Anda di halaman 1dari 20

TEKNIK KORELASI DAN PENGUKURAN VARIABILITAS

Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Statistika Pendidikan

Dosen Pengampu : A. Hadian Pratama Hamzah

Disusun Oleh Kelompok 1:


Adelia Ananda 0310182051
Ravita Sitorus 0310182052
Rosmayanti Dalimunthe 0310182097
Sherly Aglillah 0310182047
Tiara Indriani 0310183111

Tadris Biologi IV / Semester VI

TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Alla Subhanahu wa
Ta’ala yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis, sehingga bisa
menyelesaikan tugas mata kuliah Statistika Pendidikan.
Penulis menyampaikan terimakasih kepada Dosen maa kuliah Statistika Pendidikan
yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pengerjaan tugas ini, orang tua yang
selalu mendukung kelancaran tugas kami, serta teman-teman saya di kelas Tadris Biologi 4.
Dalam pengerjaan tugas ini, penulis menyadari masih jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, penulis tidak menutup diri dari para pembaca akan saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi perbaikan dan peningkatan kualitas tugas-tugas di masa yang akan dating.
Dan penulis berharap, semua tugas ini bisa member suatu manfaat bagi kami dan para
pembaca semua.

Medan, 01 Juni 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................. i


Daftar Isi ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan .................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Teknik Korelasi ....................................................................................................... 4
1. Pengertian Korelasi ........................................................................................... 4
2. Jenis-Jenis Korelasi ........................................................................................... 4
B. Pengukuran Variabilitas
1. Rentang Data..................................................................................................... 11
2. Rata-rata Simpang............................................................................................. 12
3. Simpangan Baku ............................................................................................... 13
4. Bilangan Baku ................................................................................................... 14
5. Ukuran Variasi Relatif ...................................................................................... 15

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................................................. 16
B. Saran ...................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Statistika adalah cabang ilmu matematika terapan yang terdiri dari teori dan metode
mengenai bagaimana cara mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, menghitung,
menjelaskan , menganalisis, dan menafsirkan data yang diproleh secara sistematis. Statistika
merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik sendiri adalah data, informasi,
atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat
digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data, hal ini juga dinamakan statistika
deskriptif. Banyak analisis data bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua
atau lebih peubah. Bila hubungan demikian ini dapat dinyatakan dalam bentuk rumus
matematik, maka kita akan dapat menggunakannya untuk keperluan identifikasi selanjutnya.
Masalah identifikasi dapat dilakukan dengan menentukan korelasi (hubungan) data. Korelasi
adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linier antara dua variabel atau
lebih. Analisis korelasi pertama kali dikembangkan oleh Karl Pearson pada tahun 1900. Di
dalam teknik analisis korelasi, hubungan antara dua variabel hanya mengenal hubungan
searah (linier) saja.
Korelasi adalah suatu alat analisis yang dipergunakan untuk mencari hubungan antara
variabel independen/bebas dengan variabel dipenden/takbebas. Apabila beberapa variabel
independen/bebas dihubungkan dengan satu variabel dependen/tak bebas disebut korelasi
berganda. Dan apabila satu variabel independen/bebas berhubungan dengan satu variabel
dependent/takbebas disebut korelasi parsial. Hubungan antara dua variabel dapat karena
hanya kebetulan saja dapat pula memang merupakan hubungan yang sebab akibat. Dua
varibel berkorelasi apabila perubahan yang lain secara teratur, dengan arah yang sama atau
arah yang berlawanan. Dalam analisa korelasi disamping mengukur kesesuaian garis regresi
terhadap data sampel atau disebut Koefisien Determinasi atau Koefisien Penentu, juga
mengukur keeratan hubungan antara variabel atau disebut Koefisien Korelasi.
Dalam praktek statistik kerapkali peneliti atau analis data tidak hanya tertarik untuk
menampilkan hasil pengolahan dan analisis data dalam bentuk tabel frekuensi, grafik bagan
dan diagram serta pengukuran tendensi sentral (mean, modus dan median) semata. Dalam
banyak kasus seringkali informasi lanjut tentang data yang diperoleh dari riset juga
dibutuhkan; seperti penyebaran data dari tendensi sentralnya. Dalam terminologi statistik

1
upaya untuk mengetahui penyebaran data dapat dilakukan dengan alat statistik yang disebut
variabilitas.
Variabilitas sering juga disebut dispersi atau penyebaran. Definisi ringkas variabilitas
adalah derajad penyebaran nilai variabel dari suatu tendensi sentral tertentu. Variabilitas
adalah derajad penyebaran nilai variabel dari suatu tendensi sentral tertentu. Pengukuran
variabilitas juga memiliki fungsi penting yakni sebagai alat untuk mengetahui homogenitas
data. Jika data yang kita hadapi memiliki tingkat penyebaran yang tinggi berarti data
cenderung bersifat heterogen. Pemahaman tentang homogenitas dan heterogenitas data dalam
kelompok sangat penting tidak hanya untuk kepentingan identifikasi karakter atau ciri
kelompok tetapi juga untuk memperoleh pemahaman tentang perbedaan antara dua kelompok
atau lebih. Pengukuran variabilitas termasuk bidang statistik deskriptif. Pengukuran
variabilitas dapat dimanfaatkan untuk kepentingan praktis misalnya penyusunan standar nilai
baik untuk kepentingan akademik maupun praktis dengan menggunakan standar deviasi.
Nah, pada kali ini kami akan membahas makalah mengenai “Teknik Korelasi
Variabilitas dan Pengukuran Variabilitas”. Dalam makalah ini di jelaskan sub-sub judul yang
akan dibahas dari teknik korelasi variabilitas yaitu pengertian korelasi dan jenis-jenis korelasi
dan pada pengukuran variabilitas yaitu mencari rentang dari sebuah data, mencari rata-rata
simpang dari sebuah data, memcari simpangan baku, mencari bilangan baku, dan mencari
ukuran variasi relatif atau koefesien variasi.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian korelasi?
b. Jelaskan jenis-jenis korelasi!
c. Contoh Soal dari korelasi!
d. Bagaimana mencari rentang dari sebuah data?
e. Bagaimana mencari rata-rata simpang dari sebuah data?
f. Bagaimana mencari simpangan baku dari sebuah data?
g. Bagaimana mencari bilangan baku dari sebuah data?
h. Bagaimana mencari ukuran variasi relatif dari sebuah data?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian korelasi.
b. Untuk mengetahui jenis-jenis korelasi.
c. Untuk mengetahui contoh soal dari korelasi.

2
d. Untuk mengetahui mencari rentang dari sebuah data?
e. Untuk mengetahui mencari rata-rata simpang dari sebuah data?
f. Untuk mengetahui mencari simpangan baku dari sebuah data?
g. Untuk mengetahui mencari bilangan baku dari sebuah data?
h. Untuk mengetahui mencari ukuran variasi relatif dari sebuah data?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teknik Korelasi
1. Pengertian Korelasi
Menurut Jonathan Sarwono (2011) menjelaskan bahwa korelasi merupakan teknik
analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi/hubungan (massures of
association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah rumus yang mengacu pada sekelompok
teknik dalam statistic biviriat yang digunakan untuk mengukur kekuaan hubungan antara dua
variabel. Di antara sekian banyak teknik-teknik pengukuran asosiasi, terdapat dua teknik
korelasi yang sangat popular sampai sekarang, yaitu Korelasi Pearson Product Moment dan
Korelasi Rank Spearman. Selain kedua teknik-teknik tersebut masih ada teknik-teknik
korelasi lain.
Hal tersebut disimpulkan bahwa korelasi ini ialah studi yang membahas tentang
hubungan dua variabel atau lebih. Maksdunya ialah korelasi merupakan salah satu teknik
analisis statistic yang banyak digunakan oleh peneliti karena peneliti tersebut umumnya
tertarik terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dan menghubungkannya.

2. Jenis-Jenis Korelasi
a. Korelasi Product Moment
Korelasi untuk mencari hubungan dua variabel . hubungan dua variabel di katakan
sama jika data kedua variabelnya berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua
variabel atau lebih tersebut sama.
Rumus utk menghitung nilai r :

Atau:

4
Contoh Soal Korelasi Pearson Product Moment:
Seorang dosen ingin mengetahui apakah ada hubungan antara jumlah SKS yang diambil
Dengan IPK mahasiswa. Data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut:
Jumlah SKS IPK Yang Didapat
15 3
15 2,5
10 3,5
5 1,5
10 2

Berdasarkan kasus tersebut :


1.) Berapakah besar hubungan/korelasi antara jumlah SKS dengan IPK yang diperoleh?
2.) Berapa besar sumbangan variabel jumlah SKS terhadap IPK yang diperoleh?
3.) Dengan 𝛼 = 5%, ujilah apakah ada hubungan yang signifikan antara jumlah SKS
dengan IPK yang diperoleh?

Contoh Soal Korelasi Pearson Product Moment:


Seorang dosen ingin mengetahui apakah ada hubungan antara jumlah SKS yang diambil
Dengan IPK mahasiswa. Data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut:
Jumlah SKS IPK Yang Didapat
10 3,5
5 2
10 1,5
15 3
10 2

Berdasarkan kasus tersebut :


1.) Berapakah besar hubungan/korelasi antara jumlah SKS dengan IPK yang diperoleh?
2.) Berapa besar sumbangan variabel jumlah SKS terhadap IPK yang diperoleh?
3.) Dengan 𝛼 = 5%, ujilah apakah ada hubungan yang signifikan antara jumlah SKS
dengan IPK yang diperoleh?

5
b. Korelasi Ganda
Sebuah Korelasi (angka) yang mengarah pada kuatnya hubungan antara dua variabel
secara bersama-sama atau lebih dengan variabel yang lain.

Contoh Soal Korelasi Ganda:


Suatu pengamatan dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel lama kerja (X1),
motivasi kerja (X2), dan produktivitas kerja karyawan (Y). Data yang berhasil dihimpun
berskala interval (dalam bentuk numeric) dan sampel yang diambil secara random. Data
tersebut antara lain:
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Y 6 4 8 9 2 5 8 4 7 8
X1 4 8 10 3 6 7 9 6 6 4
X2 5 3 6 3 4 3 5 2 4 6
Berdasarkan data tersebut tentukan:
1.) Berapa besar koefisien korelasi ganda antar beberapa variabel tersebut?
2.) Berapa besar sumbangan variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y?
3.) Bagaimana interpretasi yang dikemukakan berdasarkan koefisien korelasi ganda yang
telah dihitung?

Suatu pengamatan dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel lama kerja (X 1),
motivasi kerja (X2), dan produktivitas kerja karyawan (Y). Data yang berhasil dihimpun
berskala interval (dalam bentuk numeric) dan sampel yang diambil secara random. Data
tersebut antara lain:

6
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8
Y 8 4 10 7 6 5 3 4
X1 6 7 8 9 4 7 8 6
X2 2 3 4 7 5 3 6 2
Berdasarkan data tersebut tentukan:
1.) Berapa besar koefisien korelasi ganda antar beberapa variabel tersebut?
2.) Berapa besar sumbangan variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y?
3.) Bagaimana interpretasi yang dikemukakan berdasarkan koefisien korelasi ganda yang
telah dihitung?

c. Rank Spearman
Mengukur kuatnya hubungan dua variabel dengan rangking, tidak dengan nilai
pasangan data sebenarnya.
Rumus utk menghitung nilai r :
6 𝑑2
𝑟 =1−
𝑛 (𝑛2 − 1)
Pengujian hipotesis dpt dilakukan dgn : Tabel rho/Spearman rank (dk = n)

Contoh Soal Korelasi Rank Spearman:


Seorang manajer ingin mengetahui apakah ada korelasi antara motivasi berprestasi dgn
kinerja karyawan di perusahaannya. Ada 10 orang responden yang diminta untuk mengisi
daftar pertanyaan tentang Motivasi dan Prestasi dalam sebuah kantor. Jumlah responden yang
diminta mengisi daftar pertanyaan itu 10 karyawan, masing-masing diberi nomor 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10. Berikut adalah data yg diperoleh :
Responden Jumlah Skor Motivasi Jumlah Skor Performance
1 8 9
2 6 8
3 9 8
4 4 6
5 7 4
6 5 3
7 2 7
8 3 6
9 8 5
10 6 8

Berdasarkan kasus tersebut :


1.) Berapa besar hubungan antara motivasi berprestasi dan kinerja karyawan?

7
2.) Dengan α = 5%, ujilah apakah ada hub yg signifikan antara motivasi berprestasi dgn
kinerja karyawan?

Seorang manajer ingin mengetahui apakah ada korelasi antara motivasi berprestasi dgn
kinerja karyawan di perusahaannya.
Berikut adalah data yg diperoleh :
Responden Jumlah Skor Motivasi Jumlah Skor Performance
1 10 9
2 5 8
3 7 5
4 4 6
5 8 8
6 5 3
7 4 3
8 3 6
9 9 5
10 6 9

Berdasarkan kasus tersebut :


1.) Berapa besar hubungan antara motivasi berprestasi dan kinerja karyawan?
2.) Dengan α = 5%, ujilah apakah ada hub yg signifikan antara motivasi berprestasi dgn
kinerja karyawan?

d. Biserial
Mencari korelasi dua variabel, untuk menunjukkan validitas soal pada tes.
𝑥 1 −𝑥 2
Rumus 1 : 𝑟𝑝𝑏𝑖𝑠 = 𝑝. 𝑞
𝑆𝐷𝑡
Dimana :
rpbis = Korelasi Point Biseral
x1, x2 = Mean Jenjang 1 dan 2
SDt = Simpangan Deviasi Total
P = Proporsi (n/N)
q = 1-p

𝑥 1 −𝑥 𝑡 𝑝
rumus 2 : 𝑟𝑝𝑏𝑖𝑠 = 𝑆𝐷𝑡 𝑞

8
Dimana :
rpbis = Korelasi Point Biseral
x1 = Mean Jenjang 1
xt = Mean Total
SDt = Simpangan Deviasi Total
P = Proporsi (n/N)
q = 1-p

Contoh Soal Korelasi Biserial


Diketahui data berikut. Carilah point Biserialnya!
Gender (X) Tingkatan Kecemasan (Y)
Laki-Laki 14
10
12
8
10
Peremupuan 18
14
20
12
16

Diketahui data berikut. Carilah point Biserialnya!


Gender (X) Tingkatan Kecemasan (Y)
Laki-Laki 18
13
12
8
10
6
8
Peremupuan 16
14
28
10
16
20
8

9
e. Korelasi Parsial.
Hubungan variabel independen dan dependen. Angka yang menunjukkan arah serta
hubungan dua variabel , satu varabel independen tetap / dapat dikendalikan.

Contoh Soal Korelasi Parsial:


Bagaimana hubungan murni antara X1 dan X2 terhadap Y
Subyek X1 X2 Y
1 8 6 19
2 4 2 8
3 2 3 11
4 4 3 16
5 7 6 25
6 6 4 14
7 2 2 22
8 7 4 15
9 8 5 10
10 6 2 23

Bagaimana hubungan murni antara X1 dan X2 terhadap Y


Subyek X1 X2 Y
1 10 5 22
2 8 2 9

10
Subyek X1 X2 Y
3 2 9 11
4 5 3 10
5 7 8 20
6 8 4 16
7 9 2 22
8 4 5 8
9 3 7 10
10 6 2 22

B. Pengukuran Variabilitas
Pengukuran variabilitas merupakan salah satu kegiatan penting dalam statistik.
Variabilitas adalah derajat penyebaran nilai-nilai variabel dari suatu tendensi sentral dalam
suatu distribusi. Misalnya jarak nilai yang tertinggi dengan nilai terendah. Ada beberapa
bentuk dari nilai variabilitas, di antaranya: Range, Mean Devasi dan Standar Deviasi.

1. Jangkauan/Rentang
Range adalah selisih antara nilai data maksimum dengan nilai dasar minimum dalam
suatu gugus data. Range adalah selisih bilangan terbesar dengan bilangan terkecil. Jangkauan
adalah selisih dari statistic maksimum dan statistic minimum.
Sifat jangkauan:
a) Mudah dipahami
b) Hanya melibatkan nilai data terbesar dan terkecil
c) Peka terhadap satu nilai data ekstrim

Contoh soal:
Ada beberapa data mengenai selisih bilangan terbesar dengan bilangan terkecil
A : 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10
B : 100 100 100 100 100 10 10 10 10 10
C : 100 100 100 90 80 30 20 10 10 10

11
Rumus :
r = nilai maksimum – nilai minimum atau J=Xn – X1

r = untuk mencari nilai range


J = untuk mencari nilai hangkauan
Keterangan “ Semakin kecil nilai r maka kualitas data akan semakin baik, sebaliknya
semakin besar nilai r, maka kualitasnya semakin tidak baik”.
Soal:
a. Tentukanlah nilai-nilai jangkauan dari data dibawah ini!
27 28 31 31 36 37 37 39 39
40 41 41 43 44 46 46 51 68
b. Tentukanlah nilai range dari data dibawah ini!
60 55 50 45 40 35 30 25 20 15
90 80 70 60 50 45 45 30 25 20

2. Rata-Rata Simpangan/ Devisiasi Simpangan

Simpangan rata-rata menyatakan penyebaran nilai dari nilai rata-rata dari suatu data.
Jika nilai simpangan rata-rata berada jauh dari nilai rata-rata sebenarnya maka hal tersebut
merupakan hal yang tidak representative, harus ada penyesuaian. Sebaliknya, jika simpangan
rata-rata berada dekat dengan nilai rata-rata sebenarnya maka hal tersebut merupakan hal
yang presentatif. Maksudnya nilai simpangan rata-rata digunakan untuk menujukkan data
tersebut dapat menjadi wakil/representative atau tidak. Dalam mencari nilai simpangan rata-
rata ada dua 2 data yaitu data tunggal dan data kelompok.
a. Data Tunggal
𝑥1 − 𝑥 + 𝑥2 − 𝑥 + ⋯ + 𝑥𝑛 − 𝑥
𝑆𝑅 =
𝑛
b. Data Berkelompok

𝑓1 𝑥1 − 𝑥 + 𝑓2 𝑥2 − 𝑥 + ⋯ + 𝑓𝑛 𝑥𝑛 − 𝑥
𝑆𝑅 =
𝑓1 + 𝑓2 + ⋯ + 𝑓𝑛
Soal :
1. Tentukanlah simpangan rata-rata data tunggal untuk data 3, 2, 1, 2, 2, 1,4, 5!
2. Tentukan simpangan rata-rata data tunggal untuk data 7,7, 8, 8, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 6!
3. Perhatikan dan Hitunglah simpangan rata-rata data berkelompok dari tabel berikut ini!

12
Interval Frekuensi
21 – 25 2
26 – 30 8
31 – 35 9
36 – 40 6
41 – 45 3
46 – 50 2

3. Simpangan Baku/Standard Deviasi


Simpangan baku adalah salah satu teknik statistic yang lazim digunakan untuk
menjelaskan homogenitas kelompok. Simpangan baku merupakan nilai statistic yang biasa
digunakan untuk menentukan bagaimana sebaran data dalam sampel, serta seberapa dekat
titik data individu kemean atau rata-rata nilai sampel. Simpangan baku umumnya dipakai
para ahli statistic atau orang yang terjun didunia statistic untuk mengetahui apakah sampel
data yang diambil mewakili seluruh populasi.
Jika diketahui data: X1,X2, X3,……… Xn maka Simpangan baku (s) didefinisikan
sebagai:

𝑥𝑖 − 𝑥 )2
𝑆=
𝑛

Atau

𝑋𝑖 2 𝑥𝑖 2
𝑆= −( )
𝑛 𝑛

dimana 𝑥𝑖 = ke-i, 𝑥 = rataan, dan n = banyak data.


Untuk menghitung simpangan batu data berkelompok dengan rumus

𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥 )2
𝑆=
𝑓𝑖

Keterangan:
𝑥𝑖 = Nilai tengah Kelas
fi = Frekuensi kelas
𝑥 = Rataan Hitung

Soal:
1. Tentukan simpangan baku dari data 4, 5, 6, 7, 8, 6!

13
2. Hitunglah simpangan baku data pada tabel dibawah ini

Interval Frekuensi
21 – 25 2
26 – 30 8
31 – 35 9
36 – 40 6
41 – 45 3
46 – 50 2

4. Bilangan Baku/ Z Score

Nilai standar (angka baku) adalah perubahan yang dipergunakan untuk


membandingkan dua buah keadaan atau lebih. Angka Baku digunakan untuk mengetahui
perbedaan suatu kejadian dibanding dengan kebiasaannya. Semakin besar angka bakunya
semakin baik nilai tersebut dibandingkan dengan nilai yang lain yang memiliki angka baku
lebih kecil. Angka baku disebut juga dengan Z score. Angka baku dilambangkan dengan
huruf Z.
Untuk menghitung nilai Z dapat menggunakan rumus:
𝐱𝐢 − 𝒙
𝒁=
𝐒
Keterangan :
Z = angka baku S = Simpangan Baku
xi = nilai suatu data 𝑥 = rata-rata hitung

Contoh Soal :
1. Diketahui angka baku nilai ulangan Matematika di kelas XII adalah 2,5 dan
simpangan bakunya 4. Jika Sari berada di kelas tersebut ulangan fisikanya 80, maka
rata-rata ulangan kelas di kelas tersebut adalah...
2. Seorang mahasiswa mendapat nilai 85 pada ujian akhir matematika dengan rata-rata
kelompok 76 dan simpangan baku kelompok 10. Pada ujian akhir statistika dengan
rata-rata kelompok 82 dan simpangan baku kelompok 16, ia mendapat nilai 90. Dalam
mata ujian mana ia mencapai kedudukan lebih baik?

14
5. Ukuran Variasi Relatif/ Koevisien Variasi

Ukuran variasi relatif ini digunakan untuk membandingkan beberapa ukuran variasi
dari beberapa populasi dengan unit pengukuran yang berbeda. Ukuran variasi relatif atau
koevisien variasi dinyatakan dalam %.
Untuk menghitung Ukuran variasi relatif dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
𝐒
𝑲𝑽 = x 100%
𝒙

Keterangan :
KV = Ukuran Variasi/Koefisien Variasi
S = Simpangan Baku
𝑥 = 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

Contoh soal :
1. Nilai rata-rata ulangan kimia kelas XII adalah 90. Tentukanlah koefisien variasi kelas
XII itu jika simpangan baku di kelas tersebut adalah 4,5.
2. Pada suatu kelompok data dengan simpangan baku 2,5, sedangkan koefisian
variasinya 25,5%. Maka berapakah nilai rata-rata dari kelompok data tersebut?

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diporeleh dari makalah ini antara lain: teknik korelasi
merupakan salah satu teknik analisis statistic yang banyak digunakan oleh peneliti karena
peneliti tersebut umumnya tertarik terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dan
menghubungkannya. Sedangkan, jenis-jenis dari korelasi ialah Korelasi Pearson Product
Moment, Korelasi Rank Spearman, Korelasi Ganda, Korelasi Biserial dan Korelasi Parsial.
Pengukuran variabilitas merupakan salah satu kegiatan penting dalam statistik.
Variabilitas adalah derajat penyebaran nilai-nilai variabel dari suatu tendensi sentral dalam
suatu distribusi. Pengukuran variabilitas termasuk bidang statistik deskriptif. Pengukuran
variabilitas dapat dimanfaatkan untuk kepentingan praktis misalnya penyusunan standar nilai
baik untuk kepentingan akademik maupun praktis . Misalnya jarak nilai yang tertinggi
dengan nilai terendah. Ada beberapa bentuk dari nilai variabilitas, di antaranya: Range, Mean
Devasi dan Standar Deviasi.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah mengenai Teknik Korelasi dan Pengukuran Varibilitas
masih banyak kekurangan. Untuk ini kami membutuhkan saran yang membangun agar lebih
baik ke depannya. Dan dengan adanya makalah ini semoga menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan bagi pembaca untuk memahami materi teknik korelasi dan pengukuran variabilitas.
Agar nantinya ilmu yang di dapat bermanfaat bagi kehidupan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Sarwono, Jonathan. 2011. Mixed Methods : Cara Menggabung Riset Kuantitatif dan Riset
Kualitatif Secara Benar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Syafril. 2019. Statistika Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press

17

Anda mungkin juga menyukai