Anda di halaman 1dari 16

Makalah Keperawatan Maternitas

“dibuat untuk memenuhi mata kuliah keperawatan maternitas”

Dosen :

Ns.Hesti Ratna Sari.,M.Kep

Disusun oleh :

Kelompok 1

Sephia Asriyani ( 8801190004)

Jumiyati (8801190005)

2B

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN AJARAN2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
kepada kita semua,sehingga kami dari kelompok 1 bisa menyelesaikan tugas kelompok mata
kuliah KEPERAWATAN MATERNITAS dengan baik dan tepat waktu.Terima kasih atas
bimbingan dari dosen pengampu mata kuliah KEPERAWATAN MATERNITAS Tanpa
bimbingan beliau kami tidak akan bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini dibuat untuk membahas tentang “Konsep Dasar Keperawatan Maternitas” ,makalah
ini mungkin kurang sempurna di mata pembaca,kami mengharapkan masukan yang dapat
membangun makalah kami terima kasih. Demikian makalah ini dibuat, kiranya dapat bermanfaat
bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Keperawatan maternitas merupakan pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan
kepada wanita usia subur yang berkaitan dengan masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa
melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40 hari
beserta keluarganya. Pelayanan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan
adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
(CHS/KIKI, 1993)
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien dan
keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang
sesuai untuk dirinya.
Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan advokasi dan mendidik WUS dan melakukan
tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah kehamilan persalinan dan nifas, membantu dan
mendeteksi penyimpangan-penyimpangan secara dini dari keadaan normal selama kehamilan
sampai persalinan dan masa diantara dua kehamilan, memberikan konsultasi tentang perawatan
kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu dalam proses persalinan dan menolong persalinan
normal, merawat wanita masa nifas dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari menuju kemandirian
dan merujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisi-kondisi yang membutuhkan penanganan
lebih lanjut.
B.    RUMUSAN MASALAH
A.      Konsep Keperawatan Maternitas
1.      Pengertian Keperawatan Maternitas
B.      Perspektif Keperawatan Maternitas
1.      Tujuan Keperawatan Maternitas
2.      Falsafah Keperawatan Maternitas
3.      Paradigma Keperawatan Maternitas
4.      Peran Keperawatan Maternitas
5.      Tren/ Kecendrungan dan issue Praktik Maternitas
6. Standar etik dan aspek legal dalam keperawatan maternitas
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS


1. Pengertian
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional keperawatan
yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi,
kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari,
beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik
dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan.
Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini bahwa
peristiwa kelahiran merupakan proses fisik dan psikis yang normal serta membutuhkan adaptasi
fisik dan psikososial dari idividu dan keluarga. Keluarga perlu didukung untuk memandang
kehamilannya sebagai pengalaman yang positif dan menyenangkan.Upaya mempertahankan
kesehatan ibu dan bayinya sangat membutuhkan partisipasi aktif dari keluarganya.
Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, dapat
mengakibatkan krisis situasi selama anggota keluarga tidak merupakan satu keluarga yang utuh.
Proses kelahiran merupakan permulaan bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat
penting. Pelayanan keperawatan ibu akan mendorong interaksi positif dari orang tua, bayi dan
angggota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.. Sikap, nilai
dan perilaku setiap individu dipengaruhi oleh budaya dan social ekonomi dari calon ibu sehingga
ibu serta individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang diwarisi.
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien dan
keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang
sesuai untuk dirinya. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan advokasi dan mendidik WUS
dan melakukan tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah kehamilanpersalinan dan nifas,
membantu dan mendeteksi penyimpangan-penyimpangan secara dini dari keadaan normal
selama kehamilan sampai persalinan dan masa diantara dua kehamilan, memberikan konsultasi
tentang perawatan kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu dalam proses persalinan dan
menolong persalinan normal, merawat wanita masa nifas dan bayi baru lahir sampai umur 40
hari menuju kemandirian, merujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisikondisi yang
membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Perawat mengadakan interaksi dengan klien untuk mengkaji masalah kesehatan dan
sumber-sumber yang ada pada klien, keluarga dan masyarakat; merencanakan dan melaksanakan
tindakan untuk mengatasi masalah-maslah klien, keluarga dan masyarakat; serta memberikan
dukungan pada potensi yang dimiliki klien dengan tindakan keperawatan yang tepat.
Keberhasilan penerapan asuhan keperawatan memerlukan kerjasama tim yang terdiri dari pasien,
keluarga, petugas kesehatan dan masyarakat.
Keperawatan Maternitas adalah pelayanan keperawatan profesional
yang di berikan kepada wanita usia subur yang meliputi :
1. Sistem reproduksi.
2. Masa kehamilan.
3. Masa persalinan.
4. Masa pasca salin.
5. Bayi baru lahir s/d usia 28 hari.

B. Perspektif Keperawatan Maternitas


    

2. Falsafah keperawatan maternitas


a) Keperawatan maternitas di pusatkan pada:
b) Keluarga dan masyarakat dengan memberikan asuhan keperawatan holistik
c) Menghargai klien dan keluarganya
d) Menyadari bahwa klien, keluarga, masyarakat berhak menentukan perawatan yang sesuai
dengan dirinya.
e) Setiap individu berhak lahir secara optimal
f) Wanita hamil dan bayi yang dikandungnya
g) Wanita pada masa persalinan dan pasca salin beserta bayinya berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan.
h) Kehamilan, persallinan dan gangguan kesehatan merupakan tugas perkembangan kelluarga
yang dapat menyebabkan krisis situasi.
i) Meyakini bahwa kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang normal.
j) Awal kehamilan merupakan awal bentuk interaksi keluarga
k) Sikap, nilai dan perilaku sehat setiap individu dipengaruhi oleh latar belakang budaya,
agama dan kepercayaan.
l) Keperawatan maternitas berfungsi sebagai advokat/pembela untuk melindungi hak klien.
m) Mempromosikan kesehatan merupakan tugas penting bagi keperawatan maternitas.
n) Keperawatan maternitas memberikan tantangan bagi perawat dan merupakan faktor utama
dalam mempromosikan derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.

o) Yakin bahwa penelitian keperawatan dapat menambah pengetahuan dalam meningkatkan


mutu pelayanan keperawatan maternitas.
3.    Tujuan Keperawatan Maternitas
Tujuan keperawatan maternitas adalah:
a.       Membantu wanita usia subur & keluarga dalam masalah produksi & menghadapi kehamilan.
b.       Membantu PUS untuk memahami kehamilan, persalinan, & nifas adalah normal.
c.       Member dukungan agar ibu memandang kehamilan, persalinan, & nifas adalah pengalaman
positif & menyenamgkan.
d.       Membantu mendeteksi penyimpangan secara dini.
e.       Member informasi tentang kebutuhan calon orang tua.
f.        Memahami keadaan social & ekonomi ibu.
2.    Karakteristik Keperawatan Maternitas
Karakteristik keperawatan maternitas yaitu:
a.       Fokus kebutuhan dasar = Sejahtera
b.       Pendekatan keluarga = FCMC metode apa fcmc
c.       Tindakan khusus dengan peran perawat.
d.       Terjadi interaksi = Strategi Pelayanan interaksi seperti apa
e.       Kerja dalam Tim = Semua yang terkait. Terkait kerja apa yg semua tim
4.    Paradigma Keperawatan Maternitas
Paradigma keperawatan merupakan suatu cara pandang dari profesi keperawatan untuk melihat
suatu kondisi dan fenomena yang terkait secara langsung dengan aktifitas yang terjadi dalam
profesi tersebut.
Paradigma keperawatan pada keperawatan maternitas meliputi manusia, lingkungan, sehat dan
keperawatan. 
  Manusia
Manusia terdiri dari:
a.       WUS
b.       PUS
c.       Kehamilan antre natal care
d.       Perempuan masa persalinan
e.       Perempuan nifas hingga 6 minggu
f.        Bayi sampai usia 40 hari
g.       Keluarga
h.      Masyarakat Unik, Utuh, Tumbang. 
  Lingkungan
Sikap, nilai dan prerilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan budaya dan social
disamping pengaruh fisik Proses kehamilan danpersalinan serta nifas akan melibatkan semua
anggota keluarga dan masyarakat. Proses kelahiran merupakan permulaan suatu bentuk
hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting, sehingga pelayanan maternitas akan
mendorong interaksi yang positif dari orang tua, bayi dan angota keluarga lainnya dengan
menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.
  Sehat
Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat dinamis dimana perubahan-
perubahan fisik dan psikososial mempengaruhi kesehatan seseorang. Setiap individu memiliki
hak untuk lahir sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas.

4. Pendidikan Kesehatan
Penkes untuk individu, keluarga, & masyarakat merupakan bagian integral dari praktek
keperawatan OGN.
  Menurut ANA, 1987:
a.       Perawat membantu anak & orang tuanya untuk meningkatkan & mempertahankan kesehatan
yang optimal.
b.       Perawat membantu keluarga untuk mencapai & mempertahankan keseimbangan antara
kebutuhan personal dari anggota keluarga & fungsi keluarga yang optimal.
c.       Perawat memberikan pelayanan kepada klien yang membutuhkan, dan keluarga yang
mempunyai resiko untuk mencegah masalah aktual & potensial dalam kesehatan.
d.       Perawat meningkatkan lingkungan yang tidak membahayakan tumbuh kembang & sistem
reproduksi.
e.       Perawat mendeteksi perubahan status kesehatan & deviasi dari perkembangan yang optimum.
f.        Perawat memberikan intervensi yang tepat & pengobatan untuk meningkatkan kesehatan &
memulihkan penyakit.
g.       Perawat membantu klien & keluarganya untuk mengerti & memakai koping yang baik dengan
trauma/benturan dalam perkembangan selama sakit, masa tumbang, & anak-anak.
h.      Perawat mempunyai strategi yang aktif & positif untuk menggunakan sumber-sumber dalam
member pelayanan.
i.         Perawat meningkatkan praktek keperawatan ibu & anak melalui penilaian praktek,
pendidikan, & penelitian.
D. Peran Perawat Dalam Keperawatan Maternitas
Suatu perilaku yang diharapkan, yang dikaitkan dengan standar, merefleksikan tujuan dan nilai
yang dilaksanakan pada situasi tertentu.
 Peran Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Maternitas
Peranan atau tingkah laku perawatan yang diharapkan dan dinilai oleh masyarakat dalm
memberikan pelayanan ibu dan bayi baru lahir:
        Sebagai pelaksana keperawatan (caregiver)
        Sebagai pendidik (educator)
        Sebagai communicator
        Sebagai penasehat (counselor)
        Sebagai researcher
        Sebagai pembela (advocate)
        Sebagai manajer berikan contoh dan jelaskan

E. Trend Keperawatan Maternitas


Pada masyarakat yang menuju ke arah moderen, terjadi peningkatan kesempatan untuk
meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan dan meningkatnya
kesadaran masyarakat terhadap hukum dan menjadikan masyarakat lebih kritis. Kondisi itu
berpengaruh kepada pelayanan kesehatan dimana masyarakat yang kritis menghendaki
pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yang profesional. Keadaan ini memberikan
implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya keperawatan dapat memenuhi standart global
internasional dalam memberikan pelayanan kesehatan/keperawatan, memiliki kemampuan
professional, kemampuan intelektual dan teknik serta peka terhadap aspek social budaya,
memiliki wawasan yang luas dan menguasi perkembangan Iptek. .

Menyadari peran profesi keperawatan yang masih rendah dalam dunia kesehatan akan
berdampak negatif terhadap mutu pelayanan kesehatan bagi tercapainya tujuan kesehatan, maka
solusi yang harus ditempuh dalam keperawatan maternitas ditahun 2010 adalah:
1. Pengembangan pendidikan keperawatan.
Sistem pendidikan tinggi keperawatan sangat penting dalam pengembangan perawatan
professional, pengembangan teknologi keperawatan, pembinaan profesi dan pendidikan
keperawatan berkelanjutan. Akademi Keperawatan merupakan pendidikan keperawatan yang
menghasilkan tenaga perawatan professional dibidang keperawatan. Sampai saat ini jenjang ini
masih terus ditata dalam hal SDM pengajar, lahan praktik dan sarana serta prasarana penunjang
pendidikan.

2. Memantapkan system pelayanan perawatan professional


Depertemen Kesehatan RI sampai saat ini sedang menyusun registrasi, lisensi dan sertifikasi
praktik keperawatan. Selain itu semua penerapan model praktik keperawatan professional dalam
memberikan asuhan keperawatan harus segera di lakukan untuk menjamin kepuasan
konsumen/klien.

3. Penyempurnaan organisasi keperawatan


Organisasi profesi keperawatan memerlukan suatu perubahan cepat dan dinamis serta
kemampuan mengakomodasi setiap kepentingan individu menjadi kepentingan organisasi dan
mengintegrasikannya menjadi serangkaian kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya.
Restrukturisasi organisasi keperawatan merupakan pilihan tepat guna menciptakan suatu
organisasi profesi yang mandiri dan mampu menghidupi anggotanya melalui upaya jaminan
kualitas kinerja dan harapan akan masa depan yang lebih baik serta meningkat.

REVERENSI AMBIL DARIMANA

G.Standar Etik Dan Aspek Legal Dalam Keperawatan Maternitas


1.      Pengertian
Etika Etos (Yunani)
Berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan benar tidaknya suatu perbuatan.
Merupakan model perilaku dan standar yang diharapkan. Hal yang berhubungan dengan
pertimbangan perawatan yang mengarah ke pertanggungjawaban moral yang mendasar asuhan
keperawatan.
2.      Penerapan Etika Dalam Keperawatan Maternitas
a.       Terhadap Individu
  Wajib menghormati kepercayaan individu.
  Menghormati nilai, adat, kebiasaan individu.
  Memegang teguh kerahasiaan informasi individu.
b.      Terhadap Praktik Keperawatan
  Bertanggung jawab melaksanakan tugas.
  Wajib memelihara standar keperawatan.
  Mempertimbangkan kemampuan individu dalam melimpahkan tanggung jawab.
c.       Terhadap Profesi
  Membantu perkembangan profesi.
  Berperan serta dalam memperbaiki standar keperawatan.
  Meciptakan dan membina kondisi kerja yang adil ditinjau dari segi sosial dan ekonomi.
d.      Terhadap Profesi Lain
  Mampu bekerjasam dengan membina hubungan baik masyarakat, bangsa dan negara.
3.      Masalah Etika Dalam Keperawatan Maternitas
a.       Masalah Etika Ringan
        Membicarakan rahasia klien
        Membentak klien yang gelisah
        Membantu klien partus tanpa tabir
b.      Masalah Etik Kompleks
        Abortus
        Amniosintesis
4.      Kiat Keperawatan
Kemampuan perawat memberikan asuhan keperawatan secara konprhensif dengan cara /
pendekatan tertentu dalam upaya memberikan kepuasan dan kenyamanan pada klien :
1.      Menyusi yang peduli
2.      Menyusui berbagi
3.      Menyusui Tertawa
4.      Menyusui Cryng
5.      Menyusui adalah menyentuh
6.      Menyusui membantu
        Keperawatan adalah beliefing pada orang lain
        Keperawatan adalah diri belieping
        Keperawatan adalah percaya
        Keperawatan adalah belajar
        Keperawatan adalah menghormati
        Keperawatan mendengarkan
        Keperawatan lakukan
        Keperawatan adalah perasaan
        Keperawatan adalah menerima
5.      Kebijakan Pelayanan Keperawatan Maternitas
        Memberikan pelayanan tenaga terlatih
        Meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat
        Meningkatkan penerimaan gerakan KB
        Memberikan pendidikan dukun beranak
        Meningkatkan system
BAB III

PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan keperawatan profesional
yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi,
kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari,
beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik
dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan. 
Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini bahwa
peristiwa kelahiran merupakan proses fisik dan psikis yang normal serta membutuhkan adaptasi
fisik dan psikososial dari individu dan keluarga. Keluarga perlu didukung untuk memandang
kehamilan sebagai pengalaman yang positif dan menyenangkan. Upaya mempertahankan
kesehatan ibu dan bayinya sangat membutuhkan partisipasi aktif dari keluarganya.
Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, dapat
mengakibatkan krisis situasi selama anggota keluarga tidak merupakan satu keluarga yang utuh.
Proses kelahiran merupakan permulaan bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat
penting. Pelayanan keperawatan ibu akan mendorong interaksi positif dari orang tua, bayi dan
angggota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga. Sikap, nilai
dan perilaku setiap individu dipengaruhi oleh budaya dan social ekonomi dari calon ibu sehingga
ibu serta individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang diwarisi. 
Dalam memberikan asuhan keperawatan diperlukan kebijakan umum kesehatan
(terintegrasi) yang mengatur praktek, SOP/standar operasi prosedur, etik dan profesionalisme,
keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang diberikan. Perawat memiliki
komitmen menyeluruh tentang perlunya mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien sesuai
kode etik keperawatan.
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien dan
keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang
sesuai untuk dirinya. Perawat mengadakan interaksi dengan klien untuk mengkaji masalah
kesehatan dan sumber-sumber yang ada pada klien, keluarga dan masyarakat; merencanakan dan
melaksanakan tindakan untuk mengatasi masalah-maslah klien, keluarga dan masyarakat; serta
memberikan dukungan pada potensi yang dimiliki klien dengan tindakan keperawatan yang
tepat. Keberhasilan penerapan asuhan keperawatan memerlukan kerjasama tim yang terdiri dari
pasien, keluarga, petugas kesehatan dan masyarakat.
Daftar Pustaka

Ali, Z. (2002). Dasar-Dasar Keperawatan,

Profesional. Jakarta: Widya Medika.

Rachmawati, A. R. (2017). Analisis

Pelaksanaan Tujuh Langkah Menuju

Keslamatan Pasien Di Rumah Sakit Islam

Sultan Agung Semarang.

Jurnal

Kesehatan Masyarakat (e-journal) Volume

5, Nomor 1 , 2356-3346

Rahayu. (2016). Panduan Praktikum

Keperawatan Maternitas.

Yogyakarta:

DEEPUBLISHI.

Simamora , R. H. (2018). Buku Ajar

Keselamatan Pasien Melalui Timbang

Terima Pasien berbasis Komunikasi

Efektif: SBAR

Anda mungkin juga menyukai