Pembahasan
XX = normal
XY = normal
Pada hukum hardy weinberg gen normal (X) = p dan gen buta warna
(Xcb) = q, maka pada wanita frekuensinya sebagai berikut:
p² + 2pq + q² = 1
(p + q ) ² = 1
p+q=1
XY = p, XcbY = q
p+q=1
Penyakit buta warna disebabkan oleh gen resesif yang terangkai pada
kromosom X Apabila diketahui p = frekuensi untuk gen dominan dan q =
berfungsi untuk gen resesif.
Maka q = 0,09
Hukum Hardy Weinberg ditemukan oleh ahli fisika W. Weinberg dan ahli
matematika G.H. Hardy pada tahun 1908. Kedua ahli tersebut berasal dari
Inggris (Noor, 1996). Menurut Campbell (2000), hukum Hardy-Weinberg
menyatakan bahwa frekuensi alel dan genotif dalam kumpulan gen suatu
populasi tetap konstan selama beberapa generasi kecuali apabila ada yang
bertindak sebagai agen selain rekombinasi seksual. Dengan kata lain
pergeseran seksual alel akibat miosis dan fertilisasi acak akan tidak
berpengaruh terhadap struktur genetik suatu populasi.
2. Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi terjadinya mutasi, sama besar.
b. Jumlah proporsi dari ketiga macam genotipe (p² + 2pq + q²) adalah 1.