- Keluhan Saat Ini (Waktu Pengkajian) : Saat dilakukan pengkajian pada hari sabtu
tanggal 20 Mei 2017 hari rawatan ke 5, dengan kesadaran kompos mentis
kooperatif, keadaan umum lemah, pasien mengeluh sesak nafas, batuk berdahak
warna kuning kecoklatan, nyeri dada dengan skala 7, nafsu makan pasien menurun
dan BB menurun drastis, pasien terpasang Oksigen NRM 10liter/menit. TD: 120/70
mmHg, HR:110x/menit, RR: 28x/menit, Suhu: 38,7 C. BB sebelum sakit 70 kg dan
setelah sakit 55 kg
5. Kebutuhan Dasar
a. Makan
Sehat : pasien tidur 7-8 jam perhari, siang 1-2 jam perhari dan malam 5-6
jam perhari, kualitas tidur baik
Sakit : pasien tidur 8-10 jam perhari, siang 2-3 jam perhari dan malam 6-7
jam perhari, pasien sering terbangun dimalam hari karena mengeluhkan
sesak nafas dan nyeri dada dan berkeringat malam hari
d. Eliminasi
e. Aktifitas pasien
6. Pemeriksaan Fisik
- Tekanan Darah : 120/70 mmHg
- Suhu : 36,7 0C
- Nadi : 110 X / Menit
- Pernafasan : 28 X / Menit
- Rambut dan kepala : kepala simetris, bersih, pembengkakan (-)
- Wajah : pucat
- Mata : mata simetris, konjungtiva animis (+), skelera ikterik (-)
- Hidung : hidung simetris, bersih, pernapasan cuping hidung (-),
lesi (-)
- Mulut : kering dan pucat
- Leher : pembesaran tiroid dan kelenjar getah bening (-)
a. Pemeriksaaa Diagnostik :
- Pemeriksaan Radiologi : Pada pemeriksaan radiologi paru didapatkan hasil
bahwa terdapat fibro infiltrat pada kedua paru, kesan : TB Paru
ANALISA DATA
DO :
- pasien batuk berdahak dengan
warna kecoklatan
- pasien terpasang Oksigen
NRM 10liter/menit
- RR: 28x/menit
- Suara napas ronkhi
- Hasil radiologi terdapat fibro
infiltrat pada kedua paru
2 DS : Ketidakseimbangan Gangguan
- pasien mengeluh sesak napas ventilasi-perfusi pertukaran gas
- pasien mengatakan tubuh
terasa lemas
DO :
- TD: 120/70 mmHg
- HR:110x/menit
- RR: 28x/menit
- Bibir pucat
- Akral teraba dingin
- Hasil radiologi terdapat fibro
infiltrat pada kedua paru
- pCO2 46 mmHG
- PO2 110 mmHG
- pH 7,33
DO :
- TD: 120/70 mmHg
- HR:110x/menit
- RR: 28x/menit
- P : saat batuk
- Q : menusuk
- R : dada
- S : skala 7
- T : mendadak saat batuk
DO :
- bibir pasien kering dan pucat
- pasien menghabiskan diit ¼
porsi
- albumin 3,1 g/dl
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi
( SLKI ) ( SIKI )
1 Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan napas
efektif b.d hipersekresi intervensi keperawatan Observasi :
jalan nafas d.d sesak nafas 3x24 jam, maka Bersihan - monitor pola napas
dan batuk dengan dahak Jalan Napas Meningkat, - monitor bunyi napas
kecoklatan dengan kriteria hasil : - monitor sputum
Terapeutik :
- batuk efektif meningkat - posisikan pasien semi fowler
- produksi sputum menurun atau fowler
- dispnea menurun - berikan minum hangat
- frekuensi napas membaik - lakukan mengisapan lender
- pola napas membaik kurang dari 15 detik
- lakukan hiperoksigenasi
sebelum pengisapan
endotrakeal
- berikan oksigen, jika perlu
Edukasi :
- anjurkan asupan cairan 2000
ml/hari
- ajarkan teknik batuk efektif
Pemantauan Respirasi
Observasi :
- monitor frekuensi, irama,
kedalaman, dan upaya napas
- monitor pola napas
- monitor kemampuan batuk
efektif
- monitor adanya produksi
sputum
- monitor adanya sumbatan
jalan napas
- auskultasi bunyi napas
- monitor saturasi oksigen
- monitor nilai AGD
- monitor hasi x-ray Toraks
Kolaborasi :
- kolaborasi pemantauan dosis
oksigen
- kolaborasi penggunaan
oksigen saat beraktifitas atau
tidur
Edukasi :
- jelaskan penyebab, priode, dan
pemicu nyeri
- jelaskan strategi meredakan
nyeri
- anjurkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Terapi Murattal
Observasi :
- identifikasi aspek yang akan
difokuskan dalam terapi
- identifikasi media yang di
pergunakan
- identifikasi lama dan durasi
pemberian sesuai kondisi
pasien
- monitor perubahan yang
difokuskan
Terapeutik :
- posisikan dalam posisi dan
lingkungan yang nyaman
- batasi rangsangan eksternal
selama terapi dilakukan
- yakinkan volume yang
digunakan sesuai dengan
keinginan pasien
- putar rekaman yang telah
ditetapkan
Edukasi :
- jelaskan tujuan dan manfaat
terapi
- anjurkan memusatkan
perhatian atau pikiran pada
lantunan ayat al-quran