Anda di halaman 1dari 8

ZONASI

MANGROVE
Rosmayanti Dalimunthe
0310182097/TBIO4
Mangrove merupakan nama kelompok tumbuhan yang hidup di daerah pantai, beriklim
tropis, substrat berlumpur, dan lahan terhadap salinitas. Hutan mangrove yang dimulai dari
arah laut kearah daratan yang disebut dengan zonasi mangrove. Zonasi hutan mangrove
terdiri dari tiga bagian antara lain zonasi dekat dengan laut, zonasi antara laut dan darat,
zonasi dekat dengan darat, namun selain berdasarkan letaknya pembagian zonasi
mangrove juga berdasarkan pada tumbuhan penyusunnya. Setiap ekosistem mangrove
memiliki zonasi yang berbeda-beda disetiap kawasan atau pulau.
01 Salinitas

02 Gelombang dan Arus


faktor-faktor yang
mempengaruhi 03 Iklim

terbentukny zonasi
hutan mangrove adalah 04 Fisiografi pantai

05 Pasang

06 Substrat
Secara sederhana, mangrove umumnya
tumbuh dalam 4 zona
1. Mangrove terbuka. Daerah yang paling dekat dengan laut, dengan substrat agak
berpasir, sering ditumbuhi oleh Avicennia sp. Pada zonasi ini, biasanya berasosiasi
dengan Sonneratia sp. yang dominan tumbuh pada lumpur dalam yang kaya bahan
organik
2. Mangrove tengah. Mangrove di zona ini terletak di belakang mangrove zona
terbuka. Pada zona ini umumnya didominasi oleh Rhizopora sp. Selain itu sering
juga dijumpai Bruguiera sp. dan Xylocarpus sp.
3. Mangrove payau. Zona ini berada di sepanjang sungai berair payau sampai tawar.
Zona ini biasanya didominasi oleh komunitas Nypa dan Sonneratia
4. Mangrove daratan. Mangrove berada di zona perairan payau atau hampir tawar di
belakang jalur hijau mangrove yang sebenarnya. Jenis-jenis yang utama ditemukan
pada zona ini termasuk Ficus microcarpus, Intsia bijuga, N. fruticans, Lumnitzera
racemosa, Pandanus sp. dan Xylocarpus moluccensis. Zona ini memiliki kekayaan
jenis tinggi daripada zona lainnya
Berdasarkan jenis pohon penyusun mangrove
dari arah laut ke daratan, zonasi mangrove
dibedakan menjadi empat, yaitu:

1. Zona Api-api – Perapat (Avicennia – Sonneratia)


Terletak paling luar/jauh atau terdekat dengan laut, keadaan tanah berlumpur agak lembek (dangkal), dengan
substrat agak berpasir, sedikit bahan organik dan kadar garam agak tinggi. Zona ini biasanya didominasi oleh
jenis apiapi (Avicennia sp.) dan perapat (Sonneratia sp), dan biasanya berasosiasi dengan jenis bakau
(Rhizophora sp).

2. Zona Bakau (Rhizophora)


Biasanya terletak di belakang api-api dan perapat, keadaan tanah berlumpur lembek (dalam). Pada umumnya
didominasi bakau (Rhizophora sp.) dan di beberapa tempat dijumpai berasosiasi dengan jenis lain seperti tanjang
(Bruguiera sp.)
Berdasarkan jenis pohon penyusun mangrove
dari arah laut ke daratan, zonasi mangrove
dibedakan menjadi empat, yaitu:

3. Zona Tanjang (Bruguiera)


Terletak di belakang zona bakau, agak jauh dari laut dekat dengan daratan. Keadaan berlumpur agak keras, agak
jauh dari garis pantai. Pada umumnya ditumbuhi jenis tanjang (Bruguiera sp.) dan di beberapa tempat berasosiasi
dengan jenis lain.

4. Zona Nipah (Nypa fructicans)


Zona ini terletak paling jauh dari laut atau paling dekat ke arah darat. Zona ini mengandung air dengan salinitas
sangat rendah dibandingkan zona lainnya, tanahnya keras, kurang dipengaruhi pasang surut dan kebanyakan
berada di tepitepi sungai dekat laut. Pada umumnya ditumbuhi jenis nipah (Nypa fructicant) dan beberapa jenis
palem lainnya. Tahap-tahap ini tidak selalu nyata, terutama karena hutan mangrove terganggu oleh manusia.
Zonasi Mangrove terbentuk oleh
sekurang kurangnya 2 (dua) sebab yaitu
:

1 2
keadaan kumpulan vegetasi yang berdekatan
keadaan terjadi perubahan lingkungan yang
mempunyai hanya sedikit atau tidak sama
dapat menyebabkan perubahan yang nyata di
sekali jenis yang sama walaupun tumbuh di
antara kumpulan vegetasi.
dalam kondisi lingkungan yang sama.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai