Anda di halaman 1dari 20

Makalah Pleno Biostatistik Keperawatan

Penyajian Data

DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Nopriadi, SKM., MKM

DISUSUN OLEH :
Kelompok : 2

Anisa Fitadaris (1711121604)


Annisa Amelia Putri (1711114620)
Dede Hidayat (1711121847)
Dila Amelia (1711113770)
Fakhrana Hanniyati (1711114901)
Fauziah Irwan (1711113748)
Fitri Handayani (1711114861)
Fitri Karmila (1711114636)
Fitri Rabika Z.P (1711113737)
Firliany Triamanda (1711113767)
Idzni Nelia Mustafa (1711113717)
Ilham Muarif (1711113741)
Maidenni Fortuna (1711113732)
Netty Ami Ruhama F.S (1711114102)
Nhelmy Nursepta Siregar (1711114095)
Novita Sari Wijayanti (1711113771)
Ranti Marisa (1711113708)
Syintya Eka Putri (1711113719)
Wulan Dari (1711113724)

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya
kepada kami, sehingga kai dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Penyajian
Data” tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya tentunya makalah ini tidak akan bisa
diselesaikan. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada baginda Rasulullah SAW
yang kita nanti-nantikan safaatnya diakhirat nanti.
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing yang telah membimbing kami
selama proses pembelajaran dan perkuliahan. Terima kasih juga kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari tugas makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi,
maupun segi penulisan, untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan serta perbaikan di masa mendatang. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Pekanbaru, 02 November 2020

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................ii
BAB 1 Pendahuluan
A. Latar belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................1
BAB 2 Tinjauan Pustaka
A. Definisi Penyajian Data.............................................................................................2
B. Tujuan Penyajian Data...............................................................................................2
C. Prinsip Penyajian Data...............................................................................................2
D. Penyajian Data Kualitatif Dan Kuantitatif.................................................................4
E. Penyajian Data Dan Keuntungan Beserta Kerugian Nya...........................................7
1. Tulisan .................................................................................................................7
2. Tabel ....................................................................................................................7
3. Grafik ..................................................................................................................9
BAB 3 Penutup
A. Kesimpulan ...............................................................................................................16
B. Saran...........................................................................................................................16
Daftar Pustaka........................................................................................................................17

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan
hasil penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan
tujuan yang dinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar muda
dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah
memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau
perbandingan, dan lain-lain.
Cara penyajian data penelitian dilakukan melalui berbagai bentuk. Bentuk
penyajian data bermacam-macam dan disesualkan dengan data yang terseda dan
tujuan yang hendak dicapai Pada umumnya dikelompokkan menjadi 3 bentuk, yakni
penyajlan data dalam bentuk teks, penyajian data dalam bentulk tabel dan penyajian
data dalam bentuk grafik. Secara umum, penggunaan ketiga bentuk penyajian ini
berbeda. Penyajian secara tulisan biasanya digunakan untuk penelitian atau data
kualitatif, penyajian dengan tabel digunakan untuk data yang sudah diklasifikasikan
dan ditabulasi. Tetapi apabila data akan diperlihatkan atau dibandingkan secara
kuantitatif maka disajikan dalam bentuk grafik. Meskipun demikian pada prakteknya
ketiga bentuk penyajian ini dipakai secara bersama-sama karena memang saling
melengkapi.
Namun, ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing
dalam menerangkan suatu ukuran pemusatan data. Untuk tahu kegunaannya masing-
masing dan kapan kita mempergunakannya, Perlu diketahui terlebih dahulu
pengertian analisis statistika deskriptif dan ukuran pemusatan data. Analisis Statistikal
deskriptif merupakan metode yang berkaitan dengan penyajian data sehingga
memberikani informasi yang berguna. Upaya penyajian ini dimaksudkan untuk
mengungkapkan informasi penting yang terdapat dalam data ke dalam bemtuk yang
lebih ringkas dan sederhana yang pada akhirnya mengarah pada keperluan adanya
penjclasan dan penafsiran. Deskripsi data yang dilakukan meliputi ukuran pemusatan
dan penyebaran data. Ukurani pemusatan data meliputi nilai rata-rata (median),
modus, dan median.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari penyajian data?
2. Apa tujuan dari penyajian data?

1
3. Apa prinsip dari penyajian data?
4. Apa penyajian data kualitatif dan kuantitatif?
5. Apa bentuk dari penyajian data dan keuntungan beserta kerugian nya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa definisi dari penyajian data?
2. Untuk mengetahui apa tujuan dari penyajian data?
3. Untuk mengetahui apa prinsip dari penyajian data?
4. Untuk mengetahui apa penyajian data kualitatif dan kuantitatif?
5. Untuk mengetahui apa bentuk dari penyajian data dan keuntungan beserta
kerugian nya?

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Penyajian Data


Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan
yang dinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah dibaca.
Penyajian data juga dimaksudkan agar pengamat dapat dengan mudah memahani apa
yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain –
lain. Penyajian data juga dapat membuat distribusi frekuensi dalam bentuk sajian
gambar baik grafik polygon, histogram atau ogif.(Yuantri, 2017)
Penyajian data adalah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang penelitian, baik
individu maupun berkelompok untuk melengkapi proses pembuatan laporan atas hasil
penelitian kuantitatif / kualitatif yang telah dilakukan, sehingga senantiasanya bisa
dianalisis sesuai dengan standar keilmiahan.( Mann, Prem, S, 2011)
Penyajian data adalah rangkaian kegiatan dalam proses penyelesaian hasil
penelitian dengan mempergunakan metode analisis sesuai dengan tujuan yang
diinginkan (Yuni, 2011)

B. Tujuan Penyajian Data


Tujuan penyajian data antara lain ialah (Saragih, EM, 2012) :
1. Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan
hasil penelitian atau observasi,
2. Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti,
3. Memudahkan dalam membuat analisis data, dan
4. Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat,dan
akurat.
5. Membandingkan 2 angka atau lebih
6. Menunjukkan distribusi subjek menurut nilai atau kategori variabel tertentu
7. Menampilkan perubahan nilai suatu variable tertentu menurut waktu.
8. Menunjukkan hubungan antara 2 variabel

C. Prinsip
Adapun prinsip dari penyajian data ialah sebagai berikut (Sugiono 2011) :

3
1. Penyajian data harus dapat meringkas data, sehingga dapat menggambarkan
informasi, sederhana, lugas dan komunikatif
2. Prinsip dasar penyajian data adalah bagaimana data dapat disajikan secara
komunikatif dan lengkap, dalam arti data yang disajikan dapat menarik perhatian
pihak lain untuk membaca dan mudah dipahami.
3. Komunikatif dan lengkap
Dalam arti data yang disajikan dapat menarik pihak lain untuk membaca nya dan
mudah memahami isi nya. Penyajian data yang komunikatif dapat dilakukan
dengan: penyajian data dapat dibuat berwarna dan bila data yang disajikan cukup
banyak maka perlu bervariasi penyajiannya. Tidak hanya dengan tabel saja.

D. Penyajian Data Kualitatif dan Kuantitatif.


Penyajian data dapat dikelompokkan menjadi penyajian data untuk data
kualitatif dan penyajian data untuk data kuantitatif. Pembagian ini didasarkan pada
penentuan dari skala variabel. Ada empat macam skala, yaitu nominal, ordinal,
interval, dan rasio. Penyajian data dengan skala nominal dan ordinal lebih bersifat
kualitatif. Sedangkan penyajian data dengan skala interval dan rasio akan lebih
bersifat kuantitatif.
1. Penyajian Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang memperlihatkan karakteristik-
karakteristik dari suatu objek penelitian. Oleh karena itu, data kualitatif tidak
menampilkan kategori dalam bentuk angka. Penampilan dalam bentuk angka justru
akan menghilangkan informasi yang dimiliki oleh data kualitatif. Tingkatan
pengukuran yang biasa diberikan untuk data kualitatif adalah skala nominal dan
ordinal. Skala nominal akan mengklasifikasikan setiap data ke dalam kategori-
kategori tertentu, sedangkan dengan skala ordinal akan didapatkan peringkat dari
setiap kategori. Data kualitatif dapat disajikan dalam bentuk tabel dan diagram
Sajian tabel disebut juga dengan tabel distribusi frekuensi kualitatif yang
memiliki ciri adanya pembagian kelas berdasarkan kategori-kategori tertentu.
Sedangkan dalam bentuk diagram dapat digolongkan ke dalam 4 jenis diagram.
Yaitu diagram lingkaran (pie graph), diagram batang (bar graph), diagram garis,
dan piktogram.
Pendekatan penelitian kualitatif sering disebut dengan naturalistic inquiry
(inkuiri alamiah). Apapun macam, cara atau corak analisis data kualitatif suatu
4
penelitian, perbuatan awal yang senyatanya dilakukan adalah membaca fenomena.
Setiap data kualitatif mempunyai karakteristiuknya sendiri. Data kualitatif berada
secara tersirat di dalam sumber datanya. Sumber data kualitatif adalah catatan hasil
observasi, transkrip interviu mendalam (depth interview), dan dokumen-dokumen
terkait berupa tulisan ataupun gambar.
Dalam penyajian data bentuk tulisan kita bisa menggunakan paragraf
deduktif dan induktif.
a. Paragraf deduktif
Paragraf deduktif merupakan suatu Paragraf yang kalimat utamanya
terletak di awal Paragraf. Umumnya diawali dengan pernyataan yang bersifat
umum, kemudian dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan khusus berupa
contoh-contoh, bukti-bukti, rincian khusus, dan sebagainya. Karena paragraf
ini dikembangkan melalui suatu pernyataan umum, maka pola kalimatnya
ialah dari umum ke khusus.
Pola Paragraf deduktif: Umum → Khusus → Khusus →Khusus.
Contoh
Walaupun dosen menunjukkan slide materi nya kepada mahasiswa,
membeli buku materi perkuliahan tetaplah harus dilakukan. Karena slide yang
diberikan oleh dosen hanyalah inti materi saja, dan buku materi perkuliahan
memuat pembahasan materi secara mendalam.
b. Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan kalimat yang
memuat penjelasan-penjelasan berupa fakta, contoh-contoh, rincian khusus,
atau bukti, lalu diakhiri dengan kalimat utama. Paragraf Induktif
dikembangkan dari pola khusus ke umum
Pola Kalimat Induktif: Khusus → Khusus → Khusus → Umum.
Jenis-jenis kalimat induktif
1) Paragraf Generalisasi
Paragraf generalisasi adalah paragraf yang mengutarakan hal-hal khusus
di awalnya, lalu diarahkan menjadi satu kesimpulan umum. Nah,
kesimpulan ini diperoleh dari kalimat-kalimat khusus di atasnya.
2) Paragraf Analogi
Paragraf analogi merupakan paragraf yang dikembangkan dengan pola
deduksi, maksudnya topik utamanya diutarakan dengan cara
5
membandingkan 2 hal yang mempunyai kesamaan. Dari kesamaan itulah
ditarik suatu kesimpulan umum.
3) Paragraf Sebab-Akibat
Paragraf sebab akibat merupakan paragraf yang kesimpulannya
diperoleh dari kalimat-kalimat yang merupakan hal khusus atau sebab
pada awal-awal paragraf.
4) Paragraf Akibat-Sebab
Kebalikan dari paragraf sebab – akibat, paragraf ini menarik kesimpulan
umum yang berupa sebab dari akibat – akibat yang diuraikan
sebelumnya.
Contoh Paragraf Induktif Singkat
Ketika ujian telah selesai, nilai anak-anak diperiksa. Ternyata terdapat
berbagai nilai siswa, sebanyak 19 siswa nilainya melampaui standar kelulusan.
10 siswa memperoleh nilai tepat pada standar kelulusan, dan tidak ada seorang
siswa pun yang memperoleh nilai dibawah standar. Sehingga bisa dikatakan
kegiatan belajar di kelas ini berhasil.
2. Penyajian Data Kuantitatif
Penyajian data kuantitatif merupakan penyajian data yang berbentuk angka-
angka. Data yang berbentuk angka-angka tersebut, bila bervariasi, harus
dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok angka atau yang disebut dengan
kelas. Proses semacam ini disebut dengan penyederhanaan data.
Penyajian data ini bisa disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Tabel
untuk data kuantitatif disebut dengan distribusi frekuensi kuantitatif. Pembagian
kelas pada tabel ini ditentukan oleh angka-angka yang didapat dalam pengumpulan
data. Apabila angka yang muncul tidak terlalu bervariasi maka tabel yang dibuat
dapat berbentuk tunggal.
Penyajian data kuantitatif dalam bentuk diagram dapat dilakukan dengan
beberapa jenis, seperti diagram lingkaran, histogram, poligon dan ogif. Histogram
menghubungkan antara interval kelas dengan frekuensi, poligon menhubungkan
antara nilai tengah kelas dengan frekuensi, sedang ogif menghubungkan antara
interval kelas dengan frekuensi kumulatif

6
E. Bentuk Penyajian Data
1. Tulisan
Penyajian dalam bentuk tulisan banyak digunakan dalam penelitian yang
biasanya berhubungan dengan ilmu sosial, ekonomi maupun psikologi. Namun
dalam penelitian kuantitatif pengguanaan narasi juga diperlukan terutama untuk
mengumpulkan isi dari suatu tabel, grafik, gambar. Namun, dalam penelitian
kuantitatif penggunaan narasi juga diperlukan terutama untuk menyimpulkan isi
dari suatu tabel, grafik atau gambar, atau jika penelitian yang dilakukan hanya
menggunakan satu sampai 2 variabel.
Penyajian dalam bentk tulisan memberikan keterangan dari keseluruhan
prosedur, hasil-hasil, dan kesimpulan-kesimpulan yang dibuat dengan
menggunakan tulisan ttidak dapat mencangkup banyak gambaran statistik karena
tidak efektif

a. Kelebihan :
1) Bebas mendeskripsikan data/ angka secara narasi, dengan kata dan kalimat
yang mudah difahami.
2) Bagi orang orang tidak senang membaca angka/ dta statitik akan merasa
terbantu untuk lebih cepat memahami data tersebut.
b. Kelemahan bentuk penyajian data tulisan :
1) Diperlukan waktu yang lebih banyak untuk menyusun kata dan kalimat
menjadi satuatau lebih paragraf agar mampu menjelaskan angka atau data
statistik.
2) Apabila kalimat dan paragrafnya panjang atau bahkan lebih dari satu
paragraf, makadiperlukan waktu lebih lama untuk dapat memahami data
tersebut.
3) Data kurang menarik dan menimbulkan kebosanan bagi pembaca karena
terdiri darikalimat dan paragraf yang panjang.
4) Sulit untuk menjelaskan semua angka secara detail dalam bentuk teks.
2. Tabel

a. Definisi Tabel
Penyajian tabel digunakan sebagai pilihan yang sering dipakai oleh
peneliti atau penyaji informasi. Pengolahan data untuk keperluan analisis awal
7
atau analisis lanjutan akan lebih baik apabila di sajikan terlebih dahulu dalam
tabel yang baik.
Tujuannya menyajikan suatu agregate dari data numerik di dalam suatu
bentuk tabel, dimana data disusun dalam baris dan kolomsedemikian rupa
sehingga dapat memberikan gambaran.
b. Ciri-ciri Tabel
1) Nomor Tabel
2) Judul Tabel
3) Garis-garis yang membangun tabel
a) Garis pembuka
b) Garis penutup
c) Garis pemisah
d) Garis tepi
4) Nomor kolom
5) Nomor Baris
6) Sumber(data kutipan)
c. Jenis-jenis Tabel

1) Tabel Induk
Menyajikan semua data yang tersedia secara terperinci,
sehingga.pembaca dapat memperoleh setiap informasi yang diinginkan.

2) Tabel Silang
1) Untuk menyajikan penemuan seringkas dan seefektif mungkin
2) Berfungsi sebagai data/informasi untuk topik yang akan
didiskusikan dlm text

3) Merupakan tabel silang dari 2 (dua) variabel atau lebih.


4) Bertujuan membandingkan 2 atau lebih variabel yang terkait

8
No Mata Pelajaran Jumlah
.
1 Sejarah 12
2 Geografi 9
3 Ekonomi 8
4 Sosiologi 5
Tabel 2.1 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang satu variable

3) Tabel Distribusi Frekuensi


4) Table distribusi frekuensi
komulatif

c. Kelebihan dan Kekurangan Tabel


Kelebihan:
1) mudah dalam menulis dan menyajikan data
2) Terlihat teratur
3) Terlihat rapi
Kekurangan
1) Tidak bisa menulis dengan lengkap karena tabel yang terbatas
2) lembaran lebih banyak di butuhkan apabila data yang ada banyak

3. Grafik
Terdapat berbagai jenis grafik
a. Grafik batang (Bar diagram) Merupakan grafik yang berbentuk batang pada
bidang sumbu tegak dimana setiap batang mewakili nilai dari suatu variabel
atau komponen variabel. Tinggi dari batang bersifat proporsional yang
menunjukkan nilai dari variabel yang diwakili. Grafik batang digunakan
untuk membandingkan beberapa variabel dalam waktu dan tempat yang sama
atau satu variable dalam waktu dan tempat yang berbeda. Ada dua jenis
grafik batang yaitu
9
1) Histogram dimana batang batang disusun berimpitan satu dengan yang
lainnya tanpa ruang antara yang merupakan data kuantitatif yang kontinu
dalam bentuk distribussi frekuensi.
2) Poligon dimana titik tengah dari puncak setiap batang dihubungkan oleh
suatu garis Grafik batang bisa digunakan baik pada analisis univariate
maupun bivariate.

Langkah-langkah dalam membuat histogram dan poligon frekuensi

a) Membuat sumbu datar dan sumbu tegak yang saling berpotongan.

Untuk menyajikan data yang telah disusun dalam tabel distribusi


frekuensi menjadi diagram, seperti biasa dipakai sumbu datar untuk
menyatakan kelas interval dan sumbu tegak untuk menyatakan
frekuensi.

b) Menyajikan frekuensi pada tabel ke dalam bentuk diagram.

Setelah sumbu datar dan sumbu tegak dibuat pada langkah 1, buat
diagram yang menyatakan frekuensi data. Bentuk diagramnya
seperti kotak (diagram batang) dengan sisi-sisi dari batang-batang
yang berdekatan harus berimpitan. Pada tepi masing-masing
kotak/batang ditulis nilai tepi kelas yang diurutkan dari tepi bawah
ke tepi atas kelas. (Perhatikan bahwa tepi kelas terbawah adalah
99,5 – 199,5).

c) Membuat poligon frekuensi.

Tengah-tengah tiap sisi atas yang berdekatan dihubungkan oleh


ruas-ruas garis dan titik-titik tengah sisi-sisi atas pada batang
pertama dan terakhir di sisi terakhir dihubungkan dengan setengah
jarak kelas interval pada sumbu datar. Bentuk yang diperoleh
dinamakan poligon frekuensi (poligon tertutup).

Hasil akhir dari histogram dan poligon frekuensi dari tabel


distribusi frekuensi di atas dapat dilihat pada gambar berikut.

10
b. Grafik lingkaran atau diagram pie/ circle cart Penyajian data dalam bentuk
lingkaran dimana frekuensi variabel yang dilukiskan sesuai dengan luas
(jumlah derajat) dalam lingkaran tersebut. Umumnya grafik ini digunakan
untuk menarik perhatian, terutama untuk presentasi oral. Untuk
memaksimalkan penggunaan diagram lingkaram, jumlah komponen dari
suatu lingkaran sebaiknya tidak lebih dari 10 buah (meskipun ada juga yang
berpendapat bahwa enam adalah jumlah yang maksimal). Grafik lingkaran
biasanya digunakan untuk penyajian data univariate.

Kelebihan Diagram Lingkaran / Pie Menghemat space, karena diagram


lingkaran tidak memerlukan banyak tempat. Secara langsung dapat
memperlihatkan perbandingan masingmasing ukuran data melalui besar
sektornya. Kekurangan Diagram Lingkaran / Pie Kekurangannya, diagram
lingkaran tidak memperlihatkan ukuran data atau frekuensi masing-masing
data
Langkah-langkah membuat diagram lingkaran secara manual:

11
a) Ubah nilai data absolut ke dalam persentase untuk masing-masing
kategori.

b) Ubah nilai data dalam bentuk persentase ke dalam satuan derajat


untuk masing-masing kategori.

c) Buat sebuah lingkaran dengan menggunakan jangka, ukur


lingkarannya jangan terlau besar dan jangan terlalu kecil.

d) Masukkan kategori pertama dengan menggunakan busur derajat


dimulai dari titik tertinggi.

e) Masukkan kategori-kategori yang lain ke dalam lingkaran searah


jarum jam.

f) Berikan corak berbeda untuk setiap kategori.

g) Berikan identitas pada setiap kategori.

c. Grafik garis Informasi digambarkan dalam bentuk garis pada bidang satu
sumbu tegak. Garis bisa dalam bentuk tunggal, ganda maupun majemuk.
Grafik garis sangat tepat digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan/
perkembangan (variabel yang bersifat serba terus/kontinue)

12
Grafik garis (line chart), untuk melihat pertumbuhan atau perkembangan
suatu kejadian.
Kelebihan Diagram Garis Melalui diagram garis, kita bisa mengetahui secara
langsung perkembangan data dari pola yang tergambar. Kita bisa
membandingkan dua atau lebih diagram garis untuk menentukan perbedaan
perkembangan dari beberapa data. Dalam keadaan ini, biasanya masing-
masing diagram diberi warna berbeda. Kekurangan Diagram Garis Hanya
digunakan untuk data yang bersifat kontinu. Perlu ketelitian dalam membaca
diagram ini.
Contoh Soal:
Berikut ini adalah tabel berat badan seorang bayi yang dipantau sejak
lahir sampai berusia 9 bulan.
Usia 3,5 4 5,2 6,4 6,8 7,5 7, 8 8,6 8,8
5
Berat 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
badan

a) Buatlah sumbu mendatar yang menunjukkan usia anak (dalam


bulan) dan sumbu tegak yang menunjukkan berat badan anak (dalam
kg).
b) Gambarlah titik koordinat yang menunjukkan data pengamatan pada
waktu t bulan.
c) Secara berurutan sesuai dengan waktu, hubungkan titik-titik
koordinat tersebut dengan garis lurus.
Dari ketiga langkah tersebut, diperoleh diagram garis dari data
tersebut tampak pada Gambar

13
d. Grafik peta
Grafik peta, untuk melihat atau menunjukkan lokasi suatu wilayah beserta
atribut atau karakteristiknya.

e. Grafik Batang
Batang (bar graph), berfungsi untuk melihat distribusi atau perbandingan
nilai, frekuensi, atau persentase di setiap kelas (kategori).

Kelebihan Diagram Batang bentuknya memudahkan orang memahaminya


secara langsung. Mudah dalam membandingkan statistik. Ketika diperlukan,
mudah juga untuk mengetahui nilai statistik pada suatu kurun waktu.
Kekurangan Diagram Batang Diagram batang biasanya hanya menampilkan
nilai total atau rata-rata, tidak menampilkan datum
f. Grafik titik
Merupakan metode persentasi secara grafis untuk menggambarkan hubungan
antara dua variabel kuantitatif (Santoso, 2004). Salah satu variabel
digambarkan pada sumbu horizontal dan variabel lainnya digambarkan pada
sumbu vertikal.
14
g. Piktogram
Pictogram adalah diagram yang digambar sesuai dengan objeknya, seperti
ingin menunjukkan jumlah penduduk dengan menggambar orang,
menggambar penyakit jantung langsung menggambar jantung. Misalnya
setiap penggambaran satu orang menunjukkan jumlah 10 juta, satu jantung
menunjukkan 10 penderita.
Contoh:

Kelebihan Piktogram Lebih mudah dipahami dan lebih mudah dalam


menentukan banyaknya data. Lebih menarik karena penyajiannya dalam
bentuk gambar atau lambang. Kekurangan Piktogram Kurang cocok untuk
menyajikan data yang ukurannya tidak bulat. Jika gambar satu orang
mewakili 10 maka untuk menyatakan 5 orang gambarnya hanya setengah.
Diperlukan kreatifitas untuk membuatnya

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Definisi dari penyajian data adalah suatu presentasi/ pemaparan dari suatu data
yang sudah dilakukan pengolahan sebelumnya, dengan tujuan memberikan gambaran
atau pemaparan dari sebuah data yang sistematik dari keadaan atau peristiwa-
peristiwa yang merupakan hasil dari sebuah penelitian maupun hasil observasi.
Dengan harapan dapat mempermudah pemahaman, pembuatan analisa data, serta
dalam proses pengambilan keputusan sehingga kesimpulan lebih mudah untuk
didapatkan.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini, mahasiswa dapat mengetahui terkait biostatistik
denga topic penyajian data, dimana membahas terkait bagaimana kita bisa mengolah
data menjadi sesederhana mumgkin tanpa mengurangi maupun menabah data yang
sudah didapatkan. Hal ini akan membantu dalam pengolahan data nantinya. Akan
tetapi, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
sifatnya membangun untuk hasil yang lebih baik dari makalah ini.

16
Daftar Pustaka

Gunawan. 2007. Teknik Analisis Data Kualitatif. Makalah Lokakarya Analisis Data Kualitatif
Lemlit UNY.
Hastono, S.P.2001.Analisa Data.Jakarta:Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia.Tidak dipublikasikan.
Mann, Prem, S. 2011. Introductory Statistics.Seventh Edition. New Jersey: John Wiley &
Sons, Inc.
Muhadjir, Noeng. 2002. Trend Perkembangan Penelitian Kualitatif. Makalah Sarasehan
Penelitian Dosen FIP UNY.
Nuryadi .2017. Dasar dasar statitik penelitian. Yogyakarta : Sibuku Media.
Pagano, M & Gauvreau, K. 1993. Principcles of biostatistics. California: Duxbury Press.
Sabri, L & Hastono, P, S. 2007. Statistik Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Saragih, EM, 2012. Bab II Tinjauan Pustaka. Diakses Pada 26 September 2015;
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31743/4/Chapter%20II.pdf
Siti Partini. 1998. Penelitian Survei. Makalah
Sullivan, M, III. 2005. Fundamentals of Statistics. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Yuantri, MG Catur. 2017. Biostatistik Deskriptif & Inferensial. Semarang: Penerbit
Universitas Dian Nuswantoro

17

Anda mungkin juga menyukai