Anda di halaman 1dari 3

Slide 3

Hutan Mangrove berasal dari kata mangue/mangal (Portugis) dan grove


(Inggris). Hutan mangrove dikenal juga dengan istilah tidal forest, coastal woodland, dan
vloedbosschen. Hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai tipe ekosistem hutan yang tumbuh
di daerah batas pasang-surutnya air, tepatnya daerah pantai dan sekitar muara sungai. Tumbuhan
tersebut tergenang di saat kondisi air pasang dan bebas dari genangan di saat kondisi air surut.
Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi mayoritas pesisir pantai di daerah tropis dan sub
tropis yang didominasi oleh tumbuhan mangrove pada daerah pasang surut pantai berlumpur
khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik

Slide 4
Ekosistem mangrove adalah ekosistem pesisir yang terdiri dari berbagai jenis vegetasi yang
memiliki bentuk adaptasi biologis dan fisiologis yang spesifik untuk berbagai kondisi
lingkungan. Ekosistem mangrove umumnya didominasi oleh beberapa spesies mangrove sejati
termasuk Rhizophora sp., Avicennia sp., Bruguiera sp. dan Sonneratia sp. Karakteristik dari
ekosistem mangrove dipengaruhi oleh keadaan tanah, salinitas, penggenangan, pasang surut, dan
kandungan oksigen. Adapun adaptasi dari tumbuhan mangrove terhadap habitat tersebut tampak pada
morfologi dan komposisi struktur tumbuhan mangrove

Slide 5
Karakteristik ekosistem mangrove

 Umumnya tumbuh di daerah intertidal (berlumpur, lembek atau berpasir) dan akumulasi
bahan organik.
 Terlindung dari serangan ombak atau ombak besar, arus pasang yang kuat dan daerah
yang terendam banjir secara berkala.
 Menerima pasokan air bersih yang cukup dari tanah.
 Stout ditemukan di pantai terlindung, teluk dangkal dan muara.
 Air payau (2-22 per mil) dan air asin (38 per mil).
 Persentase besar lumpur menyebabkan kurangnya aerasi tanah dengan salinitas tinggi,
serta mengalami siklus genangan oleh pasang surut.

Skide 6
a. Zona Avicennia, Api-api - Prepat (Avicennia- Sonneratia), terletak pada lapisan paling
luar dari hutan mangrove. Pada zona ini, keadaan tanah berlumpur lembek, agak
dangkal, dengan substrat agak berpasir, sedikit bahan organik, dan berkadar garam tinggi.
Jenis Avicennia ini banyak ditemui berasosiasi dengan Sonneratia Spp karena
tumbuh dibibir laut, jenis ini memiliki perakaran yang sangat kuat yang dapat bertahan
dari hempasan ombak laut. Zona ini juga merupakan zona perintis atau pioner, karena
terjadinya penimbunan sedimen tanah akibat cengkeraman perakaran tumbuhan jenis-
jenis ini.
b. Zona Rhizophora (bakau), terletak dibelakang zona Avicennia dan
Sonneratia. Pada zona ini, tanah berlumpur lembek dengan kadar garam lebih
rendah. Perakaran tanaman tetap terendam selama air laut pasang. Zona ini lebih di
dominasi oleh bakau tetapi dibeberapa tempat terdapat Tanjang
c. Zona Bruguiera (tanjang), terletak dibelakang zona Rhizophora. Pada zona ini
tanah berlumpur agak keras. Perakaran tanaman lebih peka serta hanya terendam
pasang naik dua kali sebulan.
d. Zona Nypah (nipah), yaitu zona pembatas antara daratan dan lautan, namun zona ini
sebenarnya tidak harus ada, kecuali jika terdapat air tawar yang mengalir (sungai) ke
laut.

Slide 7
Zona mangrove
Kumpulan mangrove telah diklasifikasikan seaword, mid zone dan Land.
 Seaward adalah tepi yang lebih luas dari hutan bakau, yang sepenuhnya terpapar semua
pasang surut dan sering tergenang air. Tanah di zona ini biasanya berupa lumpur lunak
dan asal sedimen. Spesies mangrove yang mendiami zona seaward biasanya memiliki
akar udara yang melabuhkan dan menopang tanaman.
 Mid zone tidak begitu teratur pengaruh pasang surut, dengan pohon-pohon umumnya
hanya terkena genangan selama pasang tinggi musim semi. Tanah juga sedimen tetapi
lebih padat dari pada zona seaward. Mereka biasanya mengandung karbon dan kadang-
kadang memiliki ukuran butiran halus anorganik.
 Land ward umumnya hanya tergenang selama tertinggi pasang surut, sering menerima air
segar dari air tanah atau limpasan daratan. Ini didominasi oleh tanaman mangrove
'associates', mis. tanaman seperti semak, tanaman merambat, tumbuhan dan epifit
umumnya ditemukan di belakang komunitas bakau. Memang, itu zona darat biasanya
merupakan jalur sempit vegetasi yang dapat beralih ke hutan terestrial. Diversifikasi
spesies bakau dapat terjadi dalam ketiganya zona habitat yang luas, misalnya, karena
gradien salinitas

Slide 8
Mangrove pantai (terbuka) : tipe ini dipengaruhi air laut yang lebih dominan dari pada air sungai.
Struktur formasi dari arah laut ke darat dimulai dari tumbuhan pionir (sonneratia alba), kamudian diikuti
komunitas campuran Soneratia alba, Avicennia sp, Rhizophora apiculata, Rhizophora sp murni dan
campuran Rhizophora-Bruguiera. Jika air tergenang maka akan ditemui komunitas Nypa fructicans murni

Slide 9
Mangrave muara (tengah): pengaruh air laut dan air sungai sama. Cirinya yaitu terdapat mintakat tipis
dibelakang komunitas campuran Rhizophora sp di tepian alur campuran Rhizophora-Bruguiera dan
komunitas Nypa murni.
slide 10
Mangrove sungai (payau): pengaruh ir sungai lebih dominan dari pada air laut, dan berkembang di
tepian sungai yang jauh dari muara. Mangrove banyak berasosiasi dengan komunitas daratan.

Anda mungkin juga menyukai