Submateri pertemuan:
1. Prinsip Etik Keperawatan
2. Teknik Komunikasi Terapeutik
1. Otonomi (Autonomy)
yaitu menghargai hak-hak pasien dalam membuat keputusan tentang tindakan perawatannya.
3. Keadilan (Justice)
yaitu praktik profesional keperawatan yang sesuai dengan hukum standar praktik, tidak membeda-
bedakan pasien, dan keyakinan yang benar dalam memberikan pelayanan kesehatan.
5. Kejujuran (Veracity)
yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang penuh dengan kebenaran, informasi yang disampaikan
akurat, komprehensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada.
7. Kerahasiaan (Confidentiality)
yaitu menjaga kerahasiaan informasi pribadi pasien.
8. Akuntabilitas (Accountability)
yaitu standar profesionalitas perawat yang dapat diukur dan dipertanggungjawabkan.
4. Mengulang (restating/repeating)
Mengulang adalah teknik mengulang kembali ucapan klien dengan bahasa perawat. Teknik
ini dapat memberikan makna bahwa perawat memberikan umpan balik sehingga klien
mengetahui bahwa pesannya dimengerti dan mengharapkan komunikasi berlanjut.
5. Klarifikasi (clarification)
Teknik ini dilakukan jika perawat ingin memperjelas maksud ungkapan klien. Teknik ini
digunakan jika perawat tidak mengerti, tidak jelas, atau tidak mendengar apa yang
dibicarakan klien. Perawat perlu mengklarifikasi untuk menyamakan persepsi dengan klien.
Contoh, “Coba jelaskan kembali apa yang Bapak maksud dengan kegagalan hidup? ”
6. Memfokuskan (focusing)
Metode ini dilakukan dengan tujuan membatasi bahan pembicaraan sehingga lebih spesifik
dan dimengerti.
7. Merefleksikan (reflecting/feedback)
Perawat perlu memberikan umpan balik kepada klien dengan menyatakan hasil
pengamatannya sehingga dapat diketahui apakah pesan diterima dengan benar. Perawat
9. Diam (silence)
Diam memberikan kesempatan kepada perawat dan klien untuk mengorganisasi
pikirannya. Penggunaan metode diam memerlukan keterampilan dan ketetapan waktu.
Diam berarti memberikan kesempatan klien untuk berpikir dan berpendapat/berbicara.
16. Humor
Humor yang dimaksud adalah humor yang efektif. Humor ini bertujuan untuk menjaga
keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi.
No Fase Aktivitas
1 Pra interaksi Fase pra-interaksi merupakan fase persiapan yang dilakukan
(persiapan) perawat sebelum berinteraksi dan berkomunikasi dengan pasien.
Misalnya, pada fase ini perawat mencari informasi tentang klien
sebagai lawan bicaranya, lalu kemudian merancang strategi untuk
pertemuan pertama dengan klien/pasien, memberitahu akan ada
rencana kegiatan (hanya memberitahu, bukan detail kegiatan)
1. Mengeksplorasi perasaan, fantasi, dan ketakutan diri (evaluasi
diri)
2. Menganalisis kekuatan profesional diri dan keterbatasan
(evaluasi diri)
3. Mengumpulkan data tentang klien (jika mungkin)
4. Merencanakan untuk pertemuan pertama dengan
klien/keluarga
b. Tahap Orientasi
Tahap ini dilakukan pada awal setiap pertemuan kedua dan
seterusnya. Tujuan tahap ini adalah menvalidasi kekurangan data,
rencana yang telah dibuat dengan keadaan klien saat ini dan
mengevaluasi hasil tindakan yang lalu. umumnya dikaitkan dengan
hal yang telah dilakukan bersama klien.