Anda di halaman 1dari 50

Mangrove Ecosystem

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Definisi dan Ruang Lingkup
SD Mangrove
 Macnae, 1968. Mangrove, kombinasi antara mangue
(Portugis) dan grove (Inggris).
 Snedaker, 1978. Hutan mangrove adalah kelompok jenis
tumbuhan yg tumbuh di sepanjang garis pantai tropis/sub-
tropis yg memp fungsi istimewa di lingk. yg mengandung
garam dan kondisi tanah anaerob.
 Aksornkoae, 1993. Mangrove adalah tumbuhan yg hidup
disepanjang pantai, dipengaruhi oleh pasang surut dan
tumbuh di daerah tropis/sub-tropis.
Komponen Mangrove
Mangrove dibagi menjadi dua tipe :
 True Mangrove (mangrove sejati)
Mangrove sejati dibagi dua :
- Mayor komponen
- Minor komponen
 Mangrove Associate (mangrove
pendamping)
Komponen Mangrove
 Tomlinson, The Botany of Mangrove (1986)
membagi spesies mangrove ke dalam 3
komponen, yaitu:
1. Major component (komponen utama)
Tumbuhan yang membentuk spesialisasi morfologis
seperti akar udara dan mekanisme fisiologi khusus
lainnya untuk mengeluarkan garam agar dapat
beradaptasi terhadap lingkungan mangrove. Secara
taksonomi kelompok tumbuhan ini berbeda dengan
kelompok tumbuhan darat. Kelompok ini hanya
terdapat di hutan mangrove dan membentuk tegakan
murni, tidak pernah bergabung dengan kelompok
tumbuhan darat.
2. Minor component (komponen tambahan)
Komponen tambahan : kelompok ini bukan
merupakan bagian yang penting dari mangrove,
biasanya terdapat pada daerah tepi dan jarang
sekali membentuk tegakan murni.

3. Asosiasi mangrove
Asosiasi mangrove : kelompok ini tidak pernah
tumbuh di dalam komunitas mangrove sejati dan
biasanya hidup bersama tumbuhan darat.
Bentuk Akar
Secara umum mangrove mempunyai
akar udara (aerial root): akar yang
terkena udara secara langsung
selama beberapa saat dalam sehari
atau bahkan sepanjang hari yang
berfungsi untuk menangkap karbon
dan oksigen dari udara. Macamnya:
1. Akar Tunjang/still root
2. Akar pensil / pneumatophore
3. Akar lutut / knee root
4. Akar papan / plank root
5. Banir / butress
 Mangrove banyak ditemukan :
♦ pantai-pantai teluk yg dangkal
♦ estuaria
♦ delta
♦ daerah pantai yang terlindung

 Faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem


mangrove agar dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik
FAKTOR LINGKUNGAN
Iklim
1. tumbuh di daerah tropis >
20 ˚C dan fluktuasi suhu
udara musiman < 5 ˚C
2. penyinaran matahari
penuh
3. curah hujan tinggi ( 2500
– 3000 mm/th)
Where Do Mangroves Grow?
Look at the Map Showing the World Distribution of
Mangroves? Is There Anything That You Could
Infer About Mangroves by Looking at the Map?
Pasang surut
 pantai yg landai dgn kisaran pasang tertinggi
dan surut terendah yg besar, penyebaran
komunitas mangrove > luas
 pasut akan mempengaruhi penyebaran benih
dan membawa nutrien

Faktor inilah yg membedakan antara


hutan pantai dengan hutan darat
Where do mangroves grow?
 Mangroves grow best in
sheltered areas with low
wave energies. High
wave energies destroy
the shallow root
systems of Mangroves.
They also prevent
seedling establishment
and the build up of fine
sediments needed for
growth.
 Picture of Longboat Key Mangroves,
Florida. K. Broderick
Gradien Fisika Kimia
Salinitas
 mampu tumbuh di lingkungan antara air
payau (2 – 22 ppm) dan air laut (38 ppm).
Salinitas optimal (28 – 34 ppm)
 perbedaan pasang tertinggi dan surut
terendah / terjauh

mempengaruhi komposisi dari mangrove


Substrat
 tumbuh pada substrat berupa lumpur, pasir
/pecahan karang.
 yang paling baik dan banyak ditemukan
mangrove tumbuh pada substrat berlumpur
(delta-delta, estuarin, teluk dan laguna)
 substrat lumpur kaya akan bahan
organik/unsur hara dibandingkan dengan
substrat pasir

mempengaruhi komposisi mangrove


Penyebaran propagul
 melalui air

 berhubungan dg pasang surut

 bentuk dan ukuran propagul


Kompetisi dan Predasi

Kompetisi antar vegetasi


 ekosistem mangrove jarang memiliki vegetasi
bawah kompetisi utk mendpt cahaya ,
konsentrasi salinitas, kondisi tanah anoksik
 kompetisi antar jenis, individu dan zonasi

kompetisi salah satu faktor penyebab


komposisi dan zonasi
Pemangsaan propagul
kondisi ini mrp fak utama penyebab propagul
/ buah mangrove tdk dpt bertahan hidup
pemangsaan propagul mempengaruhi
pertumbuhan, distribusi mangrove
pemangsaan bisa terjadi :
◊ pre dispersal ( pohon )
◊ paska dispersal ( jatuh dari pohon)
Jenis pemangsa pre-dispersal
Propagul yang dimangsa
Jenis pemangsa post-dispersal
KOMPOSISI MANGROVE

 Tinggi rendah pasang surut


(Watson,1928)
 Tinggi rendahnya pasut dan frek
banjir (van Steenis,1958 :
Chapman,1978a)
 Berdasarkan letak tumbuh mangrove
(De Haan, 1931 : Noor dkk, 1999)
Komposisi mangrove (struktur )

 Kel. Utama (principle mangrove species)

Rhizophora sp, Avicennia sp, Sonneratia sp


Bruguiera sp)

 Kel. Tambahan (subsidiary mangrove


species) Exoecaria agallocha, Aegiceras sp,
Lumnitzera sp.
Komposisi Mangrove
A. Zona air payau-air laut (10-30‰)
◊ A1. Area tergenang 1xsehr selama
20 hr selama sebln (R. mucronata)
◊ A2. Area tergenang 10-19x/bln
(Rhizophora sp, Avicennia sp)
◊ A3. Area tergenang <9x/bln
(Rhizophora sp, Bruguiera sp)
◊ A4. Area tergenang bbrp hr/thn
(B. gymnorhiza, R. apiculata)
B. Zona air tawar-air payau (0-10‰)
◊ B1. Area dipengaruhi pasang surut
(asosiasi Nypa sp)
◊ B2. Area tergenang scr musiman
(Hibiscus sp)
Tipe vegetasi
 Tipe api-api jenis pionir hutan payau
A. marina, A. officinalis dekat laut. Pionir dkt
air tawar S. alba.
 Tipe bakau-bakau pl dekat ke laut R.
mucronata, bag. dlm R. conjugata. Diantara
tumbuh Ceriops candolleana, B. partiflora jg
terdpt Acanthus ilicifolius
 Tipe kandeka lbh kearah darat.
Dominan Bruguiera sp, kdg bercampur dg
Xylocarpus granatum, Excoecaria agallocha
 Tipe Nypa tipe peralihan, adaptasi.
Ditempat agak tinggi bercampur dg X.
rumphii, Heritiera littoralis, E. agallocha

 Tipe hutan bakau air tawar hanya


dipengaruhi air musim. Pasang surut tdk
berpengaruh. Calophyllum inophyllum,
Terminalia cattapa, Hibiscus tiliaceus,
Langerstoemia sp
Mangrove Species Zonation

Bruguiera
gymnorrhiza
Ceriops
australis Rhizophora
stylosa
Avicennia
marina
All increase toward shore
Salinity
Inundation
Decreasing Soil Stability
Sedimentation Rate
ADAPTASI MOrfologi
Morfologi akar
Adaptasi terhadap substrat
 Mengembangkan struktur akar yg ekstensif
dan membentuk jaringan horizontal yg lebar.
 Memperkokoh pohon, akar juga berfungsi
untuk mengambil unsur hara dan menahan
sedimen
Adaptasi terhadap kadar Oksigen Rendah

 Sistem perakaran yang khas


♣ Bertipe cakar ayam / pinsil
mempunyai pneumatofora (Avicennia sp,
Sonneratia sp, Xylocarpus sp )
♣ Bertipe penyangga (tunjang), lutut, papan
mempunyai lentisel, pneumatofora
(Rhizophora sp, Bruguiera sp, Ceriops sp )
Mangrove adaptations
 Did you know that
mangrove plants are
unique in that they
have live young
(viviparous). The seed
remains attached to the
parents plant until it
germinates. It then falls
from the tree and drifts
on the water until it
finds somewhere to
take root.
 Red mangrove fruits courtesy of Selby Gardens
ADAPTASI FISIOLOGI

Adaptasi Mangrove terhadap salinitas :


a. Ultra filtrasi (akar)
b. Permeabilitas (daun)
c. Penguapan (daun)
a. Ultrafiltrasi
 Proses Ultrafiltrasi ini berlangsung pada akar
mangrove. Akar mangrove mampu menolak
mineral garam secara fisiologis melibatkan
beberapa proses yaitu kimia, fisika dan
biologi
 Proses ultrafiltrasi ini dapat dilakukan oleh
mangrove sebagai adaptasi terhadap
lingkungannya yang payau / asin
 Tujuan dari adaptasi ini agar mangrove dapat
melakukan proses kehidupannya secara
sempurna
 Ultra filtrasi
proses pemisahan garam dari mineral lain
yang terkandung dalam air laut. Proses ini
untuk mencegah lebih banyak garam yang
masuk ke dalam tubuh tanaman dan
menjaga keseimbangan tekanan osmotik
tubuh tanaman itu sendiri.
ada beberapa jenis mangrove yg dapat
menolak garam hingga 100% artinya yg
diserap oleh akar adalah air tawar
b. Permeabilitas
 Beberapa jenis mangrove memiliki sel-sel
khusus dalam daun dan membentuk seperti
kantung yang berfungsi untuk menyimpan
garam (Gland salt).
 Berdaun tebal dan kuat banyak mengandung air
untuk mengatur keseimbangan garam
(permeabilitas)
 EKSKRESI GARAM
c. Penguapan
 Mencegah penguapan

 Daun mangrove memiliki struktur stomata


khusus untuk mengurangi penguapan. Saat
musim kemarau stomata dapat mengatur
membuka dan menutup sesuai dengan
kondisi lingkungan yang ekstrim.
 biasanya daun yg sudah tua akan digugurkan
dgn tujuan mengurangi penguapan
Mangrove Consequences of
Adaptations
Akar yang lebih besar
 Sehubungan dengan sisa tanaman & relatif terhadap
spesies non-mangrove
 Untuk pertukaran air & pertukaran udara

Tingkat pertumbuhan yang lebih rendah


 Konsekuensi pertukaran garam & udara

Tradeoff antara toleransi garam & sering genangan


(tergenang)
 Bisa beradaptasi untuk satu atau lainnya

 Tidak keduanya
Characteristics of Mangrove Ecosystem

Penggenangan dengan air pasang


Meningkatkan salinitas terhadap lautan
Tanah liat berpasir
 Gizi buruk

Nitrogen & Fosfor membatasi


 Membatasi pertumbuhan mangrove saja

Nutrisi organik disimpan melalui pendangkalan


 Arus air tawar & arus bawah pantai

 Sebagian besar berasal dari daratan

Singkatnya: Mangal/mangrove adalah tempat yang sulit


untuk dijalani
Why are mangroves important?

 The leaf detritus also


provides food for
animals such as worms,
snails,mussels,
oysters,shrimp, clams
and mullet.
Mangrove Food Chain Bacterial and fungal
recolonization

Leaf particles colonized


by bacteria and fungi
fish

Particulate
organic matter Small fish
shrimp
Direct grazing by MANGROVE
crabs LEAF

detritus
Dissolved organic substances Small crustacea

Absorbed by bacteria
sediment
protozoa
algae algae

Eaten by mud whelks


The Mangrove Ecosystem
 These detritus
eating animals are a
source of food for
carnivores such as
crabs and fish.
These in turn
provide food for
larger fish, reptiles
and birds.
Picture – Mangrove Crab
The Mangrove Ecosystem
 Mangrove wetlands
provide habitat,
feeding, breeding
and nursery areas
for a wide variety of
plants and animals,
including
endangered species.
Picture shows a Snowy Egret
Ecosystem Functions
Sajikan sebagai penyangga penting antara laut
dan darat
 Mengurangi dampak badai yang hebat

 Mengurangi erosi dan meningkatkan


sedimentasi
 Spesies pelopor pesisir penting

 Bertindak sebagai basis ekosistem yang


kompleks, beragam secara biologis, dan
produktif
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai