Anda di halaman 1dari 18

PATOLOGI SOSIAL

PENGERTIAN PATOLOGI SOSIAL


Secara etimiologi Patologi berasal dari kata
Pathos = disease/penderitaan/penyakit
Logos = tentang/ilmu.
ilmu yang membicarakan tentang penyakit
atau ilmu tentang penyakit.
ilmu yang membicarakan tentang asal usul

dan sifat-sifat penyakit.


sosial adalah tempat atau wadah pergaulan
hidup antar manusia dalam bentuk kelompok
manusia atau organisasi yakni individu atau
manusia yang berinteraksi / berhubungan
secara timbal balik dalam comunity atau
masyarakat.
Patologi Sosial : ilmu tentang gejala-gejala
sosial yang dianggap sakit disebabkan oleh
faktor-faktor sosial atau Ilmu tentang asal usul
dan sifat-sifatnya, penyakit yang berhubungan
dengan hakekat adanya manusia dalam hidup
masyarakat.
Pada awal ke-19 dan awal abad 20-an
para sosilog mendefinisikan patologi sosial
sebagai semua tingkah laku yang bertentangan
dengan norma kebaikan, stabilitas lokal, pola
kesederhanaan, moral, hak milik, solidaritas
kekeluargaan, hidup rukun bertetangga, disiplin,
kebaikan, dan hukum formal.
Menurut Kartini Kartono:

Patologi Sosial adalah semua tingkah laku yang


bertentangan dengan norma kebaikan, stabilitas
lokal, pola kesederhanaan, moral, hak milik,
solidaritas kekeluargaan, hidup rukun bertetangga,
disiplin, kebaikan dan hukum formal.
Menurut St. Vembriarto:

Patologi Sosial mempunyai 2 (dua) arti:


1. Patologi sosial berarti suatu penyelidikan, disiplin, atau
ilmu pengetahuan tentang disorganisasi, sosial dan
social malajustment yang di dalamnya dibahas tentang
arti, ekstensi, sebab-sebab, hasil-hasil dan tindakan
perbaikan (treatment) terhadap faktor-faktor yang
mengganggu atau mengurangi penyesuaian sosial
(social adjusment)
Next
2. Patologi sosial berarti keadaan sosial yang sakit
atau abnormal pada suatu masyarakat.

Jadi dalam arti yang pertama patologi sosial


berarti suatu ilmu pengetahuan, sedangkan dalam
arti yang kedua patologi sosial berarti kondisi
sosial yang sakit atau abnormal.
Pendapat tersebut sesuai dengan pendapat
yang dikemukakan oleh Gillin and Gillin.

Menurut kedua sarjana itu, patologi sosial berarti:


1. Maladjustment yang serius di antara berbagai
unsur dan keseluruhan konfigurasi kebudayaan
sedemikian rupa sehingga membahayakan
kelangsungan hidup suatu kelompok sosial.
Dalam arti pertama ini patologi sosial berarti
disorganisasi sosial atau social maladjustment.
Next.
2. Patologi sosial berarti disiplin yang membicarakan
tentang disintegrasi sosial, disorganisasi sosial, atau
social maladjusment itu.
Sejarah dan latar belakang:
Penduduk desa yang tidak terampil dibidang
industri mengalir ke kota-kota industri
Jumlah pengangguran di kota semakin besar.

Adanya kecenderungan pengusaha lebih


menyukai tenaga kerja wanita dan anak-anak
(lebih murah dan lebih rendah upahnya).
Meningkat masalah kemasyarakatan (social
problem) berupa kekerasan dan kriminal.
Tingkah laku sosiopatik jika diselidiki melalui
pendekatan (approach), sebagai berikut:

Approach Biologis
Patologi itu menurun melalui gen / plasma
pembawa sifat di dalam keturunan, kombinasi
dari gen-gen atau tidak adanya gen-gen
tersebut
Ada pewaris umum melalui keturunan yang
menunjukkan tendesi untuk berkembang kearah
pathologis (tipe kecenderungan yang luar biasa
abnormal)
Melalui pewarisan dalam bentuk konstitusi yang
lemah, yang akan berkembang kearah
tingkahlaku sosiopatik.
Bentuk tingkahlaku yang menyimpang secara sosial
yang disebabkan oleh ketiga hal tersebut diatas dan
ditolak oleh umum seperti: homoseksualitas,
alkoholistik, gangguan mental, dll.
Approach Psychologist dan Psychiatris
Pendekatan Psikologis
Menerangkan TL sosiopatik berdasarkan teori
intelegensi, sehingga individu melanggar norma-
norma sosial yang ada antara lain karena faktor-
faktor: intelegensi, sifat-sifat kepribadian, proses
berfikir, motivasi, sifat hidup yang keliru,
internalisasi yang salah.
Pendekatan Psychiatris
Berdasarkan teori konflik emosional dan
kecenderungan psikopatologi yang ada di
balik tingkahlaku menyimpang
Approach Sosiologis
Murni sosiologis yaitu tingkahlaku yang
berbeda dan menyimpang dari kebiasaan
suatu norma umum yang pada suatu tempat
dan waktu tertentu sangat ditentang atau
menimbulkan akibat reaksi sosial tidak
setuju.
Reaksi dari masyarakat antara lain berupa,
hukuman, segregrasi (pengucilan /
pengasingan), pengucilan, Contoh: mafia
(komunitas mafia dengan perilaku pengedar
narkoba).
perkembangan patologi sosial ada
melalui tiga fase:
Fase masalah sosial (social problem)
Pada fase ini menjadi penyelidikan patisos
action masalah-masalah sosial seperti
pengangguran, pelacuran, kejahatan, masalah
penduduk, dst
Fase disorganisasi sosial

Pada fase ini menjadi objek penyelidikan


peksos adalah disorganisasi sosial, fase ini
merupakan koreksi dan perkembangan dan
fase masalah sosial
Fase sistematik
Fase ini merupakan perkembangan dari dua
fase sebelumnya. Pada fase ini patsos
berkembang menjadi ilmu pengetahuan yang
memiliki sistem yang bulat.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai