Dosen :
Epi Rustiawati,M.Kep.,Sp.Kep.MB
Disusun oleh :
Jumiyati (8801190005)
2B
Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawah ke UGD dengan keluhan dada terasa
nyeri ,batuk sudah lebih dari 4 hari, dan kadang mengeluarkan darah, semakin sesak jika
turun dari tempat tidur atau kekamar mandi. Terdengar ronkhi saat pemeriksaan fisik.
Tanda vital didapatkan TD 120/60 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas 28
x/menit, dan suhu 39⁰C. Diagnosis medis : pneumonia*tb 165,bb 50*
A. PENGKAJIAN
a) Biodata
Nama : Ny. S
Umur : 20 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Mariental : Belum Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : Mahasiswi
Pekerjaan : Mahasiswi
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Komp.Bumi Serang damai rt12/rw05
No. Medrec : 14579
No. Rawat : 01-94-xx
Dx. Medis : pneumonia
Tgl. Masuk : 09 Maret 2021
Tgl. Pengkajian : 10 Maret 2021
Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Umur : 55 thn
Pekerjaan : Buruh
Hubungan dengan Pt : Ayahnya
b) Keluhan Utama :
Pasien mengeluh dada terasa nyeri dan batuk sudah lebih 4 hari
c) Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pasien datang ke UGD pada tanggal 28 februari 2021 pukul 11.30 wib,pasien
mengatakan dada terasa nyeri,batuk sudah lebih dari 4 hari,dan kadang mengeluarkan
darah,skala 6 semakin sesak jika turun dari tempat tidur atau ke kamar mandi.
F) Sistem Pendengaran
1. Inspeksi
Kesimetrisan pinna kiri & kanan : Simetris
Kebersihan dari kanalis : Keadaan telinga aga kotor
Serumen refleks politzer kiri dan kanan : Normal
2. Palpasi
Nyeri post auricle : Tidak
3. Test kemampuan pendengaran
Garpu tala : Normal
Detak jam : Mendengar
Test berbisik : Mendengar jarak 30-60cm
G) Sistem Perkemihan
1. Inspeksi
Edema pada ekstremitas inferior : Karakteristik urine/BAK
jernih
Edema periorbital : Frekuensi 2-3 hari
Keadaan meatus uretra : Tidak terpasang alat bantu
BAK/Kateter
Terpasang kateter urine atau tidak : Tidak
2. Palpasi
Keadaan kandung kemih dan nyeri tekan : Normal, tidak ada
3. Perkusi
Nyeri ketuk pada ginjal : Tidak ada
H) Sistem Muskuloskeletal
1. Inspeksi :
Pergerakan sendi normal, tidak ada edema, tidak ada deformitas, tidak
ada nyeri gerak dan nyeri tekan, turgor kulit baik
2. Palpasi
Tonus otot tidak ada, kemampuan ADL, mandi, berpakaian, eliminasi,
mobilisasi ditempat tidur, pindah, ambulansi normal, dengan nilai 3,
jari lengkap, gerak simetris, terpasang infus Ringer laktat.
KIRI KANAN
5 5
5 5
3. ROM
Rentang gerak : ROM tidak terganggu dan tidak ada keterbatasan
I) Sistem Endokrin
1. Inspeksi :
Tidak terdapat lesi, dan pembesaran tyroid, tidak ada polivri, polidasi,
dan polipagi
2. Palpasi
Kelenjar tyroid : Bentuk simetris dan teraba
J) Sistem Integumen
1. Inspeksi :
Warna kulit sawo matang, warna rambut hitam bercampur putih,
berminyak distribusi merata, tidak ada sianosis, tidak ada luka
2. Palpasi
Turgor : Kulit baik
Edema : Tidak ada
Pola kebiasaan sehari-hari :
A. Data Psikologis
1. Status Emosi
Saat ini klien merasa tidak nyaman dengan penyakitnya dan klien ingin cepat
sembuh
2. Kecemasan Klien
Klien merasa cemas karena penyakitnya
3. Konsep Diri
a. Citra tubuh : Klien mengatakan rambutnya yang disukai dan hidungnya
yang tidak disukai
b. Identitas diri : Klien bisa menjelaskan nama, umur, alamat dan pekerjaan
dengan jelas
c. Peran : Didalam keluarga, klien berperan sebagai anak
d. Ideal diri : Klien ingin menjadi yang terbaik dikeluarganya karena
klien adalah anak satu satunya.
e. Harga diri : Selama sakit klien mengatakan merasa malu terhadap
kondisinya saat ini
4. Koping mekanisme yang digunakan : Klien masih berbicara baik terhadap sekitar
B. Data Sosial
1. Pola Komunikasi : Klien sangat ramah dengan memberikan respon terhadap
orang lain
2. Pola Interaksi
a. Dengan perawat : Baik
b. Dengan keluarga : Baik
c. Dengan klien lain : Baik
C. Data Spiritual
1. Motivasi religi klien :
Klien percaya bahwa penyakitnya bisa sembuh dengan doa dari keluarga dan
dirinya
2. Persepsi klien terhadap penyakitnya
Persepsi keluarga mengatakan penyakitnya sebuah cobaan dan keluarga klien
selalu memberi semangat dan dorongan kepada klien
3. Pelaksanaan ibadah sebelum / selama dirawat.
Klien beragama islam, selama sakit klien tidak menjalankan solat, dan hanya
berdoa saja kepada Allah semoga cepat sembuh.
D. Data penunjang
hasil:
1. Program terapi
E. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 Ds : Akumulasi sekret Bersihkan jalan
- Pasien mengatakan dada ↓ nafas tidak efektif
terasa nyeri dan batuk sudah
lebih dari 4 hari Obstruksi jalan nafas
Do : tampak gelisah dan
tampak lemah. ↓
*TD = 120/60mmHg
Gngguan ventilasi
*Nadi = 80/menit ↓
*RR = 28x/ menit
*Suhu = 39 °C Bersihkan jalan nafas tidak
efektif
↓
Demam
G. RencanaKeperawatan
No. Diagnosa Tujuan keperawatan dan Intervensi
Kepera kriteria hasil
watan
1. Bersihkan Ppaint control Manajemen jalan nafas
jalan nafas
tidak efekif setelah dilakukan Observasi:
Tindakan keperawatan a. Identifikasi kemungkinan alergi-alergi
selama 2x24 jam pasien ,infeksi dan konta indikasi obat
dapat meningat status b. Monitor ttv dan nilai lab sebelum
pernafasan yang ade pemberian obat
kuat atau skala ringan c. Monitor efek terapeutik
dengan kriteria hasil: d. Mengatur posisi semi fowler
e.mengatur posisi postural draigne
1.irama Terapeutik:
pernafassan a. Melakukan fisioterapi dada
normal b. Membersihkan secret dengan cara suction
2. tidak ada sura c. menganjurkan untuk minum hangat
nafas seperti d. Menganjurkan minum 2500cc/hari
(ronchi,wezhing, Edukasi:
mengi)tambahan a. Mengajarkan batuk efektif
H. Tindakan Keperawatan
NNo. DX Implementasi Nama dan
Waktu TTD Perawat
1. Selasa, Manajemen jalan nafas
Bersihkan 09/03/2021
jalan nafas a. Identifikasi kemungkinan alergi-alergi ,infeksi Jumiyati
tidak efektif Pukul 11.00 dan konta indikasi obat
wib b. Monitor ttv dan nilai lab sebelum pemberian obat
c. Monitor efek terapeutik
d. Mengatur posisi semi fowler
e.Mengajarkan batuk efektif
f.Melakukan fisioterapi dada
g.Membersihkan secret dengan melakukan suction
h.Menganjurkan minum hangat
I. Menganjurkan minum 2500cc/hari
Selasa,09
maret 2021 a.Identifikasi kemungkinan alergi-alergi ,infeksi
Pukul 09.30 dan konta indikasi obat
Bersihkan wib b. Monitor efek terapeutik
jalan nafas c. Mengatur posisi semi fowler
tidak efektif d.Mengajarkan batuk efektif
e.Melakukan fisioterapi dada
f.Membersihkan secret dengan melakukan suction
g.Menganjurkan minum hangat
h. Menganjurkan minum 2500cc/hari
Rabu,10 - Identifikasi penyebab hipertermia
maret 2021 ( mis.dehidrasi,terpapar lingkungan
Pukul 16.00 panas,penggunaan inkubator)
Hipe wib - monitor suhu tubuh
rter - Monitor Kadar Elektrolit
mi - Monitor komplikasi akibat hipertermia
- Sediakan lingkungan yang dingin
- longgarkan atau lepaskan pakaian
-Basahi dan kipasi permukaan tubuh
- Berikan cairan oral
- Anjurkan tirah baring
- Kolaborasi pemberian cairan elektrolit
intravena,jika perlu
I.CatatanPerkembanganKeperawatan(EVALUASI)
P: intervensi dilanjutkan.
*TD = 120/60mmHg
*Nadi = 80/menit
*RR = 28x/ menit
*Suhu = 39 °C
P: intervensi dilanjutkan.
*TD = 120/60mmHg
*Nadi = 80/menit
*RR = 28x/ menit
*Suhu = 37 °C
A: masalah teratasi.
P: intervensi dihentikan.
DAFTAR PUSTAKA
PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat PPNI: Jakarta
PPNI. 2016. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat PPNI: Jakarta
PPNI. 2016. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat PPNI: Jakarta
menkes RI. 2010. Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI .
Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan.