Anda di halaman 1dari 6

Contoh Soal Hukum Hardy-Weinberg

1. Sekolah SMK01 memiliki 2000 siswa dengan komposisi golongan darah sebagai
berikut:

– golongan A = 800 siswa

– golongan B = 540 siswa

– golongan AB = 480 siswa

Pertanyaan:

a. Berapa frekuensi gen A, B, dan O?

b. Berapa jumlah siswa yang memiliki golongan darah B heterozigot?

Nah, caranya gini:

Seperti contoh yang dulu, pertama harus dicari dari golongan yang resesif dulu, yaitu
golongan darah O. Pada contoh di atas jumlah golongan O tidak disebutkan, tetapi
kamu bisa mencarinya kan? (Iya, anak SD aja bisa). Jumlah total golongan darah A +
B + AB = 1.820 siswa, jadi golongan O = 180

Golongan O = IOIO = OO = O2.

Bila sudah ketemu frekuensi gen O, kamu bisa cari A atau B dulu. Terserah yang
mana. Misalnya kita cari yang A dulu, maka tambahkan jumlah golongan A dengan
golongan O. Jadinya begini:

Nah, sudah ketemu A dan O. Sekarang untuk mencari B masukkan ke sini A + B + O


= 1.
Jadi B = 1 – (A + O)

= 1 – 0,7

B = 0,3

Jadi jawaban pertanyaannya adalah:

a. Frekuensi gen A = 0,4 B = 0,3 dan O = 0,3

b. Jumlah siswa golongan A heterozigot = 2AO

A hetero = (2 . 0,4 . 0,3) x 2000

= 0,24 x 2000

A hetero = 480 siswa

2. Bila frekuensi gen yang satu dinyatakan dengan simbol p dan alelnya dengan simbol
q, maka secara matematis hukum tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

Bila dalam suatu populasi masyarakat terdapat perasa kertas PTC 64% sedangkan
bukan perasa PTC (tt) 36%
a. Berapa frekuensi gen perasa (T) dan gen bukan perasa (t) dalam populasi tersebut?
b. Berapakah rasio genotifnya?
3. Dalam masyarakat A yang berpenduduk 10.000 orang terdapat 4 orang albino. Berapa
orang pembawa sifat albino pada masyarakat tersebut?

4. Dalam masyarakat, frekuensi orang yang menderita albino adalah 1 : 10.000. Berapa
prosentase orang normal ?
Jawab
p = normal
q = albino
Orang albino bergenotif aa = q2 =
q2 = 0,01
p+q=1
p = 1 - 0,01
= 0,99
Orang normal heterozigot begenotif Aa memiliki frekuensi 2 pq = 2 x 0,99 x 0,01
= 0,0198
= 0,0198 x 100% = 1,08%
Orang normal hompzigot bergenotif AA = p2
= (0,99) 2
= 0,9801
= 0,9801 x 100%
= 98,01%
5. Pada suatu desa, terdapat 36% wanita buta warna. Persentase frekuensi wanita
pembawa buta warna adalah….
Jawab:
Diketahui:
Frekuensi wanita buta warna = 36% = 0,36
Ditanya:
Frekuensi wanita normal pembawa buta warna XBXb = 2pq

Frekuensi alel buta warna = q


q = 0,36 = 0,6
Frekuensi alel normal = p
p+q+1
p + 0,6 = 1
p = 1 – 0,6
p = 0,4

Persentase frekuensi wanita pembawa buta warna


= 2 pq x 100%
= 2 (0,4) (0,6) x 100%
= 0,48 x 100%
= 48%

6. Di dalam populasi 10.000 orang, diketahui 10 orang kidal. Berapa orangkah yang
normal heterozigot pada populasi tersebut?
Jawab:
Normal = p
Kidal = q
Normal heterozigot = 2pq
p2 + 2pq + q2 = 1
Kidal = 10
q2 = 10/10.000 = 0, 0001
q = √0, 0001 = 0,01
p+q=1
p = 1 - 0,01
p = 0,99
2pq = 2 (0,99 x 0, 01)
2pq = 0,01 x 10.000
2pq = 100 orang

7. Sebanyak 1296 tanaman kacang ercis ditanam di kebun percobaan sekolah. Ternyata
sebanyak 1215 tanaman dapat tumbuh dengan ukuran batang yang tinggi, sedangkan
sisanya berbatang pendek. Batang tinggi dilambangkan dengan alel T dan batang
pendek dilambangkan dengan alel t. Hitung berapa frekuensi setiap alel dan jumlah
individu bergenotipe heterozigot?
Jawab :
Jumlah tanaman keseluruhan : 1296
Jumlah tanaman berbatang tinggi : 1215 (undefined)
Jumlah tanaman berbatang pendek : 1296-1215 = 81 (begin mathsize 14px style
straight q squared end style)
Maka presentasi tanaman homozigot resesif = begin mathsize 14px style straight q
squared end style = tt = 81/1296 = 0,625 = 6%

8. Pada tahun 1908, Hardy dan Weinberg mengemukakan teori tentang “gene pool” dari
suatu populasi yang tidak berubah. Mereka menyatakan bahwa frekuensi alel dan
genotip dari suatu “gene pool” pada suatu populasi bersifat konstan kecuali bila
terdapat mekanise lain yang bekerja selain hukum segregasi mendal dan rekombinasi
alel.
Hukum Hardy Weinberg memungkinkan hukum genetika mendel menjelaskan teori
evolusi darwin. Hukum ini menjelaskan bagaimana mekanisme penurunan sifat
mendel menjaga keragaman genetik dari generasi ke generasi
Hukum Hardy Weinberg dapat berlaku untuk jumlah alel yang beragam pada suatu
lokus tertentu. Prinsip ini sangat bergantung kepada frekuensi peluang ditemukannya
suatu alel pada keturunannya. Berdasarkan hal tersebut, maka lahirlah suatu
persamaan yang dikenal dengan istilah persamaan Hardy Weiberg, sebagai berikut:
p² + 2pq + q² = 1
p dan q adalah alel alel yang terdapat pada “gene pool”. Dengan menggunakan
persamaan ini, seseorang dapat menghitung frekuensi alel pada suatu “gene pool” jika
ia mengetahui frekuensi genotip, begitu pula sebaliknya.
Ada lima kriteria yang menjadi syarat berlakunya hukum Hardy Weinberg, yaitu :
- Populasi terdiri dari dari jumlah individu yang sangat besar. Bila populasi
memiliki jumlah individu yang kecil, maka aliran genetik (genetik drift), yang
merupakan fluktuasi pada “gene pool” dapat mengubah frekuensi genotip dari
waktu ke waktu secara acak.
- Tidak terjadi migrasi. Aliran gen berupa perpindahan alel atau gamet antar
populasi yang berbeda akibat pergerakan individu, dapat meningkatkan frekuensi
genotip populasi secara keseluruhan. Hal ini terjadi bila genotip tersebut berada
dalam frekuensi tinggi pada imigran.
- Tidak terdapat mutasi. Mutasi dapat mengubah kondisi “gene pool”.
- Perkawinan acak. Jika individu suatu populasi memilih pasangan denga genotip
tertentu maka percampuran acak gamet yang diperlukan untuk memenuhi
kesetimbangan Hardy Weinberg tidak terjadi.
- Tidak terdapat seleks alam. Perbedaan kelulushidupan dan kesukesan reproduksi
dari genotip akan mengubah frekuensi alel dan dapat menyebabkan kerancuan
persamaan Hardy Weinberg.
Contoh penerapan hukum Hardy Weinberg adalah sebagai berikut :
Di dalam sebuah populasi lalat terdapat 2 jenis lalat yaitu lalat berwarna abu abu (BB
dan Bb) sebesar 91% populasi dan lalat berwarna hitam (bb) sebesar 9%. Berapa
frekuensi alel dari masing masing genotip ?
Jawab :
bb = q² = 0,09
q = 0,3 sehingga ditemukan p = 0,7
Frekuensi masing masing genotip adalah
BB = p²
= 0,7 x 0,7 = 49%
Bb = 2pq
= 2 x 0,7 x 0,3 = 42%
bb = q²
= 0,3 x 0,3 = 9%

Anda mungkin juga menyukai