Anda di halaman 1dari 31

A Presentation

Created by Group 3 :
Afiyya Afwa Layly, Bonfilio Neltio Ariobimo, Deriola Rizky
Putra,
Fildzah Feby Alyani, M. Nur Ridhwan Muharram,
Marsheila Harvy Mustikaningtyas, Sacharissa Zerlina
Tsarwah T.,
and Zahrul Atharinafi

XI – IA 4
2013
Sistem Politik Dan Lingkungan :
Suatu Pendekatan Ekologis.
Sistem politik adalah system
interaksi yang terdapat dalam semua
mastarakat yang bebas/merdeka
dengan melaksanakan fungsi-fungsi
integrasi dan adaptasi (baik dalam
masyarakatnya maupun berhadap-
hadapan dengan masyarakat lainnya)
melalui paksaan fisik yang lebih
kurang bersifat abash.

Gabriel A. Almond
• System politik merupakan “system
interaksi”. Dengan system interaksi ini
dimaksudkan bahwa dalam system
Dari keterangan politik, baik yang bersifat tradisional
Gabriel Almond ada maupun modern, terjadi hubungan
beberapa bagian timbal balik diantara actor-aktor politik.

• Sistem politik juga melaksanakan fungsi


integrasi, bahwa tujuan pokok system
politik mengusahakan tercapainya
kesatuan didalam masyarakat.

• Fungsi adaptasi yaitu fungsi penyesuaian


diri dari pada system poolitik terhadap
lingkungan masayarakatnya sendiri
maupun lingkungan masyarakat lainnya.
Almond menggunakan pendekatan perbandingan
dalam menganalisa jenis sistem politik yang harus
melalui 3 tahap :

1. Tahap mencari informasi tentang subyek.


2. Memilah-milah informasi yang didapat berdasarkan klasifikasi
tertentu.
3. Melihat keteraturan dan hubungan diantara berbagai variabel dalam
masing-masing sistem politik, yaitu sistem, struktur, dan fungsi.
• Sistem dapat diartikan sebagai suatu konsep ekologis yang
menunjukkan adanya suatu organisasi yang berinteraksi dengan
suatu lingkungan, yang mempengaruhinya maupun dipengaruhinya.

• Sistem politik merupakan organisasi yang didalamnya masyarakat


berusaha merumuskan dan mencapai tujuan-tujuan tertentu sesuai
dengan kepentingan bersama.

• Terdapat struktur-struktur atau lembaga-lembaga (seperti


parlemen, birokrasi, badan peradilan, dan partai politik) yang
menjalankan fungsi-fungsi tertentu.

• Selanjutnya mungkin sistem politik tersebut untuk merumuskan dan


melaksanalan kebijaksanaan-kebijaksanaannya.
“The Politics of Developing
Areas”
Empat Ciri Sistem Politik Menurut Gabriel A. Almond dalam ukunya
tersebut yaitu :
• Berdasarkan orientasi
politiknya, Gabriel
Almond dan Sidney
Verba mengatakan
1. budaya politik dapat
Terdapat dibedakan menjadi tiga,
Budaya yaitu:
Politik budaya politik parokial
budaya politik subjek 
atau kaula
budaya politik partisifan
Budaya Politik Parokial
• Budaya  Politik Parokial sering diartikan sebagai budaya politik yang
sempit. Karena orientasi individu atau masyarakat masih sangat
terbatas pada ruang lingkup atau wilayah tempat ia tinggal.Dengan
kata lain, persoalan diluar wilayahnya tidak diperdulikannya.
• Menurut Rusadi Kantaprawira, budaya politik parokial biasanya
terdapat dalam system politik tradisional dan sederhana,dengan ciri
khas yaitu belum adanya spesialisasi tugas atau peran, sehingga
para pelaku politik belum memiliki peranan yang khusus.

• Ciri-ciri budaya politik parokial  :


a.   warga Negara tidak menaruh minat terhadap obyek-obyek politik
yang luas, kecuali yang ada disekitarnya
b.   warga tidak banyak berharap terhadap system politik yang ada
c.   berlangsung pada masyarakat tradisional, dan sederhana,
contohnya masyarakat suku.
d.   belum adanya peran-peran politik yang khusus.
Budaya Politik Subjek atau
kaula
• Masyarakat atau individu yang bertipe budaya politik subjek telah
memiliki perhatian dan minat terhadap sistem politik. Hal ini diwujudkan
dengan berbagai peran politik yang sesuai dengan kedudukannya. Akan
tetapi peran politik yang dilakukannya masih terbatas pada pelaksanaan
kebijakan pemerintah yang mengatur masyarakat,Individu atau
masyarakat hanya menerima aturan tersebut secara pasrah.

• Ciri-ciri budaya politik subjek atau kaula :


a.   warga menaruh kesadaran,minat, dan perhatian terhadap system
politik pada umumnya dan terutama terhadap obyek politik output,
sedangkan kesadaran terhadap input rendah
b.   warga menyadari sepenuhnya akan otoritas pemerintah
c.   masyarakat tunduk dan patuh pada kebijakan pemerintah dan tidak
berdaya untuk mempengaruhi kebijakan atau keputusannya.
d.   warga bersikap menerima saja putusan yang dianggapnya sebagai
sesuatu yang tidak boleh dikoreksi apalagi ditentang
Budaya Politik Partisipan
• Merupakan budaya politik yang sangat ideal. Dalam budaya politik
partisipan individu atau masyarakat telah memiliki perhatian,
kesadaran, minat serta peran politik yang sangat luas.Masyarakat
mampu memainkan peran politik baik dalam proses input ( yang berupa
pemberian tuntutan dan dukungan terhadap sistem politik ) maupun
proses output ( pelaksanaan, penilaian,dan pengkritik setiap kebijakan
dan keputusan politik pemerintah.
• Ciri- ciri budaya politik Partisipan  :
a.   anggota masyarakat sangat berpartisifasif terhadap semua obyek
politik, baik menerima atau menolak suatu obyek politik
b.   kesadaran bahwa masyarakat adalah warga negara yang aktif dan
berperan sebagai aktivis
c.   warga negara menyadari akan peran, hak , kewajiban  dan tanggung
jawabnya selaku warganegara
d.   tidak menerima begitu saja keadaan,tunduk pada keadaan,berdisiplin,
tetapi dapat menilai dengan penuh kesadaran semua obyek politik.
e.   Warga harus mampu bersikap terhadap masalah atau  isu politik
f.    Warga memiliki kesadaran untuk taat pada peraturan dan kebijakan
yang dikeluarkan tanpa perasaan tertekan.
Semua sistem politik, baik
yang modern maupun primitif,
menjalankan fungsi yang sama
2. walaupun frekuensinya
berbeda yang disebabkan oleh
Menjalan perbedaan struktur. Kemudian
kan sistem politik ini strukturnya
dapat diperbandingkan,
Fungsi bagaimana fungsi-fungsi dari
yang sistem-sistem politik itu
dijalankan dan bagaimana
sama pula cara/gaya
melaksanakannya.
• Semua struktur politik
3. bagaimanapun akan
Struktur dispesialisasikan, baik yang ada
dalam masyarakat primitif
Politik maupun masyarakat modern.
yang Terlebih lagi dalam menjalankan
berbagai fungsi.
dispesial • Semua struktur politik
isasikan mempunyai sifat multi-
fungsional, bagaimanapun
terspeisalisasinya sistem itu.
• Semua sistem politik adalah
merupakan sistem campuran
4. apabila dipandang dari
pengertian kebudayaan.
Campura
n dari • Tidak ada satu negara pun yang
berbagai memiliki budaya murni parokial,
murni kaula atau partisipan.
politik Karena itulah terdapat
campuran variasi antara ketiga
tipe tersebut.
SISTEM POLITIK GABRIEL ALMOND
Sistem Politik adalah merupakan
alokasi dari nilai-nilai dalam mana
pengalokasian dari nilai-nilai tadi
bersifat paksaan atau dengan
kewenangan, dan bersifat
mengikat masyarakat sebagai satu
keseluruhan (David Easton, 1965)

David Easton
Ciri-Ciri Politik menurut
Pandangan David Easton
Menurut Easton, suatu sistem politik memiliki ciri-ciri tertentu,
yaitu:
• Diferensiasi merupakan
pembedaan/pemisahan. Di masa
modern adalah tidak mungkin
satu lembaga dapat
menyelesaikan seluruh masalah,
1. dan suatu sistem yang baik
haruslah memilliki diferensiasi
Diferensi kerja. Banyak ditemukan
lembaga-lembaga yang meskipun
asi bertujuan sama namun masing-
Suatu masing memiliki perbedaan dalam
fungsi pekerjaannya.
siste
m • Selain itu, ada pula istilah pada
suatu struktur sistem politik
dikenal dengan diferensiasi
minimal yang dapat diartikan
2.Integrasi
sistem
Sosial
• Integrasi adalah Keuntungan adanya
keterpaduan kerja antar Integrasi
unit yang berbeda Proses penggabungan
untuk mencapai tujuan akan membuka peluang
bersama. untuk melembagakan
• Sistem politik harus aneka realitas politik
yang rumit dan kemudian
berada pada suatu
mensistemasikannya
ketidakseimbangan.
dalam sistem, tanpa
• Suatu sistem politik melupakan politik yang
harus memiliki sifatnya multidimensi.
mekanisme yang
mengintegrasi.
• Yaitu dengan menggambarkan
unit-unit dasar dan membuat
garis batas yang memisahkan
unit-unit tersebut dengan
lingkunga luarnya.
3.
Ciri atau • Unit-unit sistem politik, yaitu
Identifika unsur-unsur yang membentuk
sistem
si
• Perbatasan (garis batas), yang
termasuk sistem politik kurang
lebih yang berkaitan dengan
pembuatan keputusan-keputusan
yang mengikat masyarakat.
• Input merupakan masukan dari
masyarakat ke dalam sistem
4. politik. Input yang masuk dari
masyarakat ke dalam sistem
Input – politik berupa tuntutan dan
Output dukungan

• Output adalah hasil kerja sistem


politik yang berasal baik dari
tuntutan maupun dukungan
masyarakat
Tuntutan Dukungan
Tuntutan dapat timbul baik dari Dukungan merupakan kekuatan dalam
dalam lingkungan sistem itu bentuk tindakan-tindakan atau
sendiri (tuntutan internal) pandangan-pandangan yang dapat
maupun dari luar….. memajukan atau merintangi ……
Click Click

Sasaran-sasaran politik dalam Mekanisme dukungan dapat


memperluas dukungan berupa:
dalam suatu sistem politik meliputi :  Output-output. Output dalam
 Wilayah dukungan, meliputi suatu sistem politik berwujud
komunitas…. dalam….
Click Click
Tuntutan
• Tuntutan dapat timbul baik dari dalam lingkungan
sistem itu sendiri (tuntutan internal) maupun dari
luar lingkungan sistem tersebut(tuntutan
eksternal). Perbedaan keduanya terletak pada
akibat yang ditimbulkannya terhadap sustu
sistem politik, apakah langsung atau tidak
langsung. Dikenal juga adanya “withinput” yakni
tuntutan yang berasal dari dalam sistem politik
itu sendiri (dari orang-orang yang berperan
dalam politik).
Tuntutan
• Tidak semua tuntutan dapat berkembang menjadi
issue politik. Sedangkan yang dimaksud dengan
issue adalah suatu tuntutan yang oleh anggota-
anggota masyarakat ditanggapi dan dianggap
sebagai hal yang penting untuk dibahas melalui
saluran-saluran yang diakui oleh sistem tersebut.
Jadi tuntutan dapat dapat menjadi issue jika
menimbulkan sejumlah masalah.
Tuntutan
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses
perkembangan tuntutan menjadi issue, antara
lain; posisi opnion leader dan pendukungnya
dalam struktur kekuasaan suatu masyarakat,
kerahasiaan atau keterbukaankah yang dipakai
dalam mengajukan tuntutan, waktu, pengetahuan
berpolitik, pengusaan saluran komunikasi, sikap
dan suasana masyarakat, dan gambaran yang
dimiliki oleh opinion leader mengenai tuntutan
dan cara kerja suatu sistem
Tuntutan Dukungan
Tuntutan dapat timbul baik dari Dukungan merupakan kekuatan dalam
dalam lingkungan sistem itu bentuk tindakan-tindakan atau
sendiri (tuntutan internal) pandangan-pandangan yang dapat
maupun dari luar….. memajukan atau merintangi ……
Click Click

Sasaran-sasaran politik dalam Mekanisme dukungan dapat


memperluas dukungan berupa:
dalam suatu sistem politik meliputi :  Output-output. Output dalam
 Wilayah dukungan, meliputi suatu sistem politik berwujud
komunitas…. dalam….
Click Click
Dukunga
• n merupakan
Dukungan
kekuatan dalam bentuk
tindakan-tindakan atau
pandangan-pandangan
yang dapat memajukan
atau merintangi
bekerjanya suatu sistem
politik. Sikap dukungan
dapat berwujud tindakan-
tindakan yang mendorong
pencapaian tujuan,
kepentingan, dan tindakan
orang lain serta dapat
berwujud batiniah dengan
pandangan-pandangan
Tuntutan Dukungan
Tuntutan dapat timbul baik dari Dukungan merupakan kekuatan dalam
dalam lingkungan sistem itu bentuk tindakan-tindakan atau
sendiri (tuntutan internal) pandangan-pandangan yang dapat
maupun dari luar….. memajukan atau merintangi ……
Click Click

Sasaran-sasaran politik dalam Mekanisme dukungan dapat


memperluas dukungan berupa:
dalam suatu sistem politik meliputi :  Output-output. Output dalam
 Wilayah dukungan, meliputi suatu sistem politik berwujud
komunitas…. dalam….
Click Click
Sasaran-sasaran politik dalam
memperluas dukungan dalam suatu
sistem politik meliputi :
a.       Wilayah dukungan, meliputi
komunitas, rejim, dan pemerintah.
b.      Kuantitas dan ruang lingkup
dukungan. Situasi aktual dalam suatu
permasalahan dapat menentukan jumlah
dan ruang lingkup yang dibutuhkan oleh
dukungan tersebut.
Tuntutan Dukungan
Tuntutan dapat timbul baik dari Dukungan merupakan kekuatan dalam
dalam lingkungan sistem itu bentuk tindakan-tindakan atau
sendiri (tuntutan internal) pandangan-pandangan yang dapat
maupun dari luar….. memajukan atau merintangi ……
Click Click

Sasaran-sasaran politik dalam Mekanisme dukungan dapat


memperluas dukungan berupa:
dalam suatu sistem politik meliputi :  Output-output. Output dalam
 Wilayah dukungan, meliputi suatu sistem politik berwujud
komunitas…. dalam….
Click Click
a.       Output-output. Output dalam suatu sistem politik
berwujud dalam keputusan atau kebijaksanaan politik.
Oleh karena itu, salah satu upaya agar ikatan antara
pendukung suatu sistem kuat adalah dengan
menciptakan keputusna-keputusan yang dapat memenuhi
tuntutan dari para anggotanya. Dengan adanya output
tertentu yang dihasilkan, dukungan yang akan timbul
dapat berupa dukungan positif maupun ngative
(ancaman).

b.      Politisasi. Politisasi lebih dimaksudkan pada proses


sosialisai politik. Politisasi merupakan cara-cara dimana
anggota masyarakat mempelajari pola-pola politik yang
memiliki tujuan selaras dengan masyarakat dan dianggap
bermanfaat. Proses pembelajaran politisasi bagi individu
tidak akan pernah berhenti seiring dengan waktu. Dalam
tingkatannya yang paling umum, proses politisasi ini
dapat berupa pemberian ganjaran atau hukuman bagi
mereka yang tidak mematuhi aturan. Sarana yang dipakai
dalam mengkomunikasikan tujuan-tujuan dan norma-
norma pada masyrakat cenderung berulang-ulang seperti
penanaman mithos, doktrin dan filsafat tertentu, dsb.
Oleh karena itu, politisasi secara efektif dapat
SISTEM POLITIK DAVID EASTON

Anda mungkin juga menyukai