Anda di halaman 1dari 11

Hubungan

Pendidikan Kewarganegaraan dengan


Ilmu Ekonomi

M. Renaldy Pramudya
NIM. 201410120311169
Teknik Mesin D
Pengertian Pendidikan
Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan lebih merupakan bentuk


pengajaran politik atau pendidikan politik. Sebagai pendidikan politik
berarti fokusnya lebih menekankan bagaimana membina warga
negara yang lebih baik (memiliki kesadaran politik dan hukum) lewat
suatu proses belajar mengajar .
Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebagai
wadah untuk mengembangkan kemampuan, watak dan karakter
warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan
Kewarganegaraan

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan secara umum adalah:


Mewujudkan warga negara sadar bela Negara berlandaskan
pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati
diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
Sedangkan menurut kurikulum 2004, Pendidikan
Kewarganegaraan memiliki beberapa tujuan untuk menumbuhkan
kompetensi-kompetensi sebagai berikut:
1. berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
2. berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, bernegara
3. berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
4. berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
Pengertian Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi merupakan kajian yang mempelajari usaha-


usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang relatif
tidak terbatas, sedangkan alat pemenuhan kebutuhan berupaya
sumber daya alam terbatas.
Dengan melihat pengertian tersebut, maka jelas sekali ilmu
ekonomi dipelajari karena adanya kesenjangan antara sumber daya
alam yang tersedia dengan kebutuhan manusia.
Manfaat Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi dipelajari untuk mengatasi kesenjangan


kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumber daya alam
yang terbatas. Dengan adanya ilmu ekonomi, manusia memiliki
kemampuan menggunakan sumber daya alam yang terbatas tersebut
untuk memberikan kepuasan maksimum. Mau tidak mau, manusia
harus memilih dari berbagai kemungkinan pilihan yang tersedia.
Objek Ilmu Ekonomi

Ekonomi Makro & Mikro

Ekonomi makro dan ekonomi mikro memiliki persamaan, yakni


sama-sama mempelajari bagaimana cara manusia berupaya mencukupi
kebutuhan hidupnya yang demikian banyak dan beragam, sementara
sumber daya hanya terbatas. Perbedaannya, adalah ilmu ekonomi mikro
mengkhususkan kajiannya pada perilaku individu para pelaku ekonomi,
sementara ilmu ekonomi makro mengkhususkan bahasannya pada
fenomena-fenomena ekonomi secara menyeluruh atau secara umum.
Contoh

Ekonomi Makro :

• Penentuan kebijakan
moneter
• Penentuan suku bunga
kredit
• Penetapan Pajak

Ekonomi Mikro :

• Penawaran seorang produsen


kepada konsumen
• Interaksi Pasar
• Biaya dan laba atau rugi
perusahaan
Hubungan Pendidikan
Kewarganegaraan dengan
Ilmu Ekonomi

Ekonomi berpengaruh pada titik penghasilan dan penyaluran dari


kekayaan sangatlah besar pengaruhnya didalam pemerintahan. Bahkan juga
disebabkan dari berbagai penyelesaian permasahan yang memang lazim
timbul didalam Bernegara.
Diberbagai Negara pemerintahan, pengaruh yang terbesar terletak
pada pertumbuhan ekonominya. Bertambahnya lapangan ekonomi didalam
pemerintahan terjadi tiada henti- hentinya.
Golongan dan grup ekonomi
disetiap Negara terlaksana secara terus menerus. Demikian pula,
penggunaan kondisi ilmu ekonomi memiliki pengaruh besar dalam cita- cita
perpolitikan dan institusi, Contohnya: adanya revolusi yang menimbulkan
cita- cita kemerdekaan perseorangan, demokrasi, sosialisme dan komunis.
Pendidikan kewarganegaraan itu berisi antara lain mengenai
pruralisme, yakni sikap menghargai keragaman, pembelajaran kolaboratif,
dan kreatifitas. Pendidikan itu mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan
dalam kerangka identitas nasional. Seseorang pernah berkata: “tanpa
pendidikan kewarganegaraan yang tepat akan lahir masyarakat egois.
Tanpa penanaman nilai-nilai kewarganegaraan, keragaman yang ada akan
menjadi sumber konflik.
Kesimpulan
Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan bagaimana warga
negara itu tidak hanya tunduk dan patuh terhadap negara, tetapi juga
mengajarkan bagaimana sesungguhnya warga negara itu harus toleran
dan mandiri. Pengembangan komunikasi dengan lingkungan yang
lebih luas juga tecakup dalam Pendidikan Kewarganegaraan,
khususnya berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial yang lain terutama ilmu
ekonomi . Karena masalah ekonomi adalah pangkal dari masalah
manusia semenjak adanya manusia ribuan tahun lalu. Memang, saat
awal kehidupan istilah ekonomi belum ada, tapi masalah ekonomi
sudah muncul. .

Anda mungkin juga menyukai