Anda di halaman 1dari 6

Kegiatan II : Golongan Darah

Tujuan : untuk mempelajari cara – cara menentukan golongan darah A, B, O dan


Rh.

Hasil Pengamatan

Tabel B.1.1. Hasil Praktikum Tes Golongan Darah


Nama Anggota Anti A Anti B Anti Golongan Keterangan
Kelompok Rh Darah
Imelda Gita F - - √ O+ √ = Terjadi
Vivi Yunia A √ - √ A+
Penggumpalan
Herini Riantini - - √ O+
Salma Fahira - √ √ B+ Darah
- = Tidak Terjadi
Penggumlan
Darah

Dokumentasi Hasil Pengamatan

Tabel B.1.2. Dokuemntasi Hasil Praktikum Tes Golongan Darah


Nama Anggota Dokumentasi Keterangan
Kelompok
Imelda Gita Tidak terjadinya
penggumpalan
darah ketika
ditetesi oleh Anti
A dan Anti B

Serum A sehingga
didapatkan hasil
Serum B golongan darah O,

Rhesus namun ketika di


tetesi oleh Anti Rh
terdapat
penggumpalan
darah sehingga
menunjukkan Rh
berjenis +
Vivi Yunia Terjadinya
penggumpalan
darah ketika
ditetesi oleh Anti
A dan ketika
Serum A ditetesi Anti B
tidak terjadi
Serum B penggumpalan
Rhesus darah sehingga
didapatkan hasil
golongan darah A,
namun ketika di
tetesi oleh Anti Rh
terdapat
penggumpalan
darah sehingga
menunjukkan Rh
berjenis +
Herini Riantini Tidak terjadinya
penggumpalan
darah ketika
ditetesi oleh Anti
A dan Anti B
Serum A sehingga
didapatkan hasil
Serum B golongan darah O,

Rhesus namun ketika di


tetesi oleh Anti Rh
terdapat
penggumpalan
darah sehingga
menunjukkan Rh
berjenis +
Salma Fahira Terjadinya
penggumpalan
darah ketika
ditetesi oleh Anti
Rhesus B dan ketika
ditetesi Anti A
Anti B tidak terjadi
penggumpalan
Anti A darah sehingga
didapatkan hasil
golongan darah B,
namun ketika di
tetesi oleh Anti Rh
terdapat
penggumpalan
darah sehingga
menunjukkan Rh
berjenis +
Jawaban Pertanyaan :

1. Buatlah diagram hubungan transfuse darah antara golongan darah ABO,


mana yang dimaksud donor universal dan resifien universal ?

O ←→ O

A ←→ A B ←→ B

AB←→ AB
Bagan Alir 1. Diagram Transfusi Darah
Donor Universal yaitu : Donor yang dapat mendonorkan darahnya pada
golongan darah apapun. Donor Universal ini
contohnya Golongan Darah O.
Donor resifien universal : golongan darah yang dapat menerima darah
dari golongan darah lainnya. Contohnya
golongan darah AB.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan antigen, antibody, aglutinogen dan


agglutinin serta zat dan jelaskan hubungannya dengan transfuse darah !
- Antigen ( Aglutinogen ) : protein asing / zat yang menimbulkan
rangsangan terhadap tubuh untuk membentuk antibody. Biasnaya terdapat
pada sel darah merah.
- Antibody ( Aglutinin ) : zat pelindung yang dihasilkan tubuh. Sebagai
pelawan dari antigen. Terdapat pada plasma darah.
Hubungannya dengan proses transfuse darah yaitu, ketika terjadi
kesalahan transfuse darah ( golongan darah pendonor dan penerima tidak
sesuai ) menyebabkan terbentuknya antibody penyebab terjadinya
aglutinasi, dimana terlalu banyaknya antibody di dalam plasma darah
menyebabkan terjadinya penggumpalan darah. Sehingga, jika banyak
terbentuk gumpalan darah maka proses peredaran darah pun akan
terganggu dan dapat menyebabkan kematian.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan erythroblastosis fetalis!
Kelainan darah karena adanya proses isoimunasi yaitu dimana banyaknya
pembentukan antibody terhadap antigen individu lain yang berbeda yang
dianggap sebagai zat asing. Hal tersebut biasanya terdapat pada janin atau
bayi baru lahir.

Pembahasan :
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilaksanakan, di dapatkan hasil
bahwa kami melakukan uji golongan dasar untuk 4 orang sampel yaitu
anggota dari kelompok 7B, sebagai berikut.
Sampel darah miliki Imelda juga Herini memiliki kesamaan golongan
darah yaitu O, ketika di tetesi menggunakan serum A dan B mendapatkan
hasil bahwa darah keduanya tidak terjadi gumpalan ( tidak larut ), hal
tersebut menunjukkan bahwa di dalam sel darah merahnya tidak
menggandung aglutinogen A namun pada plasma darahnya mengandung
agglutinin anti A dan anti B. Kemudian, ketika ditetesi oleh rhesus juga
tidak terjadi gumpalan maka rhesus bersifat +.
Kedua, sampel darah milik Vivi yang diketahui memiliki golongan
darah berjenis A yang telah diuji menggunakan serum A dan serum B. di
dapatkan hasil pada darah yang di tetesi oleh serum A terjadi
penggumpalan setelah di homogenkan namun ketika di tetesi oleh serum B
tidak terjadi gumpalan ( tidak larut). Hal tersebut, diakibatkan karena
orang yang bergolongan darah A di dalam sel darah merahnya
mengandung aglutinogen A dan pada palsma darahnya mengandung
agglutinin anti B juga ketika ditetesi oleh rhesus menghasilkan rhesus +
karena tidak terjadi penggumpalan apapun.
Terakhir, sampel darah milik Salma yang ketika diuji menunjukkan
bergolongan darah B, ketika ditetesi oleh serum A dan serum B di
dapatkan hasil bahwa pada darah yang di tetesi oleh serum A tidak
mengalami penggumpalan darah, sementara ketika darah yang lainnya
ditetesi oleh serum B terjadi penggumpalan. Hal ini diakibatkan karena,
dalam darahnya mengandung aglutinogen B yang kemudian bereaksi
dengan serum B, sehingga golongan darahnya B dan memiliki rhesus +
karena ketika diberi tetesan rhesus tidak terjadi gumpalan darah.

Anda mungkin juga menyukai