FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2020
1
SKENARIO
Ny.X berusia 37 tahun, Berat Badan 54 kg, Tinggi Badan 160 cm mengeluh sakit hebat pada
epigastrium yang muncul secara tiba-tiba dan semakin lama semakin hebat. Nveri ini menyebar
ke punggung, perut, yang menjalar ke daerah abdomen bagian bawah, skala nyeri 7 nyeri muncul
3 kali selama 1 jam. Pada pemeriksaan didapatkan Tekanan Darah 140/90 mmHg; Nadi 132
x/menit, RR 30 x/menit, Suhu 38,5 C, lemah, mual, dan beberapa kali muntah, kulit dingin,
abdomen tegang, teraba massa pada area epigastrium, nyeri tekan (+), turgor turun, mukosa
mulut kering, Pada pemeriksaan lebih lanjut didapatkan pH darah 7,3, PO2 65 mmHg PCO237
mmHg: HCO3 15 mEq/L serum amilase dan serum lipase meningkat, leukositosis, dan oligur.
Pada pemeriksan USG didapatkan cholelitasis vang dsertai pankreatits. Klien harus segera
dilakukan penbedahan dan setelah dilakukan pembadahan ia mendapat pengbatan beberap
antibiotk, satu anbiotika untuk gram positf, satu antibiotika untuk gram negatif, dan satu gram
antibiotika untuk bakteri anaerob. Harga 1 antibiotikanva sangat mahal schingga keluarga klien
perlu meninjam uang untuk membelinya karena l antibiotika vang diberikan adalah antibiotika
paten.
PENGKAJIAN DATA
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. X
Umur : 37 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
2
RIWAYAT KEPERAWATAN
PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital
Suhu : 38,5◦c
BB : 54kg
TB : 160cm
TD : 140/90mmHg
Nadi : 132x/menit
RR : 30x/menit
2. Pemeriksaan per-sistem
a. System pernapasan
3
1. Hidung
a) Inspeksi: ada nafas cuping hidung, tidak ada secret
b) Palpasi: tidak ada nyeri tekan
2. Mulut
a) Inspeksi: mukosa bibir pucat
3. Leher
a) Inspeksi: simetris kanan dan kiri
b) Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
4. Area dada
a) Inspeksi: pola napas tidak efektif
b) Palpasi: tidak ada nyeri tekan
c) Auskultasi: vesikuler
2. Leher
a) Inspeksi: tidak ada bendungan vena jugularis
b) Palpasi: irama denyutan arteri karotis normal
3. Dada
a) Inspeksi: simetris
b) Palpasi:
c) Perkusi: tidak ada tanda tanda bunyi redup
d) Auskultasi: bunyi jantung normal
2. Kandung kemih
a) Inspeksi : tidak ada benjolan, dan pembesaran
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
4
3. Ginjal
a) Inspeksi : tidak ada pembesaran daerah pinggang
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
c) Perkusi : tidak ada nyeri ketok.
2. Lidah
a) Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada tremor dan lesi.
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan odem.
3. Abdomen
a) Inspeksi : ada pembesaran abdomen, ada luka bekas operasi.
b) Perkusi: tidak ada acietes
2. Kepala
a) Inspeksi : tidak terlihat moon face, tidak alophesia (botak)
3. Leher
a) Inspeksi : tidak ada pembesaran kalenjar tiroid
b) Palpasi : tidak ada pembesaran kalenjar tiroid, dan tidak ada nyeri
tekan.
4. Ekstremitas bawah
a) Palpasi : tidak ada edema non piting.
g. Sistem reproduksi
1. Payudara
5
a) Inspeksi : tidak ada luka dan bentuk simetris
b) Palpasi : tidak ada benjolan abnomal, dan tidak ada nyeri tekan
2. Axila
a) Inspeksi : tidak ada benjolan abnormal
b) Palpasi : tidak ada benjolan abnormal
3. Genetalia
a) Inspeksi : tidak ada odem, benjolan, maupun varises, dan tidak ada tanda -
tanda infeksi
b) Palpasi : tidak ada benjolan atau masa dan tidak ada nyeri tekan
6
Analisa Data
DO:
Pembengkakan / edema pada
TTV
pankreas
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Suhu : 38,5 C
nyeri
-abdomen tegang
7
2 DS : Inflamasi pankreas Resiko
ketidakseimbangan
Pasien mengeluh lemas, mual dan volume cairan
muntah
Sekuestrasi cairan karena
aktivitas enzim
DO:
Suhu : 38,5 C
-terlihat lemah
-kulit dingin
-turgor menurun
8
3 DS : Inflamasi Pankreas Hipertermi
DO:
RR : 30 x/menit
Suhu : 38,5 C
-kulit dingin
-lemah
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
NOC :
1. Pain Level,
2. pain control,
3. comfort level
9
4. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 Jam pasien tidak mengalami
nyeri, dengan kriteria hasil:
a. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
b. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
c. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
d. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
e. Tanda vital dalam rentang normal
NIC :
Observasi
Terapeutik
1. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hipnosis,
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat dingin, terapi bermain
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Implementasi:
10
1. Melakukan tindakan keperawatan selama 2x24 Jam pasien tidak mengalami nyeri,
dengan kriteria hasil:
a. Mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik non-
farmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
b. Membuat pelaporan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen
nyeri
c. Melakukan pemeriksaan nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
d. Melakukan pemeriksaan tanda vital dalam rentang normal
Intervensi
NOC :
Kriteria hasil:
Observasi
Terapeutik
11
7. Hindari pemberian antipiretik atau aspirin
8. Berikan oksigen, jika perlu
Implementasi :
Intervensi
Kriteria Hasil :
12
Implementasi :
EVALUASI
Masalah
Tgl/ jam Catatan perkembangan Paraf
keperawatan
Nyeri Akut 15/10/2020 S: Perawat
08.00 ● Pasien menyatakan Nyeri pada Hani
area epigastrium nyeri ini
menyebar ke
punggung,perut,dan menjalar
ke daerah abdomen bagian
bawah.
● Pasien mengatakan skala nyeri
7 nyeri muncul 3 kali dalam
sejam
O: Tanda-Tanda Vital
S :38,5 C
BB : 54 kg
TB :160
TD :140/90 mmHg
N : 132x menit
RR : 30x/ menit
SKala : 7
- Nampak lemah
- Nyeri tekan (+)
- Mual muntah beberapa kali
- Abdomen tegang
- Terapa massa pada epigastrium
13
O: Tanda – tanda Vital kembali Ke
normal setelah dilakukan pemeriksaan
ulang,muntah yang di rasakan pasien
sedikit berkurang
O : Tanda-Tanda Vital
S: 38,5 C
BB : 54 kg
TB : 160 Cm
TD : 140/90 mmHg
N : 132 x/menit
RR :30 x/menit
- Nampak Lemah
- Mual muntah
- Turgor turun
- Mukosa mulut kering
- Leukosit Meningkat
P : Intervensi dilanjutkan
14
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : https://www.scribd.com/doc/263241625/ASKEP-PANKREATITIS
Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta : EGC
15