Dosen :
Disusun oleh :
Kelompok 1
Jumiyati (8801190005)
2B
Puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
kepada kita semua,sehingga kami dari kelompok 1 bisa menyelesaikan tugas kelompok mata
kuliah KEPERAWATAN MATERNITAS dengan baik dan tepat waktu.Terima kasih atas
bimbingan dari dosen pengampu mata kuliah KEPERAWATAN MATERNITAS Tanpa
bimbingan beliau kami tidak akan bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini dibuat untuk membahas tentang “Konsep Dasar Keperawatan Maternitas” ,makalah
ini mungkin kurang sempurna di mata pembaca,kami mengharapkan masukan yang dapat
membangun makalah kami terima kasih. Demikian makalah ini dibuat, kiranya dapat bermanfaat
bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatan maternitas merupakan pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan
kepada wanita usia subur yang berkaitan dengan masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa
melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40 hari
beserta keluarganya. Pelayanan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan
adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
(CHS/KIKI, 1993)
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien dan
keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang
sesuai untuk dirinya.
Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan advokasi dan mendidik WUS dan melakukan
tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah kehamilan persalinan dan nifas, membantu dan
mendeteksi penyimpangan-penyimpangan secara dini dari keadaan normal selama kehamilan
sampai persalinan dan masa diantara dua kehamilan, memberikan konsultasi tentang perawatan
kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu dalam proses persalinan dan menolong persalinan
normal, merawat wanita masa nifas dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari menuju kemandirian
dan merujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisi-kondisi yang membutuhkan penanganan
lebih lanjut.
B. RUMUSAN MASALAH
A. Konsep Keperawatan Maternitas
1. Pengertian Keperawatan Maternitas
B. Perspektif Keperawatan Maternitas
1. Tujuan Keperawatan Maternitas
2. Falsafah Keperawatan Maternitas
3. Paradigma Keperawatan Maternitas
4. Peran Keperawatan Maternitas
5. Tren/ Kecendrungan dan issue Praktik Maternitas
6. Standar etik dan aspek legal dalam keperawatan maternitas
BAB II
PEMBAHASAN
Menyadari peran profesi keperawatan yang masih rendah dalam dunia kesehatan akan
berdampak negatif terhadap mutu pelayanan kesehatan bagi tercapainya tujuan kesehatan, maka
solusi yang harus ditempuh dalam keperawatan maternitas ditahun 2010 adalah:
1. Pengembangan pendidikan keperawatan.
Sistem pendidikan tinggi keperawatan sangat penting dalam pengembangan perawatan
professional, pengembangan teknologi keperawatan, pembinaan profesi dan pendidikan
keperawatan berkelanjutan. Akademi Keperawatan merupakan pendidikan keperawatan yang
menghasilkan tenaga perawatan professional dibidang keperawatan. Sampai saat ini jenjang ini
masih terus ditata dalam hal SDM pengajar, lahan praktik dan sarana serta prasarana penunjang
pendidikan.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan keperawatan profesional
yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi,
kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari,
beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik
dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan.
Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini bahwa
peristiwa kelahiran merupakan proses fisik dan psikis yang normal serta membutuhkan adaptasi
fisik dan psikososial dari individu dan keluarga. Keluarga perlu didukung untuk memandang
kehamilan sebagai pengalaman yang positif dan menyenangkan. Upaya mempertahankan
kesehatan ibu dan bayinya sangat membutuhkan partisipasi aktif dari keluarganya.
Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, dapat
mengakibatkan krisis situasi selama anggota keluarga tidak merupakan satu keluarga yang utuh.
Proses kelahiran merupakan permulaan bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat
penting. Pelayanan keperawatan ibu akan mendorong interaksi positif dari orang tua, bayi dan
angggota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga. Sikap, nilai
dan perilaku setiap individu dipengaruhi oleh budaya dan social ekonomi dari calon ibu sehingga
ibu serta individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang diwarisi.
Dalam memberikan asuhan keperawatan diperlukan kebijakan umum kesehatan
(terintegrasi) yang mengatur praktek, SOP/standar operasi prosedur, etik dan profesionalisme,
keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang diberikan. Perawat memiliki
komitmen menyeluruh tentang perlunya mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien sesuai
kode etik keperawatan.
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien dan
keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang
sesuai untuk dirinya. Perawat mengadakan interaksi dengan klien untuk mengkaji masalah
kesehatan dan sumber-sumber yang ada pada klien, keluarga dan masyarakat; merencanakan dan
melaksanakan tindakan untuk mengatasi masalah-maslah klien, keluarga dan masyarakat; serta
memberikan dukungan pada potensi yang dimiliki klien dengan tindakan keperawatan yang
tepat. Keberhasilan penerapan asuhan keperawatan memerlukan kerjasama tim yang terdiri dari
pasien, keluarga, petugas kesehatan dan masyarakat.
Daftar Pustaka
Jurnal
5, Nomor 1 , 2356-3346
Keperawatan Maternitas.
Yogyakarta:
DEEPUBLISHI.
Efektif: SBAR