Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

REKAYASA IDE
“Peran Mahasiswa Dalam Upaya Penegakkan Ham Di Indonesia”

DOSEN PENGAMPU : REVITA YUNI, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 :


ANGGIANI SIREGAR 2201121002
ANISAH ZAHRA 2201121018
NANDASARI PURBA 2203121016
RIVALDO MANGIRING TUA SIREGAR 2201121011
INNES SINTIA BR PANDIA 2203321056

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS DIK A 20

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
Peran Mahasiswa Dalam Upaya Penegakkan Ham Di Indonesia
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia sejak
manusia lahir sampai tutup usia yang bersifat tetap dan dilindungi oleh hukum.
Namun, dari dulu hingga sekarang, masih ada saja ditemukan kasus-kasus
pelanggaran HAM di Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan upaya-upaya untuk
menegakkan HAM oleh berbagai pihak, salah satunya mahAsiswa. Sebagai agent
of change mahasiswa memiliki peran dalam upaya penegakkan HAM di
Indonesia, yaitu sebagai pemberi contoh yang baik kepada masyarakat, pengecam
tindakan-tindakan yang melanggar HAM, garda terdepan dalam penegakkan
HAM, Pengawal penyelenggaraan HAM, dan pilar penegakkan HAM.

Pertama, mahasiswa berperan dalam memberikan contoh yang baik kepada


masyarakat. Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa dituntut untuk memiliki
perilaku dan kualitas diri yang baik. Sehingga, jika ada mahasiswa yang
berperilaku buruk atau kurang pantas maka status ‘mahasiswa’nya dipertanyakan
oleh masyarakat. Sudah seharusnya mahasiswa mampu menunjukkan perilaku
yang mencerminkan sikap menghormati dan menghargai Hak Asasi Manusia
terutama di lingkungan masyarakat agar dapat dijadikan contoh. Perilaku tersebut
dapat dilihat dari contoh berikut ini. Refaldi adalah seorang mahasiswa di salah
satu perguruan tinggi di kota x. Ia tinggal di sebuah kontrakan di kawasan
pemukiman warga. Mayoritas tetangga kontrakannya adalah muslim sedangkan
dia adalah seorang nonmuslim. Setiap hari kontrakannya selalu ramai dikunjungi
oleh teman-temannya untuk mengerjakan tugas ataupun sekedar melepaskan
penat dengan bernyanyi dan bermain gitar dari sore hingga malam hari. Setiap
adzan maghrib dan isya, Refaldi selalu mengingatkan teman-temannya untuk
tidak berisik dan berhenti bernyanyi atau bermain gitar. Perilaku Refaldi tersebut
mencerminkan sikap menghormati dan menghargai hak beragama orang lain.
Perilakunya dapat dijadikan contoh oleh teman-temannya dan masyrakat sekitar
untuk menghormati dan menghargai hak asasi setiap orang.

Lalu, Mahasiswa dapat mengecam tindakan-tindakan yang melanggar


HAM. Seperti yang kita ketahui di Indonesia masih banyak terjadi pelanggaran
yang berkaitan dengan HAM. Dalam hal ini mahasiswa memiliki peran untuk
dapat menegakkan HAM di Indonesia, salah satunya dengan mengktitik tindakan
yang melanggar HAM contohnya seperti tertib dan tidak anarkis jika sedang
melakukan demonstrasi, jika mahasiswa bertindak anarkis ketika sedang
melaksanakan demonstrasi sama saja dengan mereka melanggar HAM karena
akan ada korban dari tindakan anarkis yang terjadi. Selain itu mendukung upaya
negara dalam menindak tegas para pelaku pelanggaran ham dan menggelar
peradilan HAM juga merupakan tindakan-tindakan yang bisa dilakukan
mahasiswa dalam mengecam pelanggaran HAM yang terjadi.

Selanjutnya, Mahasiswa berperan sebagai garda terdepan dalam


penegakkan HAM. Dengan adanya pengambilan peran oleh mahasiswa dapat
memberi bantuan besar dalam penegakan HAM, seorang mahasiswa dapat
menegakkan HAM Dengan melawan tindakan - tindakan yang telah melanggar
hak asasi manusia. Contohnya dengan mempublikasikan bentuk tulisan melalui
media poster, majalah kampus, surat kabar dan dapat juga langsung dikirim ke
lembaga pemerintah atau pihak – pihak yang terkait. Selain itu, mahasiswa dapat
mengambil peran penegakan HAM dengan mendukung dan ikut berpartisipasi
dalam setiap upaya – upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk
memberikan bantuan kemanusiaan. Contohnya dengan memberikan bantuan
kemanusiaan yang berbentuk makanan, pakaian, obat - obatan atau tenaga medis
yang bisa didapat dari menggalang pengumpulan dan penyaluran berbagai
bantuan kemanusiaan.

Kemudian, mahasiswa memiliki peran dalam mengawal penyelenggaraan


HAM untuk mewujudkan misi mengenai penghormatan, pemenuhan, dan
perlindungan HAM. Mahasiswa khususnya mahasiswa fakultas hukum memiliki
potensi untuk mengambil bagian dalam membantu masyarakat yang mempunyai
masalah tentang dugaan pelanggaran HAM dengan memberikan bantuan hukum
kepada masyarakat. Menurut Batinta (dalam Achmad, 2015) peranan mahasiswa
dalam Bantuan Hukum Di Dalam Organisasi Bantuan Hukum Bidang Konsultasi
dan Bantuan Hukum (BKBH) universitas Lampung terbagi dua, yaitu dalam
pelaksanaan bantuan hukum litigasi dan bantuan hukum non litigasi. Dalam
bantuan litigas, menusia berperan seperti paralegal, yaitu menjadi asisten dari
advokat dan akademisi yang melakukan kegiatan pendampingan litigasi di
pengadilan seperti mengawasi serta menyiapkan berkas-berkas perkara, mencatat
agenda persidangan, dan sebagainya. Dalam bantuan hukum non litigasi
mahasiswa bisa melakukan penyuluhan hukum, terlibat dalam penelitian hukum,
dan sebagainya.

Terakhir, mahasiswa bertindak sebagai Pilar untuk penegakan HAM. Ini


bertujuan untuk meningkatkan atau memajukan hukum serta juga melindungi
hukum dan juga sebagai penegakan Hukum agar berkembangnya pribadi manusia
disekitarnya serta juga berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan..
Berdasarkan survei yang pernah dilakukan oleh beberapa ahli menunjukkan
bahwa penyelesaian kasus terkait HAM masih simpang siur di mata publik. “
pelanggaran HAM berat di masa lalu, diambil lima contoh yaitu:  Peristiwa (1965)
Penembakan Misterius (Petrus) )Penculikan Aktivis 1997-1998, Penembakan
Trisakti-Semanggi 1998, dan Kerusuhan Mei 1998,” ucap Mimin.Untuk Peristiwa
1965, sebagian besar responden atau 38,6% mengatakan tidak tahu dan 34,9%
mengatakan belum tuntas. Penembakan Misterius (Petrus) 1982-1985 sebanyak
44,8% responden mengatakan tidak tahu dan 32,1% belum tuntas. Penculikan
Aktivis 1997-1998 sebanyak 43,4% responden mengatakan belum tuntas dan 36,5
% tidak tahu, Penembakan Trisakti-Semanggi 1998 sebanyak 42,2% responden
mengatakan belum tuntas dan 37,3% tidak tahu. Kerusuhan Mei 1998 sebanyak
40% responden mengatakan belum tuntas serta 35,2% tidak tahu. Kesimpulannya,
pentingnya edukasi diberbagai lapisan masyarakat. Jadi peran mahasiswa menjadi
penting karena mahasiswa merupakan motor penggerak reformasi, pembela HAM
dan pengedukasi kepada masyarakat. Peran tersebut bisa dilakukan dengan cara
membangun diskusi publik, membuat poster-poster di media sosial supaya
masyarakat teredukasi. Tanpa adanya dukungan-dukungan tersebut maka akan
sangat sulit untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM.

Kesimpulan
Dalam upaya penegakkan HAM di Indonesia mahasiswa memiliki beberapa peran
didalamnya yaitu mahasiswa berperan sebagai pemberi contoh yang baik kepada
masyarakat karena mahasiswa sebagai penerus bangsa dituntut untuk memiliki
perilaku dan sikap yang baik. Yang selanjutnya mahasiswa berperan sebagai
pengecam tindakan-tindakan yang melanggar HAM, contoh nya seperti ketika
mengikuti kegiatan demonstrasi para mahasiswa diharapkan tidak bertindak
anarkis karena jika mereka bertindak anarkis sama saja dengan mereka melanggar
HAM. Peran yang ketiga mahasiswa sebagai garda terdepan dalam penegakkan
HAM, seperti dengan memberikan bantuan untuk pemerintah dalam membantu
kegiatan kemanusiaan contohnya dengan memberi bantuan obat-obatan dan lain
sebagainya.

Slanjutnya mahasiswa memiliki peran dalam mengawal penyelenggaraan HAM


untuk mewujudkan misi mengenai penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan
HAM. Mahasiswa memiliki potensi dalam membantu masyarakat dalam
penyelesaian masalah pelanggaran HAM yang terjadi terutama bagi mahasiswa di
jurusan hukum yang paham akan permasalahan-permasalahan yang terjadi. Dan
yang terakhir mahasiswa memiliki peran sebagai pilar terdepan dalam penegakan
HAM, sebagai manusia yang berpendidikan mahasiswa diharapkan bisa menjadi
penggerak reformasi, pembela HAM dan sebagai pemberi edukasi kepada
masyarakat.
REFERENSI

https://ham.go.id/2018/09/27/peran-mahasiswa-dalam-mengawal-
penyelenggaraan-ham/ diakses pada 13 November 2021

http://ahmadikhlasnurkarimpkn.blogspot.com/2015/03/peran-mahasiswa-dalam-
upaya-penegakan.html?m=1

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/ikhsanuddin69547/60
e13c20152510352f55ee02/peran-mahasiswa-dalam-penegakkan-ham-di-
lingkungam-kampus

https://syariah.iain-surakarta.ac.id/ham-dan-peran-mahasiswa/

Achmad,Deni.(2015). PERANAN MAHASISWA FAKULTAS HUKUM SEBAGAI


PELAKSANA BANTUAN HUKUM (LEGAL AID) KEPADA
MASYARAKAT,volume 9 (1).17-32.

https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2021/5/17/1782/mahasiswa-pilar-
penting-untuk-mendorong-penegakan-ham.html

Anda mungkin juga menyukai