. Cara ini hanya akan terwujud apabila mereka mampu meningkatkan tingkat
kesadarannya terhadap permasalahan yang diberikan oleh gurunya1.
1. Pengembangan Keterampilan Membaca Ilmu Pengetahuan Sosial
Membaca adalah salah satu keterampilan dalam belajar untuk memperoleh
sejumlah pengalaman dan pengetahu. Salah satu bagian penting dari akvitas belajar
adalah mengembangkan suatu kesadaran bagaimana belajar itu terjadi. Adapun
pengembangan keterampilan membaca dalam ilmu pengetahum sosial (IPS) salah
satunya adalah pengembangan keterampilan pemahaman.
Memahami suatu istilah atau konsep maka diperlukan keterampilan memahami
bacaan-bacaan yang ada. Kemampuan yang dimaksud dengan istilah kesadaran
kognitif yaitu sering diartikan "Mengetahui tentang mengetahui” (knowing about
knowing) atau mengetahui bagaimana untuk mengetahui” (know how to know).
Membaca ini sangat penting karena kesadaran metakognitif perlu adanya
monitoring oleh diri sendiri (self-mpnitoring) dan evaluasi diri (self-evaluation).
Kemampan membaca dalam IPS perlu keterampilan khusus karena bahan bacaannya
yang beragam.2
Membaca adalah proses berpikir, dan intinya adalah proses memaknai, yakni
merekontruksi makna. Proses pemaknaan ini dilakukan oleh pembaca disesuaikan
dengan situasi dan teks yang dibaca. Dengan demikian, membaca merupakan suatu
interaksi antara pembaca, teks, dan konteks. Membaca sering juga dikatakan sebagai
proses kognitif yang kompleks. Namun, bukan berarti bahwa pekerjaan membaca
tidak dapat disederhanakan.
2. Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Prestasi Belajar IPS

1
Toni nasution,M.Pd dan Maulana Arafat lubis,M.Pd.Konsep dasar IPS.(Yogyakarta:Samudra biru,2018).HLM 115
2
Pengembangan keterampilan membaca ips. https://osf.io/unveh/download/?format=pdf ,diakses pada 14 oktober
2022
2
Dalam mempelajari mata pelajaran IPS dibutuhkan kemampuan
membaca.Keterampilan membaca yang digunakan dalam IPS ada berbagai macam.
Untuk itu, dalam belajar IPS siswa harus mampu memiliki kemampuan membaca.
Seperti yang dijelaskan Jarolimek & Parker (Sapriya, 2009: 160) berikut ini. Ada
sejumlah keterampilan membaca yang digunakan dalam IPS yaitu:
a. Membaca secara fleksibel,
b. Menggunakan judul bab dan subbab sebagai alat bantu membaca,
c. Menggunakan kunci kontekstual untuk mendapatkan makna,
d. Menyesuaikan kecepatan membaca dengan tujuan,
e. Menduga hubungan sebab akibat,
f. Memahami bahan referensi bila perlu untuk memahami istilah – istilah kosa
kata yang penting,
g. Mencari data pada peta, chart, gambar, ilustrasi, dan menafsirkan data,
h. Menggunakan bagian-bagian buku (seperti indeks, daftar isi, pengantar, dsb)
sebagai alat bantu baca,
i. Menunjukkan pilihan agar terbiasa dengan struktur ajar dan menerka
pengertian umum,
j. Menempatkan fakta dan menduga ide-ide utama,
k. Membandingkan penjelasan yang satu dengan yang lainnya,
l. Mengenal kalimat-kalimat topik, dan
m. Menggunakan keterampilan untuk menemukan bahan kepustakaan.
Demikian banyak manfaat kemampuan membaca dalam mempelajari pelajaran
IPS. Materi IPS sebagian besar berupa bacaan berisi fakta, konsep, dan generalisasi.
Untuk mempelajari materi IPS membutuhkan kemampuan membaca yang tinggi.
Jika siswa memiliki kemampuan membaca pemahaman yang tinggi, maka fakta,
konsep, dan generalisasi pada mata pelajaran IPS akan lebih mudah dipahami. Ketika
pemahaman siswa dalam mempelajari materi IPS tinggi, maka prestasi belajar IPS
juga akan tinggi. Sehingga siswa yang mampu membaca pemahaman dengan baik,
maka prestasi belajar IPS juga akan baik3.
Jarolimek dan Parker menyarankan beberapa keterampilan membaca isi buku
teks, sebagai berikut:
a. Memanfaatkan beberapa bagian buku-buku.
Bagian-bagian buku hendaknya dibelajarkan sebagai alat bantu dalam
memperoleh informasi. Seperti indeks, daftar isi, pengantar, dan sebagainya.
b. Mengenali kalimat-kalimat topik.

3
Novi indah widanarti,Hubungan kemampuan membaca pemahaman dengan prestasi belajar,2013.hlm 40
3
Kalimat topik adalah sesuatu yang penting dalam setiap paragraf karena
kalimat ini memberi informasi tentang apakah paragraf tersebut.
c. Memanfaatkan teknik pengorganisasian buku.
Kita bisa menggunakan bagian-bagian dalam buku, seperti bab, subbab, peta,
chart, gambar, tabel, dan pendahuluan yang akan membantu pembaca dalam
memahami isi bacaan.
d. Memanfaatkan gambar untuk membantu pemahaman.
Penggunaan alat bantu visual yang paling luas dalam buku adalah gambar, foto,
dan ilustrasi. Ini digunakan untuk memperoleh realisme, untuk
mengungkapkan pemikiran, untuk mengingat objek yang sebenarnya,
singkatnya untuk memberikan pemaknaan dalam belajar4.

B. Pengembangan Ketrampilan Vocabuler Sosial


Membaca dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial menjadi suatu yang harus
dan esensi. Proses membaca pemahaman akan membantu seseorang untuk mampu
membuat semua analisis diri sendiri tentang pengetahuan yang kita pelajari yang disebut
sebagai metakognisi atau kesadaran metakognitif (metacognitive awareness). Membaca
adalah proses berpikir, memaknai dan merekonstruksi makna maka dari itu setiap orang
yang membaca perlu melakukan sinergi interaksi antara pembaca, teks, dan konteks.5
Pembelajaran IPS yang dalam struktur body knowledge nya terdiri dari fakta,
konsep, dan generalisasi meminta pembacanya baik guru maupun siswa memiliki
kemampuan menterjemahkan arti dan makna dari bacaannya sehingga dapat
memunculkan pemahaman yang menyeluruh dan holistik pada konteks. Guru IPS perlu
memahami secara lebih mendalam pada istilah konsep-konsep yang ada dalam IPS, ini
menjadi sangat perlu untuk menghindari adanya verbalisme pada diri anak. Dan ini
menjadi sebuah fondasi pengetahuan yang baik bagi siswa.
Menurut Jarolimek dan Parker, tujuan membaca dalam IPS adalah mencari
informasi, buku-buku IPS hendaknya dirancang, dipersiapkan, dan disusun agar memberi
kemudahan bagi siswa dalam membaca.6 Guru tidak boleh beranggapan bahwa siswa
dapat menggunakan buku tersebut tanpa mendapat bantuan dan arahan dari guru, dalam
memahami isi informasi. Maka dari itu guru IPS sangat perlu memiliki keterampilan
vokabuler sosial yang baik sehingga diharapkan dapat memberikan bantuan, bimbingan
dan binaan kepada siswa.

4
Igor Azaria husaen, Keterampilan membaca dan sosial,2020. https://scribd.com .diakses pada 15 oktober 2022
5
Eliana Seran, "Keterampilan Vokabuler Sosial dan Kesepian Mengajar IPS Mahasiswa PGSD STKIP Persada
Khatulistiwa Sintang-Kalimantan Barat". Hal. 15-21
6
Jarolimek J dan Parker W.C, "Social Studies Elementary Education". (1993).
4
Sedangkan menurut Sapriya, vokabuler atau vokabularium sosial adalah semua kata
atau kosa kata yang biasa digunakan dalam IPS.7 Berikut ini adalah jenis kata atau istilah
vokabuler sosial yang sering muncul dalam IPS, yaitu:
a. Istilah teknis, ialah istilah, kata-kata atau ungkapan asing bagi IPS dan biasanya
dijumpai ketika membaca. Misalnya veto, meridian, legislatif, temperatur, plato
(dataran tinggi), kapitalisme, demokrasi, nasionalisme, dan monopoli.
b. Istilah figuratif, ialah ungkapan yang bersifat metaporis. Memiliki konotasi berbeda
dari arti harfiah yang biasa digunakan. Misalnya flatform, politik, perang dingin,
pemimpin tangan besi, balas jasa, politik pintu terbuka, teori domino, politik adu
domba (devide et impera), surat sakti, dan sebagaimana.
c. Kata-kata yang bermakna ganda, ialah kata-kata yang memiliki ejaan yang sama,
tetapi memiliki makna yang berbeda sesuai dengan konteks. Misalnya kamar, kursi,
meja hijau dan sebagaimana.
d. Istilah-istilah khas untuk suatu wilayah tertentu, ialah ungkapan-ungkapan khusus
di suatu wilayah tertentu yang tidak biasa digunakan di tempat lain. Misalnya desa,
udik, marga, nagari dan sebagaimana.
e. Kata-kata yang sama atau hampir sama pengucapannya, ialah kata-kata yang sama
atau hampir sama baik ucapannya maupun penulisannya namun maknanya berbeda.
Misalnya malang dengan kota Malang, KKN (Kuliah Kerja Nyata) dengan KKN
(Korupsi, Kolusi,dan Nepotisme) dan sebagaimana.
f. Akronim, ialah kata-kata singkatan. Misalnya OPEC, ASEAN, KADIN,
DEPDIKNAS, NGO, dan sebagaimana.
g. Istilah-istilah penjumlahan, ialah kata-kata atau istilah yang menunjukkan jumlah
waktu, ruang dan objek. Misalnya, tak lama kemudian, abad, windu, beberapa tahun
kemudian, dan sebagaimana.

7
Sapriya, "Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran". (2012).
5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengembangan keterampilan membaca dalam ilmu pengetahum sosial (IPS) salah
satunya adalah pengembangan keterampilan pemahaman.Memahami suatu istilah atau
konsep maka diperlukan keterampilan memahami bacaan-bacaan yang ada. Kemampuan
yang dimaksud dengan istilah kesadaran kognitif yaitu sering diartikan "Mengetahui
tentang mengetahui” (knowing about knowing) atau mengetahui bagaimana untuk
mengetahui” (know how to know). Banyak manfaat kemampuan membaca dalam
mempelajari pelajaran IPS. Materi IPS sebagian besar berupa bacaan berisi fakta, konsep,
dan generalisasi. Untuk mempelajari materi IPS membutuhkan kemampuan membaca
yang tinggi.
Vokabuler atau vokabularium sosial adalah semua kata atau kosa kata yang biasa
digunakan dalam IPS. Beberapa jenis kata atau istilah vokabuler sosial yang sering
muncul dalam IPS, yaitu: istilah teknis, istilah figuratif, kata-kata yang bermakna ganda,
istilah-istilah khas, kata-kata yang sama atau hampir sama pengucapannya, akronim, dan
Istilah-istilah penjumlahan.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca dan dapat dijadikan suatu
pedoman atau acuan dalam peroses meningkatkan keterampilan-keterampilan ilmu sosial.

6
DAFTAR PUSTAKA

Azaria, Igor Husaen. 2020. "Keterampilan Membaca dan Sosial". https://scribd.com .diakses
pada 15 oktober 2022

Indah, Novi Widanarti. 2013. "Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Prestasi
Belajar"

Jarolimek, J dan Parker W.C (1993) Social Studies Elementary Education. 9th.Ed. New York:
Mac Milla Publishing Co.

Nasution, Toni dan Maulana Arafat Lubis. 2018. "Konsep Dasar IPS". Yogyakarta: Samudra
Biru.

Pengembangan Keterampilan Membaca IPS. https://osf.io/unveh/download/?format=pdf ,diakses


pada 14 oktober 2022

Sapriya, (2012) Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Seran, Eliana Yunitha. 2017. "KETERAMPILAN VOKABULER SOSIAL DAN KESIAPAN


MENGAJAR IPS MAHASISWA PGSD STKIP PERSADA KHATULISTIWA
SINTANG – KALIMANTAN BARAT". JURNAL PESONA DASAR: Vol. 5 No.2,
Oktober 2017, hal. 15-21.

Anda mungkin juga menyukai