Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH STATISTIKA DAN PROBABILITAS

Ukuran Variasi

Dosen Pengampu : Ir. Liestyowati, ME.

Kelompok 4 :

Muhammad Ikhsan (15160002)


Ipunk Ade Prasetyo (15160016)

Akademi Telkom Sandhy Putra

Jakarta

2017

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Ukuran Variasi ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Ir. Liestyowati selaku Dosen mata kuliah
Statistika dan Probabilitas Akademi Telkom Jakarta yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai macam-macam pengukuran variasi, dan
juga bagaimana pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.

Jakarta,23 September 2017

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar ..................................................................................................................................... ii


Daftar Isi ............................................................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 2
1.3 Manfaat Penulisan............................................................................................................ 2
BAB II ..................................................................................................................................................... 3
TEORI ................................................................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Dispersi .......................................................................................................... 3
2.2 Macam-Macam Ukuran Variasi ...................................................................................... 4
BAB III .................................................................................................................................................. 11
CONTOH SOAL & PEMBAHASAN ............................................................................................. 11
BAB IV.................................................................................................................................................. 14
PENUTUP ....................................................................................................................................... 14
3.1 Simpulan ............................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari,statistika memegang peranan yang penting dalam
berbagai bidang, seperti ekonomi, industri, pendidikan, olahraga, biologi, dan lain-
lain. Bahkan pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan
masa lalu dan juga untuk membuat rencana di masa mendatang. Dari hal tersebut,
penguasaan statistika dan kemampuan menggunakannya merupakan suatu hal
yang sangat penting dan sangat bermanfaat bagi sebuah organisasi perusahaan
khususnya dalam bidang ekonomi dan bisnis. Karena dengan itu, sebuah organisasi
perusahaan bisa mendapatkan informasi yang sangat berguna bagi kemajuan
perusahaannya.

Dalam Statistika,salah satu materi yang akan di bahas ialah Ukuran Penyebaran
Data atau Ukuran Variasi. Hasil dari pengukuran penyebaran data tersebut sangat
penting dalam proses penarikan kesimpulan atau keputusan terhadap objek yang
sedang di teliti.

Dalam makalah ini yang akan kami bahas adalah tentang ukuran penyebaran
atau dispersi. Ukuran penyebaran atau dispersi atau ukuran simpangan adalah
ukuran yang menggambarkan bagaimana berpencarnya suatu data kuantitatif.
Ukuran ini sering disebut dengan ukuran variasi.

Pentingnya kita mempelajari dispersi data didasarkan pada dua pertimbangan.


Pertama, pusat data, seperti rata-rata hitung, median, dan modus hanya memberi
informasi yang sangat terbatas, sehingga tanpa disandingkan dengan dispersi data
kurang bermanfaat dalam analisis data. Kedua, dispersi data sangat penting untuk
membandingkan penyebaran dua distribusi data atau lebih. Ada beberapa jenis
ukuran dispersi data, antara lain: jangkauan (range), simpangan rata-rata (mean
deviation), variansi (variance), simpangan baku (standard deviation).

1
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Agar pembaca dapat mengetahui apa itu ukuran dispersi/variasi.


2. Agar pembaca dapat mengetahui apa saja jenis-jenis ukuran dispersi/variasi.
3. Agar pembaca dapat mengetahui beberapa implementasi ukuran
dispersi/variasi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Agar pembaca dapat mengetahui cara menghitung ukuran dispersi/variasi.

1.3 Manfaat Penulisan


Penulisan makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi tambahan
bagi pembaca dan bagi mahasiswa Pendidikan Matematika khususnya. Penulis
mengharapkan tulisan ini bisa menjadi suatu pemaparan yang dapat menjelaskan
tentang ukuran dispersidalam statistika dasar bagi pelajar yang mengalami kesulitan
dalam mengerjakan tugas statistika dasar. Penulis juga mengharapkan agar
pembaca dapat memahami pentingnya ilmu statistika dalam kehidupan sehari-hari.

2
BAB II
TEORI

2.1 Pengertian Dispersi


Menurut Sudjana, Ukuran dispersi adalah ukuran yang menyatakan seberapa
jauh penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai pusatnya atau ukuran yang
menyatakan seberapa banyak nilai-nilai data yang berbeda dengan nilai-nilai
pusatnya.1

Menurut Hasan ukuran dispersi atau ukuran variasi atau ukuran penyimpangan
adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai data dari
nilai-nilai pusatnya atau ukuran yang menyatakan seberapa banyak nilai-nilai data
yang berbeda dengan nilai pusatnya.2

Jadi,pada dasarnya ukuran dispersi merupakan pelengkap dari ukuran nilai


pusat dalam menggambarkan sekumpulan data.Nilai pusat yang dimaksud ialah nilai
keseluruhan data yang diurutkan besarnya dan selanjutnya dimasukkan nilai rata-
rata ke dalamnya, maka nilai rata-rata tersebut memiliki kecenderungan (tendensi)
terletak paling tengah atau paling pusat.Oleh karena itu,dengan adanya dispersi
maka penggambaran sekumpulan data akan menjadi lebih jelas dan tepat.

Ukuran pemusatan (Mean, Median, Modus) hanya menitikberatkan pada


pusat data.Tapi tidak memberikan informasi mengenai sebaran nilai pada data
tersebut, apakah nilai-nilai data tersebut bervariasi atau tidak.Terdapat 3 kondisi
variasi data, yaitu data yang homogen (tidak bervariasi), data heterogen (sangat
bervariasi), dan data yang relatif homogen (tidak begitu bervariasi).Ilustrasinya
sebagai berikut.
Kelompok 1 : 50, 50, 50, 50, 50 (Homogen)
Kelompok 2 :50, 40, 30, 60, 70 (Heterogen)
Kelompok 3 :100, 40, 80, 20, 10 (Relatif Heterogen)
Jika kita hitung rata-rata dari 3 kelompok tersebut.Kita akan mendapatkan
rata-rata yang sama,yaitu 50.Namun,yang membedakan tiga kelompok tersebut,
yaitu dari keberagamannya yang bisa di dapat dengan menggunakan rumus

1
Sudjana,M.A,M.SC.2005.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito.hlm. 4
2
Hasan, M. Iqbal.2011.Pokok-Pokok Materi Statistik 1(Statistik Deskriptif).Jakarta:PT. Bumi Aksara.hlm. 101

3
jangkauan(range). Semakin besar nilai range (jangkauan), maka kumpulan data
tersebut semakin beragam.

2.2 Macam-Macam Ukuran Variasi

A. Range (Jangkauan)

Menurut Hasan (2011 : 101), jangkauan atau ukuran jarak adalah selisih nilai
terbesar data dengan nilai terkecil data.

Jadi jangkauan adalah selisih antara nilai tertinggi dengan nilai terendah dari
serangkaian data. Berikut adalah rumus jangkauan (range) untuk data tunggal dan
data berkelompok adalah sebagai berikut.

1. Data Tunggal
Rumus range (jangkauan) untuk data tunggal adalah :

= Nilai tertinggi dari kumpulan observasi (data)

= Nilai terendah dari kumpulan observasi (data)

2. Data Berkelompok
Untuk data berkelompok, jangkauan dapat ditentukan dengan dua cara yaitu
menggunakan nilai titik tengah dan menggunakan tepi kelas.
Rumus range (jangkauan) menggunakan nilai titik tengah.

Rumus range (jangkauan) menggunakan tepi kelas.

B. Simpangan Rata-Rata
Simpangan rata-rata atau dispersi rata-rata adalah nilai rata-rata hitung dari
harga mutlak simpangan-simpangannya.Cara mencari deviasi rata-rata, dibedakan
antara data tunggal dan data kelompok.

4
1. Data Tunggal
Untuk data tunggal,deviasi rata-ratanya dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :

= Data ke-n
= Nilai rata-rata data
= Jumlah observasi (data)

2. Data Berkelompok
Untuk data berkelompok, deviasi rata-ratanya dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :

= Frekuensi kelas ke-n

= Data ke-n

C. Simpangan Baku

Menurut Riduwan dan Akdon (2013 : 40), standard deviation (simpangan baku)
ialah suatu nilai yang menunjukkan tingkat (derajat) variasi kelompok atau ukuran
standar penyimpangan dari reratanya. Sedangkan menurut Hasan (2011 : 112)
Simpangan baku adalah akar dari tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau
akar simpangan rata-rata kuadrat. Untuk sampel, simpangan bakunya (simpangan
baku sampel) disimbolkan dengan s. Untuk populasi, simpangan bakunya
(simpangan baku populasi) disimbolkan . Untuk menentukan nilai simpangan baku,
caranya ialah dengan menarik akar dari varians. Jadi, = .

Cara mencari simpangan baku dibedakan antara data tunggal dan data
berkelompok.

5
1. Data Tunggal
Untuk data tunggal,simpangan bakunya dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :

= Data ke-i.
= Nilai rata-rata data.
= Jumlah observasi (data).
2. Data Berkelompok
Untuk data berkelompok,simpangan bakunya dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :

= Frekuensi ke-i.
= Data ke-i.
= Nilai rata-rata data.
= Jumlah frekuensi tiap kelas.

D. Varians
Menurut Riduwan dan Akdon (2013 : 43), variance (varians) adalah kuadrat dari
simpangan baku. Fungsinya untuk mengetahui tingkat penyebaran atau variasi
data.sedangkan menurut Hasan (2011: 107), variansi adalah nilai tengah kuadrat
simpangan dari nilai tengah atau simpangan rata-rata kuadrat. Untuk sampel,
variansnya (varians sampel) disimbolkan dengan s. Untuk populasi, variansnya
disimbolkan dengan 2 .

Cara mencari simpangan baku dibedakan antara data tunggal dan data
berkelompok.

1. Data Tunggal
Untuk data tunggal,variansnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

6
= Data ke-i.
= Nilai rata-rata data.
= Jumlah observasi (data).

2. Data Berkelompok
Untuk data berkelompok, variansnya dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :

= Frekuensi ke-i.
= Data ke-i.
= Nilai rata-rata data.
= Jumlah frekuensi tiap kelas
E. Kemencengan
Hasan (2009:125) menyatakan kemencengan atau kecondongan (skewness)
adalah tingkat ketidaksimetrisan atau kejauhan simetri dari sebuah distribusi.
Menurut Somantri (2006:147), ukuran kemiringan adalah suatu ukuran yang dapat
digunakan untuk menentukan miring tidaknya suatu kurva distribusi. Menurut
Gasperz (1989:98), ukuran kemenjuluran atau kemencengan (skewness)
merupakan suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana pergeseran dari bentuk
yang simetri untuk suatu sebaran atau distribusi. Sedangkan menurut Herrhyanto
dan Hamid (2008 : 6.2), ukuran kemiringan adalah ukuran yang menyatakan sebuah
model distribusi yang mempunyai kemiringan tertentu. Jadi ukuran kemiringan
adalah suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menentukan miring tidaknya suatu
kurva distribusi dibandingkan dengan bentuk yang simetri.
Untuk mengetahui bahwa konsentrasi distribusi menceng ke kanan atau
menceng ke kiri, dapat digunakan metode-metode berikut :
1. Koefisien Kemencengan Pearson
Koefisien kemencengan Pearson merupakan nilai selisih rata-rata dengan
modus dibagi simpangan baku. (Hasan, 2009:126). Koefisien kemencengan
Pearson di rumuskan sebagai berikut :

=

7
Keterangan :
=
=
=
Apabila secara empiris didapatkan hubungan antar nilai pusat sebagai :
= 3( )
Maka rumus kemencengan diatas dapat diubah menjadi :

3( )
=

Apabila nilai dihubungkan dengan keadaan kurva, didapatkan :

Sk=0 maka kurva memiliki bentuk yang simetris.


Sk>0 maka kurva terkonsentrasi pada sisi sebelah kanan.
Sk<0 maka kurva terkonsentrasi pada sisi sebelah kiri.

2. Koefisien Kemencengan Bowley


Koefisien kemencengan Bowley berdasarkan pada hubungan kuartil-kuartil
(Q1, Q2, dan Q3) dari sebuah distribusi. (Hasan, 2009:125). Begitu pula menurut
Gasperz (1989:101) bahwa Bowley mendasarkan rumusnya pada nilai-nilai kuartil
dari suatu sebaran (distribution).
Koefisien kemcengan Bowley dirumuskan :
(3 2 ) (2 1 )
=
(3 2 ) + (2 1 )
atau
3 22 + 1
=
3 1
Keterangan :
=
=

8
Apabila nilai dihubungkan dengan keadaan kurva, didapatkan :

Jika 3 2 = 2 1 = 0, maka = 0 dan distribusi datanya simetri.


Jika 1 = 2, maka = 1 dan distribusi datanya miring ke kanan.
Jika 2 = 3, maka = 1 dan distribusi datanya miring ke kiri.
= 0.10 menggambarkan distribusi yang mencengtidak berarti dan
> 0.30 menggambarkan kurva yang menceng berarti.

3. Koefisien Kemencengan Momen


Koefisien Kemencengan Momen didasarkan pada perbandingan momen ke-3
dengan pangkat tiga simpangan baku. Koefisien kemencengan momen
dilambangkan dengan 3. Koefisien kemencengan momen disebut juga
kemencengan relatif. (Hasan, 2009:133) Menurut Gasperz (1989:103),
kemenjuluran relatif 3 digunakan sebagai pengukuran kemenjuluran sekitar rata-
rata sebaran teoritis (distribusi teoritis).
Menurut Somantri (2006:149), koefisien alpha ketiga merupakan rata-rata
penyimpangan data dari rata-ratanya dipangkatkan tiga, dibagi dengan simpangan
baku pangkat tiga. Jadi koefisien kemencengan momen adalah nilai perbandingan
momen ke-3 dengan pangkat tiga simpangan baku. Untuk mencari nilai 3,
dibedakan antara data tunggal dan data berkelompok.
Data Tunggal
1 ( )3

3 =
3

Data Berkelompok
1 ( )3

3 =
3

3 =

Sifat distribusi data berdasarkan koefisien kemencengan momen diatas, yaitu :

Jika Sk=0 maka kurva memiliki bentuk yang simetris.


Jika Sk>0 maka kurva terkonsentrasi pada sisi sebelah kanan.
Jika Sk<0 maka kurva terkonsentrasi pada sisi sebelah kiri.

9
F. Koefisien Momen Keruncingan

Untuk mengetahui keruncingan suatu distribusi, ukuran yang sering digunakan


adalah koefisien kurtois persentil. Berdasarkan keruncingannya, kurva distribusi
dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu sebagai berikut :
a. Leptokurtik : Merupakan distribusi yang memiliki puncak relatif tinggi.
b. Platikurtik : Merupakan distribusi yang memiliki puncak hampir mendatar
c. Mesokurtik : Merupakan distribusi yang memiliki puncak tidak tinggi dan
tidak mendatar

1. Koefisien keruncingan
Koefisien keruncingan atau koefisien kurtois dilambangkan dengan 4 .
Untuk mencari nilai koefisien keruncingan , dibedakan antara data tunggal dan
data berkelompok.
Data Tunggal
1 ( )4

4 =
4
Data Berkelompok
1 ( )4

4 =
4

Jika hasil perhitungan koefisien keruncingan diperoleh :

Nilai 4 < 3, maka distribusinya adalah pletikurtik


Nilai 4 > 3, maka distribusinya adalah leptokurtik
Nilai 4 = 3, maka distribusinya adalah mesokurtik

10
BAB III
CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

1. Perhatikan kumpulan skor dari kelompok siswa A dan B sebagai berikut.

Kelompok A : 45, 48, 49, 51, 53, 54.

Kelompok B : 15, 39, 50, 50, 62, 84.

Hitunglah Rangenya !

Penyelesaian :

= = =

= = =

2. Tentukan range untuk frekuensi distribusi dalam tabel berikut.

Penyelesaian :

Tepi bawah kelas pertama (terendah) = 3 0,5 = 2,5

Tepi atas kelas ke-6 (tertinggi) = 32 + 0,5 = 32,5

Jadi, rentang j = 32,5 2,5 = 30.

3. Diberikan data sebagai berikut:


5, 6, 8, 5, 7
Tentukan nilai simpangan rata-rata data di atas!
Penyelesaian :
5+6+8+5+7
=
= 6,2
5
|5 6,2| + |6 6,2| + |8 6,2| + |5 6,2| + |7 6,2|
=
5
1,2 + 0,2 + 1,8 + 1,2 + 0,8
= = 1,04
5

11
4.

Tentukan nilai simpangan rata-rata data di atas !

Penyelesaian :

+
Cari nilai tengah dari setiap kelas dengan rumus .maka,kita
2

bisa membuat tabel sbb.


Hitung rata-rata data diatas dengan rumus =


=

5(13) + 2(18) + 10(23) + 9(28) + 4(33)
=

5 + 2 + 10 + 9 + 4
715
=
= 23,83
30
Maka,
=1| |
=

5|13 23,83| + 2|18 23,83| + 10|23 23,83| + 9|28 23,83| + 4|33 23,83|
=
5 + 2 + 10 + 9 + 4
54,15 + 11,66 + 8,3 + 37,53 + 36,68 148,32
= = = 4,94
30 30

12
5. Selama 10 kali ulangan semester ini Budi mendapat nilai
91, 79, 86, 80, 75, 100, 87, 93, 90,dan 88.
Berapa simpangan baku dan ragam dari nilai ulangan sobat?
Penyelesaian :

=1( )2
=
1

456,9
= = 7,12
9

= 2
= 7,122 = 50,70

6. Tentukan Simpangan baku dan ragam dari tabel data dbawah ini !

Penyelesaian :

Buat tabel distribusi frekuensi dengan


format seperti gambar di bawah ini untuk
mempermudah menghitung simpangan
baku.

=1 ( )2
=
1

33983,38
= = 26,33
49

= 2
= 26,332 = 693,27

13
BAB IV
PENUTUP

3.1 Simpulan
Dari teori yang sudah di paparkan sebelumnya dapat kita simpulkan bahwa
ukuran dispersi atau ukuran variasi atau ukuran penyimpangan berfungsi untuk
menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai pusatnya atau
ukuran yang menyatakan seberapa banyak nilai-nilai data yang berbeda dengan nilai
pusatnya.

Sebenarnya untuk mengetahui simpangan dari suatu kumpulan data kita dapat
mengetahui dari nilai rangenya saja karena nilai range menunjukkan seberapa
ragamkah suatu kumpulan data yang sedang di teliti.Namun alangkah baiknya kita
juga perlu mencari deviasi rata-rata, simpangan baku, dan variants. Tujuannya yaitu,
agar ukuran variasi yang kita dapat bisa benar-benar menjadi acuan yang akurat.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sudjana, M.A., M.SC.2005. METODE STATISTIKA. Bandung: Tarsito


Hasan, M. Iqbal. 2011. Pokok Pokok Materi Statistika 1 (Statistik Deskriptif).
Jakarta :PT Bumi Aksara
Akdon dan Riduwan .2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika.
Bandung :Alfabeta

Gaspersz, Vincent. 1989. Statistika. Armico:Bandung


Matematika Study Center. Statistika Data Simpangan Rata-rata. Diperoleh 14
Oktober 2017 dari, https://matematikastudycenter.com/kelas-11-sma/142-
statistika-data-simpangan-rata-rata.

15

Anda mungkin juga menyukai