Anda di halaman 1dari 25

Kombinasi

Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitungnya

Pengertian Kombinasi
-Dikutip dari Cue Math, kombinasi adalah pilihan yang dibuat dengan mengambil sebagian atau
seluruh objek terlepas dari aturannya. Cara pemilihan objek dalam koleksi tersebut tidak
mempermasalahkan urutannya.

-Kombinasi adalah cara penyusunan objek tanpa memperhatikan urutan, beda dengan
permutasi yang penyusunannya harus berdasarkan urutan.
Susunan {A,B} dan {B,A} dalam kombinasi disebut sama karena tidak mementingkan urutan.
Namun dalam permutasi, urutan merupakan hal yang penting sehingga susunan {A,B} dan
{B,A} disebut berbeda. Itulah yang membedakan kedua konsep peluang ini.

Contoh dari kombinasi misal dari 4 bersaudara yaitu Amar (A), Budi (B), Caca (C) dan Dodi
(Dodi), diundang 2 perwakilan untuk menghadiri rapat keluarga. Maka, ada berapa pilihan
perwakilan yang bisa memenuhi undangan tersebut? Lalu, bagaimana jika yang diundang 3
orang dari 4 bersaudara?

Dapat dikatakan, objek eksperimen dari kasus di atas yaitu = {A,B,C,D} yang diundang
perwakilan 2 orang. Dalam kombinasi, jika {A,B} dan {B,A} muncul maka artinya sama saja
{A,B} = {B,A}.

Jadi, jika Amir dan Budi terpilih hadir, tentu sama saja artinya jika Budi dan Amir terpilih karena
urutan bukan masalah. Hal yang sama berlaku jika yang diundang 3 orang. Jika kombinasi yang
muncul {C,A,D} dan {A,C,D}, maka keduanya sama.

Penerapan kombinasi dalam soal peluang biasanya untuk menentukan pemilihan tim atau
kelompok, baju, mata pelajaran, makanan. Sedangkan permutasi biasanya pada soal untuk
menyusun orang, nomor telepon, nomor rumah, angka, dan warna.

Dalam sebuah lomba, kombinasi digunakan untuk mengambil 3 pemenang secara acak.
Sementara itu, permutasi menentukan pemenang dengan urutan juara 1,2, dan 3.

Rumus Kombinasi
Lambang notasi kombinasi adalah C. Jumlah anggota himpunan disebut dengan (n) dan jumlah
objek yang harus dipilih disebut (r). Dengan begitu, rumus kombinasi adalah

Rumus kombinasi matematika. Foto: Cue Math

Contoh Soal Kombinasi

Contoh Soal 1
Terdapat himpunan huruf A,B,C,D. Akan dihitung susunan dengan dua huruf tanpa berurutan.
Ada berapa banyak susunan dua huruf tersebut?

Dari contoh di atas, kamu bisa menggabungkan dengan manual menjadi AB, AC, AD, BC, BD,
CD. Namun jika menggunakan rumus, artinya dengan n = 4 dan r=2 maka

Penyelesaian contoh soal kombinasi 1. Foto: Cue Math


Contoh Soal 2

Di suatu ujian, setiap siswa harus menjawab 4 dari 7 soal yang ada. Jika seorang siswa secara
acak memilih soal untuk dikerjakan, berapa banyak cara atau pilihan soal yang bisa dikerjakan
siswa itu?

Dengan n = 7 dan r = 4 maka,

Penyelesaian contoh soal kombinasi 2. Foto: Cue Math


Demikian pembahasan terkait pengertian kombinasi, perbedaan kombinasi dan permutasi,
hingga contoh soal dengan rumus kombinasi.

Terdapat dua macam kombinasi:

1. Pengulangan dibolehkan: contohnya ketika sobat mengambil 3 bola dari suatu


wadah yang berisi 3 bola merah dan 3 bola biru, bisa saja terambil 2 bola merah dan 1
bola biru.

2. Pengulangan tidak dibolehkan: contohnya ketika sobat pintar memilih 2 orang dari
kelompok beranggotakan 5 orang. Tidak mungkin orang pertama dan orang kedua
adalah 1 orang yang sama.

Perbedaan Permutasi dan Kombinasi


Perbedaan utama antara permutasi dan kombinasi adalah permutasi memperhatikan
urutan elemen yang dipilih, sedangkan kombinasi tidak memperhatikan urutan elemen
yang dipilih.

Agar lebih jelas tentang perbedaan antara permutasi dan kombinasi, Sobat Pintar bisa
cek tabel contoh berikut.
Setelah mengetahui pengertian serta perbedaan dari permutasi dan kombinasi, yuk
kita lanjutkan ke perhitungan matematika dari permutasi dan kombinasi.
 

Rumus Permutasi dan Kombinasi


Sebelum lanjut ke rumus permutasi dan kombinasi, Sobat Pintar masih ingat dengan
faktorial?

dengan n bilangan bulat positif

Faktorial dilambangkan dengan ‘!’ adalah salah satu perhitungan dasar matematika
yang berkaitan erat dengan permutasi dan kombinasi nih, Sobat.

Kalau sudah ingat faktorial, mari kita lanjut ke rumus permutasi. Secara umum
rumus permutasi adalah sebagai berikut.

Keterangan:
: banyaknya permutasi
n: banyaknya elemen himpunan keseluruhan
r: banyaknya elemen himpunan yang diamati

Selain rumus permutasi umum di atas, ada juga rumus permutasi siklik yang bisa
digunakan untuk soal semacam contoh soal 3. Berikut rumus dari permutasi siklik.
Keterangan:
: banyaknya permutasi siklik
n: banyaknya elemen himpunan keseluruhan

Terakhir ada rumus permutasi dengan unsur yang sama, dimana rumus ini
digunakan ketika terdapat elemen yang sama pada himpunan keseluruhan

Keterangan:
: banyaknya permutasi dengan adanya elemen yang sama
n: banyaknya elemen himpunan keseluruhan
a, b, c, …: banyaknya elemen yang sama pada himpunan

Selanjutnya adalah rumus kombinasi secara umum

Keterangan:
: banyaknya kombinasi
n: banyaknya elemen himpunan keseluruhan
r: banyaknya elemen himpunan yang diamati

Untuk memahami permutasi dan kombinasi lebih dalam Sobat Pintar bisa simak
contoh soal yaa!
 

Contoh Soal Permutasi dan Kombinasi


Untuk mempertajam kemampuan Sobat Pintar, yuk perhatikan beberapa contoh soal
permutasi dan kombinasi berikut!
Contoh soal 1
Dalam suatu kelompok terdapat 6 orang. Jika 2 orang diantaranya akan melakukan
presentasi di depan kelas, berapa banyak susunan yang mungkin untuk memilih dua
orang tersebut?

Pembahasan:

Karena dari 2 orang yang dipilih tidak memperhatikan urutan, maka soal ini dapat
diselesaikan dengan rumus kombinasi, dengan n=6 dan r=2

Jadi, banyak susunan yang mungkin untuk memilih dua orang tersebut ada 15
susunan.

Contoh soal 2
Berapa banyak susunan yang mungkin terjadi pada kode pin 4 digit dengan angka
yang tidak boleh berulang?

Pembahasan:

Angka yang mungkin untuk mengisi 1 digit kode pin adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,


0. Banyak angka ini akan menjadi banyaknya elemen keseluruhan atau n=10,
sedangkan r=4 karena kode pin mengandung 4 digit angka. Pada kode pin urutan
dalam memasukan angka perlu diperhatikan, artinya soal ini adalah permutasi.

Jadi, banyak susunan yang mungkin terjadi pada kode pin 4 digit dengan angka yang
tidak boleh berulang adalah 151.200 susunan

Jumlah yang sangat besar untuk dicoba satu per satu ya, Sobat Pintar.

Contoh soal 3

Photo by RODNAE Productions from Pexels

Jika ada 4 orang yang akan duduk mengelilingi meja bundar, maka berapa banyak
posisi duduk yang mungkin untuk dilakukan?

Pembahasan:
Karena 4 orang ini akan duduk di meja bundar seperti pada gambar di atas, maka kita
menggunakan rumus permutasi siklik dengan n=4

Jadi, banyak posisi duduk yang mungkin untuk dilakukan adalah 6 posisi.

Contoh soal 4
Jika panitia lomba ingin mengacak kata “AKUPINTAR”, maka berapa banyak
susunan acak yang mungkin untuk disusun?

Pembahasan:
Pada himpunan keseluruhan terdapat elemen yang sama yaitu huruf ‘A’ yang
berjumlah 2. Maka dari itu kita akan menggunakan rumus permutasi dengan unsur
yang sama, dengan n=9 dan a=2

 
PERMUTASI

Permutasi (bahasa Belanda: permutatie, bahasa Inggris: permutation) adalah


penyusunan kembali suatu kumpulan objek dalam urutan yang berbeda dari urutan
yang semula. Sebagai contoh, kata-kata dalam kalimat sebelumnya dapat disusun
kembali sebagai "adalah Permutasi suatu urutan yang berbeda urutan yang kumpulan
semula objek penyusunan kembali dalam dari." Proses mengembalikan objek-objek
tersebut pada urutan yang baku (sesuai ketentuan) disebut sorting.

Pengertian[sunting | sunting sumber]
Jika terdapat suatu untai abjad abcd, maka untai itu dapat dituliskan kembali dengan
urutan yang berbeda: acbd, dacb, dan seterusnya. Selengkapnya ada 24 cara
menuliskan keempat huruf tersebut dalam urutan yang berbeda satu sama lain.

abcd abdc acbd acdb adbc adcb


bacd badc bcad bcda bdac bdca
cabd cadb cbad cbda cdab cdba
dabc dacb dbac dbca dcab dcba

Setiap untai baru yang tertulis mengandung unsur-unsur yang sama dengan untai
semula abcd, hanya saja ditulis dengan urutan yang berbeda. Maka setiap untai baru
yang memiliki urutan berbeda dari untai semula ini disebut dengan permutasi dari abcd.
Menghitung Banyaknya Permutasi yang Mungkin[sunting | sunting sumber]
Untuk membuat permutasi dari abcd, dapat diandaikan bahwa terdapat empat kartu
bertuliskan masing-masing huruf, yang hendak kita susun kembali. Juga terdapat 4
kotak kosong yang hendak kita isi dengan masing-masing kartu:

''Kartu Kotak kosong''


----------- ---------------
'''a b c d''' [ ] [ ] [ ] [ ]

Maka kita dapat mengisi setiap kotak dengan kartu. Tentunya setiap kartu yang telah
dipakai tidak dapat dipakai di dua tempat sekaligus. Prosesnya digambarkan sebagai
berikut:

 Di kotak pertama, kita memiliki 4 pilihan kartu untuk dimasukkan.

Kartu Kotak
----------- ---------------
a b c d [ ] [ ] [ ] [ ]
^ 4 pilihan: a, b, c, d
 Sekarang, kondisi kartunya tinggal 3, maka kita tinggal memiliki 3 pilihan kartu untuk
dimasukkan di kotak kedua.

Kartu Kotak
----------- ---------------
a * c d [b] [ ] [ ] [ ]
^ 3 pilihan: a, c, d

 Karena dua kartu telah dipakai, maka untuk kotak ketiga, kita tinggal memiliki dua pilihan.

Kartu Kotak
----------- ---------------
a * c * [b] [d] [ ] [ ]
^ 2 pilihan: a, c

 Kotak terakhir, kita hanya memiliki sebuah pilihan.

Kartu Kotak
----------- ---------------
a * * * [b] [d] [c] [ ]
^ 1 pilihan: a

 Kondisi terakhir semua kotak sudah terisi.

Kartu Kotak
----------- ---------------
* * * * [b] [d] [c] [a]

Di setiap langkah, kita memiliki sejumlah pilihan yang semakin berkurang. Maka
banyaknya semua kemungkinan permutasi adalah 4×3×2×1 = 24 buah. Jika banyaknya
kartu 5, dengan cara yang sama dapat diperoleh ada 5×4×3×2×1 = 120 kemungkinan.
Maka jika digeneralisasikan, banyaknya permutasi dari n unsur adalah sebanyak .

Bilangan Inversi
Setiap permutasi dapat kita kaitkan dengan barisan bilangan yang disebut sebagai
barisan bilangan inversi. Setiap unsur dalam permutasi dikaitkan dengan sebuah
bilangan yang menunjukkan banyaknya unsur setelah unsur tersebut, yang posisinya
salah. Sebagai contoh, salah satu permutasi dari untai abcdefg adalah dacfgeb. Maka
untuk setiap unsur dacfgeb dapat dibuat bilangan inversinya:

Unsu
Posisi Bilangan Keterangan
r

0 d 3 Ada 3 huruf setelah posisi 0, yang seharusnya berada sebelum d,


yaitu a, b, dan c.

1 a 0 Tidak ada huruf setelah posisi 1, yang seharusnya berada sebelum a.

2 c 1 Ada 1 huruf setelah posisi 2, yang seharusnya berada sebelum c, yaitu b.

Ada 2 huruf setelah posisi 3, yang seharusnya berada sebelum f, yaitu e,


3 f 2
dan d.

Ada 2 huruf setelah posisi 4, yang seharusnya berada sebelum g, yaitu e,


4 g 2
dan b.

5 e 1 Ada 1 huruf setelah posisi 5, yang seharusnya berada sebelum g, yaitu b.

6 b 0 Tidak ada huruf setelah b.

Maka barisan bilangan inversi dari dacfgeb adalah 3, 0, 1, 2, 2, 1, 0.


Faktoradik[sunting | sunting sumber]
Barisan bilangan inversi dapat dimengerti sebagai sebuah sistem bilangan, yang
setiap digitnya memiliki sifat:
dan
Sistem bilangan ini disebut sebagai faktoradik. Masing-masing faktoradik
dapat diubah maupun dibentuk dari bilangan desimal. Ini berguna untuk
dapat menghasilkan permutasi ke-k dari sebuah untai.

Membangkitkan Permutasi[sunting | sunting sumber]


Permasalahan umum yang terdapat seputar membangkitkan permutasi
adalah:
Diberikan sebuah untai S, tentukan:

 Semua permutasi dari S


 Semua permutasi n-elemen dari S
 Permutasi berikutnya setelah S
 Permutasi ke-k dari s sesuai urutan leksikografik (atau aturan lainnya)
Jenis-jenis Permutasi Lainnya[sunting | sunting sumber]
Permutasi-k dari n benda[sunting | sunting sumber]
Terkadang kita hanya ingin menyusun ulang sejumlah elemen saja, tidak
semuanya. Permutasi ini disebut permutasi-k dari n benda. Pada contoh
untai abcd, maka permutasi-2 dari abcd (yang semuanya ada 4 unsur)
adalah sebanyak 12:

ab ac ad
ba bc bd
ca cb cd
da db dc

Sedangkan permutasi-3 dari untai yang sama adalah sebanyak 24:

abc abd acb acd adb adc


bac bca bad bda bcd bdc
cab cba cad cda cbd cdb
dab dba dac dca dbc dcb

Banyaknya kemungkinan permutasi seperti ini adalah


Permutasi dengan elemen yang identik[sunting | sunting
sumber]
Terkadang tidak semua unsur dalam permutasi dapat dibedakan. Unsur-
unsur ini adalah unsur-unsur yang identik atau sama secara kualitas.
Suatu untai aabc terdiri dari 4 macam unsur, yaitu a, b, dan c tetapi
unsur a muncul sebanyak dua kali. Kedua a tersebut identik. Permutasi
dari aabc adalah berjumlah 12:

''aabc aacb abac abca''


''acab acba baac baca''
''bcaa caab caba cbaa''

Ini bisa dimengerti sebagai permutasi biasa dengan kedua


unsur a dibedakan, yaitu a0 dan a1:

''a<sub>0</sub>a<sub>1</sub>bc a<sub>1</sub>a<sub>0</sub>bc''
= '''''aabc'''''
''a<sub>0</sub>a<sub>1</sub>cb a<sub>1</sub>a<sub>0</sub>cb''
= '''''aacb'''''
''a<sub>0</sub>ba<sub>1</sub>c a<sub>1</sub>ba<sub>0</sub>c''
= '''''abac'''''
''a<sub>0</sub>bca<sub>1</sub> a<sub>1</sub>bca<sub>0</sub>''
= '''''abca'''''
''a<sub>0</sub>ca<sub>1</sub>b a<sub>1</sub>ca<sub>0</sub>b''
= '''''acab'''''
''a<sub>0</sub>cba<sub>1</sub> a<sub>1</sub>cba<sub>0</sub>''
= '''''acba'''''
''ba<sub>0</sub>a<sub>1</sub>c ba<sub>1</sub>a<sub>0</sub>c''
= '''''baac'''''
''ba<sub>0</sub>ca<sub>1</sub> ba<sub>1</sub>ca<sub>0</sub>''
= '''''baca'''''
''bca<sub>0</sub>a<sub>1</sub> bca<sub>1</sub>a<sub>0</sub>''
= '''''bcaa'''''
''ca<sub>0</sub>a<sub>1</sub>b ca<sub>1</sub>a<sub>0</sub>b''
= '''''caab'''''
''ca<sub>0</sub>ba<sub>1</sub> ca<sub>1</sub>ba<sub>0</sub>''
= '''''caba'''''
''cba<sub>0</sub>a<sub>1</sub> cba<sub>1</sub>a<sub>0</sub>''
= '''''cbaa'''''

Total permutasi dari untai aabc adalah sebanyak 4! = 24. Tetapi total


permutasi ini juga mencakup posisi a0 dan a1 yang bertukar-tukar, yang
jumlahnya adalah 2! (karena a terdiri dari 2 unsur: a0 dan a1). Dengan
demikian jika dianggap a0 = a1 maka banyak permutasinya menjadi 4!
dibagi dengan 2!. Cara menghitung ini dapat digeneralisasikan:
Untuk untai S sepanjang n yang mengandung satu macam unsur identik
sebanyak k:
Lebih umum lagi, jika panjang untai adalah n, mengandung m macam
unsur yang masing-masing adalah sebanyak k1, k2, ..., km, maka:
atau
Sebagai contoh, untai aaaaabbcccdddddd terdiri dari 5 a, 2 b,
3 c, dan 6 d, maka banyaknya permutasi yang dapat dibentuk:
Dalam permutasi biasa, misalnya abcd, setiap unsur hanya
muncul satu kali, sehingga
Unsur yang identik tersebut tidak perlu benar-benar
identik, tetapi bisa merupakan unsur yang berbeda,
tetapi ada kualitas tertentu yang kita anggap sama dari
kedua unsur tersebut. Sebagai contoh, huruf A dan
huruf a bisa dianggap identik untuk keperluan tertentu.
Permutasi siklis[sunting | sunting sumber]
Permutasi siklis menganggap elemen disusun secara
melingkar.

'' h a ''
'' g b ''
'' f c ''
'' e d ''
Pada susunan di atas, kita dapat membaca untai
tersebut sebagai salah satu dari untai-untai berikut:

abcdefgh
bcdefgha
cdefghab
defghabc
efghabcd
fghabcde
ghabcdef
habcdefg

Cara membaca untai abcdefgh dalam susunan


melingkar tersebut bermacam-macam, maka setiap
macam cara kita anggap identik satu sama lain.
Permutasi siklis dapat dihitung dengan menganggap
bahwa satu elemen harus ditulis sebagai awal untai.

a bcdefgh
--------
^ bagian yang dipermutasikan

Dengan menganggap panjang untai (atau banyaknya


elemen) adalah n, dan karena elemen awal tidak boleh
diubah-ubah posisinya, maka banyaknya elemen yang
dapat berubah-ubah posisinya adalah n-1. Dengan
demikian kita cukup mempermutasikan elemen yang
dapat berubah-ubah posisi saja, yaitu sebanyak .

Contoh penggunaan
permutasi[sunting | sunting sumber]
 Berapa banyak kata yang terbentuk dari kata “KUKUS"?
 cara

 Berapa banyak kata yang terbentuk dari kata “KUKUS"?


 cara
 cara

o 2 bendera putih harus ditengah
 cara

 Ada berapa cara bila 4 orang remaja


menempati tempat duduk yang akan
disusun dalam suatu susunan yang teratur
(sejajar) jika:
o Posisi bebas
 cara

o Dua orang harus berdampingan
 cara

o Hanya dua orang diundang
 cara

 Ada 4 pria dan 4 wanita sedang


berdiri. Ada berapa cara jika:
o Bebas
 cara

o Hanya pria
berdampingan
 cara

o pria dan wanita
harus berdampingan
 cara

o pria dan wanita
selang seling
 cara

 Sekelompok
mahasiswa yang
terdiri dari 10
orang akan
mengadakan
rapat dan duduk
mengelilingi
sebuah meja,
ada berapa
carakah sepuluh
mahasiswa
tersebut dapat
diatur pada
sekeliling meja
(melingkar)
tersebut jika:
o Posisi bebas
 cara

o Dua
orang
harus
berdamp
ingan
 cara

o Hany
a
dua
oran
g
diun
dang
 cara

 Saya
mem
iliki 5
buku
kimia
, 3
buku
mate
matik
a,
dan
2
buku
fisika
yang
masi
ng-
masi
ng
buku
berb
eda
satu
sam
a
lain.
Buku
-
buku
terse
but
akan
saya
susu
n
dala
m
sebu
ah
rak
buku
.
Bera
pa
bany
ak
cara
peny
usun
an
yang
mun
gkin
saya
lakuk
an
jika:
o B
e
b
a
s
 cara

o H
a
n
y
a

k
i
m
i
a

b
e
r
k
e
l
o
m
p
o
k
 cara

o Se
mu
a
be
rke
lo
mp
ok
ma
sin
g-
ma
sin
g
 cara

 Di
dal
am
kel
as
me
ng
ad
ak
an
pe
mil
iha
n
ket
ua,
wa
kil
ket
ua
da
n
se
kre
tari
s
di
ma
na
kel
as
ter
diri
da
ri
15
mu
rid.
Ad
a
be
ra
pa
car
ak
ah
jab
ata
n
ter
se
but
dip
ilih
?
 cara

Lih
at
pul
a[sun
ting | 
suntin
g
sumb
er]

 Fa
kto
rial
 Ko
mb
ina
si
da
n
per
mu
tas
i
 Ko
mb
ina
si
 Pe
rm
uta
dik
 Me
mb
an
gki
tka
n
Pe
rm
uta
si

Bac
aan
lebi
h
lanj
ut[su
nting | 
suntin
g
sumb
er]

 Ku
rni
ani
ng
sih
,
Sri
(2
00
7). 
Ma
te
ma
tik
a
S
M
A
da
n
M
A
2A
Un
tuk
Ke
las
XI
Se
me
ste
r 1
Pr
og
ra
m
IP
A.
Ja
kar
ta:
Esi
s/
Erl
an
gg
a. 
IS
BN
97
9-
73
4-
50
2-
5. (
In
do
ne
sia
)
 Ku
rni
ani
ng
sih
,
Sri
(2
00
7). 
Ma
te
ma
tik
a
S
M
A
da
n
M
A
2A
Un
tuk
Ke
las
XI
Se
me
ste
r 1
Pr
og
ra
m
IP
S.
Ja
kar
ta:
Esi
s/
Erl
an
gg
a. 
IS
BN
97
9-
73
4-
56
3-
7. (
In
do
ne
sia
)

Pra
nal
a
luar
[sunti
ng | s
unting
sumb
er]

 Usi
ng
Pe
rm
uta
tio
ns
in .
NE
T
for
Im
pro
ve
d
Sy
ste
ms
Se
cur
ity
 (In
gg
ris
) K
alk
ula
tor
Pe
rm
uta
si
an
d
Ko
mb
ina
si
Kateg
ori: 
 Ko
mb
ina
tori
ka
 Hal
am
an
ini
ter
akh
ir
diu
bah
pad
a
26
Okt
obe
r
202
2,
puk
ul
11.
30.
 Tek
s
ters
edi
a di
ba
wa
h Li
sen
si
Cre
ativ
e
Co
mm
ons
Atri
bus
i-
Ber
bag
iSe
rup
a;
ket
ent
uan
tam
bah
an
mu
ngk
in
berl
aku
.
Lih
at 
Ket
ent
uan
Pe
ngg
una
an 
unt
uk
lebi
h
jela
sny
a.

Anda mungkin juga menyukai